Fungsi utama :
1. Ventilasi paru
2. Difusi O2 dan CO2
3. Transpor O2 dan CO2
4. Respirasi sel
Obstruksi saluran napas atas adalah sumbatan
pada saluran napas atas (laring) sehingga ventilasi
pada saluran pernapasan terganggu. Selain itu
pada pemberian muscle relaxan selama tindakan
anestesi terjadi kelumpuhan pada otot pernafasan
dan lidah sehingga dibutuhkan alat bantu nafas.
Penyebab sumbatan jalan nafas
Benda Asing
Kompresi diluar saluran nafas
Kompresi di dalam saluran nafas
Tanda –tanda Sumbatan
jalan nafas
Stridor (mendengkur, snoring)
tidak dapat bernafas, berbicara dan bersuara
Sianosis
Retraksi trakea
Retraksi torak
pada laring.
Laringoskop dapat dilakukan secara direk dan
indirek.
X-ray. Dilakukan pada foto torak yang mencakup
Jaw
Head Tilt Chin Lift Trusht
Laringoskopi
Fungsi laring mencegah benda asing masuk ke
paru. Laringoskopi merupakan suatu alat untuk
melihat laring secara langsung. Hal ini supaya
kita dapat dengan mudah memasukan pipa
trakea dengan baik dan benar.
Alat
Pada tindakan anestesia untuk beberapa
operasi membutuhkan muscle relaxan,
sehingga hampir atau seluruh otot pasien
dalam keadaan lumpuh, sehingga dibutuhkan
beberapa instrumen untuk patensi jalan nafas
Oral airway
Nasal airway
LMA
Face Mask
Indikasi intubasi
Patensi jalan nafas
Mempermudah ventilasi positif dan oksigen
Pencegahan terhadap aspirasi dan regurgitasi
Kesulitan intubasi
Leher pendek dan berotot
Uvula tak terlihat ( Mallampati grade 3 dan 4)
Gerak senditemporo mandibular terbatas
gerak vertebra servikal terbatas
Alat intubasi endotrakea
Ekstubasi endotrakea
1. Lama operasi/jenis operasi.
Ekstubasi dilakukan apabila operasi diyakini
telah selesai. Baik sadar maupun tidak
2. Nafas spontan kuat
3. Pasien dalam keadaan sadar
4. Sudah tidak ditemukan efek obat pelumpuh
otot
5. Tidak ada indikasi intubasi sulit
6. Hemodinamik stabil
7. Hb>3 gr/dl atau HT>10
Ekstubasi selama anestesi ringan (kondisi
antara sadar dan teranestesi dalam) harus
dihindarkan untuk mencegah laryngospasme
Ekstubasi pasien sadar
1. Pasien sudah nafas adekuat
2. Hemodinamik stabil (HR, tensi dll baik)
3. Efek MR (-)
Tandanya,
1. ada reflek menelan
4. batuk-batuk
Ekstubasi pasien tidak sadar
1. tidak ada gejolak saat suction melalui ET
2. tidak ada gejolak saat dipasang