Latar Belakang
Masih banyak sekolah yang belum melakukan analisis
SNP, belum semua warga sekolah memahami tata
cara analisis standar nasional pendidikan.
Masih banyak sekolah yang telah melakukan analisis,
tetapi belum mencapai hasil yang diharapakan. Hal
ini disebabkan karena mereka belum memahami
bahwa dukumen tersebut sangat dibutuhkan dalam
perencanaan dan pengembangan pendidikan di
satuan pendidikan
2
Tujuan
Petunjuk Teknis ini disusun dengan tujuan
memberikan acuan bagi satuan pendidikan dan
dalam penyusunan Laporan analsisi konteks
sesuai ketentuan dan mekanisme yang telah
ditetapkan.
3
REFERENSI
1. PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP
2. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
3. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan;
4. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penillaian
5. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
6. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan;
7. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana;
8. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP);
9. Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional NOMOR :
12/C/KEP/TU/2008
4
PENGERTIAN DAN KONSEP
1. Standar nasional pendidikan (SNP) adalah kriteria
minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. (PP nomor 19
Tahun 2005 Pasal 1)
2. Analisis konteks meliputi:
Analisis standar nasional pendidikan yang meliputi:
analisis standar isi, analisis standar kompetensi lulusan,
analisis standar proses, analisis standar pengelolaan dan
analisis standar penilaian
Analisis kondisi satuan pendidikan
Analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan
7
Alur Prosedur Kerja Penyusunan Laporan Analisis Konteks
PROSES
KOMITE
INPUT KEPALA SEKOLAH TIM KERJA OUTPUT
SEKOLAH
tidak ya
layak Memfinalkan laporan hasil analisis konteks
Laporan Hasil
Menandatangani laporan Menggandakan dan mendistribusikan Analisis
hasil analisis konteks laporan hasil analisis konteks sesuai Konteks
keperluan
8
Struktur Laporan
1. Sampul : ( Ada Logo sekolah atau logo pemerintah
kabupaten/kota ), Nama “LAPORAN HASIL ANALISIS
KONTEKS”, Nama Satdik, Tahun pelajaran,
Kab./Kota/Provinsi)
2. Kata pengantar
3. Lembar Pengesahan (Tempat dan tanggal pengesahan,
tanda tangan kepala sekolah dan komite sekolah serta
stempel institusi terkait.
4. Daftar Isi
9
Batang Tubuh Laporan
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang, memuat hal-hal :
• Kondisi ideal suatu sekolah sesuai SNP
• Kondisi riil sekolah
• Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal
B. Dasar kebijakan
Memuat landasan hukum yang digunakan dalam
menyusun laporan hasil analisis konteks
C. Tujuan dan Manfaat
Memuat tujuan penyusunan laporan analisis konteks
Memuat manfaat yang diharapkan dengan adanya laporan
hasil analisis konteks
10
BAB II. HASIL ANALISIS KONTEKS
A. Analisis Standar Nasional Pendidikan
1. Analisis Standar Isi
Memuat deskripsi kondisi riil pelaksanaan SI, kondisi yang
diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan
rencana tindak lanjut.Deskripsi tersebut dapat
didukung oleh data kuantitatif.
2. Analisis Standar Komptensi Lulusan
Memuat deskripsi kondisi riil pencapaian SKL, kondisi
yang diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan
rencana tindak lanjut untuk memenuhinya. Deskripsi
tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.
3. Analisis Standar Proses
Memuat deskripsi kondisi riil pelaksanaan standar
proses, kondisi yang diharapkan sesuai dengan
kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk
memenuhinya. Deskripsi tersebut dapat didukung
oleh data kuantitatif.
11
4. Analisis Standar Pengelolaam
Memuat deskripsi kondisi riil pelaksanaan standar
pengelolaan , kondisi yang diharapkan sesuai dengan
kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk
memenuhinya. Deskripsi tersebut dapat didukung
oleh data kuantitatif.
12
B. Analisis Kondisi Internal Satuan Pendidikan
Memuat deskripsi sekurang-kurangnya memaparkan:
kekuatan dan kelemahan kondisi yang ada di satdik,
meliputi :peserta didik, pendidik dan tendik, sarpras,
biaya, dan program-program
rencana tindak lanjut
Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.
C. Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal Satdik
Memuat deskripsi sekurang-kurangnya memaparkan:
Peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan
lingkungan sekitar misalnya komite sekolah, dewan
pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia
industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial
budaya.
Rencana tindak lanjut
Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.
13
BAB III. PENUTUP
Kesimpulan
Rekomendasi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
14
15