Anda di halaman 1dari 24

Aksi # 6

Perbaikan
Sistem
Manajemen
Data
Outline
❑ Pengertian
❑ Tinjauan Singkat Kondisi Data Aksi-1
❑ Data dalam intervensi pencegahan stunting ter-integrasi?
❑ Contoh aksi

20/11/2018 2
Sistem manajamen data adalah bagian dari pengelolaan sumber
informasi yang mencakup semua kegiatan mulai dari identifikasi
kebutuhan data, pengumpulan data hingga pemanfaatan data
untuk
memastikan informasi yang akurat dan mutakhir.
Kegiatan sistem manajemen data bersinggungan dengan aspek
kebijakan, menggunakan dan mendukung mekanisme yang telah
berjalan di kabupaten/kota sesuai dengan alur pelaksanaan,
serta
tidak terlepas dari dukungan teknologi informasi dalam
pengumpulan dan pengelolaan data.
Tujuan
Aksi-6: Perbaikan Manajemen Data

Memperkuat mekanisme dan sistem yang sudah ada


di OPD, guna meningkatkan ketersediaan,
aksesibilitas maupun kualitas data.

bukan untuk membangun


sistem manajemen data baru/ khusus
Ragam data yang diperlukan
✓ Data jumlah kasus dan prevalensi stunting
• pada anak usia di bawah dua tahun dan lima tahun
(baduta/balita)
• untuk tingkat kecamatan dan desa/kelurahan
✓ Data cakupan layanan untuk setiap intervensi gizi prioritas
• dirinci untuk tingkat Puskesmas/Kecamatan/Desa

✓ Data program/kegiatan dan lokasi untuk setiap intervensi gizi prioritas:


• bersumber dari APBN, APBD Provinsi, DAK, dan APBD Kabupaten/Kota

✓ Data sumber daya penyelenggaraan layanan – data jumlah dan distribusi:


• sarana/prasarana pokok
• tenaga (SDM) inti pelaksanaan layanan
• logistik/peralatan pelaksanaan layanan
Hasil Penilaian Kinerja Aksi-1 (1.1)

50%
41%

8
%

(jumlah kasus) data prevalensi, atau


jumlah kasus stunting Gambaran Data Aksi-1
Gamba

65%

35%

Data Aksi-1
dit erima
Kelengkapan
Indikator Utama
Cakupan Program
16 15 15
14
14 12
12
10
No. of districts 8
6 4
4 3
2
2
0
%
50
%
60
%
70
%
8 0% 90
% 0 00%
40
-
50
-
60
-
70
-
80
- 10 1
0 -<
9
No. of 20 main indicators of program coverage with data
Sebaran per indikator (by kabupaten)

65

60

55

50

45

40

35
NO. OF DISTRICTS 65 65 65 65 65 65
63 62 62
30 60
57 58
56
54
25
45
43
20 40
38
35
15 29

10
15
5

0
Cakupan Bumil Cakupan Ibu Cakupan balita Cakupan Cakupan Ibu Cakupan a na k Cakupan a na k Cakupan Cakupan Cakupan Cakupan kela s Cakupan Cakupan Cakupan Cakupan orang Cakupan a na k Cakupan Cakupan KPM Cakupan Cakupan des a JUMLAH
KEK ya ng Hamil kurus yang keha diran di Hamil-K4 balita
6-59 bulan 0-11 bulan dia re ya ng remaja putri layanan ibu ha mil (ibu keluarga yang ruma h tangga ruma h tua yang usia 2-6 tahun ruma h tangga PKH yang keluarga 1000 menera pka n KABUPAT
mendapat mendapat IFA mendapatkan posyandu yang telah memperoleh mendapatkan Ibu tangga
mengikuti mengikuti Bina yang yang mengikuti ENterdaftar pes erta mendapatkan HPK kelompok KRPL
PMT (T TD) minimal PMT (ras io yang memperoleh diimunisas i suplementasi TT D Nifas konseling gizi Kelua rga Balita menggunaka n menggunaka n kelas (peserta didik) JKN/ Jamkesda FDS g izi dan mis kin s ebaga
pemulihan 90 ta blet datang Vit A dasa r seca zinc dan sumber a ir sa nitasi parenting di PA UD kes ehatan i
sela ma terhadap total ra lengkap kes layak penerima
keha mila sa saran) ehat minum layak BPNT
n an)
Kelengkapan data hingga tingkat desa..
100%

