Anda di halaman 1dari 15

Laporan Praktikum Program Kepemudaan

PEMBUATAN BOLA UBI LUMER


GUNA MENAMBAH PENGHASILAN PEMUDA di DESA
Dosen Pembimbing : Asmawati,.S.Ap.,M.Sos

Disusun oleh :
REFINA YUSGERIA AGUSTIN
Nim : 877322728

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)


Universitas Terbuka UPBJJ – UT Malang
Prodi S1 PDGK 4306
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
Halaman Pengesahan

Nama Mahasiswa : REFINA YUSGERIA AGUSTIN


NIM. 877322728
Program Studi : S1 PGSD
Pokjar : KOTA KEDIRI
UPBJJ-UT : MALANG
Judul. : PEMBUATAN BOLA UBI LUMER GUNA MENAMBAH
PENGHASILAN PEMUDA di DESA

Hasil laporan praktikum program kepemudaan ini disusun dan sudah disetujui untuk
melengkapi tugas di semester 1 pada mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
- PDGK4306, dan sudah sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan oleh saya
Asmawati,.S.Ap.,M.Sos selaku dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan.

Laporan telah diteliti, diperiksa, dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai sebuah Hasil
Laporan Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan dan yang bersangkutan telah menempuh
mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan – PDGK 4306 S1 PGSD Pokjar Kota
Kediri.

Kediri, 21 Oktober 2023

Instruktur Mata Kuliah

(Asmawati,.S.Ap.,M.Sos )
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Pertama-tama puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Swt karena atas rahmat
serta didayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan hasil laporan praktikum program
kepemudaan yang berjudul
“PEMBUATAN BOLA UBI LUMER GUNA MENAMBAH PENGHASILAN PEMUDA
di DESA”
Ini sesuai dengan apa yang diinginkan dan selesai dengan cepat.
Dalam penyusunan hasil laporan praktikum program kepemudaa ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang membantu laporan ini terselesaikan dengan
baik, maka sudah selayaknya penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada:
1. Asmawati,.S.Ap.,M.Sos selaku dosen pembimbing mata kuliah PDGK 4306
2. Bapak Andrik Soetaya selaku ketua RT setempat
3. Rekan-rekan karang taruna
4. Semua pihak yang membantu pelaksanaan tugas ini
Hasil laporan praktikum program kepemudaan ini disusun untuk melengkapi tugas di
semester 1 pada mata kuliah PDGK4306 – Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan, sesuai
dengan ketentuan yang telah diberikan oleh ibu Asmawati,.S.Ap.,M.Sos sebagai dosen
pengampu mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan.
Penulis menyadari bahwa hasil laporan praktikum program kepemudaan ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat di perlukan untuk
perbaikan isi dari hasil laporan praktikum program kepemudaan ini agar bisa terwujud dengan
baik. Semoga hasil laporan praktikum program kepemudaan ini bisa bermanfaat bagi penulis
dan para pembaca pada umumnya, mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam
penyusunan hasil laporan praktikum program kepemudaan yang penulis buat serta kesalahan
dalam penulisan hasil laporan praktikum program kepemudaan ini. Terimakasih untuk
perhatiannya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kediri, 20 Oktober 2023

(REFINA YUSGERIA AGUSTIN)


.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................


PENGESAHAN .....................................................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................


I.1 Latar Belakang.............................................................................................
I.2 Rumusan Masalah .......................................................................................
I.3 Tujuan ..........................................................................................................
I.4 Hasil Kegiatan ............................................................................................

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN..............................................


II.1 Anggota Kepemudaan...................................................................................
II.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ...................................................................
II.3 Jadwal Kegiatan ..........................................................................................
II.4 Kegiatan yang Dilakukan .............................................................................

BAB III HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN .............................................


III.1 Hasil Evaluasi Proses ...................................................................................
III.2 Hasil Evaluasi Produk ..................................................................................
III.3 Pembahasan ..................................................................................................

