Anda di halaman 1dari 3

OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

1. Penjumlahan dan Pengurangan 


Berlaku :
1. a + b = a + b
2. a – b = a + (-b)
3. -a + (-b) = - (a+ b)
4. a – (-b) = a + b 

Contoh:
1. 4 + 3 = 7
2. 6 - 4 = 6 + (-4) = 2
3. -3 + (-2) = - (3+2) = 5 4. 9 – (-5) = 9 + 5 = 14 

2. Perkalian dan Pembagian 


Perkalian merupakan penjumlahan secara berulang. 
contoh: 3 x 5 = 5 + 5 + = 15 
Berlaku:
1. a x b = ab
2. a x (– b) = - ab
3. (-a) x b = - ab
4. (-a) x (-b) = ab 

contoh:
1. 5 x 6 = 30
2. 4 x (-7) = - 28
3. (-3) x 4 = -12
4. (-6) x (-7) = 42 

Pembagian merupakan kebalikan/invers dari perkalian. 


1
contoh: 30 : 5 = 30 x = 6 
5
Berlaku: 
1. a : b = 
2. a : (– b) = - 
3. (-a) : b = - 
4. (-a) : (-b) = 

3. Sifat-sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat 


1. Sifat Komutatif (pertukaran) 
- Pada penjumlahan 
a + b = b + a 
contoh: 4 + 8 = 8 + 4 
- Pada perkalian 
a x b = b x a 
contoh : 4 x 8 = 8 x 4 
2. Sifat Asosiatif (pengelompokan) 
- Pada penjumlahan 
a + (b + c) = (a + b) + c 
contoh: 4 + ( 5 + 6) = ( 4 + 5 ) + 6 = 15 
- Pada perkalian 
a x (b x c ) = (a x b) x c 
contoh : 4 x (5 x 6) = ( 4 x 5) x 6 = 120 
3. Sifat Distributif (penyebaran) 
- Pada operasi perkalian terhadap penjumlahan 
a x (b + c ) = (a x b ) + ( a x c ) 
contoh: 2 x ( 3 + 4 ) = (2 x 3 ) + ( 2 x 4 ) = 14 
- Pada operasi perkalian terhadap pengurangan 
a x (b - c ) = (a x b ) - ( a x c ) 
contoh: 5 x ( 7 - 6 ) = (5 x 7 ) - ( 5 x 6 ) = 5 

Urutan Operasi Kalian telah memelajari empat macam operasi pada bilangan bulat, yaitu penjumlahan
(+), pengurangan (−), perkalian (×), dan pembagian (÷). Misal ada suatu soal matematika sebagai
berikut.
Tentukan hasil dari 6 + 2 × 4 = ...
Kemungkinan jawaban pertama 6 + 2 × 4 = 8 × 4 = 32
Kemungkinan jawaban kedua 6 + 2 × 4 = 6 + 8 = 14
Menurut kalian, jawaban manakah yang benar? Jelaskan alasanmu. Jika tidak dibuat aturan dalam
urutan operasi matematika, maka dalam perhitungan matematika akan menghasilkan beberapa
kemungkinan jawaban yang berbeda seperti di atas. Oleh karena itu, para matematikawan sepakat
untuk membuat aturan tentang urutan operasi.
Urutan Operasi
1. Hitung bentuk yang di dalam kurung Contoh (6 + 2) × 4 = 8 × 4 = 32
2. Perkalian dan pembagian secara berurutan dari kiri ke kanan
Contoh 1. 2 + 3 × 4 = perkalian lebih dulu 2 + 12 = 14
Contoh 2. 48 ÷ 2 × 3 = pembagian dulu (karena di sebelah kiri) 24 × 3 = 72
Contoh 3. 24 × 2 ÷ 8 = perkalian dulu (karena di sebelah kiri) 48 ÷ 8 = 6
3. Penjumlahan dan pengurangan secara berurutan dari kiri ke kanan
Contoh 1. 3 − 2 + 5 × 4 = perkalian lebih dulu 3 − 2 + 20 = pengurangan (karena sebelah kiri) 1 + 20 =
21 penjumlahan
Contoh 2. 3 + 4 ÷ 2 − 5 × 4 = pembagian dan perkalian lebih dulu 3 + 2 − 20 = penjumlahan (karena
sebelah kiri) 5 − 20 = −15 pengurangan

Aktivitas Pembelajaran
Dalam menyelesaikan aktivitas ini, disarankan agar bekerja sendiri

Tujuan:
Dapat mengoprasikan penjumlahan dan pengurangan

Petunjuk kerja
Ketika masih di bangku SD/MI kalian sudah mempelajari banyak tentang operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat. Mari kita mengingat kembali sejauh mana ingatan kalian tersebut.
Latihan Soal 1.1:
1. 800 + 70 = ...
2. 70 + 800 = ...
3. 650 + 30 = ...
4. 30 + 650 = ...
5. 780 – 120 = ...
6. 120 – 780 = ...
7. 580 + (-20) = ...
8. 580 – 20 = ...
Tentu kalian dengan mudah menentukan hasil dari soal-soal tersebut. Pada soal nomor 1 dan 2, posisi
bilangan saling berkebalikan.
Namun hasil dari kedua penjumlahan tersebut adalah sama, yaitu .... Begitupun pada soal nomor 3 dan
4, hasilnya adalah sama, yaitu .... Hasil yang sama itu pun berlaku untuk penjumlahan bilangan bulat
lainnya. (Silakan dicoba) Sifat seperti ini dinamakan sifat komutatif (berkebalikan).

Anda mungkin juga menyukai