SKRIPSI
Oleh
ASLAMIYAH
NIM A1A214206
SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Lambung Mangkurat
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan Program Sarjana
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Oleh
ASLAMIYAH
NIM A1A214206
VI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat dan hidayah-
shalawat serta salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, keluarga,
bantuan dari berbagai pihak baik lewat tenaga, pikiran dan do’a, serta motivasi
1. Bapak Prof. Dr. Sutarto Hadi, M.Si. M.Sc. selaku Rektor Universitas
Lambung Mangkurat
2. Bapak Prof. Dr. H. Wahyu, M.S selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
selesai
VII
3. Bapak Drs. M. Zaenal Arifin Anis, M. Hum selaku Ketua Jurusan
Lambung Mangkurat.
4. Bapak Dr. H. Harpani Matnuh, M.H selaku Ketua Prodi PPKn Fakultas
melalui bimbingan beliau yang begitu besar sehingga penelitian ini dapat
selesai.
VIII
9. Ayahanda bapak Ilyas dan Ibunda Mila selaku orang tua penulis yang
10. Ibu Rusdiana, ibu Sumiati, ibu Ernawati, ibu Jamilah, ibu Saniah, ibu
11. Kepada adikku tercinta Azi Tamimi dan Ika Kurnia yang selalu
skripsi ini.
skripsi ini.
13. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
berlipat ganda dari Allah SWT. Akhirnya peneliti berharap semoga apa
yang telah disusun ini bermanfaat bagi diri peneliti khususnya dan bagi
IX
Banjarmasin, 2019
Peneliti,
Aslamiyah
NIM A1A214206
X
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK.................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR...............................................................................................vii
DAFTAR ISI..............................................................................................................viii
DAFTAR TABEL......................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................1
B. Fokus Penelitian.............................................................................6
C. Rumusan Masalah…………………………………………………7
D. Tujuan Penelitian............................................................................7
E. Manfaat Penelitian..........................................................................8
XI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................68
A. Kesimpulan...........................................................................................68
B. Saran.....................................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................70
LAMPIRAN-LAMPIRAN..........................................................................................58
XII
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Jumlah Penduduk KelurahanAlalak Tengah........................................................43
XIII
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Panduan Wawancara........................................................................................73
2. Panduan Observasi...........................................................................................78
3. Panduan Dokumentasi.....................................................................................79
4. Matrik Wawancara...........................................................................................80
5. Hasil Observasi...............................................................................................109
6. Photo Kegiatan................................................................................................110
Tengah…........……….....................................................................................121
XIIII
BAB I
PENDAHULUAN
bukan hanya manusia tetapi hewan, tumbuh-tumbuhan dan juga makhluk hidup
lainnya. Semuanya hidup dalam suatu ekosistem dan saling keterkaitan antara satu
dengan yang lain sebagai rantai makanan. Keberadaan lingkungan hidup yang
bersih dan sehat sangat berpengaruh dalam kelangsungan semua makhluk hidup di
bumi. Manusia sebagai makhluk hidup yang berada di puncak rantai makanan,
membuat perilaku dan kegiatan yang dilakukan manusia dalam kehidupan sehari-
menganut gaya hidup konsumtif, serba instan dan praktis membuat masyarakat
lebih banyak menghasilkan sampah, baik organik maupun non organik setiap
harinya. Gaya hidup dan perilaku konsumtif tersebut harus dapat diimbangi
kenyataannya gaya hidup yang dianut oleh banyak masyarakat tidak diimbangi
tempat, seperti pinggir jalan, selokan, gang-gang rumah, kolong rumah bahkan
sungai. Pada dasarnya keberadaan sampah di sepanjang aliran sungai itu sangat
1
berdampak terhadap keberlangsungan semua makhluk hidup. Keberadaan sampah
bahkan limbah di sungai sudah pasti membuat sungai akan tercemar dan
bersih dan asri merupakan dambaan bagi setiap warga masyarakat yang
kesehatan warga suatu pemukiman sering kali berasal dari kurangnya kualitas
individu dalam menjaga kesehatan yang begitu penting dalam kehidupan sehari-
kotoran dan penyakit, yang dapat merugikan segala aspek yang menyangkut setiap
Lingkungan akan lebih baik jika semua orang sadar dan bertanggung jawab akan
kebersihan lingkungan, karena hal itu harus ditanamkan sejak dini, mulai dari
sekolah dasar pun sudah diajarkan untuk selalu hidup bersih dan sehat . Manusia
dan lingkungannya merupakan dua faktor yang saling mempengaruhi. Oleh sebab
1
itu, pengenalan terhadap lingkungan beserta segala masalahnya merupakan suatu
cara untuk dapat lebih menentukan fungsi dan peranan manusia dalam lingkungan
hidupnya (Lastriyah, 2011). Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam
hidup, khususnya tempat manusia bekerja, bergerak, dan belajar harus memenuhi
syarat kesehatan. Artinya lingkungan tersebut tidak mudah menimbulkan hal yang
dalam menjaga lingkungannya untuk tetap bersih memang masih sering menjadi
yang tidak bersih dalam menjaga kesehatan lingkungan masyarakat masih sering
warga untuk memiliki perilaku bersih yangs lebih baik. Masyarakat seringkali
mengabaikan lingkungannya yang masih tidak bersih seperti yang terlihat pada
lingkungan sekitar rumahnya apalagi ketika air sungai naik kepermukaan maka
sembarangan di jalanan umum memang masih saja terus terjadi hal inilah yang
dibangkitkan untuk memiliki perilaku bersih yang lebih baik dengan memberikan
1
4
lebih baik. Upaya peningkatan perilaku hidup bersih masyarakat yang lebih baik
tidak cukup tanpa diimbangi dengan perilaku nyata dalam menjaga kebersihan
dan lain sebagainya. Karena pada permasalahan ini hanya memiliki satu solusi
Ilmu Pendidikan (STIKIP) PGRI Sumatera Barat Padang 2014 dalam bentuk
kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah di tepi jalan pasar masih banyak
dengan baik.
5
Hasil penelitian oleh Shafrina Nur Hanif Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Poltik Universitas Jember 2014 dalam bentuk skripsi yang berjudul Perilaku
tersebut sengaja dibiarkan begitu saja dengan alasan yang terkesan mementingkan
fasilitas umum.
Negeri Semarang 2006 dalam bentuk skripsi yang berjudul Tingkat Kedisiplinan
Dewi Masitoh menjadi acuan penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa masih
khusus dalam perkara ini baik pencegahan atau fasilitas untuk mengurangi
masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Oleh sebab itu lah peneliti
6
kebersihan.
B. Fokus Penelitian
kaitannya dengan budaya hidup sehat. Salah satu indikator untuk mengukur
budaya hidup sehat. Lingkungan yang bersih, dapat terwujud apabila dalam sikap
dan perilaku individu dalam masyarakat peduli terhadap alam sekelilingnya. Sikap
dan perilaku demikian itu biasanya lahir dan dilatar belakangi oleh tingkat
masyarakat.
lingkungan. Namun berdasarkan data awal yang diperoleh diketahui bahwa tidak
C. Rumusan Masalah
masalah tersebut dapat dirumuskan dalam suatu rumusan masalah. Rumusan dari
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teori
teori dan konsep lingkungan hidup serta teori dan konsep warga negara yang
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat
b. Bagi Pemerintah
depannya.
e. Peneliti Sendiri
KAJIAN PUSTAKA
A. Lingkungan Hidup
mencakup ekosistem, perilaku sosial, budaya, dan juga udara yang ada.
Dalam suatu lingkungan hidup yang baik, terjalin suatu interaksi yang
lingkungan hidupnya
langsung.
9
ST. Munadjat Danusaputro (1980: 67), Mengartikan lingkungan
hidup sebagai semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan
dan mempengaruhi hidup dan kesejahteraan manusia dan jasad hidup lain-
lainnya.
lingkungan hidup diartikan sebagai segala benda, kondisi dan keadaan dan
pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi
lingkungan atau lingkungan hidup adalah semua benda dan daya serta
lingkupnya:
Sampah.
Tangga.
Interaksi adalah suatu jenis tindakan yang terjadi ketika dua atau lebih
objek mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Efek dua arah ini
penting dalam konsep interaksi sebagai lawan dari hubungan satu arah pada
sebab akibat. Interaksi merupakan suatu bentuk hubungan timbal balik antara
suatu perubahan kepada hal yang baik atau pun hal yang sebaliknya.
satu dan lainnya. Lingkungan hidup memiliki pengaruh besar bagi manusia
dalam hal pemeliharaan dan pelestarian. Lingkungan hidup manusia terdiri atas
Dalam skala luas, manusia hidup dalam negara yang berbeda-beda, kota yang
kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air,
mineral, energi surya, serta flora dan fauna baik yang tumbuh di atas tanah
hidup dan benda yang tak hidup. Kehidupan manusia tentu saja tak dapat
sosial. Contohnya kita bernapas dari udara dari lingkungan sekitar kita. Semua
lingkungan berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya, begitu juga satu
pada daerah yang masyarakatnya memiliki tingkat peradaban yang lebih maju,
C. Pengertian Kesadaran
juga bisa diartikan sebagai kondisi dimana seorang individu memeliki kendali
mampu mengerti apa yang sedang terjadi. Kedua, kesadaran diartikan sebagai
semua ide, perasaan, pendapat, dan sebagainya yang dimiliki seseorang atau
yang diberikan.
mengakui bahwa di dalam otak manusia terdapat proses belajar yang turut
ego yang sifatnya impulsif dan neurotis. Hasil belajar tersebut dapat
menambahkan satu faktor yang merupakan inti dari perspektif ini, yaitu
Assagioli (dalam Firman & Gila, 2002), agar manusia mampu mencapai
E. Tingkat Kesadaran
ramai.
1. Faktor ketidaktahuan
masyarakat bagi lingkungan sekitar, dan lain sebagainya. Jadi perlu adanya
2. Faktor kemanusiaaan
bagi kehidupan. Dimulai dari hal kecil yaitu menumbuhkan sikap peduli
penggunaan barang yang tidak dapat terurai dalam jangka waktu dekat.
Gaya hidup masyarakat mempengaruhi lingkungan hidup.
dijaga kelestariannya agar dapat dirasakan oleh generasi dimasa yang akan
dasar yang harus dimiliki oleh semua orang. Mengingat kondisi bumi yang
pemakai sumber daya alam yang ada di bumi ini, kita harus menjaga bumi
lain: Pertama, pendidikan dalam arti memberi arahan pada system nilai dan
Kedua memiliki solidaritas sosial dan solidaritas alam yang besar mengingat
alam.
Kesadaran terhadap lingkungan hidup itu didasarkan pada sikap
segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan
terwujudnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat
menjadikan lingkungan yang bersih, indah, asri, nyaman, hijau dan enak
serta lingkungan yang selalu asri dan juga bersih. Hal ini tentu saja
dipandang.
yang bersih :
tidak mengganggu
pada lingkungan yang tidak dan juga kurang bersih, hal ini akan
mencegah banjir dan juga bencana alam lainnya. Sebut saja sampah
Lingkungan hidup yang bersih dan sehat juga merupakan salah satu
dapat dimulai dari hal yang paling kecil yaitu diri sendiri. Ada beberapa hal
dilakukan dari hal sehari-hari kita seperti mencuci tangan sebelum makan.
Mencuci tangan merupakan hal yang penting makan, karena apabila tangan
kotor makan berbagai kotoran, kuman dan bakteri dapat masuk ke tubuh.
mana didalam sebuah keluarga tentu saja masalah kebersihan sangat perlu
diperhatikan dan dijaga agar keluarga tetap sehat dan terhindar dari berbagai
penyakit.
seperti yang paling sederhana dimulai dari kesadaran diri sendiri untuk
sampah yang kotor juga bisa menjadi sumber penyakit berbahaya. Lebih
kita juga perlu diperhatikan. Melakukan kerja bakti antar warga juga sangat
J. Budaya Sungai
makan dan minum. Sungai sebagai sumber air, sangat penting fungsinya
manusia yang hidup di tepi sungai, hal itu telah menjadi tradisi yang
hari tak lepas dati tangan manusia yang membuang sampah sembarangan.
sesuatu yang salah. Kebiasaan untuk hidup sehat dan bersih tidak terlalu
menjadi prioritas.