BAB IV PENUTUP ..................................................................................................


IV.1 Kesimpulan ................................................................................................
IV.2 Saran ..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA…………………………………....…………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Permasalahan


Ubi jalar atau ketela rambat atau yang disebut dengan “sweet potato” diduga berasal dari
Benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar
adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Nikolai Ivanovich Vavilov,
seorang ahli botani Soviet, sudah memastikan daerah sentrum primer asal tanaman ubi jalar
adalah Amerika Tengah. Ubi jalar sudah mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama negara-
negara beriklim tropika pada abad ke-16. Orang- orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke
kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan Indonesia (Samber, Semangun, dan Prasetyo,
2013)
Ubi jalar atau dikenal juga dengan istilah ketela rambat merupakan tanaman yang termasuk
ke dalam jenis tanaman palawija, tanaman ini dapat berfungsi sebagai pengganti bahan
makanan pokok (beras) karena merupakan sumber karbohidrat. Di Indonesia, meskipun ubi
jalar merupakan sumber karbohidrat, pada umumnya ubi jalar ini digunakan sebagai bahan
pangan sampingan karena makanan pokok masyarakat Indonesia adalah beras. Komoditas ini
ditanam baik pada lahan sawah maupun lahan tegalan. Di beberapa daerah tertentu, ubi jalar
merupakan salah satu komoditi bahan makanan pokok. Seperti di Irian jaya. Meskipun bukan
bahan pangan pokok, ubi jalar merupakan komoditi pangan penting di Indonesia dan
diusahakan penduduk mulai dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi, Tanaman ini
mampu beradaptasi di daerah yang kurang subur dan kering. Oleh karena itu tanaman ini dapat
ditanam dan dikonsumsi sepanjang tahun. Provinsi Jawa Barat merupakan daerah sentra dan
penghasil komoditas ubi jalar terbesar di Indonesia (Handawi, 2010).
Ubi jalar Merupakan sumber karbohidrat yang sudah dapat dipanen pada umur 3-8 bulan.
Selain mengandung karbohidrat, ubi jalar ini juga mengandung vitamin A,C dan mineral serta
antosianin yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kemajuan agribisnis komoditas
unggulan sangat tergantung dari kekuatan dan kemauan seluruh masyarakat (pelaku utama,
pelaku usaha, stakeholder dan pemerintah) untuk mengembangkan komoditas unggulan
khususnya ubi jalar dalam rangka meningkatkan pendapatan para petani ubi (Said dan Intan,
2001). Peran masyarakat agribisnis ini dalam persaingan baik pasar lokal, regional maupun
dunia masih sangat kurang. Oleh karena itu, upaya dan kemauan masyarakat pertanian dalam
mengembangkan komoditas unggulan agribisnis sangat diperlukan. Sehubungan dengan
pentingnya Pengembangan Komoditas Ubi Jalar Berbasis Agribisnis, maka perlu dilakukan
serangkaian penelitian untuk menyusun Strategi Pengembangan Komoditas Ubi Jalar yang
berbasis Agribisnis sehingga diperoleh hasil yang diharapkan.
Indonesia saat ini merupakan negara terbesar keempat dunia dengan populasi penduduknya
sebesar 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023 (Ngudi dan Ida, 2003). Sudah tak heran lagi
apabila masyarakat Indonesia memiliki daya konsumsi yang tinggi untuk kehidupan sehari-
harinya. Makanan pokok mungkin sudah menjadi prioritas bagi masyarakat Indonesia.” Bola
Ubi Lumer “ ini akan hadir ditengah masyarakat sebagai makanan ringan berisi karbohidrat
dan bisa dinikmati oleh semua kalangan. Di samping itu masyarakat Indonesia juga menyukai
makanan ringan yang unik dan harga yang sangat bersahabat, dari situ saya ambil inisiatif untuk
membuat terobosan yang familiar ditelinga masyarakat dan sudah terbukti tidak akan
ketinggalan zaman. Apalagi sebagian besar masyarakat Indonesia berasal dari pulau Jawa,
dengan itu mereka tidak terlalu asing dengan bahan pokok yang saya buat. Alasan itulah yang
menjadikan saya memilih “ Bola Ubi Lumer” sebagai bisnis yang akan saya kerjakan. Dan
selain itu saya juga bisa membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat di sekitar rumah,
sehingga dapat sedikit membantu pemerintah dalam urusan sosial.
Pemuda sebagai salah satu modal dasar pembangunan perlu dihimpun dan dibina agar
mereka-mereka benar mampu mengambil peran aktif dalam pembangunan di daerah. Untuk
itu, diperlukan konsep yang tepat dalam pembinaan lembaga kepemudaan agar keberadaannya
benar bisa menumbuhkembangkan motivasi dan kreativitas para pemuda. Apabila lembaga
kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik dan benar, maka akan
menghasilkan sesuatu yang sangat berguna untuk meningkatkan kemajuan daerah. Salah
satunya “Bola Ubi Lumer”.

I.2 Rumusan Masalah


Dalam proposal ini dapat dirumuskan beberapa permasalahan, yakni sebagai berikut:
1. Apa Itu Produk Bola Ubi Lumer ?
2. Bagaimana Estimasi Biaya Usaha Bola Ubi Lumer ?
3. Bagaimana Analisis Kelayakan Usaha Bola Ubi Lumer ?

I.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka bisa diambil kesimpulan bahwa tujuan
dari adanya proposal ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui Apa Itu Produk Bola Ubi Lumer.
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Estimasi Biaya Usaha Bola Ubi Lumer.
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Analisis Kelayakan Usaha Bola Ubi Lumer.

I.4 Hasil Kegiatan


 Secara Umum :
Dengan adanya program pembinaan dan pelatihan dari pembuatan Bola Ubi Lumer ini
menjadikan pemuda di desa menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan
usahanya dalam lingkungan masyarakat sekarang ini.
 Secara Khusus :
1. Menambah wawasan dan keterampilan khusus para remaja dalam mengelola bahan
disekitar menjadi hidangan lebih bernilai lebih.
2. Mendorong jiwa kewirausahaan para remaja di desa.
3. Semua kegiatan berjalan dengan baik, lancar, memuaskan, serta menyenangkan
Bab II
Pelaksanaan Program Kegiatan

II.1 Anggota Kepemudaan

No Nama Anggota Identitas Anggota Kepemudaan Status


Jenis kelamin Usia Pendidikan
Terakhir
1 Putri Ninggar Dewi Perempuan 22 thn SMK Mahasiswa
2 Eka Nur Salsa Bela Perempuan 19 thn SMA Wirausaha
3 Elsyah Septia Nur Cahya Perempuan 22 thn SMK Wirausaha
4 Nabila Ratna sari Perempuan 27 thn S1 Wirausaha
5 Novalia Putri Perempuan 19 thn SMA Karyawan
6 Ruri Buana Tunggal Dewi Perempuan 19 thn SMA Mahasiswa
7 Nesza Puji Nur Cahaya Perempuan 21 thn SMA Karyawan

Mengetahui,

Kediri, 21 Oktober 2023

Instruktur Mata Kuliah

(Asmawati,.S.Ap.,M.Sos)
II.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kepemudaan
A. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Kepemudaan
• Kegiatan dilaksanakan Di Rumah saya selaku pengada acara (Refina)
• Alamat : Desa Jabon GG 7 Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri.

B. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kepemudaan


• Sosialisasi Program dilaksanakan pada tanggal 20-21 Oktober 2023.
• Pelaksanaan Kegiatan Program Kepemudaan dilakukan pada
tanggal 21-22 Oktober 2023.

