HASIL PENELITIAN
AKBAR
HASIL PENELITIAN
AKBAR
1364040009
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nama : Akbar
Menyatakan bahwa skripsi ini telah diperiksa dan diujikan di depan Panitia
Penguji Skripsi Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Makassar.
Pembimbing I Pembimbing II
ii
MOTO
Akan ada banyak sekali jalan dalam menuju sebuah pintu keberhasilan.akan
tetapi,aka ada sebagian orang yang masih terus menatap pintu yang
tertutup.padahal,bila ia mencoba untuk mencari pintu yang lain maka ada pintu
lain yang terbuka untuknya.
(AKBAR)
Malaikat tidak pernah salah. Setan tidak pernah benar. Manusia bisa benar, bisa
salah. Maka kita dianjurkan untuk saling mengingatkan bukan saling
menyalahkan.
( Gus Mus)
iii
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
Allah SWT, atas segalah limpahan Rahmat dan petunjuknya sehingga Skripsi
Skripsi ini terdiri dari lima bab yaitu, Bab I, Pendahuluan, terdiri dari
Penelitian. Bab II tinjauan Pustaka dan Kerangka Berpikir, Bab III Metode
skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan akan tetapi dengan usaha
yang semaksimal mungkin dan dukungan dari berbagai pihak sehingga segala
kepada:
2. Prof. Dr. Hasnawi, M.Hum, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Univrsitas Negeri
penelitian.
v
3. Dr. Herman, S.Pd., M.Si, dan Dr. Ibrahim, S. Ag., M.Pd, Ketua dan
5. Bapak Dr. Herman, S.Pd.,M.Si, dan Syarifah Balkis, S.Pd., M.Pd Selaku
Penguji I dan II, atas saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial
7. Bapak dan Ibu Staf Administrasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
8. Bapak Salam selaku Kepala Desa tanah towa telah member izin penelitian.
9. Bapak dan Ibu Masyarakat Desa tanah towa yang telah memberikan data
kajang.
10. Kepada kedua orang tuaku yang selalu memberikan kasih sayang dan
vi
11. Teristimewa penulis mengucapakan banyak terimakasih yang sedalam-
12. Kepada kawan-kawan integrasi 013 pendidikan ips yang selalu menemani
memberikan bantuan baik berupa moril maupun berupa material serta doa
Semoga skripsi ini bermanfaat khususnya pada penulis dan serta semua
AKBAR
vii
DAFTAR ISI
viii
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 61
B. Saran ................................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 62
LAMPIRAN ........................................................................................................... 63
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... 110
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dipenuhi potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia.Sumber daya alam
republik Indonesia tahun 1945 pasal 33 ayat (3) dinyatakan bahwa;sumber daya
kemakmuran rakyat
individu dan kelompok saling bertemu dengan menentukan sistem serta bentuk
hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apa bila ada perubahan-perubahan
ketatnya persaingan yang terjadi dalam dunia usaha,baik dalam negeri maupun
luar negeri dimana sistem ekonomi ini sudah memasuki era persaingan global
antara negara. Oleh karena itu dirasakan perlu adanya pemahaman serta
pelaku ekonomi yang ada di Indonesia sehingga akan memberikan gambaran yang
bagi setiap mahasiswa untuk mempelajari aspek-aspek yang saling terkait dalam
perekonomian dimana pelaku ekonomi memilki perang yang sangat sterategis dan
yang dapat member makna positif bagi para pelaku ekonomi baik itu kebijakan
yang berdampak langsung maupun tidak langsung bagi pelaku ekonomi itu
terkait dengan hal itu.mahasiswa juga dituntut lebih pro aktif untuk ikut serta
kita ini sangat terjaga, baik itu suku pedalaman maupun suku yang sudah tidak
kental dengan tradisional dan primitive lagi. Namun pada suku padalaman masih
sangat memegang teguh kebudayaan mereka .Terdapat beragam suku seperti suku
batak, suku bugis, suku kajang, dan masih banyak lagi .Dengan banyaknya suku
3
bangsa di Indonesia ini, masih ada orang orang yang belum mengenal secara
terhadap keberadaan suku tersebut. Salah satu diantara banyaknya suku bangsa di
masyarakat kajang yang tinggal di luar perkampungan, masyarakat kajang luar ini
sudah bersifat modern dan dapat menerima hal baru dari luar , tidak semua aturan-
wanita diwajibkan bisa membuat kain dan memasak. Sedangkan peria wajibkan
untuk bekerja di ladang dan membuat perlengkapan rumah dari kayu .Keahlian
membuat perlengkapan dari kayu ini juga merupakan kewajiban bagi kaum pria
untuk berumah tangga. Bagi wanita membuat pakaian merupakan syarat untuk
kedaerah tanah toa , kita akan bertemu dengan orang orang dengan pakaian serba
hitam, mulai dari ujung rambut hingga keujung kaki baik perempuan maupun laki
laki. Baju ,sarung hitam (tope leleng), sorban atau penutup kepala (passapu) yang
semuanya berwarna hitam bagi laki laki, sedangkan untuk perempuan digunakan
pakaian yang juga berwarna hitam. Selain itu, penggunaan alas kaki juga dilarang.
4
orang dihadapan Tuhan Yang Maha Esa, berbeda dengan warna warna mencolok
seperti merah, biru dan kuning yang dianggap suatu kemewahan dan tidak sesuai
dengan identitas masyarakat kajang. Jika kita memasuki daerah Suku Kajang,
maka kita harus berpakaian serbahitam. Bagi mereka warna hitam merupakan
bentuk persamaan dalam segala hal tidak ada warna hitam yang lebih baik dari
hitam lainnya.
terbelakangsebab memang merupakan nilai budaya dan nilai sosial yang hidup
sederhana bersahaja dan pasrah kepada nasib sehingga pola penghidupan mereka
hanya tumbuh secara alami karena bisa di bilang tidak tersentuh oleh modernisasi
menolak kemajuan teknologi yang ada melainkan mereka memiliki konsep hidup
dengan cukup yaitu memanffatkan apa yang telah alam sediakan kepada mereka
pribadinya. Namanya saja system ekonomi tradisional, maka alat yang digunakan
untuk kegiatan ekonomi terkesan sederhana dan masi begitu jauh dari modern,
seperti halnya alat penenung sarung hitam yang masi menggunakan teknologi
manual ataupun cara mereka bertani dan menggarap sawah yang masih
B. Rumusan Masalah
ini adalah:
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis
b. Manfaat praktis
BAB II
1. Tinjauan Pustaka
dan psikis seseorang terhadap orang lain atau sebaliknya dalam rangka memenuhi
Rahmanmenjelaskan bahwa:
“Perilaku sosial bukan hanya ekspresi dari perbedaan individual dalam hal
kognisi, afeksi, motivasi maupun kepribadian, tapi juga merupakan hasil
adaptasi terhadap konteks sosial yang berbeda dalam hal sistem nilai,
agama, struktur sosial, bahasa, dan stratifikasi sosialnya”2.
berpengaruh besar terhadap perilaku sosial adalah prinsip moral yang dianut oleh
masyarakat”.
“Perilaku yang menampak (overt behavior) dan atau perilaku yang tidak
1
Hurlock, Elizabet, B. 1978. Perkembangan Anak Jilid I .Tejemahan oleh Meitasari Tjandrasa dan
Muslichah Zarkasih. Jakarta: Erlangga.hal. 7
2
Rahman, Abdul, Agus. 2013. Psikologi Sosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu dan Pengetahuan
Empirik. Jakarta: Rajagrafindo Persada.hal. 7
3
Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi.hal. 7
8
berkisar pada pola interaksi manusia. Dasar pokok perilaku seseorang merupakan
Sebagai diketahui perilaku atau aktivitas yang ada pada individu atau
organisme itu tidak timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat dari stimulus
hayatnya berhubungan dengan individu lainnya atau dengan kata lain melakukan
relasi interpersonal dalam memenuhi kebutuhan baik dari segi ekonomi maupun
sosial. Dalam relasi interpersonal itu ditandai dengan berbagai aktivitas tertentu,
baik aktivitas yang dihasilkan berdasarkan naluriah semata atau justru melalui
4
Soekanto, Soerjono. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.hal. 8
9
keinginan masing-masing.
“Perilaku ekonomi adalah suatu proses yang dijalani oleh perusahaan atau
organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan
membuang suatu produk maupun jasa yang baru saja dikonsumsi untuk
memenuhi kebutuhannya. Lanjut teori perilaku ekonomi mempelajari
tentang, dalam kondisi apa dan bagaimana kebiasaan konsumen ketika
memutuskan membeli produk dengan merek tertentu”7.
lahir yang memegang peranan penting dalam usaha pemenuhan kebutuhan hidup.
