Anda di halaman 1dari 66

Dwi Kartika Susanti

 I. Bilangan Rasional
A. Bilangan bulat
1. Bilangan bulat negatif, letaknya di
sebelah kiri angka nol
Ex. -1, -2, -3, -5 dst
2. Bilangan nol ( angka nol)
Bilangan bulat positif, letaknya di
sebelah kanan angka nol
Ex. 1,2, 3,4 dst
B. Bilangan pecahan
1. Bilangan pecahan positif
a. Pecahan campuran
Ex. 2 ⅜, 3½, 1¾ , dll
b. Pecahan biasa

Ex. ⅜, ½, ¾ , dll
2. Bilangan pecahan negatif
a. Pecahan campuran
Ex. -2 ⅜, -3½, -1¾ , dll
b. Pecahan biasa

Ex. -⅜, -½,- ¾ , dll
II. Bilangan Irasional
A. Bilangan Irasional Positif
Ex. √2 , √3 dst
B. Bilangan Irasional Negatif
Ex. √-2 , √-3 dst

Bilangan Asli  bilangan yang dimulai dari


angka 1
Ex : 1,2,3 dst
Bilangan cacah  bilangan yang dimulai dari
angka 0
Ex : 0,1,2,3 dst
I. Penjumlahan
A. Komutatif
a + b = b+a
Ex : 3 + 7 = 7 +3

B. Asosiatif
(a + b) + c = a + ( b + c )
Ex : (2+3) +4 = 2+(3+4)
C. Unsur Identitas
a + 0=0 + a
Angka 0 adalah unsur identitas penjumlahan

II. Pengurangan
Lawan (invers) dari penjumlahan
a – b = a + (-b)
ex. 5 - 4 = 5 +( - 4 )
III. Perkalian
A. Komutatif
axb=bxa
ex. 2 x 3 = 3 x 2

B. Asosiatif
(a x b ) x c = a x (b x c)
ex. (2 x 3) x 5 = 2 x( 3 x 5)
C. Distributif

a x (b + c ) = ( a x b) + ( a x c )
ex: 2 x ( 3+4) = (2x3) + (2x4)

a x (b - c ) = ( a x b) - ( a x c )
ex. 2 x ( 5 – 4 ) = (2 x 5) + ( 2 x 4)

D. Unsur Identitas
ax1=1xa
Angka 1 adalah unsur identitas perkalian
IV. Pembagian
Kebalikan (invers) dari perkalian
a : b = a x 1/b
ex. 5 : 3 = 5 x 1/3

I. Penjumlahan / Pengurangan

1. + (+a) = + a
ex : (+2) + (+5) = +2 +5 =+7
(-3) + (+6) = -3 +6 =+3

2. –( - a) =+a
ex : (+4) - (-5) = 4 + 5 = +9
(+2) - ( - 8) = 2 + 8 = +10
3. + ( - a) = - a
ex : (+4) + ( - 5) = + 4 - 5 = - 1
(-5) + ( - 8) = - 5 - 8 = - 13

4. –(+a) = - a
ex : (+6) - (+5) = +6 - 5 = + 1
(-2) - (+6) = -2 - 6 = - 8

Latihan Soal :
1. 6 + (-17) =
2. -18 - (-20) + 7 =
3. 9 +(-5) – (-6)=
II. Perkalian :
1. (+) x (+) = (+)
Ex : (+3) x (+5) = (+15)

2. (-) x (-) = (+)


Ex : (-4) x (-6) = (+24)
Dua tanda sama dikalikan menghasilkan
bilangan positif
3. (+) x (-) = (-)
Ex : (+3) x (-6) = (-18)

(-) x (+) = (-)


Ex : (-2) x (+6) = (-12)

Dua tanda berbeda dikalikan menghasilkan


bilangan negatif

 Latihan Soal :
 1. -6 x 5 = 3. -30 : 5 =
 2. -7 x -7 = 4. -45 : -9 =
III. Pembagian
1. +/+ = +
Ex : 10 / 2 = 5
2. - / - = +
Ex : -25 / -5 = 5
Dua tanda sama dibagi menghasilkan
bilangan positif
3. + / - = -
Ex : 12 / -3 = -4
4. -/+ = -
Ex : -30 /5 = -6
 Dua tanda berbeda dikalikan menghasilkan

bilangan negatif
LATIHAN SOAL :
1. -72 : 8 =
2. -81 : -9 =
3. 16 : -4 =
URUTAN PENGERJAAN TANDA OPERASI
HITUNG DALAM SOAL MATEMATIKA :