II.3 Jadwal Kegiatan


 Jadwal kegiatan program pelatihan pembuatan bola ubi lumer.
Pertemuan Hari/Tgl Kegiatan Tempat Waku
ke- Pertemuan
1 Jum’at, Meminta izin kepada ketua RT untuk Rumah 15.00-15.45
20 Oktober mengadakan program pelatihan bapak (45 menit)
2023 kepemudaan (pelatihan pembuatan bola ketua RT
ubi lumer.)
2 Sabtu,  Sosialisasi tentang pelatihan
21 Oktober pembuatan bola ubi lumer kepada
2023 calon pemuda binaan.
 Perekrutan para calon pemuda Rumah 16.00-17.30
binaan yang berminat mengikuti Penulis (1½ jam)
pelatihan pembuatan bola ubi
lumer.
 Mendata para calon pemuda
binaan yang berminat mengikuti
pelatihan pembuatan bola ubi
lumer
3 Sabtu, Tanda tangan verifikasi daftar anggota Rumah 18.30-19.00
21 Oktober pemuda pelatihan pembuatan bola ubi bapak (30 menit)
2023 lumer kepada ketua RT. ketua RT
4 Minggu,  Penjelasan langkah – langkah Rumah 15.00-19.00
22 Oktober pembuatan bola ubi lumer. Penulis (4 jam)
2023  Mempraktikkan tentang proses
pembuatan bola ubi lumer.
5 Minggu, Pemasaran bola ubi lumer kepada warung Warung 19.00
22 Oktober penjual es teh jumbo.
2023
II.4 Kegiatan yang Dilakukan
 Pemateri
1) Penjelasan tentang bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan bola
ubi lumer.
2) Penjelasan tentang alat yang akan digunakan dalam pembuatan bola ubi lumer.
3) Penjelasan tentang langkah - langkah dalam pembuatan bola ubi lumer.
4) Penjelasan tentang proses pengemasan produk agar terlihat menarik.
 Pembuatan bola ubi lumer
1) Menyiapkan bahan-bahan yang digunakan
a. 1 kg Ubi
b. Tepung Tapioka
c. Tepung Terigu
d. Tepung Panir
e. Gula
f. Garam
g. Air
h. Minyak untuk menggoreng
i. Mesis (isian dan toping)
j. Susu kental manis cokelat (toping)
2) Kupas, cuci dan kukus ubi sampai matang/empuk.
3) Haluskan ubi selagi masih panas
4) Masukan tepung tapioka, tepung terigu, gula, dan garam pada adonan. Lalu
campurkan hingga adonan kalis
5) Bulatkan adonan dengan ukuran sesuai selera dan tambahkan mesis kedalamnya
sebagai isian.
6) Cairkan sisa tepung terigu hingga mengental seperti pasta, masukkan bola ubi
yang sudah di isi coklat ke dalam adonan pasta. Dan lumuri dengan tepung
panir.
7) Goreng bola ubi yang sudah jadi hingga kekuningan lalu angkat dan tiriskan.
8) Kemas dalam wadah agar terlihat lebih menarik perhatian konsumen. Dan
jangan lupa diberi toping diatasnya

 Deskripsi jalannya kegiatan


Pembelajaran dilakukan secara langsung (tatap muka). Narasumber memberikan
materi yang mudah dimengerti oleh para peserta dengan menggunakan metode
ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan pengamatan. Awal pertemuan dilakukan
sosialisasi dan meminta persetujuan kepada ketua RT setempat untuk pelaksanaan
kegiatan program pelatihan pembuatan bola ubi lumer dilanjut dengan perekrutan para
calon pemuda binaan yang berminat menjadi peserta pelatihan pembuatan bola ubi
lumer ini. Pada hari kedua, narasumber sudah mulai menjalankan praktik. Narasumber
menjelaskan mengenai bagaimana cara mengupas serta mengukus ubi agar cepat
empuk. Selanjutnya dilakukan penjelasan mengenai bagaimana cara membuat bulatan
ubi yang sempurna. Dan setelah itu bagaimana menggoreng ubi agar tidak mudah
gosong, serta terakhir yaitu menjelaskan bagaimana proses pengemasan bola ubi lumer
agar menarik perhatian konsumen.
Bab III
Hasil dan Pembahasan Kegiatan
III.1 Hasil Kegiatan
 Hasil Evaluasi Proses dan Produk
Selama berjalannya proses pelatihan pembuatan bola ubi lumer, masih banyak
peserta yang kurang memahami mengenai tata cara pengolahan ubi yang baik. Selain
itu keberhasilan peserta dalam pembuatan bola ubi lumer ini juga sangatlah variatif.
Berikut adalah penilaian hasil evaluasi dari kelancaran dalam proses dan keberhasilan
peserta dalam menghasilkan produk bola ubi lumer ini.

No Nama Kedisiplinan Keaktifan Kerjasama Produktif Total Ket


1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Putri Ninggar Dewi ✓ ✓ ✓ ✓ 12 A
2 Eka Nur Salsa Bela ✓ ✓ ✓ ✓ 8 B
3 Elsyah Septia Nur Cahya ✓ ✓ ✓ ✓ 12 A
4 Nabila Ratna Sari ✓ ✓ ✓ ✓ 11 A
5 Novalia Putri ✓ ✓ ✓ ✓ 9 A
6 Ruri Buana Tunggal Dewi ✓ ✓ ✓ ✓ 12 A
7 Nesza Puji Nur Cahya ✓ ✓ ✓ ✓ 8 B
Ket :
 9 - 12 = Sangat Baik (A)
 5 – 8 = Baik (B)
 1 – 4 = Cukup (C)

 Deskripsi dari penilaian


No Nama Deskripsi
1 Putri Ninggar Dewi Dalam praktik pelatihan membuat bola ubi lumer peserta
disiplin, aktif, kompak, dan berhasil.
2 Eka Nur Salsa Bela Dalam praktik pelatihan membuat bola ubi lumer peserta
kurang disiplin, kurang aktif, kurang kompak.
3 Elsyah Septia Nur Cahya Dalam praktik pelatihan membuat bola ubi lumer peserta
disiplin, aktif, kompak, dan berhasil.
4 Nabila Ratna Sari Dalam praktik pelatihan membuat bola ubi lumer peserta
kurang disiplin, aktif, kompak, dan berhasil.
5 Novalia Putri Dalam praktik pelatihan membuat bola ubi lumer peserta
disiplin, kurang aktif, kurang kompak, dan kurang berhasil.
6 Ruri Buana Tunggal Dewi Dalam praktik pelatihan membuat bola ubi lumer peserta
disiplin, aktif, kompak, dan berhasil.
7 Nesza Puji Nur Cahya Dalam praktik pelatihan membuat bola ubi lumer peserta
kurang disiplin, kurang aktif, kurang kompak.
 Langkah – langkah dalam pembuatan bola ubi lumer :
 Sebelum memulai pembuatan, siapkan bahan – bahannya

1) Dalam proses pertama, peserta diajarkan untuk mengupas ubi yang benar serta
perebusan ubi agar lebih cepat matang.
2) Dalam proses ke dua, peserta dibimbing untuk menghaluskan ubi. Dalam
menghaluskan ubi, ubi haruslah dalam kondisi yang panas agar lebih mudah di

hancurkan.

3) Dalam proses ketiga, peserta pelatihan diarahkan untuk memasukkan beberapa


bahan agar bola ubi dapat dimasak. Peserta diarahkan untuk memasukan tepung
tapioka, tepung terigu, gula, dan garam pada adonan. Dan para peserta
dibimbing untuk mencampurkan adonan hingga kalis.
4) Dalam proses ke empat, peserta dibimbing untuk membuat bulatan adonan
dengan ukuran sesuai selera dan diberitahukan berapa jumlah mesis yang
digunakan sebagai isian bola ubi lumer.

