Dalam pembukaan jalan di daerah hutan pegunungan, yang lebih tepatnya pembukaan jalan di
perbatasan indonesia malaysia terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yang mana akan saya
bahas dan terangkan di dalam essay berikut. Diantaranya terdapat tahapan, peralatan beserta
kapasitas dan gambar, serta fasilitas yang diperlukan. Dan dibawah ini merupakan salah satu cara
dalam menentukan peralatan yang diperlukan dalam kasus yang dibahas.
Konstruksi jalan berbukit melibatkan sejumlah operasi seperti pekerjaan tanah, penggalian,
pengangkutan, penempatan, dan pemadatan. Pekerjaan tanah menjadi lebih penting dalam konteks
pembangunan jalan berbukit karena terjadinya longsoran tanah dan tidak tersedianya material yang
diinginkan dalam jumlah yang cukup karena biaya transportasi yang lebih tinggi. Selain itu,
operasi membutuhkan alat berat yang mahal serta tenaga kerja. Dengan demikian, pemilihan
peralatan yang tepat merupakan langkah yang sangat penting selama pembangunan jalan berbukit
yangtidak hanya untuk memastikan kegunaan peralatan yang tepat tetapi juga harus hemat biaya
dan proses yang memakanwaktu lebih sedikit selama konstruksi. Ini akan memungkinkan para
pembuat keputusan untuk meningkatkan efisiensioperasi pemindahan tanah dari sudut pandang
manajemen proyek. Oleh karena itu, makalah ini menyajikan metodologipemilihan peralatan yang
tepat untuk digunakan dalam pembangunan jalan berbukit khususnya yang berkaitan
denganoperasi pemindahan tanah.
Teknik multi-kriteria yang terkenal telah digunakan untuk mengevaluasi peralatan yangpaling
tepat. Bagan alur lengkap telah disajikan untuk menunjukkan metodologi yang terlibat dalam
proses. Prosesevaluasi dilakukan untuk membandingkan pemilihan peralatan yang optimal
digunakan untuk operasi konstruksi melaluistudi kasus menggunakan lima metode MCDM yang
berbeda, yaitu. Analytical Hierarchy Process (AHP), Metode SimpleAdditive Weights (SAW),
Metode Berbasis Jarak (DBM), Metode Preference Ranking Organization (PROMETHEE),
Metode ELECTRE. Kriteria tersebut didefinisikan untuk menyatakan kinerja dari alternatif-
alternatif tertentu yang relevanbagi seorang Pengambil Keputusan (DM), dalam hal ini adalah
Border Road Organization (BRO). Selain ilustrasi darilima metode, penelitian ini dimaksudkan
untuk memberikan penilaian awal tentang kegunaan metode MCDM sebagaialat pengambilan
keputusan tambahan untuk penggunaan praktis pada akhirnya. Studi kasus menunjukkan
bahwametodologi yang diusulkan dapat secara efektif mengalokasikan pemilihan peralatan yang
optimal untuk operasikonstruksi yang berbeda dan karenanya berfungsi sebagai alat yang efisien
TUGAS - TPAB
Muhammad Juniar Revanska Kusuma | 205060101111034
Lima metode MCDM diskrit dipilih untuk menangani masalah pemilihan peralatan yang sesuai
(Hwang dan Yoon, 1981; Saaty, 1990; Singh dan Dubey, 2012). Pada dasarnya, setiap metode
mencerminkan pendekatan yang berbeda untukmemecahkan masalah MCDM diskrit yang
diberikan untuk memilih yang terbaik di antara beberapa alternatif yang telah dipilih sebelumnya.
Kelima metode tersebut memerlukan pra-pemilihan sejumlah alternatif yang dapat dihitung dan
penggunaan kriteria kinerjayang dapat dihitung (bertentangan dan tidak sepadan) dalam jumlah
yang dapat dihitung. Metode SAW dipilih sebagai metodeyang paling sederhana dan paling jelas.
