Bilangan Bulat
PENGERTIAN BILANGAN BULAT
Bilangan Bulat adalah bilangan yang terdiri atas bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif.
Himpunan bilangan bulat dinotasikan dengan B = {…,-5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, …}. Pada garis bilangan,
bilangan bulat digambarkan sebagai berikut.
Garis Bilangan
Makin besar
besar
Makin kecil
Bilangan negatif (–) Bilangan positif (+)
–6
–6 –5
–5 –4
–4 –3
–3 –2
–2 –1
–1 0
0 1
1 2
2 3
3 4
4 5
5 6
6
Penyelesaian:
(–12) : 3 + 8 (–5) = –4 + (–40)= –44
Penyelesaian:
4 + 10 : 2 (5) = 4 + 5 (5)
= 4 – 25
= 29
3. Suhu tempat A adalah 100 C di bawah nol, suhu tempat B adalah 200C di atas nol, dan suhu tempat C
adalah tepat di antara suhu tempat A dan tempat B. Suhu tempat C adalah…
Penyelesaian:
100 di bawah nol diartikan – 100, sedangkan 200 di atas nol diartikan + 200.
Selisih antara – 100 dengan + 200 adalah 300, karena tempat C di antara tempat A dan B, maka: 30 0 : 2 =
150. Suhu tempat C adalah –100 + 150 = 50.
4. Dalam kompetisi Matematika, setiap jawaban benar diberi skor 3, jawaban salah diberi skor -1, dan jika
tidak menjawab diberi skor 0.
Dari 40 soal yang diujikan, Dedi menjawab 31 soal, yang 28 soal di antaranya dijawab benar.Skor yang
diperoleh Dedi adalah…
Penyelesaian:
- Tidak dijawab = 40 – 31 = 9 soal
- Salah = 31 – 28 = 3 soal
- 28 soal benar, skornya adalah 28 × 3 = 84.
- 3 soal salah, skornya adalah 3 × (–1) = –3.
- 9 soal tidak dijawab, skornya 9 × 0 = 0
- Skor yang diperoleh Dedi adalah 84 + (–3) + 0 = 81.
Contoh Soal:
2 6 2 9
2 3 3 3
Faktorisasi prima dari 12 adalah 12 = 2 × 2 × 3 = 2 × 3 2
2. Cara II
Pengertian awal FPB adalah bilangan yang dapat membagi. Jadi FPB suatu bilangan adalah bilangan
yang dapat membagi habis (tanpa sisa) suatu bilangan tersebut.
Bilangan yang lebih besar dikurangi dengan bilangan yang lebih kecil terus menerus sampai hasilnya
dapat membagi habis kedua bilangan.
Jika hasil yang kita temukan belum bisa membagi habis keduanya, proses masih harus dilanjutkan
sampai menemukan bilangan yang bisa membagi habis keduanya.
Contoh Soal:
Contoh Soal:
2 6 2 9
2 3 3 3
2. Cara II
Untuk menentukan KPK suatu bilangan, dasarnya adalah FPB dari bilangan tersebut, jadi kita harus lebih
dulu mencari FPBnya.
Contoh Soal: