PAUD DI SINGAPURA
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 :
BAUBAU
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah Swt., yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah kami yang berjudul “PAUD DI
SINGAPURA” ini dapat di selesaikan dengan baik. Tidak lupa pula shalawat serta
salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Saw., keluarganya, sahabatnya, dan
kepada kita selaku umatnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbinganya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat di buat dengan sebaik-baiknya dan akan kami presentasikan pada hari kamis
tanggal 30 Maret 2023. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini sehinnga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah Swt.,
dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
A. ................................................................................................................3
B. ................................................................................................................4
C. ................................................................................................................7
A. Kesimpulan ............................................................................................9
B. Saran ......................................................................................................9
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk belajar dari negara Singapura
mengenai sistem pendidikannya dan untuk kemajuan bagi Pendidikan Anak Usia
Dini di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Seputar Singapura
Survey terakhir di tahun 2002 yang dilakukan oleh unit intelejen ahli ekonomi
(EIU) yang mencakup 60 perekonomian, memberikan pengakuan kepada
Singapura sebagai lingkungan bisnis terbaik di Asia. Forum ekonomi dunia Swiss-
based (WEF) juga menilai Singapura sebagai pelaku Ekonomi yang paling
kompetitif yang memiliki kemampuan pembaharuan yang hebat dan makro
ekonomi yang solid di seluruh dunia. Bahkan pada masa sekarang ini ketika dunia
sedang berjuang melawan SARS, kecerdasan Singapura dan pendekatan dengan
melakukan penanganan langsung mendapat pengakuan tersendiri dari organisasi
kesehatan dunia (WHO).Infrastruktur dan Kemudahan.
B. Pendidikan Singapura
Dari sekolah dasar hingga universitas, misalnya, siswa sudah dipantau dan
diarahkan untuk mendapatkan pendidikan yang cocok untuknya. Jadi, tidak semua
warga layak atau bebas masuk universitas di Singapura. Bagi mereka yang tidak
layak masuk universitas di Singapura, memang bebas memilih kuliah di luar
negeri sesuai dengan kemampuan orangtua, tetapi tidak bebas masuk universitas
di Singapura jika tidak melewati tes tertentu.
Dengan pendapatan per kapita lebih dari 24.000 dollar AS per tahun,
Singapura termasuk paling kaya di dunia. Namun, Singapura tidak
menyamaratakan bahwa semua warga pasti mampu. Biaya sekolah di Singapura
relatif murah. Yang diperlukan adalah biaya di luar uang sekolah seperti
penunjang kelancaran sekolah, transportasi, buku-buku, dan lainnya.
Apa lagi? Ruang kelas, perpustakaan, kantin sekolah, dan tempat bersantai
juga tersedia. Ruang kelas ditata secara bersih dan membuat murid bisa melihat
guru atau dosen dan sebaliknya dosen atau guru bisa memantau semua anak
didiknya. Kelas diperlengkapi dengan peralatan yang memudahkan guru
melakukan presentasi lewat slide yang sudah melekat di setiap ruang sekolah
sehingga tidak perlu repot setiap kali melakukan presentasi. Janganlah segan
makan di kantin-kantin sekolah, jenisnya cukup banyak, relatif sehat, dan murah
lagi.
Akses internet hingga ke ruang-ruang kelas juga tersedia dan gratis hanya
dengan mendaftar untuk mendapatkan ID dari sekolah dan universitas. Hal itu
memang sengaja dilakukan untuk membuat murid memiliki akses yang mudah
mendapatkan informasi. Terkadang bahan pelajaran juga sudah dipajang di situs
internet yang membuat mahasiswa bisa mengakses secara on-line.
Guru di Singapura juga tidak kalah profesionalnya. Dengan gaji yang tergolong
memadai, orang- orang terangsang menjadi guru. Tidak semua guru berasal dari
Singapura sendiri.
Dengan jumlah penduduk yang sedikit, hanya 4 juta jiwa lebih, Singapura
memerlukan pasokan guru. Untuk itu terkadang guru didatangkan dari negara
lain. Untuk level universitas, misalnya, NTU dan National University of
Singapore (NUS) tak segan menawarkan gaji yang tinggi menyamai gaji di
Harvard Business School. “Kami memang harus bersaing dan menawarkan
rangsangan yang lumayan untuk bisa menarik orang-orang yang punya talenta
dunia,” demikian dosen di NTU, Ang Poo Wah.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran