TUGAS IX

METODE DAN PERALATAN

KONTRUKSI LANJUT
Memahami prinsip kerja Truck dan Hauling Equipment
Kelompok 2

Putri Elsari Rahmayana 55718010003

Khairul Rochman

55718010004

Dosen:
Dr. Ir. Albert Eddy Husin, MT.
PEMBAGIAN ALAT BERAT
Alat berat terbagi berdasarkan Fungsi dan Operasionalnya. Berdasarkan fungsinya, alat berat
terbagi menjadi (Dr. Ir. Albert Eddy Husin, MT, Modul Metode dan Peralatan Konstruksi
Lanjutan, UMB):
1. Alat berat untuk mengolah lahan (membersihkan dan merapikan lahan), contoh : excavator,
motor grader, scraper
2. Alat berat untuk menggali (cut and fill/menggali dan menimbun), contoh : excavator, front
shovel, dragline, shell.
3. Alat berat untuk mengangkut (transportasi), contoh : crane, truck, truck mixer, belt
conveyor
4. Alat berat untuk memindahkan material pada jarak yang pendek/dekat, contoh : wheel
loader, bulldozer
5. Alat berat untuk memadatkan suatu lahan, contoh : pneumatic tire roller, smooth wheel
roller, sheep foot roller, tamping roller
6. Alat berat untuk produksi material pada proyek konstruksi, contoh : mixer / beton molen,
concrete batching plant, stone crusher, asphalt mixing plant (AMP)
7. Alat berat untuk penempatan akhir, contoh : concrete sprader, concrete pump, asphalt paver
Alat Pengangkut (Hauling Equipment)
Alat angkut material (hauling equipment) dapat dibagi menjadi (Dr. Ir.
Albert Eddy Husin, MT, Modul Metode dan Peralatan Konstruksi Lanjutan,
UMB):
■ Pengangkutan horisontal maupun vertikal.
■ Truk dan Wagon termasuk dalam alat pengangkutan material dipindahkan
horisontal karena horisontal. Umumnya alat ini dipakai untuk
pengangkutan material loose dengan jarak tempuh yang relatif jauh.
■ Sedangkan untuk alat pengangkutan secara vertikal dapat dilakukan oleh
Crane. Material yang diangkut crane dipindahkan secara vertikal dari satu
ke elevasi yang lebih tinggi, jarak pengangkutan crane relatif lebih kecil.
 Hauling Equipment pada Konstruksi Jalan
1. Truck
– Dump Truck
– Articulated Dump Truck
– Haul Truck Underground Mining
– Dan lain lain
2. Scraper
3. Loader
4. Bulldozer
Siklus Kerja Loading dan Hauling
 Prinsip Kerja SCRAPER

Hauling Equipment

LOADER
 Jurnal 1. “Selection of Equipment for Construction of a
Hilly Road Using Multi Criteria Approach”
Major Virender Singh Phogat, Ajit Pratap Singh
Elsevier, Procedia-Social and Beavioral Sciences 104, 2013

■ Konstruksi jalan berbukit melibatkan sejumlah operasi seperti

pengerjaan tanah, penggalian, pengangkutan, penempatan, dan
pemadatan.

■ Pekerjaan Tanah menjadi lebih penting dalam konteks

pembangunan jalan berbukit karena terjadinya pengguliran
lahan dan tidak tersedianya jumlah yang cukup dari material
yang diinginkan karena lebih tinggi.
METODOLOGI
■ Proses seleksi mempertimbangkan jenis operasi
pekerjaan tanah, efisiensi operasional dan kenyamanan
manajer sebagai kriteria dasar untuk penerapan teknik
MCDM.
 Aplikasi Proses Hirarki Analitis (AHP)
 Aplikasi metode SAW
 Penggunaan metode DBM / TOPSIS
 Penggunaan PROMETHEE II dan ELECTRE III
 Analisis Strength, Weakness, and Novelty
Judul Penerbit Hasil Keunggulan Kelemahan Keterbaruan
Selection of Elsevier Model yang disajikan di sini - Metode MCDM Metode Metode
Equipment Procedi menawarkan solusi membantu MCDM ini MCDM
for a-Social komprehensif. pemilihan bisa memperbahar
and peralatan dan ui dari metode
Construction Beavior Untuk evaluasi sistematis dari akibatnya, model berubah sebelumnya
of a Hilly al kedua faktor keputusan kualitatif yang berbeda sesuai yang dibuat
Road Using Science dan kuantitatif. telah berevolusi kebutuhan oleh para Ahli.
Multi Criteria s 104 selama bertahun- pada medan
Approach Mekanisme untuk evaluasi tahun. lokasi
evaluasi integratif secara - Metode yang pekerjaan
keseluruhan. digunakan adalah
nya.
yang terbaik.
Jurnal 2. “Study of Factors Influencing Productivity of Hauling
Equipment in Earthmoving Projects using Fuzzy Set Theory”
A. Salem, A. Salah, M. Ibrahim, and O. Moselhi (International Journal of
Innovation, Management and Technology (IJIMT), Vol. 8, No. 2, April 2017)

■ Jurnal ini menggunakan metode berbasis kuesioner untuk

menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan
peralatan pengangkutan/hauling equipment termasuk; konsumsi
bahan bakar, pengangkutan dan akses kondisi jalan, tenaga kerja,
dan sifat-sifat tanah.
■ Menyajikan kerangka evaluasi berbasis fuzzy-set yang digunakan
untuk penilaian dan penentuan prioritas dari faktor-faktor yang
dipertimbangkan berdasarkan hasil studi literatur.
METODOLOGI
■ Melalui studi literatur mengidentifikasi faktor-faktor yang
paling mempengaruhi produktivitas truk pengangkut
dalam proyek pemindahan tanah.
■ Kemudian mendistribusikan kuesioner pada delapan
puluh (80) spesialis konstruksi yang terlibat dalam
proyek-proyek pembangunan jalan dan pemindahan
tanah.
■ Tanggapan dianalisis menggunakan teori set fuzzy dan
kemudian diperingkatkan berdasarkan skor dihitung
dengan menggunakan metode defuzzifikasi yang
dikembangkan.
Table 3.2 Ranking of Factors Influencing Productivity of Hauling Truck In Earthmoving Using Proposed
Methodology
 Analisis Strength, Weakness, and Novelty
Judul Penerbit Result Strenght Weakness Novelty
Study of International Dari hasil analisa 15 faktor yang Metodologi Objek peralatan Memperkenalkan
Factors Journal of mempengaruhi produktivitas yang angkut yang sistem baru yang
Influencing hauling truck, menunjukkan bahwa dikembangkan diteliti adalah mengidentifikasi,
Productivity of Innovation,
beban yang berlebihan, kondisi adalah fleksibel hauling truck, mengevaluasi dan
Hauling Management
jalan angkut yang bersalju dan usia dan dapat akan ada memprioritaskan
Equipment in and faktor-faktor yang
Earthmoving peralatan merupakan faktor yang memperhitung kemungkinan
Technology mempengaruhi
Projects using paling penting yang dapat kan faktor- perbedaan
(IJIMT), Vol. produktivitas
Fuzzy Set mempengaruhi produktivitas faktor di luar faktor yang
Theory 8, No. 2 peralatan pengangkut. yang mempengaruhi peralatan
pengangkut dalam
dipertimbangka jika
proyek
n dalam menggunakan
pemindahan tanah
penelitian ini. peralatan
angkut yang
lainnya.
TERIMA KASIH