Ini sering digunakan sebagai tolok ukur untuk membandingkan hasil yang diperolehdari ini dan
metode MCDM diskrit lainnya bila diterapkan pada masalah yang sama. Metode berbasis jarak
umumnya dipilihkarena unik tetapi juga cara yang sangat logis mendekati masalah MCDM diskrit.
Metode AHP dapat digunakan untukspesifisitasnya. Ini menawarkan kebebasan kepada DM untuk
mengekspresikan preferensinya untuk kriteria tertentu denganmenggunakan skala pengukuran
AHP asli. Untuk metode ini, bobot yang digunakan untuk menyatakan kepentingan relatifkriteria
dapat ditentukan baik secara analitis maupun empiris oleh DM itu sendiri. Metode AHP, tidak
memerlukan kuantifikasikriteria yang eksplisit, tetapi membutuhkan penataan hirarki khusus dari
TUGAS - TPAB
Muhammad Juniar Revanska Kusuma | 205060101111034
Pada pekerjaan pembersihan lahan ini tanah permukaan di kupas dari elevasi muka tanah.
Pada pekerjaan ini bertujuan untuk membersihkan lokasi proyek dari humus tumbuh – tumbuhan, benda
– benda sisa konstruksi, akar pohon, sampah, dan atau bahan yang dapat mengganggu pelaksanaan
pekerjaan. Pembersihan lahan ini meliputi seluruh area yang akan digunakan untuk pekerjaan
pembangunan konstruksi dengan menggunakan alat berat bulldozer. Langkah – langkah yang diakukan
dalam pekerjaan pembersihan lahan antara lain :
a. Peninjauan lokasi yang akan digunakan untuk pelaksanaan Proyek Pembangunan Packing Plant.
b. Pekerjaan pembersihan lokasi ini mencakup pembersihan terhadap humus, tumbuh – tumbuhan,
benda – benda sisa konstruksi, akar pohon, sampah, dan atau bahan yang dapat mengganggu
pelaksanaan pekerjaan sampai kedalaman tidak boleh kurang dari 50 cm di bawah permukaan
tanah asli.
c. Tanah hasil pengupasan di buang disamping kiri kanan jalan rencana dengan menggunakan
Bulldozer
TUGAS - TPAB
Muhammad Juniar Revanska Kusuma | 205060101111034
lebih rapat dan saling merekat, sehingga bangunan yang ada diatasnya menjadi stabil
Berikut adalah daftar alat yang dapat digunakan dari pekerjaan penggalian hingga perataan :
TUGAS - TPAB
Muhammad Juniar Revanska Kusuma | 205060101111034
8. Kapasitas
TUGAS - TPAB
Muhammad Juniar Revanska Kusuma | 205060101111034
TUGAS - TPAB
Muhammad Juniar Revanska Kusuma | 205060101111034
Referensi :
PHOGAT, V. S. (2013). Selection of Equipment for Construction of a Hilly Road using Multi. procedia,
282-291.
Simbolon, Martin. 20y4 . Pembukaan Wilayah Hutan Perencanaan Pembutan Jalan Hutan.
Palangkaraya
Thayeb, Muhammad Annas., dan Tri joko Wahyu Adi. 2015. Perencanaan Alat Berat
Pada Pekerjaan Tanah Proyek Pembangunan Packing Plant Pt.Semen Indonesia di
Balikpapan.
Surabaya
Nizam, M.Khairun., dan Marhadi Sastra. 2020. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Jalan
(Studi Kasus : Jalan Pambang ± Teluk Lancar Sta 1+600 ±Sta 3+100). Riau
PT. ARFAK INDRA, Standard Operating Procedure Pembukaan Wilayan Hutan. 2011
https://dinaspupr.bandaacehkota.go.id/2020/07/12/asphalt-mixing-plant/
https://arparts.id/jenis-alat-berat-untuk-proyek-konstruksi-bagian-1/