5
Damsar. 2009. Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kencana Media Group.hal.9
6
Soeharno. 2006. Teori Mikro Ekonomi. Yogyakarta: Andi.hal 9
7
Bimbie.“Teori Perilaku Ekonomi”.16 Desember 2015.Http://www.bimbie.com./teori-perilaku-
ekonomi.htm.Hal. 10
10
Sosial ekonomi adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok manusia
yang dibentuk oleh jenis aktivitas ekonomi, pendapatan, tingkat pendidikan, jenis
ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain
dalam arti lingkungan pergaulan, prestasinya dan hak-hak serta kewajiban dalam
sebagai aktivitas ekonomi yang dipengaruhi oleh interaksi sosial dan sebaliknya
mereka mempengaruhinya.
dirujuk pada konsep tindakan sosial yang diajukan weber dalam Damsar
mengemukakan bahwa:
terstruktur. Ini berarti bahwa aktor enginterprestasikan kebiasaan, adat dan norma-
norma yang dimiliki dalam sistem hubungan sosial yang sedang berlangsung.
bahwa:
8
Damsar. 2009. Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kencana Media Group.hal 10
11
perilaku sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan
1) Tingkat pendidikan.
formal sampai pada jenjang yang lebih tinggi, umumnya memperoleh hak dan
kewajiban yang lebih beragam, sehingga status sosial yang diperolehnya akan
2) Jenis pekerjaan.
pekerjaannya. Hal ini memunculkan stratifikasi yang sangat tampak pada instansi
9
Soekanto, Soerjono. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.hal 11
10
Jacobus, Arnold. “Kebijakan Pemerintah Daerah Dan Pengaruhnya Terhadap Mutu Pendidikan
di Bombana”. 10 Maret 2016.https://arnoldjacobus.wordpress.com/2014/02/16/kebijakan-
pemerintah-daerah-dan-pengaruhnya-terhadap-mutu-penddikan/. Hal 12
12
organisasi yang dikelola secara modern, dimana terdapat kedudukan yang berbeda
3) Tingkat pendapatan.
(2013) dalam blognya mengemukakan bahwa: “aliran kas masuk atau kenaikan
lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utangnya (atau kombinasi) selama
suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan
jasa atau dari kerugian lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha”.
pengertian yang sama, hal ini sejalan dengan istilah pendapatan yang dipakai IAI
pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari
aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus masuk itu
modal.
berikut:
a. Arus kekayaan dalam bentuk tunai, piutang atau aktiva lain yang
masuk ke dalam perusahaan atau menurunnya kewajiban sebagai akibat
penjualan barang atau penyerahan jasa.
b. Jumlah yang dibebankan kepada langganan untuk barang dan jasa yang
dijual. Pendapatan dapat juga didefinisikan sebagai kenaikan bruto dalam
modal (biasanya melalui diterimanya suatu aktiva dari langganan) yang
berasal dari barang dan jasa yang dijual11.
11
Budianas.“Pengertian dan Jenis-Jenis Pendapatan”.15 Febuari
2016.http://nanangbudianas.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-dan-jenis-jenis-pendapatan.html.
Hal 13
13
bahwa pendapatan adalah suatu aliran kas masuk atau kenaikan lain aktiva yang
berasal dari penjualan barang atau jasa yang merupakan kegiatan atau aktivitas
utama perusahaan.
menggunakan nilai tukar (exchange value) dari barang atau jasa yang ditukar
dengan cash equivalent atau present value dari tagihan-tagihan yang diharapkan
dapat diterima.
berikut:
4) Aktivitas ekonomi
mencapai kesejahteraan dalam hidupnya. Selain itu, kegiatan ekonomi juga dapat
diartikan sebagai cara untuk mendapatkan maupun mencapai tujuan. Dalam hal ini
barang dan jasa.Jadi, dapat dikatakan bahwa kegiatan ekonomi bertujuan untuk
yang dipelajari. Berkaitan dengan hal tersebut ada beberapa teori menurut Walgito
yaitu:
12
Akyas,azhari. 2004. Psikologi umum dan perkembangan.jakarta selatan:teraju. Hal. 161
13
Saladin,djaslim. 2005. Perilaku konsumen dan pemasaran strategic, cet ke-2 bandung:agung
ilmu. Hal. 66
16
antara lain:
f. Pengertian masyarakat
kebudayaan”.
14
Damsar. 2009. Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kencana Media Group
17
kumpulan benda mati, seperti meja, kursi dan sebagainya. Karena dengan
berkumpulnya manusia, maka akan timbul manusia baru. Manusia itu juga
dapat bercakap-cakap, merasa dan mengerti; mereka juga memiliki
keinginan-keinginan untuk menyampaikan kesan dan
perasaannya.Sebagai akibat hidup bersama itu timbullah sistem
komunikasi peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar manusia
dalam kelompok tersebut. 3) Mereka sadar bahwa mereka merupakan satu
kesatuan. 4) Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama15.
bentuk pergaulan hidup yang akrab antara manusia, dipersatukan dengan cara
“masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja
bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur hidup
2. Kerangka Konsep
masyarakat yang luas akan terus mencari kehidupan yang lebih baik sehingga
yang berdiam di tanah towa, daerah possi tanah sering juga disebut dengan
kelompok masyarakat amma towa, sampai saat ini menarik untuk dijadikan objek
tersebut mempunyai perilaku sosial ekonomi yang unik yang berbeda dengan
15
Soekanto, Soerjono. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.hal 18
16
Wulansari, Dewi. 2009. Sosiologi Konsep dan Teori. Bandung: Refika Aditama.hal 18
18
memiliki perilaku sosial seperti yang di kaji dari segi kerjasama, persaingan,
sikap tidak mementingkan diri sendiri dan meniru dan hasrat akan penerimaan
sosial.
jenis pekejaan, pendapatan dan aktivitas ekonomi sehingga ini merupakan bagian
Bulukumba.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
yang berupa pernyataan-pernyataan mengenai isi, sifat, ciri, keadaan, dari sesuatu
lain. Sesuatu ini bisa berupa benda-benda fisik, pola-pola perilaku, atau gagasan-
gagasan, nilai dan norma, bisa pula peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam
sebagai situasi variabel yang menjadi objek.17 Penelitian ini mengkaji dan
2. Lokasi Penelitian
17
Heddy Shri Ahimsa.2007.Paradigma, Epistemologi, dan Metode Ilmu Sosial Budaya.
Yogyakarta: Universitas Gaja Mada, hal.19
21
kesejahteraan hidup. Jadi, hal ini yang kemudian menjadi alasan utama peneliti
3. Sumber Data
Dalam penelitian ini utuk emperoleh data yang diperlukan, ada beberapa
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh melalui observasi serta berbagai
peneliti dalam pengambilan data. Proses ini dilakukan agar peneliti bisa
2. Data Sekunder
yang terkait dengan penelitian ini.Sumber didapat berupa Buku, Koran, Jurnal,
disertasi ataupun tesis dan data-data statistik yang diterbitkan pemerintah ataupun
swasta.
22
4. Instrumen Penelitian
instrumen penelitian adalah penliti itu sendiri.Oleh karena itu, peneliti sebagai
instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan
suatu alat untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang sedang diamati.
b) Buku catatan dan alat tulis; digunakan oleh peneliti untuk mencatat hal-hal
lokasi penelitian.
1. Observasi
18
Zakiatul Fitri. 2018. Persepsi Guru dan Siswa terhadap Kekerasan Fisik dalam Pendidikan di
SMK Negeri 2 Makassar. Makassar : Universitas Negeri Makassar, Hal.37
23
observasi, maka ada beberapa data yang telah penulis dapatkan diantaranya dalam
dalam pengamatan ini, peneliti tidak berada di dalam atau melakukan keterlibatan
dalam kegiatan yang diamati. Dengan kata lain, pengamatan berada di luar
2. Wawancara
sosial yang terjadi diharapkan memberi keterangan atau informasi mengenai data
secara langgsung kepada masyarakat kajang tentang perilaku sosial ekonomi yang
terbuka.
Ada pun yang ingin di wawancarai yaitu mereka yang terlihat secara langsung
dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam hal ini, yaitu Masyarakat Sekitar di
19
Ahmadin.2013. Metode Penelitian Sosial. Makassar: Rayhan Intermedia, hal. 99
20
Ibid. Hal.103
24
a. Informan biasa, yaitu mereka yang terlihat secara langsung dalam interaksi
sosial yang diteliti. Dalam hal ini, yang menjadi informan biasa yaitu
diteliti. Dalam hal ini, yang menjadi informan kunci yaitu Pengelola atau
gunakan yaitu dengan bertatap muka secara langgsung dengan informan dengan
keteragan dan data dari individu-individu tertentu untuk keperluan informasi dan
keadaan responden.