 Perpangkatan
 Perkalian/pembagian
 Penjumlahan/pengurangan
1. Perkalian atau pembagian sama kuatnya,
maka yang dikerjakan dulu adalah yang
paling kiri kecuali jika ada tanda dalam
kurung

2. Penjumlahan / pengurangan dapat sama


kuatnya, maka yang dikerjakan dulu adalah
yang paling kiri kecuali jika ada tanda dalam

kurung
Ex :
1. 20 + 8 x 2 – 20 : 10 + 22

16 2
20 + 16 – 2 + 4
36 - 2 + 4 = 38

2. 20 x (-2 + (-4)) + 15 : 3 – 4

-2–4=-6
20 x -6 + 15 : 3 – 4

-120 + 5 - 4 = - 119
Latihan Soal :

1. 16 x 22 + 15 : 5 – 10 =
2. 15 x (-3- (-5)) + 20 : 4 – 8 =
3. 81 : (-4 + (-5)) x 4 – 6 =
Suatu bilangan (+) jika dipangkatkan dengan
bilangan genap/ganjil maka hasilnya selalu
positif (+)
Ex :
1. 5 2 = 25
2. 43 = 64
3. 25 =

 Suatu bilangan (-) jika dipangkatkan dengan
bilangan genap maka hasilnya selalu positif
(+)
Ex :
1. (-2)2 =2 x 2 = 4
2. (-3)4 = -3x-3x-3x-3 = 81
3. (-4)2=
 Suatu bilangan (-) jika dipangkatkan dengan
bilangan ganjil maka hasilnya selalu negatif (-)
Ex :
1. (-2)3 = -2 x-2x-2 = -8
2. (-3)3 = -3x-3x-3 = -27
3. (-4)5 =
 Bagaimana dengan bilangan positif
dipangkatkan dengan bilangan negatif ?
Ex.
1. (2)-1 = 1/2
2. (2)-2 = 1/4
3. (3)-3 =
 Bagaimana dengan bilangan negatif

dipangkatkan dengan bilangan negatif ?


1. (-2)-2 = -1/4
2. (-3)-2= -1/9
3. (-4)-3 =
4. (-5)-2 =
 Bentuk Aljabar merupakan kalimat
matematika yang dinyatakan dengan variable
beserta koefisien

 Variabel merupakan nilai belum diketahui


seperti x, y, z

 Koefisien adalah konstanta yang terletak


didepan variabel

 Derajat adalah pangkat dari variable


Ex .
x koefisien 1, variable x dan pangkat 1
7x2  koefisien 7, variabel x dan pangkat 2

 SUKU SEJENIS adalah suku-suku yang mempunyai


variabel dan derajat sama

Ex :
1. 6a + 7b - 4a + 2b = 6a - 4a + 7b + 2b
= 2a + 9b
2. x2 -4y2 +5x3 + 7y2 = 5x3 + x2 +7y2 -4y2
= 5x3 + x2 +3y2
Latihan Soal :
1. 6 z2 – 3yz -3z2 + 2yz =
2. 3x2 + 2xy2+ 7xy + 4x2y + 3xy +10=

Bila terdapat tanda kurung


Jika di muka tanda kurung itu (+) maka tanda
suku di dalam kurung tidak berubah
ex : + ( 3p - 5q + 4 ) + ( 4p + 3q - 3 )
= 3p - 5q + 4 + 4p + 3q – 3
= 3p + 4 p – 5q + 3q + 4 – 3
= 7p – 2q + 1
 Jika di muka tanda kurung itu (-) maka tanda
suku di dalam kurung Berubah menjadi
lawannya
ex : - ( 3p - 5q + 4 ) - ( 4p + 3q - 3 )
=- 3p + 5q - 4 - 4p - 3q + 3