80%

60%

% NO. OF VILLAGES
WITH COVERAGE
DATA
86% 86% 88% 88%
85%
40% 79% 80%
74% 71% 72%

61%
57%

20% 42% 41%


39%
34% 36%
28%

17%
12%

0%
Cakupan Cakupan Ibu Cakupan Cakupan Cakupan Ibu Cakupan a na k Cakupan a na Cakupan Cakupan Cakupan Cakupan kela s Cakupan Cakupan Cakupan Cakupan Cakupan a na k Cakupan Cakupan KPM Cakupan Cakupan des
Bumil KEK Hamil balita kurus keha diran k Hamil-K4 6-59 bulan 0-11 bulan balita diare remaja putri layanan ibu ha mil (ibu keluarga yang ruma h tangga ruma h orang tua a
yang mendapat IFA yang di posyandu yang telah yang mendapatkan Ibu tangga
mengikuti mengikuti yang yang yang usia 2-6 tahun ruma
terdaftar pesherta
tangga mendapatkan
PKH yang HPKkeluarga 1000 menera
kelompok KRPL pka
mendapat (T TD) minimal mendapatkan (ras io yang mem diimunisas i memperoleh TT D Nifas konseling gizi Bina Keluarga menggunaka n menggunaka mengikuti n
(peserta didik) JKN/ Jamkesda FDS g izi dan mis kin s
PMT 90 ta blet PMT datang perol dasa r seca suplementasi n dan Balita sumber a ir sa nitasi kelas ebaga i UD
di PA kes ehatan penerima
pemulihan sela ma terhadap total eh ra lengkap zinc kes layak parenting BPNT
keha mila sa saran) Vit A ehat minum layak
n an)
Data dari “Bulan Source of Prevalensi Stunting Data

Penimbangan Balita - 100%


1
0

BPB” sebagai acuan data

No. of districts
0
%

prevalensi stunting 75%

50%

63%

25%
0% 13% 13% 13%
Apikasi Bulan Bulan Timbang Bulan Timbang Bulan Timbang Bulan
Indikator Gizi Spesifik
Paket layanan Indikator OPD penanggung jawab Skala ketersediaan data Sumber data
Cakupan kelas ibu hamil (ibu mengikuti 100% Dinas Kesehatan Dari sejumlah kabupaten yang Laporan bulanan Puskesmas
konseling gizi dan kesehatan) memberikan informasi, 100% ada hingga terkait kelas ibu hamil
Konseling Gizi,
tingkat desa
Kebersihan, Pengasuhan
Cakupan keluarga yang mengikuti Bina 100% Dinas yang membidangi Dari sejumlah kabupaten yang Pelaporan Bina Keluarga
Orangtua
Keluarga Balita urusan keluarga berencana memberikan informasi, 100% ada hingga Balita setiap bulan
tingkat desa
Cakupan rumah tangga yang 100% Dinas Kesehatan Jawa Timur 100% pada skala desa; NTB 5 Laporan bulanan akses air
menggunakan sumber air minum layak kabupaten (62,5%) yakin tersedia hingga minum
Air Minum dan Sanitasi tingkat desa.
Cakupan rumah tangga yang 100% Dinas Kesehatan 100% hingga tingkat desa Website STBM
menggunakan sanitasi layak
Cakupan anak usia 2- 6 tahun terdaftar 100% Dinas Pendidikan dan Dari sejumlah kabupaten yang Dapodik PAUD
(peserta didik) di PAUD Kebudayaan memberikan informasi, 100% ada hingga
Pendidikan Anak Usia tingkat desa
Dini (PAUD) Cakupan orang tua (memiliki anak 0-2 100% Dinas Pendidikan dan Di Jawa Timur 5 dari 6 kabupaten yang Pelaporan kelas parenting
tahun) yang mengikuti kelas parenting Kebudayaan memberikan informasi, yakin data
tersedia hingga tingkat desa
Cakupan keluarga 1000 HPK kelompok Hampir lebih 80% data ini ada di Tidak ada informasi yang cukup; namun Pelaporan pelaksanaan
miskin sebagai penerima BPNT Dinas Sosial; 2 kabupaten di Jawa 36% kabupaten di Jawa Timur rata-rata kegiatan
Timur dan NTB menyebutkan ada menyebutkan tersedia di tingkat desa,
di Dinas Kesehatan sementara di NTB hanya 9% kabupaten.
Perlindungan Sosial dan Cakupan keluarga 1000 HPK kelompok 100% Dinas Sosial Pelaporan pelaksanaan
Ketahanan Pangan miskin sebagai penerima BPNT kegiatan
Cakupan KPM PKH yang mendapatkan 100% Dinas Sosial Pelaporan pelaksanaan
FDS gizi dan kesehatan kegiatan
Cakupan desa menerapkan KRPL 100% Dinas Pertanian/ Dinas Pelaporan pelaksanaan
Ketahanan Pangan kegiatan
Contoh isu data secara umum