25
jelas dan kongkret tentang bagemana perilaku sosial ekonomi di kawasan adat
3. Dokumentasi
ini dilakukan dengan cara mengumpulkan tulisan atau artikel dari internet, data
permasalahan yang sama dengan penelitian ini. Foto-foto yang berupa dokumen
pribadi juga merupakan dokumentasi yang berguna sebagai alat pengumpul data.
Sehingga data yang diperoleh kemudian dapat dijadikan referensi yang menunjang
data-data tersebut dibuat suatu tulisan yang padu.Dokumen terdiri dari dua
semua data itu menggambarkan situasi dan kondisi penelitian yang sedang
berlangsung.21
21
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. 2005.Metode Penelitian.Jakarta: Bumi Aksara, hal 84.
26
a. Perpanjangan pengamatan
melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui
b. Ketekunan
sehingga data yang didapat menjadi kredibel atau lebih dapat dipercaya.
d. Triangulasi
1) Triangulasi Teknik
yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber data yang sama. Adapun
2) Triangulasi Sumber
dalam pengumpulan data, maka data yang di peroleh akan lebih konsisten, tuntas
dan pasti. Selain itu, dengan triangulasi akan lebih meningkatkan kekuatan data.
3) Triangulasi Waktu
Keabsahan data juga sering dipengaruhi oleh waktu. Oleh karena itu dalam
pengecekan dengan wawancara, observasi dan tehnik lain dalam waktu dan situasi
7. Analisis Data
Ada beberapa bagian analisis data yaitu “Data reduction (reduksi data),
3. Conclusion Drawing/Verifikasi
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi.Kesimpulan dalam penelitian kualitatif
mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak
awal, tetapi mungkin juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah
dalam penelitian berada dilapangan.22
22
Sugiyono. op. cit. hal.246
29
BAB IV
Desa Malleleng dan Desa Tambangan, di sebelah utara berbatasan dengan Desa
komunitas adat yang tinggal di wilayah adat secara turun temurun , tepatnya di
warisan leluhur yang harus dijaga dan mereka menyebutnya “Tanah Towa” atau
Ammatoa Kajang. Ammatoa adalah sebutan bagi pemimpin adat yang secara turun
kota Kabupaten ini terletak di Kota Bulukumba. Kabupaten ini memiliki luas
23
Arsip kantor Desa Tana Toa mengenai data kependudukan di Desa Tana Toa, Tahun
2013
30
Tanah Towa sekitar 50-200 M di atas permukaan laut, luas wilayah Tanah Towa
secara keseluruhan tercatat 972 HA, yang terbagi atas beberapa peruntukan seperti
untuk luas permukiman 169 HA, untuk persawahan 93 HA, perkebunan 30 HA,
Hutan Adat Ammatoa Kajang seluas ± 313,99 (tiga ratus tiga belas koma sembilan
puluh sembilan) hektar, yang berlokasi di Desa Tana Toa, Desa Pattiroang, Desa
Ammatoa Kajang. Dari 3.894 jiwa penduduk Desa Tanah Towa hanya ada 1.257
jiwa yang secara aktual bekerja. Persentase pekerjaan tertinggi adalah petani
dengan jumlah 90,5 % dan persentase pekerjaan terendah adalah pegawai negeri
sipil yang hanya berada pada 1,4 % dari jumlah keseluruhan penduduk. Sisanya
ada yang berprofesi sebagai wiraswasta dan pegawai swasta.24 Berdasarkan data
adat Ammatoa sebagian besar memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Wilayah
sebelah Utara, dengan Limba di sebelah Timur, dengan Seppa di sebelah Selatan,
dan dengan Doro di sebelah Barat. Masyarakat yang tinggal di Kawasan Kajang
dalam yang masih sepenuhnya berpegang teguh kepada adat Ammatoa. Mereka
mempraktekkan cara hidup sangat sederhana dengan menolak segala sesuatu yang
24
Arsip kantor Desa Tana Toa mengenai kependudukan di Desa Tana Toa, tahun 2013.
31
sumber daya alam. Komunitas yang selalu mengenakan pakaian hitam inilah yang
Secara administratif Desa Tana Toa adalah satu dari Sembilan belas desa
Selatan. Desa Tana Toa adalah desa tempat komunitas masyarakat adat kajang
yang masih erat dalam menjaga dan melindungi peradaban mereka sampai yang
dengan Patuntung. Istilah Patuntung berasal dari tuntungi, kata dalam bahasa
tiga pilar utama, yaitu menghormati Tuhan dan nenek moyang (Turiek Akrakna).
yang paling mendasar dalam Agama Patuntung. Masyarakat adat Kajang percaya
bahwa Turiek Akrakna adalah pencipta segala sesuatu, Maha kekal, Maha
adat yaitui Lalang Embayya (ra’bang seppang) dan I Pantarang Embayya (Tanah
kemungkinan bahwa mereka berada diluar kawasan lalu mereka tidak terikat
Artinya:
Tidak ada kekayaan yang melimpah ruah yang ada hanya kebersahajaan
dan kesederhanaan. Berdiri engkau sederhana, duduk engkau sederhana,
melangkah engkau sederhana, dan berbicara engkau sederhana.
33
ramah dan saling menghargai. Ketika mereka saling berpapasan, maka diharuskan
untuk tersenyum sebagai bentuk keramahan dan apabila bertutur kata, harus
dengan tutur kata yang baik, serta apabila menyapa, harus menggunakan
panggilan yang sopan. Misalnya, sapaan untuk laki-laki disebut Puto dan sapaan
Adat Ammatoa sangat menjunjung tinggi nilai yang terkandung dalam pasang
sehari-hari.
Masyarakat adat Kajang hidup dari bertani dan memelihara hewan ternak.
Kehidupan masyarakat adat Kajang sangat sederhana, bahkan rumah mereka pun
sangat sederhana, tiap rumah hanya memiliki satu tangga berikut pintu masuk di
bagian depan. Pada bagian dalam tidak ada kamar, yang ada hanyalah dapur yang
terdapat pada bagian depan rumah tepat di sebelah kiri pintu. Penempatan pintu
sebagai sumber kehidupan. Tidak adanya sekat runagan memiliki makna bahwa
yang datang.
34
B. Hasil Penelitian
1) Penyajian data
manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk
merupakan cara-cara masyarakat bertindak dan berkelakuan yang sama dan harus
dipengaruhi oleh adat dan berperan dalam membentuk permukiman adat tersebut.
kehidupan ekonomi untuk masyarakat adat yang selalu merasa cukup, lingkungan
pengelolaan sumber daya alam yang arif serta sosial adalah nilai yang dibangun
dalam masyarakat adat adalah sama rata, gotong royong dan saling menghargai
satu sama lain. Perilaku sosial ekonomi merupakan tingkah laku yang dilakukan
“Sangat baik karena mereka masi menngikuti aturan yang ada di kajang
ammatoa ketika dia datang ke sini mereka mengikuti aturan aturan yang
ada”.
Jawaban yang senada disampaikan oleh informan lain. Seperti apa yang
“Kalo masalah hubungan kami dengan masyarakat luar itu baik karena dia
masih mengikuti aturan yang ada di kajang ammatoa ketika dia ke sini”.
Menurut Bapak Luwe, bahwa :
mengatakan bahwa :
“Kalo masyarakat kajang itu tertutup tidak banyak yang mengetahu tentang
apa yang di lakukan masyarakat ammatoa sehari-hari yang masyarakat luar
hanya mengetahu tentang bagemana menjaga alam dan budaya yang telah
ada”.
Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat diketahui bahwa
aturan adat yang sifatnya tertutup dari perubahan sosial yang ada di luar dari
kawasan adat. Namun, interaksi sosial antara sesama masyarakat Kajang maupun
membuka diri ketika ada orang luar yang berkunjung ke dalam kawasan adat.
Kajang.
“Ada sebagian masyarakat kajang yang ingin merasakan hidup di luar tapi
itu tidak jadi masalah tetapi kalo sudah keluar dari kajang itu tidak bisa lagi
kembali di sini sebagai masyarakat ammatoa kajang”.
Bapak Solong mengatakan bahwa :
37
“Tidak kenapa saya katakan tidak karena kami di kajang itu saling
menghormati dan taat kepada aturan yang ada di ammatoa seperti halnya
hubugan kami dengan lingkungan hutan karena itu seperti memperlakukan
huta seperti seorang ibu yang harus di hormati dan dilindungi”.
“Tidak karena kami sebagai masyarakat kajang kami harus junjung karena
adanya upaya penghormatan kepada sang maha kuasa merusak lingkungan
dan alam sama halnya dengan menghianati ajaran tuhan dan ammatoa yang
memberikan kehidupan selama ini kepada kami”.