=- 3p - 4p + 5q - 3q – 4 + 3

= - 7p + 2q – 1
Latihan Soal :
 1. ( 5p - 4q + 3 ) + ( 2p + 3q -2 ) =
 2. - ( 6p - 4q + 3 ) - ( 3p + 5q - 5 ) =
I. Penjumlahan dan Pengurangan
ax + bx = (a+b) x
ex : 2x+3x = (2+3)x =5x

ax - bx = (a-b) x
ex : 7y-4y + x = (7-4)y +x = 3y + x
1. a ( b + c) = ab + ac
2. a ( b - c) = ab – ac
3. (a + b) ( c + d) = a ( c + d) + b ( c + d)
4. (a + b ) ( a – b ) = a2 – b2
Ex.
1. 4 (x + 2y ) = 4x + 4 ( 2y ) = 4x + 8 y
2. 6 ( 3x - 2 ) = 6 (3x) + 6 (-2) = 18 x -12
3. 3 x ( y +z ) = 3 xy + 3xz
4. (x - y) (x + y) = x2 + xy –xy –y2
 = x2 – y 2

III. Pembagian
1. ax : x =a
2. xy :x = y
ex :
1. 30 x : x = 30
2. 12x : 3 = 4x
IV. Pengkuadratan

1. ( x + y )2 = x2 + 2xy + y2
2. ( x - y )2 = x2 - 2xy + y2
3. x2 - y 2 =(x + y)( x – y)
Ex :
1. (x + 2y )2 = x2 + 2(x)2(y) + 4y2
2. ( x - 3y )2 =
Bilangan prima= bilangan yang mempunyai 2
faktor yaitu 1 dan bilangan itu sendiri
Ex : 2 bilangan prima
2 1x2
2 x 1 ( faktornya 1 dan 2)
4  1x4
2x2
4x1
4 bukan bilangan prima tetapi bilangan
komposit karena punya lebih dari dua
faktor yaitu 1, 2, 4
 Faktor Persekutuan Terbesar
 Ex : FPB dari 6 dan 9

Jawab : 61,2,3,6
9  1,3,9
FPB = 3
Atau dengan menggunakan pohon faktor
6 9
2 3 3 3
6 =2x3
9= 32
FPB = 3
( Pilih yang pangkat kecil dan berkawan)

2. FPB dari 24 dan 30 adalah…


3. Ani mempunyai 40 buah buku dan 45 buah
pensil.Ani ingin membagi sama banyak
kepada teman-temannya. Berapa banyak
buku dan pensil yang diterima temannya?
 Kelipatan Persekutuan Terkecil
 Ex : KPK dari 12 dan 20
 12 = 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, 96,108, 120
 20 = 20, 40, 60, 80, 100, 120, 140, 160, 180
 KPK = 60
 Atau dengan menggunakan pohon faktor
 12 20
 2 6 2 10
 2 3 2 5
12 = 22 x 3
20 = 22 x 5
KPK = 22 x 3 x 5 = 60
(Pilih pangkat besar dan semua)

2. KPK dari 30 dan 45


3. Ana berlatih berenang tiap 3 hari sekali, Ani
berlatih berenang tiap 5 hari sekali dan Ina
berlatih berenang tiap 7 hari. Jika pada
tanggal 24 Mei 2014 mereka bertemu, pada
tanggal berapa mereka akan bertemu lagi ?
a  pembilang
b  penyebut
I. PENJUMLAHAN/PENGURANGAN
Bila penyebut tidak sama harus disamakan dengan
mencari kelipatan
Ex :
1. 1 + 3 = 2+3 = 5
2 4 4 4
Note :
a. Pecahan biasa dapat diubah menjadi pecahan
campuran apabila pembilang lebih besar dari
penyebut (5 : 4 =1 sisa 11 1 )
 4
2. Pecahan campuran dapat diubah menjadi
pecahan biasa
Ex : 3
2 4 =2x4+3
4

2. 3 - 2 = 9-10 = -1
5 3 15 15
3. 4 - 5 =
5 7
4. 2 + 5 - 2 =
5 8 3
II. PERKALIAN
Langsung dikalikan
Ex :
1. 2 x 3 = 6
5 7 35
2. 3 x 6 = 18 = 2
5 9 45 5
3. 4 x 2 =
7 5
4. 4x 5 =
6 7
 III. PEMBAGIAN
a : c =axd
b d b c

Ex : 1. 3 : 6 = 3 x 9 = 27 = 9
5 9 5 6 30 10
2. 4 : 5 =
5 7
3. 5 : 2 x 3=
8 3 4
 Bentuk baku penulisan bilangan desimal:
a x 10n
dengan 1 < a < 10 dan n ε bilangan bulat
bukan nol.
Ex : 3.000.000 = 3 x 106
500.000 = 5 x 105
20.000 = ….
4.000 =
 Bagaimana penulisan bilangan baku dari :
0,4 ?
Jawab : 0,4 = 4 = 4 x 10-1
10