5) Dalam proses ke lima, peserta pelatihan ditunjukkan bagaimana cara agar bisa
memberikan tampilan ubi yang lebih menarik. Yakni dengan menambahkan
tepung panir dipermukaan luar bulatan ubi. Peserta diarahkan untuk mencairkan
sisa tepung terigu hingga mengental seperti pasta, dan masukkan bola ubi yang
sudah di isi coklat ke dalam adonan pasta. Setelah itu di lumuri dengan tepung
panir.

6) Dalam proses ke enam, peserta diarahkan untuk melakukan penggorengan bola ubi. Bola ubi lumer yang
sudah matang akan terlihat kuning kecoklatan.

7) Dalam proses ke tujuh, peserta diarahkan bagaimana cara pendisplaian kemasan bola ubi dalam wadah agar
terlihat lebih menarik perhatian konsumen.
III.3 Pembahasan

Kegiatan Pelatihan pembuatan bola ubi lumer dinilai sangat membantu para peserta dalam
melatih minat para remaja di Desa Jabon.. Kegiatan tersebut memiliki dampak positif bagi
masing-masing peserta karena mereka bisa membuka bisnis wirausaha di bidang kuliner. Setelah
peserta mendapat pembinaan dari narasumber, para peserta mencoba dalam melakukan praktik
kegiatan. Kegiatan yang dihasilkan dari pembuatan bola ubi lumer tersebut dinilai cukup
memuaskan. Dalam kegiatan juga, para peserta dinilai sangat berminat dalam kegiatan tersebut
sehingga para peserta tidak begitu kesulitan karena para peserta sangat menunjukkan
keantusiannya dalam kegiatan sehingga mudah memahami setiap pembinaan.

Alhamdulillah, meski agak sulit untuk mengajak para pemuda di desa, tetapi berkat bujukan
dan rayuan masih ada yang antusias untuk mengikuti kegiatan pembuatan bola ubi lumer ini.
Kesungguhan pemuda yang mengikuti kegiatan ini tidaklah sia-sia, selama proses pembuatan bola
ubi lumer sangat lah antusias dalam mengerjakan pengolahan makanan yang berbahan dasar ubi
ini. Hingga akhirnya kami berhasil memberikan sebuah kegiatan kepada para pemuda yang
bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini juga menghasilkan sebuah ide kreatif untuk para pemuda yang
ingin berjualan dititipkan ke warung-warung terdekat bahkan produk olahan ini juga bisa
dijadikan frozen food melalui online atau media social.

Kami menghaturkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah Nya kepada kami dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami sehingga program kegiatan kepemudaan ini bisa berjalan dengan lancar.
Bab IV
Penutup

 Foto group dan penjualan

 Kesimpulan
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan merupakan pembelajaran yang
ditujukan untuk mengadakan suatu pembelajaran yang berbasis masyarakat melalui
beberapa macam kegiatan seperti diadakannya kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk
meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada
di lingkungan masyarakat. Kegiatan pembinaan ini adalah salah satu cara untuk
menciptakan suatu peluang usaha baru dan untuk meningkatkan kesejahteraan guna
memenuhi semua kebutuhan hidup. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu
pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran pada masyarakat
melalui program pemberdayaan masyarakat.
Melalui kegiatan pembinaan tentang PEMBUATAN BOLA UBI LUMER GUNA
MENAMBAH PENGHASILAN PEMUDA di DESA yang di lakukan bersama
dengan masyarakat yang ada di desa Jabon, diharapkan bisa dijadikan suatu contoh
dalam program pemberdayaan masyarakat. Hasil dari kegiatan pembinaan tersebut bisa
menambah pengetahuan dan keterampilan pada masyarakat.

