Anda di halaman 1dari 21

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Nama : ________________________
Kelas/No : ________________________

BAB I BILANGAN BULAT


Pada saat SD, kalian telah mengenal bilangan bulat. Berapa sajakah bilangan bulat
itu? Dapatkah kalian menyebutkannya? Jawab: ……………………………………………………………….

Permasalahan 1 (Memahami Bilangan Positif dan Negatif)


Perhatikan garis bilangan di bawah ini!

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Menurut kalian, berapa sajakah bilangan bulat positif itu? Jawab: …………………………....………..
Berapasajakah bilangan bulat negatif itu? Jawab: ……………………..……………………………………..
Bilangan 0 termasuk bilangan bulat positif atau negatif? Jawab: ……………………………………….
Untuk lebih memahami nilai bilangan, coba selesaikanlah beberapa permasalahan di bawah
ini!
1. Berilah tanda < atau > pada pasangan bilangan di bawah ini!
a. 12 .... 34 d. 11 .... -6
b. -10 .... -21 e. -8 .... -19
c. 5 .... -7
2. Suhu manakah yang lebih tinggi?
a. -90C atau -200C Jawab: ....
b. 120C atau -370C Jawab: ....
c. 400C atau 260C Jawab: ....
d. -210C atau 150C Jawab: ....
e. -140C atau -150C Jawab: ....
3. Urutkan bilangan di bawah ini dari nilai yang terkecil!
a. 21, 35, 23, 12, 19 Jawab: ...................................
b. 14, 24, 31, 20, 27 Jawab: ...................................
4. Urutkan bilangan di bawah ini dengan urutan turun!
a. 1, 5, -4, 2, -1 Jawab: ...................................
b. -2, 4, 6, 0, -5 Jawab: ...................................
c. 3, -7, -1, 8, 10 Jawab: ...................................

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 1
Edisi 1
Mudahkan soal latihannya? Selanjutnya, ingat kembali tentang lawan bilangan dan
kebalikan bilangan yang telah kalian pelajari!
Contoh lawan bilangan: Contoh kebalikan bilangan:
3 lawannya −3 1 3 1
3 kebalikannya , karena 3= dibalik menjadi
-4 lawannya 4, dst 3 1 3
−1 −4 −1
−4 kebalikannya , karena −4= dibalik menjadi ,
4 1 4
dst

A. OPERASI HITUNG PADA BILANGAN BULAT

Permasalahan 2 (Penjumlahan Bilangan Bulat)


Hasil penjumlahan biangan buat dapat ditentukan dengan beberapa cara. Salah satu
caranya yaitu dengan menggunakan garis bilangan. Perhatikan contoh di bawah ini!
Berapakah hasil penjumlahan dari 3+2?
Penyelesaian:

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Jadi, 3+2=5.

Bagaimana jika bilangan positif dijumlahkan dengan bilangan negatif


atau sebaiknya? Perhatikan contoh di bawah ini! Berapakah hasil penjumlahan
2+ (−5 ) ?
Penyelesaian:

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

Jadi, 2+ (−5 ) =−3.

Coba kalian tentukan hasil dari (−3 ) +2!


Penyelesaian:

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Kalian juga dapat menentukan hasil penjumlahan (−3 ) +2 tanpa menggunakan garis
bilangan.
Langkah penyelesaian:
1. Tentukan selisih antara bilangan 3 dan 2. Diperoleh hasil 3 – 2 = 1.
2. Perhatikan mana yang lebih besar nilainya antara 3 dan 2. Jelas bahwa 3 > 2. Karena 3
bertanda negatif, maka hasil akhirnya negatif.
3. (−3 ) +2=−1.

Bagaimana jika bilangan negatif dijumlahkan dengan bilangan negatif?


Perhatikan contoh di bawah ini! Berapakah hasil penjumlahan −3+ (−2 ) ?
Langkah penyelesaian:
1. Tentukan jumlah antara bilangan 3 dan 2. Diperoleh hasil 3 + 2 = 5.
2. Kedua bilangan bertanda negatif, maka hasil akhirnya negatif.

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 2
Edisi 1
3. −3+ (−2 ) =−5

Kesimpulan
bilangan positif + bilangan positif, hasilnya bilangan positif
bilangan negatif + bilangan negatif, hasilnya bilangan negatif
dengan bilangan positif > bilangan negatif, hasilnya bilangan POSITIF
bilangan positif + bilangan negatif,
dengan bilangan negatif > bilangan positif,
hasilnya bilangan NEGATIF

Latihan 1
Selesaikan permasalahan di bawah ini lengkap beserta langkah penyelesaiannya!
1. 5+10 = ............................................... 6. 25+ (−10 )+3 = ...............................................
2. 7+(−3) = ............................................... 7. 1+ (−13 ) + (−2 ) = ............................................
3. −9+ 6 = ............................................... 8. −9+16 +3 = ...............................................
4. −4+(−12) = ............................................... 9. −4+ (−2 ) +6 = ...............................................
5. −15+(−5) = ............................................... 10. 12+ (−5 ) +5 = ...............................................

Permasalahan 3 (Sifat Penjumlahan Bilangan Bulat)


Perhatikan tabel di bawah ini!
Komutatif (Pertukaran) Asosiatif (Pengelompokan) Unsur Identitas
Coba kalian selidiki, apakah Coba kalian selidiki, apakah hasil Coba kalian selidiki,
hasil penjumlahan ini sama? penjumlahan ini sama? berapakah jawaban
 2+3=… dan 3+2=…  1+ ( 2+3 ) dan ( 1+2 ) +3 yang tepat?
 4 +6=… dan 6+ 4=… ¿… ¿…  1+…=1
 1+8=… dan 8+1=…  ( 6+ 4 )+1 dan 6+ ( 4+1 )  5+…=5

¿… ¿…  8+ …=8
Hasil keduanya sama/berbeda Hasil keduanya sama/berbeda
Kesimpulan: Kesimpulan: Kesimpulan:
Pada penjumlahan Pada penjumlahan berlaku/tidak Unsur identitas pada
berlaku/tidak berlaku sifat berlaku sifat asosiatif penjumlahan adalah ...
komutatif

a+ b=b+a, ( a+ b ) +c=a+ ( b+c ) , 0+ a=a,


a dan b bilangan bulat a, b, dan c bilangan bulat a bilangan bulat

Apakah hasil penjumlahan bilangan bulat dengan bilangan bulat selalu merupakan bilangan
bulat? Jawab: .......
Maka, sifat ini disebut sifat tertutup pada penjumlahan bilangan bulat.
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b,
berlaku a+ b=c dengan c juga bilangan bulat

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 3
Edisi 1
Latihan 2
Selesaikan permasalahan di bawah ini Kelompokkan sesuai keinginanmu agar lebih
lengkap beserta langkah penyelesaiannya! mudah menyelesaikannya!
1. [ −9+10 ] +2 = ............................................... 6. 20+ (−10 )+3 = ...............................................
2. 6+ [ 7+(−3)] = ............................................... 7. 11+ (−13 )+ (−2 ) = .........................................
3. −9+ [ 6 + (−3 ) ] = ............................................... 8. −29+16+ 3 = ...............................................

4. [ −4+ (−12 ) ] +16= ........................................... 9. −4+ (−2 ) +6 = ...............................................

5. [ −15+ (−5 ) ]+12= ........................................... 10. 12+ (−5 ) +5 = ...............................................

Permasalahan 4 (Pengurangan Bilangan Bulat)


Pada dasarnya, mengurangi dengan suatu bilangan sama artinya dengan
menjumlahkan dengan lawan pengurangnya.
Ingat kembali tentang lawan bilangan yang telah kalian pelajari!
Lawan dari 1 adalah −1, lawan dari 3 adalah −3, lawan dari 4 adalah −4, lawan dari −6
adalah 6, lawan dari −10 adalah 10.
Sehingga, 4−3 dapat juga ditulis 4 +(−3) dan hasilnya adalah 1.
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, berlaku:
a−b=a+(−b)
a−(−b)=a+ b

Coba kalian selesaikan permasalahan berikut ini!


 6−2apabila ditulis dalam operasi penjumlahan menjadi 6+ (−2 ) dan hasilnya ...............
 25 – 10 apabila ditulis dalam operasi penjumlahan menjadi 25 + (-10) = ................................
 −13−3 apabila ditulis dalam operasi penjumlahan menjadi .......................... = .........................
 −25−10 apabila ditulis dalam operasi penjumlahan menjadi .......................... = .......................
 −14−(−15 ) apabila ditulis dalam operasi penjumlahan menjadi
.......................... = ..........................

Latihan 3
Selesaikan permasalahan di bawah ini lengkap beserta langkah penyelesaiannya!
1. 28−13 = ................................................................................................................................
2. 35−24 = ................................................................................................................................
3. 42−(−13 ) = ................................................................................................................................
4. 50−26 = ................................................................................................................................
5. 67−(−72 ) = ................................................................................................................................
6. 74−52−25 = ................................................................................................................................
7. 41−(−12 )−30 = ................................................................................................................................
8. −19−5−(−16 ) = ................................................................................................................................
9. −24−(−2 ) −3 = ................................................................................................................................
10.12−(−5 )−17 = ................................................................................................................................