Selanjutnya dari Bapak Bakari yang mengatakan bahwa :
“Ada sebagian masyarakat kajang yang ingin merasakan hidup di luar tapi
itu tidak jadi masalah tetapi kalo sudah keluar dari kajang itu tidak bisa lagi
kembali di sini sebagai masyarakat ammatoa kajang”.
Adapun Bapak Sokko, bahwa :
“Saya sebagai masyarakat kajang saya akan bertahan apa yang menjadi
budaya yang selama ini di anut kalo masayarakat di luar itu sudah di
pengaruhi oleh perkembagan zaman”.
wilayahnya sehingga hal ini berdampak pada perilaku sosial mereka. Mereka
merasa enggan untuk keluar dari kawasan adat untuk menetap lama. Adapun
sanksi yang dikenakan bagi yang mau keluar menetap dari kawasan adat yaitu
tidak diperbolehkan lagi untuk kembali menetap tinggal di dalam kawasan adat.
masyarakat Kajang.
“Karena kami di kajang ammatoa masih memegang teguh adat hingga saat
ini karena kami tidak bisa menerima perubahan meskipun hanya sedikit”.
Selanjutnya dari Bapak Luwe yang mengatakan bahwa :
“Karena kami sebagai masyarakat kajang masi berpegang teguh kepada adat
ammatoa.yang dimana dia kita menolak segala sesuatu yang berbau
teknologi karena benda-benda teknologi itu bisa membawah dampak
negative bagi kehidupan kami”.
Bapak Siga mengatakan bahwa :
“Karena masyarakat kajang itu sudah hidup dengan sederhana yang sudah
menjadi turung temurung”.
Menurut Bapak Dongkeng , bahwa :
“Karena kami sebagai masyarakat kajang itu tidak mau mengikuti pada hal-
hal yang berbau modern”.
Adapun Ibu Sangnebo mengatakan bahwa :
“Kami tidak mengikuti gaya hidup masyarakat luar karena dapat berdampak
tidak baik bagi kehidupan masyarakat kajang dalam”.
Lanjut Bapak sumpu mengatakan bahwa :
“Karena kami sebagai masyarakat kajang itu tidak mau mengikuti pada hal-
hal yang berbau modern”
Kemudian menurut Bapak Ripin, bahwa :
“Masyarakat kajang ammatoa itu tidak mau mengikuti gaya hidup modern
karena bisa menurunkan moralitas dalam kehidupan seperti tidak saling
menghargai dan sebagainya”.
Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka dapat diketahui bahwa
masyarakat Kajang menerapkan pola dan gaya hidup yang sederhana dan jauh dari
4. Perilaku Konsumen
Kajang.
“Kalo masalah terpenuhinya ekonomi kami di kajang ammmatoa itu iya kita
membuat sarung dan memjual di pasar dan pergi bertani supaya kubutan
ekonomi masyarakat kajang ammatoa bisa terpenuhi kebutuhanya”
Lanjut Bapak Solong, bahwa :
“Kalo masalah kebutuhan ekonomi bisa terpenuhi kita harus bekerja keras
dan menjaga alam karena dari alam kita bisa hidup.”
Adapun Bapak Luwe mengatakan bahwa :
“Kalo masalah kebutuhan ekonomi kami itu sudah terpenuhi karena kami
masyarakat di sini itu bekerja sebagai bertani dan membuat sarung”.
Kemudian dari Bapak Bakari yang mengatakan bahwa :
“Kami sebagai masyarakat kajang apa bila ingin terpenuhi kebutuhanya itu
kita harus bekerja keras supaya kebutuhan kita terpenuhi”.
Sedangkan Bapak Siga, mengatakan bahwa :
“Kami sebagai masyarakat kajang itu bertani dan berkebun serta menjual
hasil keseniannya”.
Menurut Ibu Sangnebo, bahwa :
“Kami sebagai masyarakat kajang apa bila ingin terpenuhi kebutuhanya itu
kita harus bekerja keras supaya kebutuhan kita terpenuhi”
Serta menurut Bapak Ripin, bahwa :
“Masyarakat kajang itu supaya bisa terpenuhi itu kita harus menjaga alam
karena dimana kita bergantung pada alam”.
Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka dapat diketahui bahwa
5. Perilaku Produsen
“Kegiatan yang kamu lakukan untuk memenuhi kebutuhan kami iya dimana
masyarakat di sini bertani dan membuat sarung.”
Adapun Bapak Luwe mengatakan bahwa :
“Yang dapat kami lakukan untuk meningkatkan kebutuhan kami iya kita
harus menjaga alam disini karena kebutuhan kami tergantung pada alam”
Sedangkan Bapak Bakari mengatakan bahwa :
42
“Dimana kita harus mejaga hutan karena dimana hutan kita bisa manffatkan
semisal mata air hanya di pergunakan untuk keperluan rumah tangga dan
pertanian supaya kebutuhan kami mencukupi”.
Kemudian Bapak Siga mengatakan bahwa :
“Dimana kita harus mejaga hutan karena dimana hutan kita bisa manffatkan
semisal mata air hanya di pergunakan untuk keperluan rumah tangga dan
pertanian supaya kebutuhan kami mencukupi”.
produksi sarung tenun. Hal ini sesuai dengan hasil observasi terkait dengan mata
6. Sumber keuangan
“Alat tukar yang kami gunakan iya sama seperti masyarakat luar yaitu uang
untuk membeli sesuatu“.
Lanjut Bapak Solong yang mengatakan bahwa :
“Kalo di sini itu sepertiji juga masyarakat luar ketika mau membeli sesuatu
itu pake uang tapi biasa ada juga di tukar dengan sayur-sayuran untuk
menukar yang ingin di butuhkan atau di beli”
Adapun menurut Bapak Luwe, bahwa :
“Alat yang kami gunakan itu seperti pada umumnya seperti uang”.
Sedangkan menurut Bapak Bakari, bahwa :
“Alat tukar yang kami gunaka iya seperti masyarakat umumnya iya
mengunakan uang”.
Kemudian Bapak Dongkeng mengatakan, bahwa :
“Hasil tani dan berkebung masyarakat kajang itu kita menjual lalu uang dari
hasil penjualan tersebut di gunakan untuk membeli kebutuhan mereka yang
lainnya”.
Ibu Sangnebo mengatakan bahwa :
“Alat tukar yang digunakan yaitu uang walaupun di masyarakat kajang lebih
mengenal barter sesame masyarakat kajang sehingga kebutuhannya
terpenuhi”.
Adapun Bapak sumpu mengatakan bahwa :
“Alat tukar yang digunakan yaitu uang walaupun di masyarakat kajang lebih
mengenal barter sesame masyarakat kajang sehingga kebutuhannya
terpenuhi”.
Dari Bapak Sokko mengatakan bahwa :
“Alat tukar yang kami gunakan biasanya itu uang dan bisa juga kita saling
menukar barang kebutuhan”.
Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka dapat diketahui bahwa alat
tukar keuangan yang dipakai oleh masyarkat Kajang dalam betranksaksi dengan
penjual yang ada di luar yaitu alat tukar uang yang sama denga uang pada
adat, biasanya mereka menggunakan sistem barter atau saling menukarkan barang
mencari pasar di sekitar kawasan adat. Selain itu, juga diperlihatkan alat tukar
uang yang mereka pakai yang tiding berbeda dengan uang pada umumnya.
alam agar terhindar dari bencana. Sehingga dalam memanfaatkan hasil bumi,
masuk dalam kawasan adat karena menyebabkan kebisingan dan dapat memotong
45
Hal tersebut menjadi dasar bagi masyarakat adat menolak senso untuk
tradisional (menggunakan parang) karena prosesnya yang lama dan akan menjadi
a. Tingkat pendidikan
dalam proses pembentukan diri seseorang yang menyangkut aspek kognitif berupa
aturan adat yang melarang adanya modernisasi, sehingga di bangun SDN 351
Amma Towa yang terletak di Dusun Sobbu tepat didepan pintu gerbang Kawasan
Adat Amma Toa untuk anak-anak Kajang Dalam yang seragam sekolahnya
berbeda dengan seragam pada umumnya yakni berwarna putih hitam. Sehingga
untuk mengurangi angka buta huruf dalam kawasan adat, pemerintah membangun
balla a’baca untuk masyarakat adat. Bentuk balla a’baca berupa rumah panggung,
Syarat untuk menjadi Ammatoa atau pemimpin wilayah adat adalah harus
memiliki akal dan pemikiran yang baik maka dari itu Ammatoa sangat
mulai menjadi syarat bagi masyarakat adat Ammatoa yang ingin menjadi kepala
dusun di wilayah adat Ammatoa, seperti yang dijelaskan oleh Bapak Baddu
“Tidakji kapang, karena saya cuman sekolah sampai SD. Mungkin saya
“Tidak berpengaruh karena saya tidak pernah sekolah jadi kalo soal
“Saya kurang tau karena saya tidak pernah sekolah jadi saya tidak tau apa
mereka hanya mendapatkan pendidikan dari orang tua dan masyarakat sekitar.