Definisi Operasional (DO)


Pemahaman DO antar program dan
sector belum sama

Feedback Update data


Tidak ada umpan balik kepada Data tidak ter-mutakhir-kan secara
pemberi rutin
data (Out of date)
Distorsi data (perpindahan data antar
tingkatan)

Format bervariasi Data dikumpulkan – ✘ berbagi pakai


Data sama, format berbeda: ✓ Masih bentuk catatan, sulit diakses yg lain
✓ Dalam 1 sektor, banyak program ✓ Data tidak sampai ke tingkatan lebih atas
✓ Sektor berbeda

SDM
✓ Ada system, namun skill SDM terbatas

Pusat
Pemda
TAP
Kerangka aksi # 6 :

• Pemantauan pelaksanaan rancangan


perbaikan
• Identifikasi sistem manajemen data • Keterbukaan dan pelembagaan
• Identifikasi kesenjangan system • Kesepakatan pemanfaatan dan
• Kesepakatan pebaikan pemeliharaan

Identifikasi Menyusun
Penilaian Sistem Melakukan
Kebutuhan dan Rencana Tindak
Manajemen Data Reviu
Kesenjangan Lanjut Perbaikan
Saat Ini
Data Sistem Data

• Memahami indikator • Penyunan RTL perbaikan


• Men-sinkronkan kebutuhan data • Kebutuhan kapasitas yg diperlukan
(regular >< integrasi stunting) • Sosialisasi Rancangan perbaikan
Kegiatan perbaikan sistem data
pada tahun pertama
Tindak Lanjut
Aksi
#1. • Identifikasi awal kebutuhan dan kesenjangan data

Analisa
Aksi oleh Daerah
situasi
Aksi #2. • Pemetaan atau Penilaian Sistem
Manajemen Data dan Penyusunan
Rencana Rencana Aksi Perbaikan Sistem
kegiatan Data menjadi salah satu kegiatan
Update plan

Aksi #8. • Reviu pelaksanaan pemetaan Aksi oleh Pusat


dan rencana perbaikan
Reviu • Reviu ketersediaan data utk
tahun penilaian kinerja
an
DISKUSI KELOMPOK: ISU KESENJANGAN DAN KUALITAS
DATA
Tahap 1. Pemetaan awal kebutuhan dan
ketersediaan data
• Data apa yang diperlukan untuk analisa situasi?
• Data apa yang ada dan tidak ada?
• Permasalahan kualitas data apa yg ditemukan, mis. data
tidak lengkap, tidak rinci atau tidak mutakhir?