BAB III
METODE PENELITIAN
data dan informasi dengan melalui analisis dan mencatan gejalan yang
terjadi saat ini. Dengan asumsi teoritis tersebut, penulis akan menggunakan
cara pengamatan, dialog dan menganalisis dari gejala yang akan terjadi di
lapangan.
34
35
pemikiran hipotesis.
B. Tempat Penelitian
C. Instrumen Penelitian
sederhana sebagai usaha menjaring data pada sumber data yang lebih luas
D. Sumber Data
Banjarmasin Utara. Data yang akan diperoleh peneliti terdiri dari dua jenis,
1. Data primer
Data primer yaitu data yang diperolah langsung dari informan yakni,
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang berisi informasi dan ada hubungannya
dengan objek penelitian. Selain itu sumber data sekunder ini bisa diperoleh
Utara.
37
1. Observasi
Banjarmasin Utara. Hal ini agar memudahkan peneliti memperoleh data atau
2. Wawancara
secara mendalam untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan dilakukan
fleksibel, artinya waktu wawancara tidak mesti harus pagi hari namum
kesiapan dan waktu yang dapat disediakan informan sebagai sumber data
peneliti.
3. Dokumentasi
mengumpulkan data baik dokumen tertulis atau gambar sebagai sumber data
data informan ataupun informasi tentang keluarga yang diteliti melalui ketua
tahapan, yakni:
39
1. Pengumpulan data, sumber data yang telah diperoleh dari data primer
3. Penyajian data, peneliti menyajikan data dalam bentuk uraian agar dapat
Utara
teknik yang mencari titik tengah informasi dari data yang terkumpul guna
pengamatan ini, mengecek kembali apakah data yang diberikan selama ini
dan urutan peristiwa akan dapat terekam secara pasti dan sistematis.
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai
sumber tersebut. Peneliti melakukan pemilahan data yang sama dan data
kembali data yang telah didapatkan sebelumnya kepada sumber yang sama
kepada sumber data yaitu masyarakat yang telah ditentukan oleh peneliti
Kelurahan Alalak Tengah berdiri atas inisiatif rakyat itu sendiri melalui
kantor tersebut di dapat dari Swadaya Masyarakat dan Pemerintah, dan untuk luas
wilayah cukup besar yaitu 125,00 Ha yang terdiri dari pemukiman 85,50 Ha,
persawahan 4,40 Ha, perkebunan 05,00 Ha. Batas wilayah Kelurahan Alalak
42
43
Tengah sebelah utara berbatasan dengan Dati II Barito Kuala, sebelah selatan
Kelurahan Alalak Utara (sekarang di batasi dengan jalan HKSN) dan sebelah
sebagai berikut.
TABEL 4.1
Jumlah Penduduk Kelurahan Alalak Tengah
Jenis Kelamin
TABEL 4.2
Jumlah Keluarga Kelurahan Alalak Tengah
KK Laki- KK Jumlah
laki Perempuan Total
Jumlah
B. Hasil Penelitian
sisi masih banyak juga masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan.
dalam menjaga kebersihan lingkungan, apa saja ide kreatif dari masyarakat
berasal dari lingkungan yang bersih dan seperti yang dikatakan oleh ibu SM:
lingkungan sekitar bersih jua jadi nyaman di pandang dan sehat jua
lingkungan sekitar bersih juga jadi enak di pandang dan sehat juga ). ( SM,
wawancara 16 Oktober 2018 ). Hal ini juga ditambahkan oleh pendapat ibu
NH yang mengatakan bahwa: kebersihan itu nyaman dilihat kada rigat kaya
sampah kada behamburan perakas rumah kada sabak jadi kita melihat tu
senang jua amun bersih ( kebersihan itu enak dilihat tidak kotor seperti
sampah tidak berserakan perabotan rumah tidak berantakan jadi kita melihat
bersih ( menurut saya kebersihan itu umumnya bebas dari sampah jadi
kalau samapah ini ibaratnya tidak ada lingkungan jadi terlihat bersih ) ( MY,
ketahui bahwa pada umumnya kebrsihan itu adalah bebas dari segala hal
masyarakat.
