Anda di halaman 1dari 10

BADAN PUSAT STATISTIK

INDEKS KHUSUS
PENANGANAN
STUNTING
(IKPS)

Dr. Hartono, SE,


Ateng M.Si
Deputi Bidang Statistik
Sosial
Badan Pusat Statistik
20/10/2020 Jakarta, 21 Oktober 1
2020
INDEKS KHUSUS PENANGANAN
STUNTING
(IKPS)
adalah sebuah instrumen khusus yang digunakan
sebagai proxy untuk mengukur sejauh mana
cakupan inter vensi-inter vensi terhadap rumah
tangga
TUJUAN sasaran.
PENGHITUNGAN IKPS
 Sebagai proxy untuk mengevaluasi berbagai
program penanganan stunting
 Sebagai instrumen untuk memenuhi
Disbursement
Linked Indicators (DLI) 8

2
STATUS PADA
STUNTING ANAK
APA DAN MENGAPA? BAGAIMANA CARA MENENTUKAN
Stunting atau sering disebut STATUS STUNTING
kerdil atau pendek adalah PADA ANAK BALITA?
 Pengkategorian balita pendek (stunted) dan sangat pendek (severely
kondisi stunted) diperoleh melalui perbandingan antara panjang/tinggi badan
gagal tumbuh pada anak anak
berusia menurut umur dengan standar baku WHO-MGRS.
di bawah 5 tahun (balita) (TNP2K, 2017)
akibat kekurangan gizi kronis 
dan infeksi berulang terutama Balita dikatakan pendek (stunted) jika nilai z-score dari
pada panjang/tinggi badan menurut umurnya antara -3 SD s.d -2 SD
periode 1.000 Hari Pertama dan dikatakan sangat pendek (severely stunted) jika nilai z-
Kehidupan (HPK), yaitu dari score dari panjang/tinggi badan menurut umurnya kurang dari
janin -3 SD.
hingga anak berusia 23 bulan. PREVALENSI(Kepmenkes No. 1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang
STUNTING BALITA
Standar Antropometri SANGAT
Penilaian Status Gizi Anak).
(Sekretariat Wakil
Presiden RI dan KDIPENGARUHI
Kementerian Koordinator DUALITAS DATA PANJANG/TINGGI BADAN
Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan,
BALITA YANG 3

2018) IPEROLEH MELALUI PENGUKURAN


ANTROPOMETRI
Kerangka pikir penyusunan KERANGKA PENYEBAB DI
IKPS STUNTING INDONESI
Pencegahan Hasi
menggunakan kerangka Stunting A l
pemikiran Asupan Status Kesehatan Penyeba
Gizi b
dari UNICEF sebagaimana Langsun
terdapat g
dalam Strategi Nasional Lingkunga Lingkunga Lingkungan Penyeba
Ketahanan n n b
Percepatan Pencegahan Anak
Pemetaan indikator Pangan Sosial
Pemukiman
Kesehatan (air, Tida
Kerdil (Stunting).
penyusunan (ketersediaan, (norma, (akses, sanitasi, k
IKPS dilakukan bersama-sama keterjangkaua makanan pelayanan kondisi Langsu
n bayi preventif bangunan) ng
oleh Setwapres RI, TP2AK, dan akses dan anak, dan
TNP2K, pangan higiene, kuratif)
bergizi) pendidikan
BPS, serta dengan , ekonomi, perdagangan, urbanisasi,
esenjangan Proses
memperoleh
Pemetaan indikator sistem pangan, tempat sosial, sistem
globalisasi,
perlindungan
masukan
penyusunandari para pakar. kesehatan, pertanian kerja)
dan pemberdayaan pembangunan
Pendapatan perempuan
IKPS dilakukan pada dan k
Komitmen politis dan kebijakan pelaksanaan aksi kebutuhan dan Prasyara
Workshop sistem panga
tekanan
untuk implementasi, tata kelola keterlibatan antar lembaga t
Persiapan Penyusunan IKPS pemerintah Penduku
(9-11 dan non-pemerintah, kapasitas untuk ng
Komitmen
Sumber: UNICEF,politi implementasi
1997; IFPRI, 2016; BAPPENAS, 2018, disesuaikan dengan
Maret 2020) dan rapat pada konteks Indonesia 4

