Disusun Oleh:
Naela Izzatin
Aisyah Mayangsari
Intan Wulan R
Disusun Untuk Mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Ke-IX Tahun 2019
Yang Diselenggarakan Oleh Semarak Geografi Universitas Negeri Yogyakarta
2019
Kategori Teknologi
NIS : 5153
E-mail : naelaizzatin54@gmail.com
NIS/Kelas 5133
NIS/Kelas 5715
Pembimbing
Mengetahui,
M. Suriyanto, S.Pd.
ABSTRAK
Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Jepara 2015 Kabupaten Jepara
terletak diantara 5°43ˋ20,67˝ LS-6°47ˋ25,83˝ LS dan antara 110°9ˋ48,02˝ BT-
110°58ˋ37,40˝ BT. Pada tahun awal 2014 kejadian bencana banjir bandang meluas
di Jawa Tengah, salah satunya di daerah Kecamatan Kalinyamatan. Kecamatan
Kalinyamatan memiliki ketinggian 2-7 m dpl sehingga dengan topografi yang
relatif datar dan dilalui oleh sungai besar, maka kecamatan ini memiliki risiko
tinggi terhadap bencana banjir. Ancaman banjir terbesar di Kecamatan
Kalinyamatan dialami oleh Desa Batukali yang letaknya di bantaran Sungai
Batukali. Pada tanggal 23-29 Januari 2014 Desa Batukali mengalami banjir
bandang sebagai dampak meluapnya Sungai Batukali akibat curah hujan tinggi.
Hal tersebut diperparah dengan tidak dikelolanya sampah dengan baik di Desa
Batukali, sehingga sampah menjadi faktor pemicu banjir selain curah hujan yang
tinggi. Oleh karena itu peneliti tergerak untuk membuat gagasan futuristik yang
dapat digunakan sebagai media untuk mengelola sampah bagi masyarakat Desa
Batukali sebagai upaya mitigasi bencana banjir berupa “Rancangan Prototyping
Aplikasi Batukali Bersih Sehat Asri (BERSERI) Sebagai Aplikasi Pengelolaan
Sampah dalam Upaya Mitigasi Bencana Banjir di Desa Batukali Kecamatan
Kalinyamatan Kabupaten Jepara”.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
ABSTRAK..............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR ..............................................................................................v
DAFTAR ISI ..........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................8
B. Rumusan Masalah.............................................................................................9
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................10
D. Manfaat Penulisan...........................................................................................11
E. Sitematika Penulisan.......................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia yang terletak di 6˚ LU (Lintang Utara) - 11˚ LS (Lintang Selatan)
dan 95˚ BT (Bujur Timur) – 141˚ BT (Bujur Timur) atau beriklim tropis,
mengalami dua musim, yaitu, musim kemarau dan musim penghujan dalam satu
tahun. Akan tetapi intensitas kedua musim tersebut di tiap daerah dan tiap
kepulauan berbeda-beda, tergantung dari letak daerah tersebut terhadap posisi
garis bujur suatu daerah semakin besar intensitas curah hujannya, seperti daerah
yang berada di pulau-pulau Indonesia bagian barat yaitu Pulau Sumtera, Pulau
Kalimantan dan Pulau Jawa. Tingginya intensitas curah hujan di pulu-pulau
tersebut menyebabkan beberapa daerah sering dilanda bencana banjir pada musim
hujan, terutama daerah-daerah yang terletak di daerah rawan banjir seperti daerah
sekitar sungai (bantaran), pegunungan yang gundul atau daerah di kawasan pantai.
(Saptono, 2007:35).
Jawa Tengah merupakan salah satu wilayah yang memiliki risiko bencana
yang tinggi dengan berbagai karakteristik. Bencana alam sering terjadi di Jawa
Tengah, antara lain gempa dan tsunami di Jawa Tengah bagian selatan, banjir
dominan pantai utara (Pantura), serta tanah longsor yang sering terjadi di wilayah
Jawa Tengah bagian tengah (Suharini, 2013:1).
Kabupaten Jepara terletak diantara 5°43ˋ20,67˝ LS-6°47ˋ25,83˝ LS dan
antara 110°9ˋ48,02˝ BT-110°58ˋ37,40˝ BT. Dipandang dari ketinggian permukaan
tanah dari permukaan air laut, wilayah Kabupaten Jepara memiliki ketinggian dari
1-301 mdpl. Terdiri dari 16 kecamatan, 194 desa/kelurahan, dengan luas wilayah
100.413,189 ha (BPS Kabupaten Jepara 2015).