apalagi nang utama ni bersih gasan di dalam rumah dulu kalau rumah kada
bersih kita jua nang risihnya (sangat penting apalagi yang utama ini bersih
untuk di dalam rumah dulu kalau rumah tidak bersih kita juga yang risihnya)
ibu JM yang mengatakan bahwa: menjaga kebersihan itu penting, mulai dari
dalam rumah kita dulu karna rumah kan tempat tinggal kita yang iyanya
harus bersih gasan keluarga kita jua (menjaga kebersihan itu penting mulai
dari rumah kita dulu karena rumah tempat tinggal kita yang lebih harus
sehat amun lingkungan kada bersih penyakit lakas jua datang kaya demam
bersih penyakit cepat juga datang seperti demam berdarah) (YT, wawancara
itu penting banar amun bersih kita jua yang nyaman merasakan suasananya
(menjaga kebersihan itu sangat penting kita juga yang enak merasakan
diri sorangan dulu yang sadar harus bersih ( kesadaran menjaga kebersihan
itu tidak kotor di mulai dari diri sendiri dulu yang sadar harus bersih ) ( RS,
tempat tinggal.
kada tahu kayapa yang jelas dulu sorang ja pang yang sadar kayapa urang
biar ai (tidak pernah memberikan kesadaran kepada orang lain tidak tahu
bagaimana yang jelas dulu diri sendiri yang sadar bagaimana orang biar
ja pang nang rigat dibersihkan kaitu aja pang kalau urangnya acuh jua
ngalih sorang handak memadahi (berharap sadar sendiri saja yang kotor itu
karena memang pada dasarnya hal yang lebih utama adalah kesadaran
tetapi masyarakat hanya mengetahui dasar itu saja seperti sampah masih saja
tetap dibuang pada bukan tempat seharusnya memang fasilitas masih belum
sampah tersebut agar tidak menjadi sebuah masalah seperti banjir ataupun
buang.
50
cara menjaga kebersihan itu kada mungkin kalo seminggu sekali hanyar
menjaga kebersihan itu tidak mungkin satu minggu sekali baru dibersihkan
Oktober 2018). Pendapat ini juga dipertegas oleh ibu NH yang mengatakan:
dibakar ku bakar ai jua (saya buang ke sungai biasanya bila bisa dibakar
sungai, kayapa kadada petugas kebersihan disini atau kaya bak sampah tu
bagaimana petugas kebersihan disini tidak ada atau seperti tempat sampah
Oktober 2018)
mengatakan:
adanya tempat atau bak sampah untuk pembuangan limbah rumah tangga
bungkus nasi baik daun maupun kertas dan sebagainya. Karena belum
Ibu RS mengatakan:
barikan pemulung dari pada menumpuk di rumah kada jadi apa-apa jua
( tidak ada tidak bisa juga ibarat seperti botol-botol bekas itu saya berikan
Ibu SM mengatakan:
Kada bisa aku meolah kerajinan dari sampah bekas yang masih
kawa didaur ulang tu bingung handak di olah apa kadada bisi keahlian ni
(tidak bisa saya membuat kerajinan dari sampah bekas yang masih bisa di
daur ulang itu bingung mau dibuat apa tidak punya keahlian) (SM,
Ibu JM mengatakan: amun ide ni ada ja pang tapi kada bisa mengelolanya
(kalau ide ada saja tapi tidak bisa mengelolanya) ( JM, wawancara 17
mengatakan: ada aja beisi ide tapi masih kada tegawikena ai pulang dipikir
akan atau membawai nang lain jadi sama-sama (ada saja punya ide tetapi
masih tidak dikerjakan nanti dipikirkan atau mengajak yang lain jadi sama-
kerajinan kaya tas bakul dari bungkus minuman pop ice ku jual bisa jua
lumayan dapat duit (ada punya ide sering saya buat kerajinan seperti tas
bakul dari bungkus minuman pop ice saya jual bisa juga lumayan dapat
masih banyak yang tidak mempunyai inisiatif atau ide kreatif dalam
mengelola sampah yang dapat di daur ulang. Tetapi ada juga beberapa orang
mendaur ulang sampah yang masih bisa di gunakan untuk kerajinan tangan
seperti botol plastik, bekas minuman sachet, dll. Limbah tersebut bisa didaur
ulang menjadi tas bakul dari bekas minuman sachet dan lampion dari botol
plastik dll.