tanggal 3 Juni 2020, 13 serta


24
Agus2t0u/1s0/202020.
Dimensi Indikator
(1) (2)
Imunisasi
Kesehata
n Persentase bayi usia 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar Indikator penyusun IKPS
lengkap Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Fasilitas
Penolong
Kesehatan
Persentase WPK usia 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya ditolong
berjumlah
oleh tenaga
kesehatan terlatih di fasilitas kesehatan
12
Keluarga Berencana (KB)
Modern
Proporsi perempuan usia reproduksi (15-49 tahun) atau pasangannya yang aktif indikator
secara
seksual dan ingin menunda untuk memiliki anak atau tidak ingin menambah anak yang terbagi ke
Gizi lagi
ASI dan menggunakan alat kontrasepsi modern
Eksklusif
Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif
dalam
Makanan Pendamping (MP) ASI
Persentase bayi usia 6-23 bulan yang mendapatkan makanan pendamping ASI
6
Perumaha Air Minum dimensi.
n Layak
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum
layak
Sanitasi
Layak
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi
layak dan Sumber data yang digunakan
Pangan berkelanjutan
Mengalami Kerawanan Pangan
Prevalensi mengalami kerawanan pangan sedang atau parah (The Food
dalam penyusunan IKPS
Experience
Insecurity Scale (FIES)
Ketidakcukupan Konsumsi Pangan
adalah
Proporsi populasi yang tidak mengalami kecukupan konsumsi pangan (Prevalence Survei Sosial Ekonomi
of
Pendidika Undernourishment (PoU)
Pendidikan Anak Usia Dini) Nasional
(PAUD)Partisipasi Kasar (APK) PAUD 3-
Angka
n
Perlindungan 6 tahun
Pemanfaaatan Jaminan Kesehatan (Susenas) Maret pada tahun
Sosial Persentase penduduk yang memanfaatkan JKN/Jamkesda
Penerima KPS/KKS
yang
Persentase rumah tangga yang menerima KPS/KKS (penduduk 40% terbawah) bersesuaian.
5

Indikator ASI eksklusif dan MP-ASI


tahun
2018 dihasilkan dari data Integrasi
Susenas Maret 2018 dan Riset
Kesehatan
Dasar (Riskesdas) Tahun 2018.
Estimas Penentuan Batas Indikator Penyusun
Dimens Indikato Tahui Tahu IKPS Batas
Batas
i r n n Sumbe
Mini Maks
r
(1) (2) 2018
(3)
2019
(4) mal
(5) imal
(6) (7)
Kesehata Imunisas 58,42 55,33 0 90 RPJMN 2020-

INDIKATOR PENYUSUN
n i 2024
Penolong Persalinan oleh 82,64 85,86 0 100 Kesepakatan

BATAS MINIMAL DAN


Tenaga pakar
Kesehatan di Fasilitas
Keluarga Berencana (KB) 57,10 54,55 0 80 Kesepakatan
Kesehatan
Gizi Modern
ASI Eksklusif 44,36 66,69 0 pakar 80
Rancangan Perpres
Makanan Pendamping (MP) ASI 64,55 61,85 0 dan 80
kesepakatan pakar
Kesepakatan pakar
Perumaha Air Minum 87,75 89,27 0 100 Rancangan Perpres
n Layak dan
MAKSIMAL

kesepakatan pakar
Sanitasi 74,58 77,39 0 100 Kesepakatan
Pangan Layak
Mengalami Kerawanan Pangan 7,62 6,06 0 pakar
60 Kesepakatan
pakar
Ketidakcukupan Konsumsi 7,95 7,66 0 60 Kesepakatan
Pangan
pakar
IKPS

Pendidika Pendidikan Anak Usia Dini 36,10 35,09 0 90 Kesepakatan


nPerlindungan (PAUD)
Pemanfaatan Jaminan Kesehatan 27,50 29,19 0 pakar
80
Sosial Kesepakatan pakar
Penerima KPS/KKS 22,91 20,09 0 80
Kesepakatan pakar 6
IKPS TAHUN 2018-
2019 Kesehata
n
72,98

