Anda di halaman 1dari 5

METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN : PENINGKATAN JALAN POROS KEDONDONG PASAR BARU

KABUPATEN : MAMUJU UTARA

T. A. : 2015

Divisi 1. Umum
1.2. MOBILISASI.

Pekerjaan mobilisasi meliputi mobilisasi personil (kepala pelaksana, staf pelaksana


dan operator), mobilisasi dan pemasangan Peralatan, Fasilitas Kontraktor (penyedia
dan pemeliharaan base camp) daftar dan jumlah alat yang digunakan dapat dilihat
pada daftar peralatan, sedangkan untuk tenaga kerja dipakai tenaga local setempat
dan medatangkan dari daerah lain yang mempuyai keterampilan khusus. Pekerjaan
mobilisasi ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu, kecuali penyediaan fasilitas
dan pelayanan pengendalian mutu harus diselesaikan dengan waktu secepat
mungkin demi menunjang kelancaran pekerjaan dilapangan. Untuk mobilisasi
peralatan atau alat berat yang digunakan terutama Vibratory roller, motor grader
dan alat berat lainnya dalam pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan poros ini,
dilakukan pada waktu lalu lintas dalam keadaan sepi, hal ini bertujuan agar
pelaksanaan mobilisasi tidak mengganggu pengguna jalan lainnya, pekerja juga
akan diarahkan untuk senantiasa mengikuti rambu rambu lalu lintas sehingga
dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas pada saat pelaksanaan
pekerjaan mobilisasi berlangsung.

DIVISI 2. DRAINASE
2.2. PASANGAN BATU DENGAN MORTAR

Sebelum melaksanakan pelaksanaan pekerjaan batu dengan mortar terlebih dahulu


dilakukan penyiapan bahan serta peralatan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan ini, Pasangan Batu mortar ini dilakukan setelah penggalian dilaksanakan,
dalam pelaksanaannya pekerja akan diarahkan untuk melakukan pemasangan batu
mortar dengan sedemikian rupa sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah
ditetapkan pada gambar kerja, pelaksanaan pasangan batu dengan mortar
dilaksanakan pada titik titik yang telah ditetapkan pada gambar kerja, adapun
perbandingan adukan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini nantinya
akan disesuaikan dengan spesifikasi serta petunjuk dari direksi teknik/pengawas
teknik.

DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH


3.1.1. GALIAN BIASA

Pekerjaan ini dilakuan dengan mengunakan alat, baik itu menggunakan alat
berat maupun alat bantu dan sekelompok orang pekerja. Dan itu tergantung dari
lokasi atau kondisi di lapangan. Galian ini dimulai dari titik nol gambar sampai
dengan titik yang telah ditentukan oleh gambar atau petunjuk dari direksi. Galian
biasa mencakup seluruh galian yang tidak diklasifikasikan sebagai galian batu,
galian struktur, galian sumber bahan dan galian perkerasan beraspal. Metode
pelaksanaan pekerjaan ini

3.2.1. TIMBUNAN BIASA

Pekerjaan ini dilakuan dengan mengunakan alat, baik itu menggunakan alat berat
maupun alat bantu dan sekelompok orang pekerja. Dan itu tergantung dari lokasi
atau kondisi di lapangan. Penimbunan ini dimulai dari titik nol gambar sampai
dengan titik yang telah ditentukan oleh gambar atau petunjuk dari direksi.

Metode pelaksanaan pekerjaan Timbunan biasa, terlebih dahulu dilakukan


penghamparan pada lokasi yang telah ditetapkan dalam gambar kerja, kemudian di
ratakan dengan menggunakan motor grader, demikian pula pelaksanaan pemadatan
yang menggunakan alat berupa vibrator roller yang sebelum pengerjaannya
didahului dengan melakukan penyiraman terlebih dahulu dengan menggunakan
water tanker, hingga mencapai kepadatan optimum, setelah itu barulah dilakukan
pemadatan. Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan lapis demi lapis hingga mencapai
ketebalan yang disyaratkan, agar lalu lintas dapat berjalan dengan baik,
peghamparan, penyiraman, serta pemadatan, dilakukan dari sisi kanan atau kiri
jalan terlebih dahulu, hingga sampai pada ujung jalan dari pelaksanaan pekerjaan
yang telah ditetapkan pada gambar kerja setelah itu, dilanjutkan dengan sisi jalan
lainnya. 4 pekerja akan diarahkan untuk merapikan pinggiran hasil perataan dari
grader dan 2 pekerja lainnya juga akan diarahkan untuk memasang rambu rambu
lalu lintas serta menjaga kelancaran lalu lintas pada saat pelaksanaan pekerjaan ini
berlangsung.
3.2.2 TIMBUNAN PILIHAN (SIRTU)

Metode pekerjaan penimbunan dengan tanah pilihan berupa sirtu ini terdiri dari
penyiapan tenaga kerja dan alat berat berupa motor grader untuk perataannya dan
vibrator roller sebagai alat yang digunakan untuk pemadatan, timbunan ini
digunakan sebagai penopang untuk meningkatkan daya dukung tanah dasar. juga
digunakan didaerah saluran air dan lokasi serupa dimana bahan yang plastis sulit
dipadatkan dengan baik.

timbunan pilihan ini dilaksanakan secara seksama dengan senantiasa


memperhatikan ketebalan dalam pemadatannya serta ketinggian timbunan yang
disesuaikan dengan rencana kerja.

pekerjaan penimbunan ini dilakukan sesuai dengan hasil pengukuran dan


penimbangan, sehingga dalam pelaksanaannya memperoleh hasil sebagaimana yang
telah direncanakan, dan mendapat persetujuan direksi.

3.3. PENYIAPAN BADAN JALAN

Penyiapan badan jalan ini biasa dilakukan diawal pelaksanaan pekerjaan fisik
maupun setelah penimbunan selesai dilaksanakan, penyiapan badan jalan diawal
pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan mengurug tanah dasar dengan alat berupa
grader sehingga membentuk badan jalan sesuai dengan gambar kerja, serta
pemadatan tanah dasar sesuai spesifikasi teknis yang telah ditetapkan, kemudian
dilanjutkan dengan pelapisan dengan timbunan biasa berupa tanah pilihan.

Sedangkan penyiapan badan jalan yang dilaksanakan setelah penimbunan selesai


dilakukan, Pekerjaan ini menggunakan motor grader untuk meratakan permukaan
hasil galian. Selanjutnya permukaan hasil galian yang diratakan, disiram dengan air
menggunakan water tanker dan kemudian dipadatkan dengan vibrator roller.
Pekerjaan ini juga dilakukan dari sisi kanan atau kiri jalan hingga sampai pada titik
akhir pada pelaksanaan pekerjaan, setelah sisi kanan atau kiri jalan telah terlaksana
maka dilanjutkan dengan sisi jalan lainnya, 4 orang pekerja akan diarahkan untuk
merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat Bantu.
Ukuran dan kemiringan/elevasinya disesuaikan dengan rencana kerja atau petunjuk
direksi. Penertiban/pengendalian lalu lintas juga merupakan bagian terpenting
pada pelaksanaan penyiapan badan jalan ini, oleh karena itu pemasangan rambu
rambu lalu lintas serta 2 orang pekerja yang akan diinstruksikan dalam melakukan
penertiban lalu lintas sangat diperlukan pada saat pelaksanaan pekerjaan ini.

Sebagai pekerjaan penutup dari seluruh pekerjaan fisik sebelum di lakukan


serah terima kepada pihak direksi maka seluruh lokasi dibersihkan dan kemudian
dibuatkan laporan untuk di laporkan kepada pihak direksi bahwa pekerjaan telah
rampung 100 % dan direksi diminta untuk segera melakukan peninjaun lokasi.

Apabila terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana maka kami selaku
pelaksana akan segera memperbaiki.
Makassar, 1 Juli 2015
CV. SULAWESI JAYA

HAKAMUDDIN
Direktur

Anda mungkin juga menyukai