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 4
Edisi 1
Bab I Bilangan Bulat
Halaman 5
Edisi 1
Permasalahan 5 (Sifat Pengurangan Bilangan Bulat)
Perhatikan tabel di bawah ini!
Komutatif (Pertukaran) Asosiatif (Pengelompokan)
Coba kalian selidiki, apakah hasil pengurangan Coba kalian selidiki, apakah hasil pengurangan
ini sama? ini sama?
 2−3=… dan 3−2=…  1−( 2−3 ) dan ( 1−2 ) −3
 4−6=… dan 6−4=… ¿… ¿…
 1−8=… dan 8−1=…  ( 6−4 )−1 dan 6−( 4−1 )
¿… ¿…
Hasil keduanya sama/berbeda Hasil keduanya sama/berbeda
Kesimpulan: Kesimpulan:
Pada pengurangan berlaku/tidak berlaku sifat Pada pengurangan berlaku/tidak berlaku sifat
komutatif asosiatif

a−b ≠ b−a, ( a−b ) −c ≠ a−( b−c ),


a dan b bilangan bulat a, b, dan c bilangan bulat
Apakah hasil pengurangan bilangan bulat dengan bilangan bulat selalu merupakan bilangan
bulat? Jawab: .......
Maka, sifat ini disebut sifat tertutup pada pengurangan bilangan bulat.
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b,
berlaku a−b=c dengan c juga bilangan bulat

Permasalahan 6 (Perkalian Bilangan Bulat)


Perkalian bilangan bulat sudah pernah kalian pelajari sewaktu di SD. Coba ingat-
ingat lagi dan lengkapilah langkah perkalian di bawah ini!
3 × 4=12 −3 × 4=−12
berkurang 3 bertambah 3
3 ×3=9 −3 ×3=−9
berkurang 3 bertambah 3
3 ×2=… −3 ×2=…
berkurang 3 bertambah 3
3 ×1=… −3 ×1=…
berkurang 3 bertambah 3
3 ×0=… −3 ×0=…
berkurang 3 bertambah 3
3 × (−1 ) =… −3 × (−1 ) =…
3 × (−2 ) =… berkurang 3 −3 × (−2 ) =… bertambah 3

Perhatikanlah bahwa:
 Perkalian 2 bilangan yang keduanya positif atau keduanya negatif,
maka hasilnya positif
 Perkalian 2 bilangan yang keduanya berbeda tanda, maka hasilnya negatif

Latihan 4
Selesaikan permasalahan di bawah ini!
1. 9 ×3 = ............................................... 4. (−20 ) ×5 = ...............................................
2. 12 ×4 = ............................................... 5. (−15 ) × (−4 ) = .............................................
3. 4 × (−13 ) = ............................................... 6. 2 ×25 × (−3 ) = .............................................

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 6
Edisi 1
7. 4 × (−6 ) × (−12 ) = ................................ 9. 4 ×11 × 9 = ................................
8. −14 × (−5 ) × (−31 )= ................................ 10. 12 × (−5 ) ×70= ................................

Permasalahan 7 (Sifat Perkalian Bilangan Bulat)


Coba kalian selidiki, sifat apasajakah yang berlaku pada perkalian bilangan bulat?
a. Komutatif (Pertukaran)
Apakah 2 ×3 sama hasilnya dengan 3 ×2? Jawab: 2 ×3=… dan 3 ×2=…
Hasil keduanya sama/tidak sama.
Apakah 4 ×7 sama hasilnya dengan 7 × 4? Jawab: 4 ×7=… dan 7 × 4=…
Hasil keduanya sama/tidak sama.
Jadi, pada perkalian bilangan bulat berlaku/tidak berlaku sifat komutatif.
a × b=b× a, dengan a dan b bilangan bulat

b. Asosiatif (Pengelompokan)
Apakah ( 1 ×2 ) × 3 sama hasilnya dengan 1 × ( 2 ×3 ) ?
Jawab:
( 1 ×2 ) × 3=… sedangkan 1 × ( 2 ×3 )=…
Hasil keduanya sama/tidak sama.
Apakah ( 2 ×4 ) ×7 sama hasilnya dengan 2 × ( 4 ×7 ) ?
Jawab:
( 2 ×4 ) ×7=… sedangkan 2 × ( 4 ×7 ) =…
Hasil keduanya sama/tidak sama.
Jadi, pada perkalian bilangan bulat berlaku/tidak berlaku sifat asosiatif.
( a × b ) × c=a× ( b ×c ) , dengan a, b, dan c bilangan bulat

c. Distributif (Penyebaran)
Apakah ( 1+2 ) ×3 sama hasilnya dengan ( 1 ×3 ) + ( 2 ×3 ) ?

Jawab:
( 1+2 ) ×3=… sedangkan ( 1 ×3 ) + ( 2 ×3 ) =¿ .................................................................................
Hasil keduanya sama/tidak sama.
Apakah ( 2−4 ) ×7 sama hasilnya dengan ( 2 ×7 ) + ( (−4 ) ×7 )?
Jawab:
( 2−4 ) ×7=… sedangkan ( 2 ×7 ) −( 4 × 7 )=¿ ..................................................................................
Hasil keduanya sama/tidak sama.

Jadi, pada perkalian bilangan bulat berlaku/tidak berlaku sifat distributif.