Selain itu, juga tidak ditemukan adanya bangunan sekolah formal di dalam
kawasan adat.
b. Jenis pekerjaan
ekonomi dan konsumsi adalah hal yang tak terelakkan. Jika sebagian besar warga
kajang dulunya adalah petani dan pekebun, maka perlahan kini ada yang keluar
menjadi tenaga buruh di tempat lain. Pola konsumsi pun dalam beberapa dekade
terakhir juga mengalami perubahan yang cukup mencolok. Ada waktu di masa
lalu mereka hanya mengkonsumsi makanan dari sagu dan nasi jagung, yaitu
Belanda yang kemudian kini warga Kajang mengkonsumsi nasi dari hasil sawah
yang dipanen dua kali setahun. Jenis-jenis makanan produk modern juga mulai
Wilayah adat terkhusus kaum muda wilayah adat mulai tak asing dengan produk
modernisasi yang ada diluar dan dijual hanya 5 meter dari Pintu masuk kawasan
adat, ketika diwawancarai ada yang beralasan bahwa tidak apa-apa menggunakan
bahan-bahan dari luar seperti detergen dan mie instan yang memudahkan mereka
dalam hidup di wilayah adat bahkan beberapa dari mereka memiliki motor dengan
alasan memudahkan mereka untuk hidup diluar wilayah adat. secara tidak
langsung dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan saat ini kaum muda
ammatoa paling rentan akan modernisasi. Berikut hasil wawancara terkait dengan
yang ada contohnya itu jenis usaha kain yang menuntut para wanita agar
bisa menenun.”
ekonomi masyarakat”.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Bapak Sumpu mengatakan, bahwa :
Dari hasil wawancara di atas maka dapat diketahui bahwa secara langsung
pertanian dan menenun sarung. Masyarakat Kajang terbiasa dengan kerja secara
bersama-sama.
oleh masyarakat Kajang yaitu bertani, berkebun, beternak dan menenun sarung.
Jenis hewan yang diternakkan oleh masyarakat Kajang, diantaranya ayam, sapi,
kuda, dan kerbau sedangkan pertanian dan perkebunan terdiri atas tanaman padi
dan jagung,
c. Pendapatan
bertani seperti menanam padi (pare) dan jagung (ba’do) dan masa panen sebanyak
dua kali dalam satu tahun. Musim tanam pertama padi pada bulan Desember dan
masa panen bulan April, tanam kedua bulan Mei dan panen pada bulan
September. Untuk jagung, masa tanam pertama pada bulan November dan panen
pada bulan Januari dan tanam kedua pada bulan Februari kemudian masa panen
pada bulan Mei, musim tanam dan panen di Kajang dalam sudah menjadi jadwal
tetap dalam kehidupan mereka, saat musim tanam atau panen maka masyarakat
yang sedang bekerja di luar kota akan kembali ke kampung mereka untuk
membajak sawah. Selain itu membuat sarung tenun khas Kajang Dalam kemudian
50
dijual di pasar, bekerja sebagai kuli bangunan, dan bekerja pekerjaan musiman di
Dalam.
diharapkan terciptanya sumber daya manusia yang mampu bersaing semenjak dari
Atas di Desa Tanah Toa. Meski dalam realitasnya, warga desa Tanah Toa
Sekolah Dasar. Setidaknya hal ini mampu menekan jumlah warga yang buta
huruf. Tabel keadaan pendidikan Masyarakat di Desa Tanah Toa termasuk pula
adat yang berhasil menempuh pendidikan sampai perguruan tinggi cukup banyak
yang memilih hidup di luar kawasan adat daripada kembali menetap di dalam
kawasan adat. Berikut hasil penelitian terkait pendapatan masyarakat Kajang dari
“Iya kalo soal pendapatan itu tidak menentu biasa pendapatannya orang di
Jawaban yang senada juga disampaikan oleh Bapak Bakari dan Ibu
“Satu juta lima ratus itu biasanya kalo banyak orang yang datang di kajang
dan ketika mau pulang dia biasanya membeli sarung hitam”.
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa jumlah
pendapatan yang didapat oleh masyarakat Kajang rata-rata Rp. 500.000- Rp.
pendapatan sangat tergantung dari hasil panen dan banyaknya pengunjung yang
datang untuk membeli sarung tenun. Adapun hasil observasi menunjukkan bahwa
d. Aktivitas ekonomi
yang kuat dan tahan terhadap intervensi atau pun modernisasi yang terus
mengelolah sumber daya alam mereka agar dapat bertahan hidup. Masyarakat
kebutuhan pribadinya karena mereka selalu bersyukur dan merasa cukup dengan
dan sayuran dari hasil bercocok tanam sendiri, sehingga dalam kawasan adat tidak
peternakan dan menenun sarung. Berikut hasil wawancara dengan Bapak Baddu
“Menenun kain sarung dan selendang dengan bahan tenunnya yang berasal
dari tanaman tarum yang mereka tanam sendiri,alat tenun dan alat setrika
dibuat dengan teknologi yang sangat sederhana. Hasil tenung ini dapat kita
pasarkan langgsung kepada pembeli yang dating terutama pendapatan
seperti turis asing dengan harga Rp 250.000”.
“Rata-rata orang di sini itu bertani dan berkebun dan menenun sarung”.
53
kendala atau masalah. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Ripin yang
mengatakan bahwa :
“Yang hambat itu kalo kita mau membuat sarung ya alat tenungnya yang
kita buat”.
“Kendala kami itu iya seperti bahan pembuatan sarung karena ada yang
harus di beli di luar seperti kapan itulah yang menghambat pembuatan
sarung”.
Selain kendala dari pencarian bahan pembuatan sarung, masyarakat
Kajang juga menganggap bahwa kendala yang lain adalah adanya persaingan
dengan masyarakat luar. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Sangnebo yang
mengatakan bahwa :
“Kalo kita keluar menjual sarung seperti di pasar di luar dari kajang
adanya persaingan yang menjadi kendala dalam penjualan sarung karena
banyaknya persaingan”.
Kawasan adat Ammatoa Kajang merupakan kawasan yang tidak terlalu
dikarenakan kebanyakan peraturan yang ada berasal dari aturan adat yang sudah
terjaga secara turun-temurun. Namun, bukan berarti bahwa tidak ada peran
dan menenun sarung serta menjualnya di pasar. Adapun kendala yang biasa
bahan pembuatan sarung tenun dan juga adanya persaingan dengan sarung yang
diproduksi oleh masyarakat di luar dari Kajang dalam. Masyarakat Kajang sangat
adat Ammatoa Kajang seperti pemberian bantuan berupa pupuk untuk pertanian
dan perkebunan dan juga sembako untuk kebutuhan sehari-hari. Sedangkan hasil
C. PEMBAHASAN
di Kabupaten Bulukumba
yang memiliki serangkaian hak, kewajiban, harapan dan norma. Dari hasil
penelitian terhadap informan yang ada di dalam kawasan adat Ammatoa Kajang
sangat berpedoman pada aturan adat yang sifatnya tertutup dari perubahan sosial
yang ada di luar dari kawasan adat. Namun, interaksi sosial antara sesama
masyarakat Kajang maupun dengan masyarakat luar masih tetap terjalin dengan
baik. Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti yang
yang berkunjung ke dalam kawasan adat. Bahkan pimpinan Ammatoa selalu siap
diterima atau ditolak oleh orang lain, suka bergaul dan tidak suka bergaul, sifat
ramah dan tidak ramah, simpatik dan tidak simpatik. Dari hasil penelitian yang
dilakukan pada masyarakat adat Ammatoa Kajang dapat diketahui bahwa bahwa
wilayahnya sehingga hal ini berdampak pada perilaku sosial mereka. Mereka
56
merasa enggan untuk keluar dari kawasan adat untuk menetap lama. Adapun
sanksi yang dikenakan bagi yang mau keluar menetap dari kawasan adat yaitu
tidak diperbolehkan lagi untuk kembali menetap tinggal di dalam kawasan adat.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi penulis bahwa masyarakat Kajang sangat
tatanan cultural yang sudah sejak lama terbangun dan turun temurun
menjadi pedoman laku hidup dalam diri manusia-manusia yang hidup dalam
suka bersaing, sifat agresif dan tidak agresif, sifat kalem atau tenang secara sosial,
sifat suka pamer atau menonjolkan diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
masyarakat Kajang menerapkan pola dan gaya hidup yang sederhana dan jauh dari
adanya pengaruh teknologi masuk ke dalam kawasan Adat. Sesuai dengan hasil
agresif dan tidak suka menonjolkan diri. Masyarakat hidup dalam keadaan yang
bergantung sepenuhnya pada kondisi alam sehingga apapun pengaruh dari luar
57
yang sifatnya modern dan berdampak buruk terhadap lingkungan pasti akan
d. Perilaku konsumen
suatu produk barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya.
