Anda di halaman 1dari 26

KONTRIBUSI PANGAN LOKAL DALAM

UPAYA PENANGANAN STUNTING


EDY WALIYO

JURUSAN GIZI POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK


LAJU KENAIKAN TINGGI BADAN

Kurva Laju Kenaikan TB Anak Laki-laki de Montbeillard


Pola Pertumbuhan Organ
Pengertian Stunting
• Stunting adalah mencerminkan
kekurangan gizi kronis pada
periode kritis pertumbuhan dan
perkembangan di awal
kehidupan, ditandai dengan
Indeks Antropometri PB/U atau
TB/U di bawah – 2 SD (Pendek)
dan – 3 SD (Sangat Pendek) dari
median standar pertumbuhan
WHO 2006
Diagnosis Stunting
Anak perempuan umur 11 bulan , PB = 66
cm, Status Gizi dengan Indeks PB/U di
bawah – 2 SD

Yang mendekati angka 66 cm adalah


dibawah dibawah angka 67,7 (di
bawah – 2SD) sebelum mencapai
angka 65,2 pada – 3 SD
PENYEBAB STUNTING dan DAMPAKNYA
• Penyebab stunting multifactorial:
1. Asupan gizi prenatal dan awal
kehidupan (1000 HPK) inadekuat
2. Infeksi akut kronis dan berulang
yang mengarah ke inflamasi
katabolik;
3. Inflamasi intestinal kronis dikenal
sebagai Environmental Enteric
Dysfunction (EED) sebelumnya
disebut sebagai as tropical
enteropathy or environmental
enteropathy
(Trehan, Kelly, Shaikh, & Manary, 2016)
Pengertian Environmental Enteric Dysfunction
(EED)
• Penyakit Inflamasi Subklinis Usus Halus yang ditandai:
• Villi usus tumpul/pendek
• Kripta Memanjang
• Infiltasi limfosit pada lamina propria

Malabsorpsi, gangguan perkembangan


kognitif, berkurangnya respons terhadap
intervensi nutrisi
PANGAN LOKAL

• Penyediaan
•Kemudahan
• Pangan pangan mendapatkan pangan
Tradisional • Pengolahan
KETAHANAN
PANGAN KEARIFAN •Ketersediaan
pangan PANGAN
LOKAL • Dikonsumsi LOKAL •Keamanan dan
LOKAL kualitas pangan
masyarakat lokal • Penyimpanan
•Kesinambungan

FESTIVAL KULINER PANGAN LOKAL

• Menjaga kelestarian budaya makan


• Mempertahankan dan Mengembangkan Sumber
Pangan Lokal
KELEBIHAN PANGAN LOKAL

• Pengeluaran Biaya
Mudah Makan lebih rendah
didapat • Tidak ketergantungan
dari luar

• Baik
• Aman
Alami • Segar
• beragam

Pemenuhuh
• Zat gizi makro dan
an mikro terpenuhi
Kebetuhan • Mencegah masalah
ZAT GIZI
gizi
JENIS PANGAN LOKAL
SUMBER MAKANAN SEHARI-HARI
APAKAH PANGAN LOKAL DAPAT BERGESER
• Percepatan pembangunan ekonomi, perubahan penggunaan
lahan yang dramatis dan perubahan pola makan
menghasilkan masalah baru pada kesehatan dan gizi
• Kunci pendorong perubahan ini di daerah pedesaan adalah
transisi dari pertanian tradisional menjadi perkebunan
komersial
CONTOH PERUBAHAN LAHAN MENJADI
PERKEBUNAN SAWIT
Mempengaruhi pilihan pola makan:
1. Perkebunan kelapa sawit cenderung disertai dengan perbaikan infrastruktur dan
peningkatan akses ke pasar. Hal ini dapat memperbaiki akses baik pada makanan
sehat dan tidak sehat.
2. Pendapatan yang lebih tinggi dari perkebunan kelapa sawit akan memungkinkan
masyarakat untuk memperoleh makanan sehat dan tidak sehat dari pasar.
3. Penggantian tanaman pangan dengan kelapa sawit berarti kehilangan pangan yang
sebelumnya dibudidayakan untuk di konsumsi
4. Hilangnya hutan dapat berarti hilangnya makanan liar yang kaya mikronutrien
(daging liar, buah – buahan, dan dedaunan).