( a+ b ) × c=( a× c ) + ( b ×c )
¿ a c +b c, dengan a, b, dan c bilangan bulat

d. Unsur Identitas
Isilah titik-titik berikut!
3 ×…=3 … × (−4 )=(−4 )
… ×2=2 (−1 ) ×…=(−1 )
Tampak bahwa bilangan tidak berubah nilainya apabila dikalikan ....
Jadi, unsur identitas pada perkalian adalah 1.
a ×1=a, dengan a bilangan bulat

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 7
Edisi 1
e. Perkalian terhadap 0
Semua bilangan apabila dikalikan terhadap 0, maka hasilnya 0.
Perhatikan bahwa 8 × 0=0
0 ×3=0, dst.

Apakah hasil perkalian bilangan bulat dengan bilangan bulat selalu merupakan bilangan
bulat? Jawab: .......
Maka, sifat ini disebut sifat tertutup pada perkalian bilangan bulat.
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b,
berlaku a × b=c dengan c juga bilangan bulat

Latihan 5
Tentukan hasil dari perkalian di bawah ini lengkap beserta langkah penyelesaiannya!
1. −4 × [ 3+ (−1 ) ] = ................................ 6. 27 ×25 = ................................

2. [ −4+ (−9 ) ] ×5 = ................................ 7. 13 × [ (−11 )+11 ] = ................................

3. −12 × (−5−7 ) = ................................ 8. −[ −4−8 ] × 5 = ................................

4. 13 × [ (−6 )+ 7 ] = ................................ 9. −12 × [ (−8 ) +20 ] = ................................

5. 41 ×12 = ................................ 10. 0 × [ (−96 ) +16 ] = ................................

Permasalahan 8 (Pembagian Bilangan Bulat)


Pada pembagian, tidak berlaku sifat tertutup terhadap bilangan bulat karena tidak
1 1
semua hasil pembagian bilangan bulat hasilnya bilangan bulat. Contohnya, 1 :2= dan
2 2
bukan bilangan bulat.

Perhatikan contoh di bawah ini! Pahamilah bahwa pembagian adalah kebalikan dari
operasi perkalian.
1. 10 :5=2 maka 2 ×5=10
2. (−30 ) : (−3 ) =10 maka 10 × (−3 )=−30
3. −200 :8=−25 maka −25 ×8=−200
4. n :9=4
⇔ n=4 ×9
⇔ n=36
Perhatikanlah bahwa:
 Pembagian 2 bilangan yang keduanya positif atau keduanya negatif,
maka hasilnya positif
 Pembagian 2 bilangan yang keduanya berbeda tanda,
maka hasilnya negatif

Bilangan 0 dibagi bilangan berapapun, maka hasilnya 0.

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 8
Edisi 1
Latihan 6
Tentukan hasil dari pembagian di bawah ini lengkap beserta langkah penyelesaiannya!
1. 75 : 5 = ...............................................
2. 60 : (−4 ) :1 = ...............................................
3. −96 :3 : (−8 ) = ...............................................
4. 0 :120 :10 = ...............................................
5. 64 : (−8 ) :1 = ...............................................

Permasalahan 9 (Operasi Hitung Campuran)


Dalam operasi hitung campuran, perlu diperhatikan prioritas di bawah ini.
1. Operasi hitung dalam tanda kurung.
2. Operasi perpangkatan atau akar.
3. Operasi perkalian dan pembagian (Perkalian atau pembagian lebih kuat daripada
penjumlahan dan pengurangan).
4. Dalam operasi yang hanya perkalian dan pembagian, dihitung dari kiri ke kanan.
5. Dalam operasi yang hanya penjumlahan dan pengurangan, dihitung dari kiri ke
kanan.
Contoh:
1. 6 × [5+ ( 2×3 ) ]=6 × [ 5+6 ] =6 ×11=66
2. 12 :4−1, artinya ( 12 : 4 )−1=3−1=2
3. 7 ×2−3 ×3, artinya ( 7 ×2 ) −( 3: 3 )=14−1=13
4. 20−4 2 ×1 , artinya 20−( 4 2 ) × 1=20−[ ( 42 ) ×1 ] =20−[ 16 ×1 ] =20−16=4

Latihan 7
Tentukan hasil dari perhitungan di bawah ini lengkap beserta langkah penyelesaiannya!
1. (−16+ 4 ) :3 = _______________________________________________________________
2. [ 11−(−23 ) ] × 20 :34 = _______________________________________________________________
3. 18 :2+16 :4 = _______________________________________________________________
4. 729 : (−9 ) :3 = _______________________________________________________________
5. −180 :90 ×3−2+16 = _______________________________________________________________
6. 28+70 :14 × 9 = _______________________________________________________________
7. 16+75 : (−15 ) −9 = _______________________________________________________________
8. 12 ×5+32 : (−8 ) = _______________________________________________________________
9. 47−84 :7+9 × (−11 ) = _______________________________________________________________
10. −90 : (−6 )+ 8 × (−10 ) = _______________________________________________________________

KPK dan FPB bentuk aljabar suku tunggal


Kalian tentu masih ingat langkah-langkah dalam menentukan KPK dan FPB karena telah
dipelajari ketika masih d SD. Coba kalian tentukan KPK dan FPB dari 15 dan 18!
Penyelesaian:
15 = ..... x .....
18 = ...... x .....