Pada tahun awal 2014 kejadian bencana banjir bandang meluas di Jawa
Tengah, salah satunya di daerah Kecamatan Kalinyamatan. Kecamatan
Kalinyamatan memiliki ketinggian 2-7 m dpl sehingga dengan topografi yang
relatif datar dan dilalui oleh sungai besar, maka kecamatan ini memiliki risiko
tinggi terhadap bencana banjir. Ancaman banjir terbesar di Kecamatan
9
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah penelitian
ini adalah bagaimana rancangan prototyping Aplikasi Batukali Bersih Sehat Asri
(BERSERI) sebagai aplikasi pengelolaan sampah dalam upaya mitigasi bencana
banjir pada masayarakat di Desa Batukali Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten
Jepara ?
C. Tujuan Penelitian
10
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
penulis maupun pembaca, antara lain:
1. Manfaat Teoritis
a. Menambah hasanah ilmu pengembangan media berbasis teknologi.
b. Dapat dijadikan referensi untuk penelitian pengembangan media
sosialisasi berbasis teknologi selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Membantu siswa dalam memahami manajemen kebencanaan
terutama pada tahap mitigasi bencana melalui perancangan prototype
aplikasi “BERSERI”. Aplikasi tersebut merupakan bagian dari inovasi
modern yang dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa
dalam pengelolaan sampah untuk mitigasi bencana banjir.
b. Bagi Masyarakat
Membantu masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui media
berbasis teknologi dengan rancangan aplikasi “BERSERI”, sampah
dari masyarakat dapat terdata melalui aplikasi tersebut sehingga
sampah dapat ditukar dengan barang maupun uang, sehingga dapat
mencegah terjadinya banjir yang diakibatkan oleh sampah.
c. Bagi Pemerintah
Memberikan sumbangsih alternatif media pengelolaan sampah
berbasis inovasi teknologi di era revolusi Industri 4.0.
11
E. Sistematika Penulisan
Secara garis besar penulisan karya ilmiah ini dibagi dalam tiga bagian,
yaitu bagian awal, bagian pokok, bagian akhir yang masing-masing diuraikan
sebagai berikut:
1. Bagian Awal
Dalam penulisan karya ilmiah ini, bagian awal berisi halaman judul,
halaman pengesahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, dan daftar gambar.
Bagian pokok dari penulisan karya ilmiah ini terdiri atas lima bab, yaitu:
a. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat, serta sistematika penulisan karya ilmiah.
b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi teori-teori tentang bencana, banjir, mitigas bencana, aplikasi,
prototyping, dan bank sampah.
c. BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan
dalam penelitian ini meliputi konsep, desain yang berisi bagan alur
dokumen dan bagan alur sistem, analisa kebutuhan yang berisi kebutuhan
hardware dan software, dan pengujian (testing).
d. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi penjelasan komponen-komponen dari rancanagn prototyping
aplikasi Batukali Bersih Sehat Asri (BERSERI).
e. BAB V PENUTUP
Bab ini berisi simpulan hasil penelitian dan saran-saran peneliti.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Banjir
Banjir adalah tinggi muka air melebihi normal pada sungai dan biasanya
mengalir meluap melebihi tebing sungai dan luapan artinya menggenang pada
suatu daerah genangan (Hadisusanto, 2011:19). Banjir menjadi masalah dan
berkembang menjadi bencana ketika banjir tersebut mengganggu aktivitas
manusia dan bahkan membawa korban jiwa dan harta benda (Sobirin, 2009:
9).
Pengendalian banjir adalah pencegahan limpasan air di atas permukaan
tanah, khususnya tanah terendah, dan pengurangan aliran dalam saluran alami
atau sungai selama dan sesudah hujan besar. Pengendalian banjir ini
merupakan salah satu fase masalah teknik yang terlibat di dalam pengawetan
tanah dan air (Hardjoamidjojo dan Sukartaatmadja 1992:56).
Adapun penjelasan dari kejadian banjir tersebut dapat dijelaskan di
bawah ini:
1. Banjir Lokal
B. Mitigasi
Mitigasi bencana merupakan kegiatan yang sangat penting dalam
penanggulangan bencana, karena kegiatan ini merupakan kegiatan
sebelum terjadinya bencana yangdimaksudkan untuk mengantisipasi agar
dampak yang ditimbulkan dapat dikurangi. Di sini juga terdapat beberapa
pengertian Mitigasi bencana menurut beberapa ahli yaitu:
C. Aplikasi
14
D. Prototyping
Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan
mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan
pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan
kebutuhan.
E. Bank Sampah
Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk
mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan
sampah yang dipilah-pilah akan disetorkan ke tempat pengumpulan
sampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti koperasi.
Nasabah adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank sampah.