Perubahan lahan menjadi perkebunan kelapa sawit memiliki


HASIL PENELITIAN efek positif pada pendapatan daerah (Edward, 2015), tetapi
efeknya pada diet lokal sebagian besar tidak diketahui.
Contoh Wilayah Ladang (Tradisional) dengan
Perkebunan (Oil Palm)

Kelompok Musim Masa Musim Tanam Musim Panen


Simpan
Traditional > OP Sayuran Hijau; Sayuran Hijau; padi, vit A rich
padi-padian Lemak fruit; sweet junk
OP > Traditional Telur; Kacang- Makanan Kacang-
kacangan; lemak olahan; salty kacangan
junk; sweet junk

(SS at 90% confidence level)


BAGAIMANA PANGAN
LOKAL TERHADAP
STUNTING
KONTRIBUSI PANGAN LOKAL TERHADAP KESEHATAN
• Penelitian menemukan bahwa anak – anak yang tinggal di komunitas
dengan lebih banyak di kelilingi pohon dan lahan campuran pertanian-
hutan memiliki diet yang lebih beragam dan kaya akan mikronutrien
(Ickowitz et al., 2014; Johnson et al., 2013; Powell et al., 2015).
• Makanan yang beraneka ragam mempunyai hubungan significant
dengan pemenuhan khususnya zat gizi mikro pada ibu dan balita di
berbagai negara
Environmental Enteric Dysfunction pada
STUNTING
Makanan
Alami

“Meningkatkan Faktor Pertumbuhan


yg mengurangi apoptosis,
meningkatkan proliferasi enterosit
dan merangsang pertumbuhan vili
usus”
MAKANAN LOKAL →PREBIOTIK

• Intervensi anak stunting adalah memberikan makanan


yang dapat memperbaiki usus sebagai absorbsi zat gizi
serta dapat meningkatkan sistem immunitas →
kandungan prebiotik
• Dibuat dalam bentuk formula makanan yang dijadikan
tepung dengan bahannya:
• Pisang
• Pakis
• Telur Ayam
• Bawang Putih
Inulin dan Fruktooligosakarida (FOS):
colonic foods
• Serat → Prebiotik
• Ca dan P untuk
pertumbuhan, pembentukan Kandungan Energi tidak kurang 200
dan pemeliharaan tulang. Pisang kkal dan ≤ 400 kkal
• Mengandung betakarotin Dengan Protein 25% dari enrgi
dapat membantu makanan
meningkatkan kekebalan
tubuh
Formula
Makanan
Pakis Telur
Kandungan
Prebiotik

• Putih telur mengandung


• allium sativum : sumber vitamin D, B6, B12
mempertahankan homeostasis Bawang dan mineral seperti zink, Fe
Putih Garlic
sistem kekebalan dan copper:
• Fructan: perlindungan terhadap • Signifikan meningkatkan
penyakit gastrointestin dengan pertumbuhahn dan
meningkatkan lingkungan menurunkan stunting sebesar
gastrointestinal mikroba 47%
Tepung Cowpea/Kacang Tunggak Intervensi di Malawi
(Ngoma et al., 2018)
Effect of cowpea flour processing on the
chemical properties and acceptability of a
novel cowpea blended maize porridge

• Menambahkan kacang tunggak


(Vigna unguiculata) ke dalam
makanan pendamping
berpotensi untuk meningkatkan
masa pertumbuhan dengan
meningkatkan kualitas diet
untuk zat gizi makro dan mikro
dan juga mengurangi
peradangan usus
Intervensi Bekatul VS Intervensi

• Rice bran supplementation modulates growth, microbiome and


metabolome in weaning infants: a clinical trial in Nicaragua and Mali
• Zambrana, Luis E; Mckeen, Starin A; Ibrahim, Hend M; Zarei,
Iman; Borreson, Erica C; et al.BioRxiv; Cold Spring Harbor, Jan 26,
2019. DOI:10.1101/530089

Daily consumption of rice bran was safe and feasible for infant
growth, decreasing alpha-1 antitrypsin levels, and modulating gut
microbiome and metabolome when compared to control.

Anda mungkin juga menyukai