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 9
Edisi 1
KPK = ..................................
FPB = ..................................

Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan operasi hitung pada pecahan


dapat dijumpai pada beberapa contoh permasalahan di bawah ini!
Suhu mula-mula di ruang freezer adalah 210C. setelah alat pendingin di freezer itu
dihidupkan, suhunya menjadi −6 0C. Berapa besar penurunan suhu di ruang tersebut?
Penyelesaian:
Penurunan suhu di ruang freezer = 21− (−6 )=21+6=27.
Jadi, penurunan suhu di ruang freezer adalah 270 C.

Latihan 12
Selesaikan permasalahan di bawah ini lengkap dengan langkah penyelesaiannya!
1. Nia mengunjungi perpustakaan setiap 10 hari sekali. Rita dan Santi mengunjungi
perpustakaan tersebut masing-masing setiap 6 hari dan 12 hari sekali. Setelah
berapa harikah mereka akan ke perpustakaan bersama-sama?
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
2. A, B, dan C bertugas sebagai penjaga malam di kawasan yang sama. A bertugas
setiap 3 malam sekali, B setiap 4 malam sekali, dan C setiap 5 malam sekali. Jika
pada tanggal 25 September mereka bertugas bersama, kapankah mereka akan
bertugas bersama kembali?
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
3. Sebuah kantor berlantai 20 mempunyai 3 lantai yang berada di bawah tanah.
Seorang karyawan mula-mula berada di lantai 2 kantor itu. Karena ada suatu
keperluan, ia turun 4 lantai, kemudian naik 6 lantai. Di lantai berapakah karyawan
sekarang berada?
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
4. Suhu di daratan Eropa pada musim semi pukul 13.00 waktu setempat adalah 190C.
Suhu di tempat tersebut pada setiap 30 menit turun 30 C. berapa derajatkah suhu di
tempat itu pada pukul 20.00 waktu setempat?
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
5. Dalam sebuah ujian, jawaban benar diberikan nilai 3, jawaban salah diberikan nilai
−1, dan nilai 0 untuk soal yang tidak dijawab. Dari 100 soal, seorang peserta
menjawab 95 soal dan 78 soal di antaranya dijawab dengan benar. Berapakah skor
peserta tersebut?
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 10
Edisi 1
6. Tabel berikut menunjukkan banyak soal yang dijawab oleh peserta tes dari seluruh
soal sebanya 50 butir.
Alya 40 4
Arif 38 7

Jawab: ………………………………………………………………………………………………………..
b. Berapakah skor Alya?
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………..
c. Berapakah skor Arif?
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………..
d. Berapakah selisih nilai tertinggi dan terendahnya?
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………..

***
Alhamdulillaah.... selesai sudah materi ini. Semoga dapat dipahami dengan baik.
Ya Allaah, kami titipkan ilmu kami kepada-Mu dan kembalikanlah kepada kami saat
kami membutuhkannya. Aamiin,

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 11
Edisi 1
B. OPERASI HITUNG PADA BENTUK ALJABAR

Bentuk aljabar yang dimaksud di sini adalah operasi yang memuat variabel (peubah).
1. Mengenal arti 2 a dan a 2
Perhatikan contoh berikut!
 2 a artinya 2 ×a, sedangkan 2 ×a=a+ a maka 2 a=2× a=a+a
 3 c artinya 3 ×c, sedangkan 3 ×c =c+ c+ c maka 3 c=3 × c=c +c +c
 4 f artinya 4 × f , sedangkan 4 × f =¿ ........................... maka 4 f =¿
....................................
Bedakan dengan:
 a 2=a ×a
 d 4 =d ×d ×d × d
 h5 =¿ ...............................................
2. Faktor perkalian, koefisien, suku, dan suku sejenis
Faktor perkalian
Perhatikan contoh berikut!
 2 a=2× a, faktor perkaliannya adalah 2 dan a
 15 b=3× 5 ×b, faktor perkaliannya adalah 3, 5, dan b
 6 bc=2 ×3 × b ×c, faktor perkaliannya adalah ...................................................
Koefisien
Perhatikan contoh berikut!
 2 a+ 4 b=30
2 adalah koefisien dari a
4 adalah koefisien dari b
 3 x+ 6 y+ 8 z=50
3 adalah koefisien dari x
.... adalah koefisien dari y
.... adalah koefisien dari z
Suku
Perhatikan contoh berikut!
 2 a+ 4 b=30, terdapat 2 suku yaitu 2 a dan 4 b
 3 x+ 6 y+ 8 z=50, terdapat 3 suku yaitu 3 x, 6 y, dan 8 z
 5 c=25, terdapat .... suku yaitu ...
Suku-suku sejenis
Perhatikan contoh berikut!
 3 x+ 6 x+8 z=50
3 x dan 6 x adalah suku sejenis
 6 a+7 ab−4 b+ 2a−2 ab+5 b=71
6 a dan 2 a adalah suku sejenis
....... dan ...... adalah suku sejenis
....... dan ...... adalah suku sejenis