71,84
Perlindunga 80,34
Giz
100 n 68,07 i
31,51
Sosial
80 66,08 30,80
63,92
60
41,03
42,13
40 81,17 83,33

20
87,69
Pendidika Perumaha
0 n n
89,13
2018 2019 Tahun
2018
Pangan Tahun
2019 7
Estimasi Indeks
Dimensi/Indikato
2018 2019 Selisih 2018 2019
r Selisih (2)
(1) (3) (4) (5)
Kesehata (6) (7) 72,98 71,84
-1,14
n Imunisas 58,42 55,33 -3,09 64,91 -3,43
61,48
iPenolong Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Fasilitas 82,64 85,86 3,22 82,64 3,22
85,86
Kesehatan
Keluarga Berencana (KB) 57,10 54,55 -2,55 71,38 68,19
-3,19
Modern
Gizi 68,07
80,34
ASI 12,27
Eksklusif 44,36 66,69 22,33 55,45
83,36 Pendamping
Makanan 27,91 (MP) ASI 64,55 61,85 -2,70 80,69
77,32
Perumaha -3,37 81,17 83,33 2,16
IKPS TAHUN 2018-

n Air Minum 87,75 89,27 1,52 87,75 89,27 1,52


Layak
Sanitasi 74,58 77,39 2,81 74,58 77,39 2,81
Layak
Pangan
87,69 Kerawanan
Mengalami 89,13 Pangan
1,44 6,86 5,42 -1,44
88,57 90,97 Konsumsi
Ketidakcukupan 2,40 Pangan 7,91 7,62 -0,29
86,82
Pendidika 87,30 0,48 42,13 41,03 -1,10
n Pendidikan Anak Usia Dini 37,92 36,93 -0,99 42,13 41,03 -1,10
(PAUD) Sosial
Perlindungan
31,51 30,80 -0,71
2019

Pemanfaatan Jaminan Kesehatan 27,50 29,19 1,69


34,38
Penerima36,49
KPS/KKS 2,11 22,91 20,09 -2,82
28,64
IKPS 25,11 -3,53
63,92 66,08 2,16 8
100
20

40

60

80
0

S UT
IKP MENUR PROVIN 2018-2019
78,54
DI
79,94
Yogyakarta
70,01
Nusa Tenggara
72,97
Barat
69,38
Jawa
71,17
Tengah
68,25
Jawa
70,69
Timur
67,63
DKI
70,56
Jakarta
67,67
Bali
69,71
64,94
Gorontal
69,48
o
64,40
Kalimantan
66,77
Selatan
64,65
Jawa
66,22
Barat

SI,
65,01
Sulawesi
66,21
Selatan
63,92
INDONES
66,08
IA
64,06
Sulawesi
66,03
Barat
62,66
Kalimantan
64,94
Timur
62,56
Nusa Tenggara
64,81
Timur
63,30
Sulawesi
64,78
Utara
62,13
2018
Tahun

Banten
64,32
61,03
Lampun
64,27
g
62,63
Kalimantan
64,04
2019
Tahun

Utara
61,88
Sumatera
63,97
Barat
63,00
Sulawesi
63,83
Tengah
64,02
Kepulauan
62,76
Riau
58,36
Ace
61,95
h
58,50
Sulawesi
61,66
Tenggara
61,26
Jamb
61,03
i
61,73
Kepulauan Bangka
60,68
Belitung
59,41
Bengkul
60,41
u
56,96
Sumatera
60,22
Selatan
57,95
Riau
60,04
55,90
Sumatera
58,56
Utara
57,66
Kalimantan
58,16
Tengah
55,36
Kalimantan
56,46
Barat
52,83
Papua
56,45
Barat
52,46
Maluku
53,42
Utara
47,35
Maluk
50,91
u
40,01
Papua 41,70
9
BADAN PUSAT STATISTIK

TERIMA
KASIH
r. o 6-
www.bps.go.
id

Jl. D Sutom 8 Jakarta 10710 hq@


BPS
Indonesia
Statistics
(021) 3841195, 3842508, 3810291at k

bps@ bps.go.id
20/10/2020

Badan Pus Statisti (Page)

bps_statistics
10

Anda mungkin juga menyukai