sampah yang masih bisa di daur ulang tersebut menjadi sesuatu barang yang
benilai harga jual padahal sampah pun bisa menjadi sebuah penghasilan
Maka dari itu perlunya kerjasama dari berbagai kalangan terkhusus untuk
penyuluhan masalah sampah yang masih dapat di daur ulang kalaupun bisa
sesuatu perubahan dalam masyarakat, dalam skala besar atau kecil, maka
langkah pertama ialah merubah cara berfikir. Kesadaran adalah hasil cara
Dkk, 1992).
dari masyarakat berpikir secara parsial dan hanya ingin menguntungkan diri
pembuangan limbah rumah tangga, polusi udara, pencemaran air, dan lain-lain.
sampah yang menumpuk di titik-titik tertentu dan saluran air yang bisa
menyebabkan banjir karena meluapnya air yang tidak tertampung, untuk itu
Kesadaran sendiri sama artinya dengan mawas diri. Kesadaran juga bisa
dalam persepsi dan pemikiran yang secara samar-samar disadari oleh individu
macam, yaitu:
56
diberikan.
segala stimulus yang diberikan pada saat itu baik stimulus internal maupun
eksternal.
kebersihan tu ya kada berigat dimulai dari diri sorangan dulu yang sadar
harus bersih (kesadaran menjaga kebersihan itu tidak kotor di mulai dari
diri sendiri dulu yang sadar harus bersih) ( RS, wawancara 16 Oktober 2018
diri dan lingkungannya dari segala yang kotor dan keji dalam rangka
menjadikan lingkungan yang bersih, indah, asri, nyaman, hijau dan enak
cerminan bagi setiap individu dalam menjaga kesehatan yang begitu penting
yang harus dijaga kelestariannya agar dapat dirasakan oleh generasi dimasa
hidup bersih harus diterapkan sedini mungkin agar menjadi kegiatan yang
positif.
adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia
untuk hidup serasi dengan alam dan dengan begitu menumbuhkan rasa religi
59
dan gandrung akan kasih sayang Allah yang sesungguhnya tertulis melalui
dasar yang harus dimiliki oleh semua orang. Kesadaran terhadap lingkungan
hidup itu didasarkan pada sikap mental sebagai rangkaian hubungan sebab
dilakukan kampanye lingkungan oleh orang tua. Orang tua adalah kepala
keluarga dan akan menjadi pemimpin di dalam sebuah rumah tangga. Orang
yang muda dilihat dan dicontoh oleh anggota keluarga lainnya, sehingga
semua anggota keluarga akan terlibat dan berperan aktif serta di dalam
himbauan semata, sebab hal tersebut tidak cukup efektif dan tidak bisa
mudah ketika melihat sesuatu dan kemudian menirunya, itulah langkah tepat
lingkungan. Di dalam rumah tangga, hal ini bisa dilakukan dengan berbagai
tindakan sederhana lainnya yang mudah ditiru oleh anak dan anggota
keluarga lainnya.
jentik-jentik nyamuk pada tempat sampah dan selokan dan juga mencegah
terjadinya banjir.
61
kecil yaitu diri sendiri. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menjaga kebersihan diri sendiri, seperti dilakukan dari hal sehari-hari kita
yang penting makan, karena apabila tangan kotor makan berbagai kotoran,
kuman dan bakteri dapat masuk ke tubuh. Setelah menjaga kebersihan diri
tinggal sebuah keluarga, yang mana didalam sebuah keluarga tentu saja
hari cara menjaga kebersihan itu kada mungkin kalo seminggu sekali
cara menjaga kebersihan itu tidak mungkin satu minggu sekali baru
tinggal agar tetap bersih dengan selalu membersihkannya setiap hari, tidak
Prinsip-prinsip ini didasarkan pada teori ejologisentrisme serta hak alam dan
di latarbelakangi oleh krisis ekologi yang bersumber pada cara pandang dan
daerah sekitar.