16
BAB III
METODE PENULISAN
A. Konsep (Concept)
Tujuan dari aplikasi ini adalah membantu masyarakat Batukali dalam
pengelolaan sampah sebagai upaya mitigasi bencana banjir melalui
kecanggihan teknologi. Aplikasi ini terdiri dari 6 bagian yaitu pendaftaran
(nasabah), penjemputan sampah (petugas penjemput sampah), pengelolaan
nasabah (admin), transaksi (nasabah dan petugas penjemput sampah), laporan
hasil transaksi (petugas penjemput sampah), dan laporan saldo (admin).
Terdapat tiga jenis user (pelaku) yang berperan dalam aplikasi berseri yaitu
nasabah, admin dan penjemput sampah. Nasabah adalah masyarakat desa
Batukali yang mempunyai sampah. Admin adalah pengelola aplikasi berseri.
Petugas penjemput sampah adalah petugas yang bertugas menjemput sampah
di setiap RT di Desa Batukali.
B. Desain (Design)
1. Bagan Alur Dokumen (Flow Of Document)
Mulai Menunjukkan
Sampah Ada 1 2
Selesai
Jemput Sampah Perhitungan Pencatatan
Sampah Sampah
Ya
Pembuiatan
Laporan Tot al
Sampah
Laporan Total
Sampah
K onfirmasi Jemput
Nasabah
Rekap
Pengamb ilan
Sampah
Nasabah
Daftar Jemput
Sampah Nasabah
1
es
ah
P
C. Analisa Kebutuhan
D. Pengujian (Testing)
Teknik pengujian digunakan dengan metode Black Box. Metode pengujian
Black Box merupakan metode pengujian user interface kepada pengguna
apakah sistem dapat dioperasikan atau tidak.
22
BAB IV
PEMBAHASAN
Halaman awal aplikasi ini menampilkan landing page atau menu awal,
menu ini merupakan menu yang berfungsi sebagai Informasi awal bagi
pengguna yang baru saja menginstall aplikasi BERSERI. Menu Aplikasi
berada di sebelah kanan atas halaman landing page. Terdapat beberapa menu
pada halaman landing page antara lain yaitu menu Home, Manfaat, Why Us,
Service, dan Login. Menu tersebut merupakan menu-menu navigasi pada
Sistem aplikasi BERSERI. Berikut merupakan tampilan awal sistem yang
terdapat pada gambar 4.1.
Setelah berhasil Login, muncul beberapa menu yang dikelola oleh admin
maupun petugas. Masing-masing menu tersebut mempunyai fungsi dan manfaat
yang berbeda, yaitu pengelolaan data nasabah, pengelolaan transaksi, rekapan
hasil transaksi seperti pada gambar 4.6.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Rancangan aplikasi Batukali Bersih Sehat (BERSERI) Asri sebagai
media upaya mitigasi bencana tersaji dengan apik. Aplikasi dibuat dengan
validasi oleh ahli media, isi dan pembimbing. Pada bagian awal menampilkan
menu landing page. Selanjutnya, nasabah melakukan pendaftaran yang
nantinya akan masuk ke dashboard. Pada halaman dashboard, user nasabah
melakukan request jemput sampah, melihat data saldo sampah, melakukan
transaksi maupun penarikan. Pada menu user petugas dan user admin terdapat
beberapa fitur menu untuk dapat melakukan pengelolaan data nasabah dan
berbagai jenis transaksi.
B. Saran
Pemerintah hendaknya mencanangkan sistem dimana upaya mitigasi
bencana banjir dapat di pahami, dikhayati dan di lakukan dengan maksimal
oleh masyarakat yang hidup di daerah rawan bencana alam. Hal tersebut
dapat dilakukan pemerintah dengan cara membuat literasi digital agar
generasi milenial dapat tertarik dan berperan aktif dalam upaya mitigasi
bencana alam di daerahnya masing-masing. Selain itu pemerintah dapat
mengalokasikan dana lebih banyak untuk dapat menggerakkan komunitas-
komunitas berbasis masyarakat untuk turut serta berperan aktif dalam upaya
mitigasi bencana alam.
27
DAFTAR PUSTAKA
Badan Meteorologi dan Geofisika. (2008). Evaluasi Musim Kemarau 2008 dan
BMG: Jakarta
Umum
LAMPIRAN
A. PESERTA
1. Peserta 1
a. Nama : Naela Izzatin
b. Tempat, tanggal lahir : Jepara, 14 Januari 2002
c. Nomor Induk Siswa : 5153
d. Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Welahan
2. Peserta 2
a. Nama : Aisyah Mayangsari
b. Tempat, tanggal lahir : Jepara, 06 Juni 2002
c. Nomor Induk Siswa : 5133
d. Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Welahan
3. Peserta 3
a. Nama : Intan Wulan R
b. Tempat, tanggal lahir : Tegal, 23 November 2002
c. Nomor Induk Siswa : 5715
d. Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Welahan
B. PENDAMPING