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 12
Edisi 1
3. Operasi pada aljabar
Contoh:
 6 ( 2 a+5 b ) =( 6 ×2 a ) + ( 6 ×5 b )
¿ 12 a+30 b
 −5 ( 10 n+2 m )=[ (−5 ) ×10 n ] + [ (−5 ) ×2 m ]
¿−50 n+ (−10 m )
¿−50 n−10 m
 −10 ( 13 n−6 m ) =[ (−10 ) × 13 n ] −[ (−10 ) ×6 m ]
¿−130 n−(−60 m )
¿−130 n+60 m
 4 a+8 b=4 ( a+2 b ) . Coba kalian selidiki, 4 diperoleh dari ..........................................
 −6 a+ 20 b=2(....... + .......). Coba kalian selidiki, 2 diperoleh dari ...............................
Menurut kalian, berapakah hasil dari operasi di bawah ini!
a. a ×3 a=… c. a+ 3 a=…
b. a × 4 b=… d. a+ 3b=…

Catatan:
Penjumlahan dan pengurangan dapat dioperasikan hanya pada suku-suku yang sejenis.
Contoh:
1. 5 x−6 y−4 x +8 y
¿ 5 x−4 x −6 y +8 y
¿ 1 x +2 y
¿ x+ 2 y ⟹ 1 x cukup ditulis x
2. 5 ( a+b )−2 ( 2 a−3 b )
¿ 5 a+5 b−4 a+6 b
¿ 5 a−4 a+5 b+6 b
¿ 1 a+11 b
¿ a+11 b⟹ 1 a cukup ditulis a

Latihan 8
Tentukan hasil dari perhitungan di bawah ini!
1. 3 ×12 ×a = ............................................................................................
2. 5 ×2 ×b × b = ............................................................................................
3. 13 ×6 × d × f × f = ............................................................................................
4. 6 ×7 × c = ............................................................................................
5. −4 ( 10 x +2 y ) = ............................................................................................
6. −10 ( 7 n−6 m ) + 4 ( 3 n+2 m )= ................................................................. ........................

7. 8 ( 4 k +3 m ) +2 ( 5 k + 2m ) = ............................................................................................
Sederhanakanlah dalam bentuk faktornya!
8. 48 ab = ............................................................................................
9. 64 bc = ............................................................................................
10. 25 a−15 = ............................................................................................
11. 36 c +9 d = ............................................................................................

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 13
Edisi 1
12. −21 x−3 y+ 6 y = ............................................................................................

C. PEMANGKATAN DAN SIFAT-SIFATNYA

Perhatikan perkalian bilangan-bilangan berikut!


a. 2 ×2 ×2
b. 4 × 4 × 4 × 4 × 4
Perkalian di atas dinamakan sebagai perkalian berulang dan setiap berulang dapat disajikan
dalam bilangan berpangkat. Contoh:
a. 2 ×2 ×2=23 pangkat

b. 4 × 4 × 4 × 4 × 4=4 5
bilangan pokok/ basis

Jika a adalah bilangan real ( a ∈ R ) dan n adalah bilangan bulat positif lebih dari 1,
maka a pangkat n (ditulis a n) ditentukan sebagai perkalian n buah faktor dengan
tiap faktornya adalah a.
a n=¿ a × a ×a × …× a
terdiri atas n buah faktor

I. PANGKAT BULAT POSITIF


Semua sifat perpangkatan berlaku dengan
Sifat-sifat Bilangan Pangkat Bulat Positif syarat bilangan pokoknya harus sama
2. Perkalian bilangan berpangkat
Lengkapi titik-titik berikut!
a. 32 ×3 4=( 3 ×3 ) × ( 3 × 3× 3 ×3 )=36
b. 52 ×53= ( …× … ) × ( … × … ×… ) =…
c. a 3 × a2=( … × …× … ) × ( … × … )=…
Kesimpulan:
Jika a bilangan real dan a ≠ 0, m, dan n bilangan bulat positif,
maka a m × an=a… …

3. Pembagian bilangan berpangkat


Lengkapi titik-titik berikut!
56 5 ×5 ×5 ×5 ×5 ×5 2
a. 4
= =5× 5=5
5 5 ×5 ×5 ×5

25 … … … × … … … ×… … … × … … …× … … …
b. = =… … …
22 … … … ×… … …

a4 … … … × … … … ×… … … × … … …
c. = =… … …
a2 … … … ×… … …

Kesimpulan:
Jika a bilangan real dan a ≠ 0, m dan n bilangan bulat positif,
am …… … …
maka n =a
a