adalah bagian dari alam karena alam mempunyai nilai pada dirinya
Moral bagi Kohlberg dibatasi oleh suatu konstruk lain yang disebut
seperti yang paling sederhana dimulai dari kesadaran diri sendiri untuk
rumah atau tempat tinggal bisa dilakukan dengan mudah tapi efektif,
banjir, selain itu sampah yang kotor jga bisa menjadi sumber penyakit
non organik. Oleh karena itu, ketersediaan tempat sampah yang memadai di
lingkungan kita juga perlu diperhatikan. Melakukan kerja bakti antar warga
sumber daya ekonomi. Oleh karena itu “buanglah sampah pada tempatnya”
kompos ini bisa dijual atau sekadar digunakan sendiri untuk merawat
terkumpul dapat diolah lebih lanjut, baik di lokasi sumber sampah mapun
mengurangi jumlah sampah, salah satunya adalah dengan pola daur ulang
(Oswari, 2006).
sampah yang berasal dari benda-benda yang bisa diurai alam, misalkan :
pembungkus daun pisang, sayuran, kulit buah-buahan, nasi, roti. Sampah ini
bisa diolah sendiri menjadi kompos yang bermanfaat bagi tanaman dengan
rumah tangga yang paling mudah adalah dengan melakukan 3R, yaitu:
reuse, reduce, recycle. Cara ini bisa mengatasi penumpukan sampah kota
Seperti yang kita ketahui bahwa ada banyak hal kreatif yang dapat
Sampah rumah tangga itu biasanya berupa kantong plastik, plastik sachet,
dibenak masyarakat sebagai barang yang tidak berguna dan hanya sisa,
berharga bahkan nantinya bisa layak jual. Memilah sampah kantong sachet
bekas makanan atau bekas barang lainnya, kemudian diolah dan dirangkai
menjadi aneka produk tas dan aksesoris lainnya. Sebenarnya sudah banyak
UKM yang membuat produk olahan dari sampah plastik ini menjadi produk
tas dan lainnya. Tentu dengan dibuat seperti ini selain dapat mengurangi
tambahan.
68
BAB V
A. Kesimpulan
juga masih belum bisa dikatakan sebagai lingkungan yang sangat bersih
68
69
B. Saran
lingkungan.
2. Inisiatif dalam pengelolaan sampah yang masih bisa di daur ulang dapat
bekas dan lain-lain yang bisa di buat menjadi barang yang lebih bermanfaat
sampah plastik.
DAFTAR PUSTAKA
Prakoso Bambang, 2013. Manfaat dan Tujuan Sampah Jakarta Sehat, (Online).
(https://jakartagreenmonster.com/2013/08/tujuan-dan-manfaat-bank-
sampah.html,diakses 20 Agustus 2018)
70
71
LAMPIRAN-LAMPIRAN
73
PANDUAN WAWANCARA
lingkungan hidup
anda tinggal ?
5. Apakah menurut
anda kebersihan
lingkungan hidup
sangat
berpengaruh
terhadap aktifitas
kehidupan sehari-
hari ?
6. Apakah orang-
orang di sekitar
tempat tinggal
anda sering
membuang
sampah
sembarangan ?
7. Apa alasan orang
yang membuang
sampah
sembarangan
menurut anda ?
8. Apakah menurut
anda kebersihan
lingkungan di Rt
10 ini sudah
baik ?
9. Siapa seharusnya
yang berperan
untuk menjaga
Untuk
kebersihan
75
mengetahui lingkungan ?
inisiatif 10. Menurut anda apa Ketua RT
2.Apakah
apa yang alasan bagi dan
masyarakat
dimiliki mereka yang tidak Masyarakat
memiliki inisiatif sekitar.
masyarakat memperhatikan
sendiri dalam
dalam kebersihan pada
menjaga
menjaga lingkungan
kebersihan ?
kebersihan. hidupnya ?
11. Bagaimana
perasaan anda
kalau tidak ada
yang mau peduli
dengan kebersihan
lingkungan ?
12. Bagaimana cara
anda memberikan
kesadaran
terhadap tetangga,
teman atau
keluarga anda
agar mereka bisa
menjaga
kebersihan ?
1. Bagaimana
jika anda
diberikan
tanggung
jawab untuk
mengawasi
kebersihan
76
dilingkungan
tempat anda
tinggal ?