Ex :
1. 0,03 = 3x 10-2
2. 0,005 = 5 x 10-3
3. 0, 00075 = 7,5 x 10-4
4. 5x 10-2 = 0,05
5. 3x103
6. 5 x10-4
 I. PECAHAN KE DESIMAL

Ex : 2/3 =…
0, 0, 66
3 2  3 20  3 20
18 –
20
18 -
2
 II. DESIMAL KE PECAHAN

Ex : 1. 0,5 = 5 = 1
10 2
Dibelakang koma 1 angka  (persepuluh)
10
Dibelakang koma 2 angka  (perseratus)
100
Dst..
2. 4, 56 = 4 56 = 4 14
100 25
3. 23, 4 = ….
4. 1, 55 = ….
 III. PECAHAN KE PERSEN ( PER SERATUS)

Ex : 1. 3/4 = ….%
jawab : 3/4 x 100 % = 300/4 % = 75 %
2. 2/5 = ….%
3. 1/8 =….%
4. 3/25 …%
 IV. PERSEN ( PER SERATUS) KE PECAHAN

Ex :
1. 20 % = 20/100 = 1/5
2. 40 % =
3. 35 % =
 V. DESIMAL KE PERSEN ( PER SERATUS)
Ex :
1. 2,5 = …%
JAWAB : 2,5 X 100 % =250 %
Perkalian desimal dengan bilangan
kelipatan10 maka koma bergeser ke kanan
sebanyak angka nol tersebut
2. 0,5 = ….%
3. 0,075 = …%
4. 1, 54 = …%
VI. PERSEN ( PER SERATUS) KE DESIMAL
Ex :
1. 20 % = 20/100 = 0,2
0, 0, 2
100 20  100 200  100 200
200-
0
Pembagian desimal dengan bilangan
kelipatan 10, 100,1000 dst  koma bergeser
kekiri sebanyak angka nol tsb
2. 45 % =
3. 5,5 % =
 75 % = ¾ 10 % = 1/10
 50 % ½ 5 % = 1/20
 331/3 % =1/3 4 16/21 % = 1/21
 25 % = ¼ 4 6/11 % = 1/22
 20% = 1/5 4 1/6 % = 1/24
 16 2/3 % = 1/6 4 % = 1/25
 14 2/7 % = 1/7 2 ½ % = 1/40
 12 ½ % = 1/8 2 % = 1/50
 11 1/9 % = 1/9
Berapakah nilai pada soal berikut :
1. 15 % dari Rp 450.000=
2. 33 1/3 % dari 210.000 =
3. Pak Badrun membagikan hartanya Rp
150.000.000 kepada ke 4 anaknya. Anak 1,2
dan 3 masing-masing mendapat 1/3, 1/4
dan 1/5. Sisanya diberikan kepada anaknya
yang ke 4. Berapakah harta yang diterima
masing-masing anak?
4. Anita membeli baju dengan diskon 30%. Jika
harga baju tsb Rp 325.000. Berap yang
harus dibayar Anita?
 Perbandingan Umum
 Perbandingan dua besaran sejenis a dan b

dinyatakan dalam bentuk a : b atau .


 Pada perbandingan berbentuk A:B= p:q,

berlaku :
A = p/q x B B = q/p x A
Jika nilai A+B diketahui berlaku :
A = p x (A+B)
p+q
 B = q x (A + B)
 p+q
Jika nilai A-B diketahui berlaku :
A = p x (A-B)
p-q
B= q x (A - B)
p-q
Contoh :
 1. Perbandingan p:q = 4:7. Jika q=49.

Tentukan nilai p.
Jawab : p : q = 4 :7
p = 4/7 x 49 = 24
2. Diketahui t : u = 5 : 2. Jika jumlah t dan u
adalah 140. Tentukan nilai u dan t.
Jawab :
u = 2 x 140 = 40
5+2
t = 5 x 140 = 100
5+2
3. Jika x:y = 3 : 8 dan selisih x dan y =250. Tentukan
nilai x dan y.
Jawab : x = = 3 x 250 = 150
8-3
y== 8 x 250 = 400
8-3
 Perbandingan senilai Jika A dan B adalah
dua besaran yang diperbandingkan,
semakin besar nilai A semakin besar nilai
B atau sebaliknya.