 Saran
Kegiatan pembinaan ini dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar atas dukungan
dari berbagai pihak dalam membantu meningkatkan program pemberdayaan
masyarakat. Untuk itu pihak pemerintah desa setempat diharapkan lebih mendukung
terhadap kegiatan pembinaan seperti ini dan dapat menjadikan kegiatan pembinaan
seperti ini sebagai salah satu dari program pemerintah desa untuk menambah
pengetahuan dan keterampilan masyarakatnya, kegiatan pembinaan ini juga bisa
dijadikan sebagai modal pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha baru.
Selain itu dalam kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan masih banyak
kekurangan, seperti banyak masyarakat yang masih belum mengerti tentang nilai-nilai
positif dari diadakannya kegiatan pembinaan ini. Semoga saran ini dapat direalisasikan
pada kegiatan pembinaan di waktu yang akan datang.
Bab V
Daftar Pustaka

Haq, N. S., Yunita, T., Sayeti, A. B., & Prasetyo, R. B. (2023). ANALISIS SWOT PADA
UMKM BOLA UBI LUMER CRISPY UNTUK MENINGKATKAN STRATEGI DAN
DAYA SAING. JEBIMAN: Jurnal Ekonomi, Bisnis, Managemen dan Akuntansi, 1(5),
498-507.
Haq, N. S., Yunita, T., Sayeti, A. B., & Prasetyo, R. B. (2023). Analisis Swot Pada UMKM
Bola Ubi Lumer Crispy Dalam Meningkatkan Strategi Dan Daya Saing. Jurnal Ilmiah
Wahana Pendidikan, 9(13), 444-453.
Akrom, M., Hafizin, M., Julianti, N., Wahyuni, N., & Erawati, W. (2023). Pelatihan Pembuatan
Jajanan “Bobingu Lumer” dari Bahan Ubi Jalar Ungu. KREASI: Jurnal Inovasi dan
Pengabdian kepada Masyarakat, 3(1), 148-156.
Tiani, S. P. U. I., & Fitria, S. E. (2019). Formulasi Strategi Bisnis Ditinjau Dari External
Environment Pada Umkm (studi Pada Cobian Bandung Tahun 2019). eProceedings of
Management, 6(2).
Ambarsari, I., Sarjana, S., & Choliq, A. (2009). Rekomendasi dalam penetapan standar mutu
tepung ubi jalar. Jurnal standardisasi, 11(3), 212-219.
Widowati, S. (2011). Diversifikasi konsumsi pangan berbasis ubi jalar. Jurnal Pangan, 20(1),
49-61.
SENDHE SIREGAR, N. A. T. A. S. Y. A. P. U. T. R. I., Nazaki, N., & Winarti, N. (2023).
PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH PANGAN DI KELURAHAN
AIR RAJA, KECAMATAN TANJUNGPINANG TIMUR (Doctoral dissertation,
Universitas Maritim Raja Ali Haji).
Samber, L. N., Semangun, H., & Prasetyo, B. (2013, October). Ubi jalar ungu Papua sebagai
sumber antioksidan. In Prosiding Seminar Biologi (Vol. 10, No. 3).
Wulandari, A., & Nauly, D. (2022). Analisis Pendapatan Usahatani Ubi Jalar di Desa Pakembangan
Kecamatan Mandirancan Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Jurnal Agrica, 15(2), 100-111.

Intan, A. H., & Said, E. G. (2001). Manajemen Agribisnis. Penerbit Ghali Indonesia. Jakarta, 152.
Rahma, A., Dahruji, D., & Mashudi, M. (2023). Partisipasi Masyarakat Muslim Dalam Program Bank
Sampah Mawar Berbasis Green Economy di Desa Marengan Daya. SANTRI: Jurnal Ekonomi
dan Keuangan Islam, 1(6 Desember), 181-190.

//////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////

Link Video Tutorial:


https://youtu.be/MCr6uGwuIf4?feature=shared

//////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////

Anda mungkin juga menyukai