Kajang terpusat pada hasil pertanian dan peternakan yang menjadi sumber mata
e. Perilaku produsen
produksi sarung tenun. Hal ini sesuai dengan hasil observasi tmengenai aktivitas
f. Sumber Kuangan
yang dipakai oleh masyarkat Kajang dalam betranksaksi dengan penjual yang ada
di luar yaitu alat tukar uang yang sama denga uang pada umumnya. Namun, untuk
sekitar kawasan adat. Selain itu, juga diperlihatkan alat tukar uang yang mereka
a. Tingkat Pendidikan
Kawasan Adat Ammatoa Kajang sangat kental dengan aturan adat yang
sifatnya tradisional sehingga hal ini berpengaruh terhadap tidak adanya bangunan
sekolah formal yang dibangun di daerah tersebut. Dari hasil penelitian yang
sekarang. Hal ini disebabkan oleh ketatnya aturan Adat yang tidak membolehkan
formal yang terdapat di dalam kawasan adat dan masyarakat yang dijadikan
oleh aturan-aturan Adat dan proses pendidikan informal yang berlangsung sejak
b. Jenis Pekerjaan
sarung di pasar dan kegiatan bertani yang dibeberapa tahapan pertanian dilakukan
c. Pendapatan
Rp.1.500.000 per bulan. Jumlah tersebut sangat bergantung dari hasil panen dan
terpenuhi dari hasil pendapatan yang ada maka akan menuntut masyarakat Kajang
untuk saling bekerja sama dan membantu satu sama lain. Apalagi kebiasaan untuk
saling membantu dan bekerja sama merupakan kebiasaan yang terjaga secara
turun-temurun.
d. Aktifitas Ekonomi
Kegiatan bertani dan berkebun menuntut adanya kerja sama dan sikap saling
meniru satu sama lain, sedangkan dengan kegiatan menjual sarung hasil produksi
menuntut adanya interaksi sosial dangan masyarakat yang ada di dalam maupun di
luar dari kawasan adat. Selain itu, peran pemerintah dalam meningkatkan
pupuk untuk pertanian dan perkebunan dan juga bantuan sembako. Sehingga hal
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
membuka diri bagi orang luar yang ingin berkunjung dan berinteraksi serta
B. Saran
disediakan Tuhan di dalam alam, sebagai warga masyarakat Suku Kajang kita
harus tetap melestarikan budaya Suku Kajang ini. Dengan mengetahui kebiasaan
DAFTAR PUSTAKA
Heddy Shri Ahimsa. 2007. Paradigma, Epistemologi, dan Metode Ilmu Sosial
Budaya. Yogyakarta: Universitas Gaja Mada.
Rahman, Abdul, Agus. 2013. Psikologi Sosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu dan
Pengetahuan Empirik. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
masyarakat di kawasan
kabupaten bulukumba
65
PEDOMAN WAWANCARA
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
18. Pengaruh apa saja yang ada di kawasan ammatoa kajang dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan ammatoa kajang?
19. Menurut anda, bantuan seperti apa yang diberikan pemerintah untuk
kesejahteraan masyarakat di kawasan ammatoa kajang?
20. Apakah jumlah bantuan dari pemerintah sudah mencukupi kebutuhan
masyarakat di kawasan ammatoa kajang?
67
Umur : 55 tahun
Pekerjaan : Petani
No Pertanyaan Jawaban
1 .Bagaimana hubungan masyarakat Sangat baik karena mereka masi
kajang dengan masyarakat diluar menngikuti aturan yang ada di
kajang?jelaskan? kajang ammatoa ketika dia datang
ke sini mereka mengikuti aturan
aturan yang ada
2 Apakah anda terpenuhi hak dan Kalo masalah hak dan kewajiban
kewajibannya sebagai masyarakat kami sebagai masyarakat kajang iya
kajang? karena di sini ada aturan yang kami
jalankan
hitam menunjukkan
kekuatan,kesamaan derajat bagi
setiap orang di depan sang pencipta.
6 Menurut anda adakah perbedaan yang Kalo masalah berbedaan itu kita
menonjol masyarakat kajang dan bisa lihat dari sisi pakean karena
masyarakat yang terpengaruh gaya kami di kajang itu hanya pakean
hidup modern? hitam sedangkan kalo hidup modern
itu banyak warna dan banyak
bentuknya
10 Alat tukar apa yang digunakan Alat tukar yang kami gunakan iya
masyarakat kajang ketika ingin sama seperti masyarakat luar yaitu
membeli sesuatu untuk terpenuhi uang untuk membeli sesuatu
kebutuhannya?
69
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah tingkat pendidikan anda Dari dulu itu ammatoa sangat
berpengaruh terhadap perilaku sosial menghargai pendidikan tetapi
ekonomi di kawasan adat ammatoa pendidikan tersebut tidak boleh
kajang? melanggar peraturan pasang ri
kajang,maka dari itu pada awal
1993 di bangun sekolah dasar, sd
negeri 351 kawasan yang berada
didepan gerbang masuk wilayah
adat ammatoa dan memperbolehkan
anak-anak dari kawasan adat untuk
bersekolah di sekolah tersebut,
awalnya itu ada yang menolak
adanya itu sekolah dan adanya
larangan dari orang tua murid yang
berasal dari wilayah adat, mereka
menganggap ketika anaknya sekolah
dan menjadi pintar maka anak-anak
mereka akan di bawah oleh bangsa
belanda. Tetapi setelah penjelasan
dan pemberian pemahaman maka
anak-anak wilayah adat ammatoa
diperbolehkan kembali bersekolah
di sekolah tersebut. Atas
pemerintaan ammatoa saat itu
kepada menteri pendidikan untuk
memperbolehkan penggunaan
warna hitam pengganti warna merah
untuk celana dan rok sekolah
kemudian di izinkan sd negeri 351
kawan sebagai satu satunya sekolah
di Indonesia yang memperbolehkan
muridnya menggunakan kain hitam
sebagai pengganti merah. Sejak saat
itu perlahan masyarakat wilayah
adat mulai menyekolahkan anak-
anaknya kejenjang yang lebih tinggi
dan ada yang sampai pendidikan
tinggi di universitas
ekonomi
3 Berapakah pendapatan anda? Iya kalo soal pendapatan itu tidak
menentu biasa pendapatannya orang
di sini itu kadang-kadang lima ratus
sampe satu juta
4 Bagaimana aktifitas ekonomi di menenun kain sarung dan
kawasan adat ammatoa kajang? selendang dengan bahan tenunnya
yang berasal dari tanaman tarum
yang mereka tanam sendiri,alat
tenun dan alat setrika dibuat dengan
teknologi yang sangat sederhana.
Hasil tenung ini dapat kita pasarkan
langgsung kepada pembeli yang
dating terutama pendapatan seperti
turis asing dengan harga Rp
250.000.
5 Apa kandala atau masalah anda Terkadang itu bahan pembuatan
selama ini sejak anda menjadi sarunya itu kurang jadi bisa
penenun sarung? menghambat pembuatan sarung
8 Pengaruh apa saja yang ada di Kita itu saling berinteraksi antara
kawasan ammatoa kajang dalam suku kajang karena kami satu suku
meningkatkan kesejahteraan serta masyarakat kajang singga kita
masyarakat di kawasan ammatoa saling membantu satu salama lain
kajang?