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 14
Edisi 1
Bab I Bilangan Bulat
Halaman 15
Edisi 1
4. Perpangkatan Bilangan Berpangkat
Contoh:
3
a. ( 22 ) =22 ×22 ×22
¿ ( 2 ×2 ) × ( 2× 2 ) × ( 2× 2 )=26
4
b. ( 32 ) =… × … ×… × …
¿ ( … × … ) × ( … ×… ) × ( …× … ) × ( … × … )
¿ 3…
3
c. ( a 3 ) =… × …× …
¿ ( … × …× … ) × ( … × …× … ) × ( … × …× … )
¿…
Kesimpulan:
Jika a bilangan real dan a ≠ 0, m dan n adalah bilangan bulat positif,
n
maka ( a m ) =a… ……

5. Perpangkatan pada Perkalian Bilangan


Contoh:
a. ( 3 ×5 ) 4=( 3 ×5 ) × ( 3 × 5 ) × ( 3× 5 ) × ( 3 ×5 )
¿ ( 3 ×3 ×3 ×3 ) × ( 5× 5 ×5 ×5 )
¿ 34 × 54
b. ( a × b )3=( … × … ) × ( … × … ) × ( … ×… )
¿ ( … × …× … ) × ( … × …× … )
¿…×…
Kesimpulan:
Jika a bilangan real dan a ≠ 0, b ≠ 0, n adalah bilangan bulat positif,
maka ( a × b )n=…. × ….

6. Perpangkatan dari Hasil Bagi Dua Bilangan


Contoh:
2 4 2 2 2 2
a. ()
3
= × × ×
3 3 3 3
2 ×2 ×2 ×2
¿
3× 3 ×3 ×3
24
¿ 4
3
a 3
b. ()b
=… .× … . ×… .

… .× … .× … .
¿
… .× … .× … .
….
¿
….
Kesimpulan:
Jika a bilangan real dan b ≠ 0, n adalah bilangan bulat positif,

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 16
Edisi 1
a n ….
maka
b
=
…. ()
Uji kefahaman kalian dengan mengerjakan latihan berikut!
Soal ini sangat mudah, tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikannya.

Latihan 9
Sederhanakan bentuk berikut!

1. 2−9 ×212 = ...................................... 11. 3 m5 .2 m4 = ......................................

2. 3 4 × 36 = ...................................... 12. p3 . p . q = ......................................

3. 4 × 42 = ...................................... 13. 4 x2 . y 3 . x 5 = ......................................

4. a 4 × a3 = ...................................... 14. s3 .t 6 . s 2 . t 4 = ......................................

5. y 2 : y 3 × y = ...................................... r8 . r2
15. = ......................................
r3
6. 47 : 42× 4 = ......................................
m8 . n
7. 5
8 :8 = ...................................... 16. = ......................................
mn

8. p4 : p3 : p = ...................................... 4 r 2t 5
17. = ......................................
20 2r t 2
b
9. = ......................................
b15 18. 12 v 6 w :4 v 3 = ......................................

65 y2 z 6 y3 z
10. = ...................................... 19. × = ......................................
63 3 y

3 s 4 r 3 .2 s 5 t
20. = ......................................
8 s r2
Alhamdulillaah, mudah sekali,, ^_^

Soal berikut masih terkait dengan konsep dasar. Konsep ini harus benar-benar
dikuasai.
Perlu tingkat ketelitian yang lebih tinggi. Hati-hati ya,,

Latihan 10
Sederhanakan bentuk berikut!

− ( 3 )2 2
1. = ......................................... 10. ( p2 q ) = =..................................................

2. (−3 ) 4 = .........................................
64 y 8
3 11. = ..................................................
3. −( 22 ) = ......................................... ( 2 y )5

4. (−20+30 )3 =...................................... .......................................................................


.......................................................................
.......................................................................
5. (−10−15 )2 =......................................

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 17
Edisi 1
2 2
6. (7m) = ......................................... ( b3 d 5 )
12. 3 = ..................................................
4
( b d2 )
7. (9n) = .........................................
.......................................................................
2 5
8. (4a ) = ......................................... .......................................................................
.......................................................................
3
9. (34 x2 y ) = .........................................
4 x9 y7
13. 2 0 2 = ..................................................
(x ) y

.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................

II. PANGKAT BULAT NEGATIF DAN NOL


1. Pangkat Bulat Negatif
Lengkapi titik-titik berikut!
Dengan menggunakan sifat pembagian bilangan berpangkat di atas,
a 3 :a 5=¿ …… = …… ……………….. (i)
Sedangkan menurut definisi,

… … … × … … …× … … … ……… ……
a 3 :a 5= = ………………..
… … …× … … … × … … …× … … … ×… … … … … … … …
(ii)
Dari (i) dan (ii), dapat disimpulkan bahwa:

3 5 …………… …… ……………
a 3 :a 5=a… … atau a :a = , sehingga a =
…………… ……………

Kesimpulan:
Jika a bilangan real dan a ≠ 0, n adalah bilangan bulat positif,

…… n ……
a−n= atau a =
…… ……

2. Pangkat Nol
Lengkapi titik-titik berikut!
Dengan menggunakan sifat pembagian bilangan berpangkat di atas,
a 3 :a 3=¿ …… ……………….. (i)
Sedangkan menurut definisi,