A B

a1 b1
a2 b2
 Contoh :
1. Untuk menempuh jarak 150 km, sebuah
mobil membutuhkan bensin sebanyak
15Liter. Berapa Ltr bensin yang dibutuhkan
untuk menempuh jarak 100km?
Jawab :
JARAK BENSIN

150 15
100 X
 Perbandingan senilai jika A dan B adalah dua
besaran yang diperbandingkan, semakin
besar nilai A semakin kecil nilai B atau
sebaliknya.

A B
a1 b1
a2 b2
 Contoh :
 Sebuah pekerjaan akan selesai dalam waktu 8

hari jika dikerjakan 10 orang. Jika pekerjaan


tersebut harus selesai dalam 5 hari, berapa
orang yang dibutuhkan ?

Waktu Orang

8 10
5 y
1. Alia mempunyai uang Rp 350.000.
Perbandingan uang Alia dan Icha =5:9. Uang
Icha sebesar ….

2. Selisih jepit Ana dan Ani =16. Jika


perbandingan jepit Ana dan Ani =7:9, Berapa
jumlah jepit Ana?

3. Jumlah berat Lisa dan Lina 98 kg. Jika


perbandingan beratnya 23 :26. Berat badan
Lisa adalah…
4. Makanan untuk 150 ekor ayam habis dalam
7 hari. Jika ayam hanya 120 ekor, makanan
akan habis dalam berapa hari ?

5. 27 pekerja menyelesaikan proyek selama 10


hari. Jika dikerjakan 15 orang , berapa hari
yang dibutuhkan supaya selesai?
 Adalah perbandingan antara ukuran pada
gambar (peta) dan ukuran sebenarnya. Skala
digunakan untuk membuat peta, miniature
dan maket.
 Skala 1 : 10.000 artinya 1 cm pada gambar

mewakili 10.000 cm pada ukuran sebenarnya.

 Skala = Ukuran gambar


Ukuran sebenarnya
Contoh :
1.Jarak sebenarnya kota A-B=75 km. Jika jarak
kedua kota adalah 2,5 cm. Tentukan skala
peta.
2. Jarak kota A-B pada peta 1,5 cm, berskala 1
: 1.500.000 , maka jarak sebenarnya ?
3. Ana menggambar dengan skala 1:250.
Jika tinggi pohon sebenarnya 12 m, maka
tinggi pohon di gambar?
4. Andi menggambar denah tanah ukuran 2,5
cm x 5 cm dengan skala 1:38. Maka luas
sebenarnya tanah tersebut …m2 ?
Jawab :
1. 75 km =7.500.000 cm
Skala = Ukuran gambar = 2,5
Ukuran sebenarnya 7.500.0000
= 1
30
2. Jarak sebenarnya = Jarak peta
skala
= 15
1/ 1.500.000
=15 x 1.500.000
= 2.250.000 cm =22,5 km
 Akar senama adalah akar yang memiliki
indeks sama, ex : √3, √5 , √7 dll
 Akar sejenis adalah akar yang memiliki

indeks dan bilangan pokok sama


Ex : 3√2, 83√2, ¼ 3√2,
Ex : Sederhanakan
1. 4√5 + 2 √5 =
Jawab : (4+2) √5 = 6 √5
2. √75 + √12- √300 =
Jawab : √25.3 + √4.3 - √100.3
5 √3 + 2 √3 -10 √3 = -3 √3
3. √18+ √32- √50 =
4. √20- √45 + 2√5 =
 EX : SEDERHANAKAN:
1. 4√5 x 2 √5 =
Jawab : (2x4) √5 = 8 √5
3 3
Note :
2. √2 x √4 = √a x √a = a
Jawab : 3√2 x 2 3√2 =2 3√2 Ex :
3. √3 x √6 = √4 x √4 = 4
Jawab : √18 =3 √2
4. (√3 + √5) 2 =
5. (√5 - √2) 2 =
6. (√3 + √2) (√3 - √2) =
1. ( x + y )2 = x2 + 2xy + y2
2. ( x - y )2 = x2 - 2xy + y2
3. x2 - y 2 =(x + y)( x – y)

MENYAMAKAN PECAHAN BERBENTUK AKAR


DIKALIKAN DENGAN AKAR SEKAWAN
1. 2 =
√2
Jawab : 2 x √2 = 2 √2 = √2
√2 √2 2
2. 3 =
2+√b
Jawab : 3 x 2-√b = 6- √b
2+√b 2-√b 4- b

3. 5 =
3-√a
4. 3 =
2+√x

Anda mungkin juga menyukai