2. Bagaimana
cara anda
menjaga
kebersihan
lingkungan
tempat tinggal
agar tetap
bersih dan
sehat ?
3. Dimana
biasanya anda
membuang
limbah rumah
tangga ?
4. Apakah
pernah
mengadakan
kerja bakti ?
5. Apakah anda
mempunyai
ide kreatif
untuk
mengelola
lingkungan
agar tetap
bersih dan
sehat ?
6. Apa harapan
77
anda
kedepannya
terhadap
kebersihan di
lingkungan
masyarakat
tempat anda
tinggal
PANDUAN OBSERVASI
tetapbersihdansehat
PANDUAN DOKUMENTASI
dijadikan tempat
penelitian
79
MATRIX WAWANCARA
Nama : Rusdiana
MATRIX WAWANCARA
Nama : Sumiati
bakti ?
17. Apakah anda
mempunyai ide
kreatif untuk
mengelola
lingkungan agar
tetap bersih dan
sehat ?
18. Apa harapan anda
kedepannya terhadap
kebersihan di
lingkungan
masyarakat tempat
anda tinggal ?
87
MATRIX WAWANCARA
Nama : Ernawati
MATRIX WAWANCARA
Nama : Jamilah
MATRIX WAWANCARA
Nama : Saniah
terhadap jawab
kebersihan 14. Cara menjaga kebersihan ini dibersihkan dibereskan
lingkungan anda yang kotor-kotor supaya nyaman dipandang
tinggal ? 15. Terkadang dibakar terkadang di buang ke sungai
5. Apakah menurut 16. Tidak pernah diadakan kerja bakti
anda kebersihan 17. Tidak tahu saya bagaimana mengelola sampah
lingkungan sangat 18. Semoga lingkungan RT 10 ini lebih bersih lagi
berpengaruh
terhadap aktifitas
kehidupan sehari-
hari ?
6. Apakah orang-
orang di sekitar
tempat tinggal
anda sering
membuang
sembarangan ?
7. Apa alasan orang
yang membuang
sampah
sembarangan
menurut anda ?
8. Apakah menurut
anda kebersihan
lingkungan di RT
10 ini sudah
baik ?
9. Siapa seharusnya
yang berperan
untuk menjaga
kebersihan
95
lingkungan ?
10. Menurut anda apa
alasan bagi
mereka yang
tidak
memperhatikan
kebersihan pada
lingkungannya ?
11. Bagaimana
perasaan anda
kalau tidak ada
yang mau peduli
dengan
kebersihan
lingkungan ?
12. Bagaimana cara
anda memberikan
kesadaran
terhadap tetangga,
teman atau
keluarga anda
agar mereka bisa
menjaga
kebersihan ?
13. Bagaimana jika
anda diberikan
tanggung jawab
untuk mengawasi
kebersihan
dilingkungan
tempat anda
96
tinggal ?
14. Bagaimana cara
anda menjaga
kebersihan
lingkungan
tempat tinggal
agar tetap bersih
dan sehat?
15. Dimana biasanya
anda membuang
limbah rumah
tangga ?
16. Apakah pernah
mengadakan kerja
bakti ?
17. Apakah anda
mempunyai ide
kreatif untuk
mengelola
lingkungan agar
tetap bersih dan
sehat ?
18. Apa harapan anda
kedepannya
terhadap
kebersihan di
lingkungan
masyarakat
tempat anda
tinggal ?
97
MATRIX WAWANCARA
Nama : Yeti
MATRIX WAWANCARA
Nama : Mahyuni
HASIL OBSERVASI
103
yang dapat dijadikan obyek penelitian. Beberapa orang ini dipilih dengan
sebagai ibu rumah tangga, 1 orang sebagai pedagang, 2 orang bekerja membantu-
rumah narasumber hampir tidak berbeda dimana masih ada sampah-sampah yang
berserakan.
PHOTO KEGIATAN
Alalak Tengah, tamat tahun 2002 dan Pendidikan Dasar di SDN Alalak Tengah 1,
Dilanjutkan sekolah di MTsN Noor Aini dan tamat pada tahun 2011. Lalu