… … …× … … … × … … …
a 3 :a 3= =… ………………..(ii)
… … …× … … … × … … …
Dari (i) dan (ii), dapat disimpulkan bahwa:

a 3 :a 3=¿ …… atau a 3 :a 3=… , sehingga a …=…

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 18
Edisi 1
Kesimpulan:
Jika a adalah bilangan real dan a ≠ 0, maka a 0=¿ …

Contoh:
a. 50 =¿ …
b. 20=¿ …
c. 6 0=¿ …

Contoh bentuk pangat negatif:


Nyatakan bentuk-bentuk berikut ini dalam bentuk pangkat bulat positif!
1
1. a−3 ¿ 3
a
1 −2 ¿ 1 ×a−2= 1 × 1 = 1
2. a
2 2 2 a2 2 a2
4 1
3. −6
¿ 4 × −6 =4 ×b 6=4 b6
b b
1 1 1 1 4 b4
4. ¿ × = ×b =
5 b−4 5 b−4 5 5
1
x −2
x2 1 1 1 y6 y6
5. ¿ = : = × =
y−6 1 x2 y6 x2 1 x2
y6

Sederhanakan dan nyatakan bentuk-bentuk berikut ini dalam bentuk pangkat bulat
positif!
1 1
1. 3−4 ¿ 4=
3 81
1 3
2. 3 ×5−2 ¿3× 2=
5 25
1
2 −3
23 1 1 1 52 5 2 25
3. ¿ = : = × = =
5−2 1 23 52 23 1 23 8
52

Mari berlatih lagi, agar terbiasa berinteraksi dengan soal.. ^_^

Latihan 11
Sederhanakan dan nyatakan bentuk-bentuk berikut ini dalam bentuk pangkat bulat positif!
21 6
a a 14. a−2 b c−3 = ..........................................
1. () ()
b
×
b
= .....................................
...................................................................
0
2. ( 23 ) = .......................................... ...................................................................
...................................................................
...................................................................
3. q . 80 = .......................................... ...................................................................
4. 3−2 = .......................................... 1 2 −1 −3
15. a b c = ..........................................
5. a−4 = .......................................... 3
...................................................................
6. 5 y−8 = ..........................................
...................................................................

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 19
Edisi 1
4 ...................................................................
7. = ..........................................
p−2 a 3 b−2 c−1
16. = ..........................................
5−2 p 2 q−1 r−3
8. = ..........................................
2 ...................................................................
1 ...................................................................
9. = .......................................... ...................................................................
4−2
...................................................................
3
10. = .......................................... ...................................................................
2−2
25 × 35 × 4 2
m −2
17. = ..........................................
11. = .......................................... 122
3
...................................................................
2 v3
12. −1 = .......................................... ...................................................................
v
...................................................................
13. 6 a 5 b−2 = ..........................................
18. 4 8 : ( 4 2 × 4 3 ) = ......................................
...................................................................
................................................................... ...................................................................
...................................................................
...................................................................
19. ( 314 :38 ) :35 = ......................................
...................................................................
...................................................................

III. MENGUBAH PANGKAT PECAHAN KEDALAM BENTUK AKAR


m
m
a n =√ am dibaca akar pangkat n dari a .
n

Contoh:
Nyatakan dalam bentuk akar! Jawab:
2 2
1. 4 3 1. 43 = √3 4 2
1 1
2. 84 2. 84 = √4 81 = √4 8
1 1
3. 72 3. 72 = √2 71 = √7

Nyatakan dalam bentuk pangkat! Jawab:


1. √3 5 1. √3 5 = 5 3
1

2. √4 16 1 1

3. √5 9 2. √4 16 = 16 4 = ( 24 ) 4 = 2
1 1 2
3. √5 9 = 9 5 = ( 32 ) 5 = 3 5

Hitunglah! Jawab:
2 2 2
1. 32 5 1. 32 5 = ( 25 ) 5 = 22 = 4
2 2 2
2. 3 2. = 32 = 9
27 27 3 = ( 3 )
3 3

3. √3 125 1
3. √3 125 = ( 53 ) 3 = 5

Latihan 12

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 20
Edisi 1
Sederhanakanlah bentuk beriut lengkap dengan langkah penyelesaiannya!
1
1. 27 3 = ..............................................................................................................................
3
2. 16 4 = ..............................................................................................................................
2
3. 1000 3 = ..............................................................................................................................

4. √3 64 = ..............................................................................................................................

5. √4 625 = ..............................................................................................................................
1 2
6. 125 +8 3 3 = ....................................................................................................................

....................................................................................................................
....................................................................................................................
7. √4 28−√4 312 = ....................................................................................................................
....................................................................................................................

Bab I Bilangan Bulat


Halaman 21
Edisi 1

Anda mungkin juga menyukai