Ref. contoh matriks pemetaan di Juknis


Tahap 2. Penilaian Sistem Manajemen
Data Saat ini
• Identifikasi sistem manajemen data yang tersedia
• Sistem monitoring atau pelaporan untuk pengumpulan data
• Sistem informasi atau database untuk penyimpanan dan pengelolaan
data
• Aliran data dari titik / fasilitas pelayanan sampai OPD
• Identifikasi kesenjangan sistem manajemen data
• Kapasitas, tugas dan tanggung jawab monitoring data
• Persyaratan pelaporan data
• Proses manajemen data
• Proses pemanfaatan data
Ref. contoh form penilaian sistem monitoring data di Juknis
Tahap 2. Penilaian Sistem Manajemen
Data Saat ini – Kualitas Data
Akurasi / Validitas
• Apakah data mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi di fasilitas?
Keandalan (reliability)
• Apakah data dikumpulkan menurut protokol dan prosedur standar yang tidak
dapat berubah menurut siapa atau kapan pengumpulan data dilaksanakan
(i.e. data diukur dan dikumpulkan secara konsisten)?
Kelengkapan (completeness)
• Apakah semua fasilitas melapor?
• Apakah semua elemen data yang wajib dilaporkan ada?
Ketepatan Waktu (timeliness)
• Apakah semua fasilitas melapor pada atau sebelum tenggat waktu / deadline
yang ditentukan?
Tahap 3. Penyusunan Rencana Tindak
Lanjut Perbaikan Sistem Data
• Kesepakatan dalam sistem perbaikan data
• Kekurangan data apa saja yang akan dilengkapi?
• OPD dan sistem data mana yang akan ditingkatkan?
• Apa kegiatan yang akan dilaksanakan untuk peningkatan (e.g.
perbaikan format dan prosedur pelaporan, pelatihan untuk petugas
fasilitas pelayanan, penguatan QA, dll)?
• Kapan waktu pelaksanaan untuk memperbaiki data sistem?
• Berapa anggaran yang perlu disiapkan?
Catatan Penting
1. Kabupaten dan kota perlu melaksanakan perbaikan sistem
manajemen data. Untuk itu beberapa hal dibawah ini perlu
menjadi
catatan:
• Kabupaten dan kota, dipimpin Bappeda dan melibatkan OPD terkait
melaksanakan self-assessment terhadap sistem manajemen saat
ini berdasarkan template yang telah disediakan
• Kabupaten
berdasarkan menyusun rencana
hasil asesmen perbaikan
yang sistem manajemen
telah dilakukan. data
Hal ini dapat
direfleksikan dalam Aksi-2, Rencana Kegiatan.
• Bappeda memantau dan memastikan kegiatan perbaikan data
dilaksanakan oleh OPD dengan tahapan dan kerangka waktu yang jelas.
2. Kabupaten dan kota meningkatkan kualitas data melalui:
• Mengembangkan dan memastikan kapasitas SDM yang bertanggung
jawab dalam pendataan untuk memiliki data yang berkualitas.
• Memastikan tersedianya dan diterapkannya SOP dalam pengelolaan
data
3. Kabupaten dan kota memastikan aksesibilitas data:
• Kabupaten dan kota perlu memastikan aksesibilitas data oleh berbagai
OPD sebagai data bersama untuk peningkatan kualitas perencanaan,
pengaggaran dan pentargetan sasaran.
• Pemanfaatan data bersama oleh OPD baik dalam seperti dalam: Analisis
Situasi, Rencana Kegiatan dan Reviu Kinerja.

Provinsi perlu melaksanakan pembinaan kepada kabupaten agar semua kabupaten


prioritas diwilayahnya dapat melaksanakan dan mencapai tujuan seperti yang disampaikan
diatas. Kegiatan pembinaan provinsi, sekurang-kurangnya meliputi: i). sosialisasi awal, ii).
pendampingan teknis, iii) penilaian kinerja.
Terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai