Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari halaman
Struktur bangunan hotel yang didesain ini terdiri atas struktur utama yang disebut juga
struktur primer dan struktur pendukung yang di sebut juga struktur sekunder.
B.1.1. Struktur Utama (Primer)
Struktur utama bangunan hotel yang akan dibangun ini berupa portal, dengan struktur
orientasi bidang melintang bangunan mempunyai panjang 25 m. Idealisasi struktur portal tiga
tingkat ini dengan perletakan jepit yang menghubungkan fondasi tapak dengan ujung kaki
kolom - kolomnya. Pada lantai 0 dengan tinggi 0 m, pada lantai 1 dengan tinggi 4 m, dan pada
lantai 2 dengan tinggi 4 m, dan lantai 3 (atap) dengan tinggi 4 m, maka tinggi total portal ini
adalah 12 m. Struktur pada bangunan ini memiliki 11 portal utama yakni portal A memiliki 1
bentangan dengan panjang bentangan 3 m, portal B memiliki 3 jenis yaitu masing - masing 1
bentangan dengan panjang bentangan 3 m, 5 m dan 8 m, Portal C memiliki 3 bentangan dengan
panjang bentangan masing - masing 3 m, 5 m dan 8m, portal D memiliki 4 bentangan dengan
panjang bentangan masing - masing 3 m, dan 5 m, portal E memiliki 4 bentangan pada lantai 1
serta 4 bentangan pada lantai 2 dan 3 (atap) dengan panjang bentangan masing - masing 3 m, 4
m dan 5 m, portal F memiliki 6 bentangan pada lantai 1 serta 5 bentangan pada lantai 2 dan 3
(atap) dengan panjang bentangan masing - masing 3 m, 4 m dan 5 m, portal G memiliki 5
bentangan dengan panjang bentangan masing - masing 3 m, 4 m,5m dan 8 m, portal H memiliki
6 bentangan dengan panjang bentangan masing – masing 3 m, 4m dan 5 m, portal I memiliki 4
bentangan dengan panjang bentangan masing – masing 3 m, 4m dan 5 m.portal J memiliki 3
bentang dengan panjang bentang masing – masing 3m dan 5m,portal K memiliki 3 bentang
dengan panjang bentang masing – masing 3m dan 5m, Jarak antara portal utama yaitu 2 m, 4 m,
dan 5 m.
Portal utama terdapat 11 buah. Struktur utama ini diidealisasikan seperti pada gambar b-
1, gambar b-2, gambar b-3 dan gambar b-4.
Format T-1
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV ( Kelas A )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari halaman
Keterangan :
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari halaman
VOID
Keterangan :
= Struktur Sekunder (Balok Anak)
= Struktur Utama (Portal)
= Kolom Utama
= Kolom Praktis
Gambar b-2 Jarak Antar Portal Utama Tampak Atas Lantai 1 (dimensi dalam satuan meter)
Format T-1
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV ( Kelas A )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari halaman
VOID
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari halaman
VOID
Keterangan :
= Struktur Sekunder (Balok Anak)
= Struktur Utama (Portal)
= Kolom Utama
= Kolom Praktis
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari halaman
Struktur sekunder dari bangunan hotel yang didesain ini terdiri atas struktur pengaku
dinding memanjang.
Struktur pengaku dinding memanjang atau disebut juga struktur sekunder memanjang
yaitu struktur yang bidangnya berorienasi memanjang bangunan dan di idealisasikan sebagai
pengaku terhadap beban lateral. Terdapat 44 buah struktur sekunder yang arah memanjang d
bangunan untuk lantai 0 dan lantai 1. Terdapat 42 buah struktur sekunder yang arah
memanjang bangunan untuk lantai 2. Serta terdapat 42 buah struktur sekunder yang arah
memanjang bangunan untuk lantai 3 (atap bangunan). untuk lantai 0 dan lantai 1 Struktur
sekunder arah memanjang memiliki panjang bentang secara keseluruhan yaitu 181 meter ,
dan untuk lantai 2 Struktur sekunder arah memanjang memiliki panjang bentang secara
keseluruhan yaitu 173 meter , dan untuk lantai 3 (atap bangunan) Struktur sekunder arah
memanjang memiliki panjang bentang secara keseluruhan yaitu 173 meter , dengan rincian
terdiri atas 20 buah struktur sekunder yang berbentang 5 meter, 95 buah struktur sekunder
yang berbentang 4 meter, 6 buah struktur sekunder yang berbentang 2 meter untuk lantai 1
sampai lantai 3. Balok sebagai komponen mendatar diidealisasikan sebagai balok anak arah
memanjang dan melintang bangunan yang disambungkan secara sendi pada struktur utama
yaitu pada balok utama . Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar b-5, gambar b-6,
gambar b-7 dan gambar b-8.
Format T-1
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV ( Kelas A )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari halaman
Keterangan :
= Struktur Sekunder (Balok Anak)
= Struktur Utama (Kolom)
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari halaman
VOID
Keterangan :
= Struktur Sekunder (Balok Anak)
= Struktur Utama (Portal)
= Kolom Utama
= Kolom Praktis
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari halaman
VOID
Keterangan :
= Struktur Sekunder (Balok Anak)
= Struktur Utama (Portal)
= Kolom Utama
= Kolom Praktis
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari halaman
VOID
Keterangan :
= Struktur Sekunder (Balok Anak)
= Struktur Utama (Portal)
= Kolom Utama
= Kolom Praktis
Gambar b-8 Jarak Antar Struktur Sekunder Memanjang Tampak Atas Lantai 3
(dimensi dalam satuan meter)
Tanpa Skala
Format T-1
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV ( Kelas A )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari halaman
Struktur pengaku dinding melintang atau disebut juga struktur sekunder melintang yaitu
struktur yang bidangnya berorientasi melintang bangunan dan diidealisasikan sebagai
pengaku terhadap beban lateral. Bangunan ini tidak memiliki struktur pengaku dinding
melintang.
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari halaman
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari halaman
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari halaman
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari halaman
Beban yang bekerja pada pelat adalah beban merata areal yang akan di transfer ke
balok-balok terdekat menjadi beban merata linier berdasarkan daerah tributaris pada pelat.
Selain itu juga bekerja beban merata linier pada balok akibat beban balok sendiri dan beban
akibat pasangan dinding yang akan di transfer ke kolom struktur dan kolom praktis menjadi
beban terpusat.
Format T-1
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV ( Kelas A )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari halaman
2. Beban hidup
Beban hidup diakibatkan oleh penghuni bangunan dan juga benda-benda yang
bersifat tidak menetap. Beban hidup di asumsikan bersifat merata areal yang lalu
ditransferkan pada balok sebagai beban merata linear dan diteruskan ke kolom sebagai
beban terpusat. Berdasarkan PPIUG 1983 tabel 3.1 poin c, beban hidup pada lantai
bangunan sebesar 250 kg/m2.
Beban Hujan
Beban hujan adalah beban akibat genangan dan aliran air yang ada pada penutup atap
di saat hujan lebat turun di atas bangunan. Khusus pada atap termasuk ke dalam beban
hidup yang berasal dari air hujan. Baik akibat genangan maupun akibat tekanan jatuh
(Energi Kinetik) butiran air (PPIUG 1983 hal.7). Beban Hujan dianggap sebagai beban
merata areal.
Penutup atap mentrasfer beban ke balok anak sebagai beban merata linear, beban ini akan
di teruskan ke kolom sebagai beban terpusat .Jika genangan air hujan tertinggi
diasumsikan sebesar 10 cm maka beban akibat air hujan yang bekerja adalah 100 kg/m2