Umur : 42 tahun
Pekerjaan : Petani
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana hubungan masyarakat Kalo masalah hubugan kami
kajang dengan masyarakat diluar dengan masyarakat luar itu baik
kajang?jelaskan? karena dia masi mengikuti aturan
yang ada di kajang ammatoa ketika
dia ke sini
4 Bagaimana sikap anda dengan Iya banyak yang sudah keluar dari
masyarakat kajang yang sudah keluar kajang tapi itu tidak ada laragan
atau yang telah merasakan hubungan untuk keluar tapi ketika dia sudah
dengan masyarakat diluar kajang? keluar dari kajang mereka tidak
akan bisa kembali lagi ke kajang
untuk tinggal lagi bersama kami
mereka bisa ke sini tapi itu hanya
untuk ketemu sama keluarganya
72
Menurut anda adakah perbedaan yang Iya ada kalo di kajang ammatoa itu
6 menonjol masyarakat kajang dan kita menjauhkan diri dari segala
masyarakat yang terpengaruh gaya seuatu yang berhubugan dengan
hidup modern? hal-hal moderenisasi sedangkan
masyarakat dari luar itu sudah
terpengaruh dengan moderenisasi
8 Apakah masyarakat kajang tidak ingin Itu tidak semuah terpenuhi seperti
terpenuhi kebutuhannya seperti masyarakat luar karena kita di sini
masyarakat luar kajang? hanya membuat sarung dan itu bisa
di perjual belikan di pasar
10 Alat tukar apa yang digunakan Kalo di sini itu sepertiji juga
masyarakat kajang ketika ingin masyarakat luar ketika mau
membeli sesuatu untuk terpenuhi membeli sesuatu itu pake uang tapi
kebutuhannya? biasa ada juga di tukar dengan
sayur-sayuran untuk menukar yang
ingin di butuhkan atau di beli
73
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah tingkat pendidikan anda Sangat berpengaruh karena jika
berpengaruh terhadap perilaku sosial sesorang itu mempunyai tinggkat
ekonomi di kawasan adat ammatoa pendidikan yang rendah bisa saja
kajang? orang tersebut tidak banyak
mengetahu tentang perilaku sosial
ekonomi
5 Apa kandala atau masalah anda Kendala kami itu iya seperti kapas
selama ini sejak anda menjadi karena itu terbatas bahanya jadi kita
penenun sarung? harus membelinya di luar
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana hubungan masyarakat hubugan kami sangat baik karena
kajang dengan masyarakat diluar menjalankan kehidupan sebagai
kajang?jelaskan? makhluk sosial tidak bisa di
lepaskan dari pemenuhan hak
terhadap orang lain dan kewajiban
kepada manusia lainnya.karena kita
meyakini bahwa hubugan
antaramanusia harus sama-sama
memberikan manfaat dan kebaikan
Menurut anda adakah perbedaan yang Iya ada karena kami sebagai
6 menonjol masyarakat kajang dan masyarakat kajang yang hidup di
masyarakat yang terpengaruh gaya tanah toa yang merupakan tanah
hidup modern? kebersahajaan karena kami harus
menjujung tinggi tata cara
pergaulan yang sopan dan santun
dan adat istiadat yang
mencerminkan kebaikan kalo
mereka yang sudah hidup modern
itu iya mungkin pergaulanya sudah
bebas seperti dalam berpakaian
10 Alat tukar apa yang digunakan Alat yang kami gunakan itu seperti
masyarakat kajang ketika ingin pada umumnya seperti uang
membeli sesuatu untuk terpenuhi
kebutuhannya?
76
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah tingkat pendidikan anda Tidak karena kami dulu itu tidak
berpengaruh terhadap perilaku sosial pernah rasakan yang namanya
ekonomi di kawasan adat ammatoa sekolah jadi kami tidak tau apa
kajang? pengaruhnya terhadap perilaku
sosial ekonomi
5 Apa kandala atau masalah anda Kendalanya itu iya bahan pokoknya
selama ini sejak anda menjadi karena biasanya itu terbatas dan itu
penenun sarung? tergantung dari musim
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana hubungan masyarakat Hubugan kami dengan masyarakat
kajang dengan masyarakat diluar luar baik karena ketika dia
kajang?jelaskan? berkunjung ke sini kami
menerimanya dengan baik dan
mengikuti aturan yang ada dan
biasa juga ada masyarakat itu
membawahkan sebuah kue untuk di
berikan kepada kami ada juga biasa
yang membawah kopi
2 Apakah anda terpenuhi hak dan Iya karena kami di sini sebagai
kewajibannya sebagai masyarakat masyarakat kajang itu dimana
kajang? harus menjaga lingkunggan dan
alam yang ada di kajang untuk
memenuhi kebutuhan kami karena
kami tergantung pada alam
Menurut anda adakah perbedaan yang Iya mungki masyarakat luar itu
6 menonjol masyarakat kajang dan bisa menerima peradaban teknologi
masyarakat yang terpengaruh gaya beda dengan kami masyarakat
hidup modern? kajang yang tidak dapat adanya
listrik bukan Cuma itu kami juga
melarang orang-orang yang mau
masuk di sini tidak boleh memaikai
sandal karena sandal di buat dari
teknologi
8 Apakah masyarakat kajang tidak ingin Kita sebagai masyarakat kajang apa
terpenuhi kebutuhannya seperti bila kebutuhn kita mau mencukupi
masyarakat luar kajang? iya kita harus menjaga alam dan
sekitarnya karena Diana alam itu
bisa memebrikan kita manffat
seperti mata air yang mengalir ke
sawah
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah tingkat pendidikan anda Tidak berpengaruh Karen
berpengaruh terhadap perilaku sosial masyrakat di sini masi memegang
ekonomi di kawasan adat ammatoa teguh adat dan budaya yang ada di
kajang? kajang
5 Apa kandala atau masalah anda Kendala dalam proses penenun itu
selama ini sejak anda menjadi adalah tanaman yang digunakan
penenun sarung? untuk menghitamkan sarung itu
diperlukan waktu yang cukup lama
dalam proses pembuatannya.
6 Berapa keuntungan yang anda Pendapatan dalam perbulan itu
dapatkan selama sebulan? tidak menentu karena apabila ia
menjual sarung hitam nilainya itu
mencapai 1.000.000
7 Bagaimana peran pemerintah dalam Sangat berperan penting karena
meningkatkan pendapatan masyarakat apabila kita berkunjung ke kajang
di kawasan ammatoa kajang? dalam itu harus mendapat izin dari
pemerintah setempat dearah kajang
8 Pengaruh apa saja yang ada di Mereka sangat patuh terhadap
kawasan ammatoa kajang dalam aturan yang ada di kawasan adat
meningkatkan kesejahteraan Ammatoa
masyarakat di kawasan ammatoa
kajang?
80
Umur : 42 tahun
Pekerjaan : Petani
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana hubungan masyarakat Baik karena kami sebagai
kajang dengan masyarakat diluar masyarakat kajang membuka ruang
kajang?jelaskan? untuk masyarakat luar untuk datang
ke sini selagi mereka menaati aturan
yang ada di kajang ammatoa
2 Apakah anda terpenuhi hak dan Iya terpenuhi karena kami sebagai
kewajibannya sebagai masyarakat masyarakat kajang sendiri itu
kajang? merasa terpenuhi selagi kita
mengikuti aturan-aturan yang ada di
sini
4 Bagaimana sikap anda dengan Tidak ada masalah bagi kami yang
masyarakat kajang yang sudah keluar ingin keluar selagi mereka yang
81
atau yang telah merasakan hubungan keluar itu tidak akan bisa lagi
dengan masyarakat diluar kajang? kembali tinggal di sini
10 Alat tukar apa yang digunakan Alat tukar yang kami gunaka iya
masyarakat kajang ketika ingin seperti masyarakat umumnya iya
membeli sesuatu untuk terpenuhi mengunakan uang
kebutuhannya?
82
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah tingkat pendidikan anda Tidakji kapang, karena saya cuman
berpengaruh terhadap perilaku sosial sekolah sampai SD. Mungkin saya
ekonomi di kawasan adat ammatoa lebih dipengaruhi oleh kebiasaan-
kajang? kebiasaan nenek moyang dulu
disini.
2 Apakah jenis pekerjaan mempengarui Tidak karena kita di sini tidak
perilaku sosial ekonomi di kawasan memandang status ekonomi dalam
adat ammatoa kajang? berhubugan sosial
3 Berapakah pendapatan anda? Kalo pendapatan itu di sini tidak
menentu
4 Bagaimana aktifitas ekonomi di Iya kalo di sini aktifitas ekonomi di
kawasan adat ammatoa kajang? kajang berjalan dengan normal
5 Apa kandala atau masalah anda Kami sebagai penenum sarung itu
selama ini sejak anda menjadi biasa ada kendala yang kami alami
penenun sarung? yaitu alat tenung
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana hubungan masyarakat Karena masyarakat kajang
kajang dengan masyarakat diluar berinteraksi baik dengan
kajang?jelaskan? masyarakat di luar kajang karea
sebagai masyarakat luar kajang
berasal dari kajang ammatoa
8 Apakah masyarakat kajang tidak ingin Saya rasa mereka ingin namun
terpenuhi kebutuhannya seperti keadaan larangan untuk hal-hal
masyarakat luar kajang? yang berbau modern yang ada di
masyarakat kajang ammatoa
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah tingkat pendidikan anda Tidak mempengarui karena perilaku
berpengaruh terhadap perilaku sosial sosial ekonomi masyarakat
ekonomi di kawasan adat ammatoa ammatoa masih bersifat terasional
kajang? sesuai adat dan budaya
9 Menurut anda, bantuan seperti apa Bantuan berupa bantuan dana desa
yang diberikan pemerintah untuk dan bantuan yang membantu para
kesejahteraan masyarakat di kawasan petani kebun
ammatoa kajang?
Umur : 49 tahun
Pekerjaan : Urt
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana hubungan masyarakat Hubungan masyarakat kajang
kajang dengan masyarakat diluar dengan masyarakat luar saling
kajang?jelaskan? menjalin silahturahmi dan interaksi
yang baik, walaupun kami
masyarakat kajang tertutup dan
mempertahankan kebudayaan nenek
moyang.
2 Apakah anda terpenuhi hak dan Kami merasa hak dan kewajiban
kewajibannya sebagai masyarakat masyarakat suku kajang terpenuhi
kajang? dari leluhur sampai saat ini, hal
yang harus ditahu kalau masyarakat
kajang memiliki aturan hidup
tersendiri sehingga kami selalu
merasa tercukupi.
3 Sebagai masyarakat kajang, apakah Beberapa masyarakat kajan pasti
ingin merasakan atau tidak dengan ingin merasa keluar dari pemukiman
masyarakat diluar kajang? suku kajang, tetapi kami masyarakat
suku kajang tidak melarang
masyarakatnya untuk keluar dari
kawasan suku kajang tetapi harus
memengang adat suku sesuai
dengan kultur masyarakat.
4 Bagaimana sikap anda dengan Sikap kami sebagai salah satu dari
masyarakat kajang yang sudah keluar masyarakat pemukiman kajang
atau yang telah merasakan hubungan merasa itu adalah pilihan dan hak
dengan masyarakat diluar kajang? seseorang, kami hanya menjelaskan
dan mengingatkan arti dari
kehidupan masyarakat kajang dalam
yang tidak ingin merasakan dampak
dari pengaruh dari luar.
87
10 Alat tukar apa yang digunakan Alat tukar yang digunakan yaitu
masyarakat kajang ketika ingin uang walaupun di masyarakat
membeli sesuatu untuk terpenuhi kajang lebih mengenal barter
kebutuhannya? sesame masyarakat kajang sehingga
kebutuhannya terpenuhi.
88
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah tingkat pendidikan anda Tidak berpengaru karena saya tidak
berpengaruh terhadap perilaku sosial perna sekolah jadi kalo soal
ekonomi di kawasan adat ammatoa perilaku itu lebih banyak di ajarkan
kajang? oleh nenek moyan kami
dari alam
9 Menurut anda, bantuan seperti apa Bantuanya itu seperti puput dan
yang diberikan pemerintah untuk sembako
kesejahteraan masyarakat di kawasan
ammatoa kajang?
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana hubungan masyarakat Sangat baik karena mereka masi
kajang dengan masyarakat diluar menngikuti aturan yang ada di
kajang?jelaskan? kajang ammatoa ketika dia datang
ke sini mereka mengikuti aturan
aturan yang ada
2 Apakah anda terpenuhi hak dan Kalo masalah hak dan kewajiban
kewajibannya sebagai masyarakat kami sebagai masyarakat kajang iya
kajang? karena di sini ada aturan yang kami
jalankan
atau yang telah merasakan hubungan sini kalo dia sudah keluar akan
dengan masyarakat diluar kajang? tetapi dia bisa kembali kesini itu
hanya bertemu bersama keluarga
yang ada di kajang ammatoa
Menurut anda adakah perbedaan yang Pendapatan dalam perbulan itu tidak
6 menonjol masyarakat kajang dan menentu karena apabila ia menjual
masyarakat yang terpengaruh gaya sarung hitam nilainya itu mencapai
hidup modern? 1.000.000
10 Alat tukar apa yang digunakan Alat tukar yang digunakan yaitu
masyarakat kajang ketika ingin uang walaupun di masyarakat
membeli sesuatu untuk terpenuhi kajang lebih mengenal barter
kebutuhannya? sesame masyarakat kajang sehingga
kebutuhannya terpenuhi.
91
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah tingkat pendidikan anda Saya kurang tau karena saya tidak
berpengaruh terhadap perilaku sosial perna sekolah jadi saya tidak tau
ekonomi di kawasan adat ammatoa apa pengaruhnya terhadap ekonomi
kajang?
2 Apakah jenis pekerjaan mempengarui Berpengaru karena mampu
perilaku sosial ekonomi di kawasan meningkatkan perekonommia di
adat ammatoa kajang? kajang
6 Berapa keuntungan yang anda Biasa yang kami dapatkan itu iya
dapatkan selama sebulan? limaratus sampe satujuta
9 Menurut anda, bantuan seperti apa Bantuanya itu berupa puput untuk
yang diberikan pemerintah untuk petani sawa
kesejahteraan masyarakat di kawasan
ammatoa kajang?
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana hubungan masyarakat Karena masyarakat kajang
kajang dengan masyarakat diluar berinteraksi baik dengan masyarakat
kajang?jelaskan? di luar kajang karea sebagai
masyarakat luar kajang berasal dari
kajang ammatoa
Menurut anda adakah perbedaan yang Iya mungki masyarakat luar itu bisa
6 menonjol masyarakat kajang dan menerima peradaban teknologi beda
masyarakat yang terpengaruh gaya dengan kami masyarakat kajang
hidup modern? yang tidak dapat adanya listrik
bukan Cuma itu kami juga melarang
orang-orang yang mau masuk di sini
tidak boleh memaikai sandal karena
sandal di buat dari teknologi
93
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah tingkat pendidikan anda Tidak berpengaru yang jelasnya
berpengaruh terhadap perilaku sosial kita tidak melanggar aturan yang
ekonomi di kawasan adat ammatoa ada di kajang ammatoa
kajang?
5 Apa kandala atau masalah anda Kendala kami itu iya seperti bahan
selama ini sejak anda menjadi pembuatan sarung karena ada yang
penenun sarung? harus di beli di luar seperti kapan
itulah yang menghambat pembuatan
sarung
6 Berapa keuntungan yang anda Keuntungan kami biasanya selama
dapatkan selama sebulan? sebulan iya satujutalima ratus
9 Menurut anda, bantuan seperti apa Bantuan yang kami terima dari
yang diberikan pemerintah untuk pemerinta itu iya seperti sembako
kesejahteraan masyarakat di kawasan untuk masyarakat kajang
ammatoa kajang?
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana hubungan masyarakat Kalo masyarakat kajang itu tertutup
kajang dengan masyarakat diluar tidak banyak yang mengetahu
kajang?jelaskan? tentang apa yang di lakukan
masyarakat ammatoa sehari-hari
yang masyarakat luar hanya
mengetahu tentang bagemana
menjaga alam dan budaya yang
telah ada
2 Apakah anda terpenuhi hak dan Iya karena terpenuhi dengan alam
kewajibannya sebagai masyarakat yang ada di kajang ammatoa kalo
kajang? maslah kebutuhan dari pemerinta itu
hnaya sedikit yang terpenuhi seperti
pupuk untuk para petani
10 Alat tukar apa yang digunakan Alat tukar yang kami gunakan
masyarakat kajang ketika ingin biasanya itu uang dan bisa juga kita
membeli sesuatu untuk terpenuhi saling menukar barang kebutuhan
kebutuhannya?
97
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah tingkat pendidikan anda pendidikan tersebut tidak boleh
berpengaruh terhadap perilaku sosial melanggar peraturan pasang ri
ekonomi di kawasan adat ammatoa kajang,maka dari itu ada sekolah di
kajang? bangun sekolah dasar, sd negeri
351 kawasan yang berada didepan
gerbang
5 Apa kandala atau masalah anda Yang hambat itu kalo kita mau
selama ini sejak anda menjadi membuat sarung ya alat tenungnya
penenun sarung? yang kita buat
8 Pengaruh apa saja yang ada di Kita itu saling membantu suku
kawasan ammatoa kajang dalam karena kami satu suku serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat kajang
masyarakat di kawasan ammatoa
kajang?
Umur : 55 Tahun
Pekerjaan : Bertani
Alamat : Kajang
Umur : 42 Tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kajang
Umur : 37 Tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kajang
Umur : 65 Tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : kajang
Umur : 42 Tahun
99
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kajang
Umur : 50 Tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kajang
Umur : 49 Tahun
Pekerjaan : Urt
Alamat : Kajang
Umur : 56 Tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kajang
Umur : 67 Tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kajang
100
Umur : 48 Tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kajang
123
DOKUMENTASI
RIWAYAT HIDUP
AKBAR, Lahir pada tanggal 21 Januari 1995 di bulukumba. Anak kedua yang
merupakan buah kasih sayang dari pasangan zaenal dan jaboria. Penulis memulai
pendidikan di jenjang Sekolah Dasar (SD) tepatnya di SD 22 allu, dan tamat tahun
tingkat SLTP tepatnya di SMP Negeri 4 bulukumba dan lulus tahun 2010. Penulis
Pendidikan IPS, Program Strata I (Satu) melalui program Seleksi Nasional Masuk
Berkat Rahmat Allah yang MahaEsa, dan perjuangan serta kerja keras
yang diiringi do’a restu dari kedua orang tua dan istri saya yang tulus, serta
kabupaten bulukumba.”