Anda di halaman 1dari 68

PERENCANAAN

Uji Kompetensi
Jabfungkes
Semarang, 28 September 2021 1
Mari kita
mulai dengan
berkenalan
……………

2
“Senang berkenalan dengan Anda….”
3
EKA SULISTIYA (Eko), S.ST

E-mail : ekosulistiyo038@gmail.com
HP : 081329175121
Instagram : @eka.sulistiyaa

4
TIM UKOM RADIOGRAFER DINKES PROV JATENG
7
Hasil
Belajar

Peserta mampu:
Merencanakan uji kompetensi
Jabfungkes
8
Indikator Hasil Belajar:
Peserta dapat:
1. Menjelaskan cara penelaahan
standar kompetensi / butir kegiatan Jabfungkes
2. Mengidentifikasi unit kompetensi / butir kegiatan
yang akan diuji
3. Menentukan persyaratan uji kompetensi
4. Menentukan metode uji kompetensi dan sumber
daya yang akan digunakan
5. Menentukan penilaian kelulusan uji kompetensi
6. Menyusun rencana uji kompetensi
9
Perencanaan
Uji Kompetensi
Jabfungkes

10
PERENCANAAN

5
6
A. PERENCANAAN
“Instansi penyelenggara uji harus menyusun
perencanaan penyelenggaraan uji kompetensi.”

Penyelenggara uji adalah instansi yang melakukan


perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaksanaan uji kompetensi
jabatan fungsional kesehatan.

11
1. Pokok-pokok dalam perencanaan :
a. Melakukan pemetaan terhadap pejabat fungsional
kesehatan yang menjadi binaannya
b. Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan uji kompetensi
bagi pejabat fungsional terutama yang akan naik jenjang
2. Perencanaan anggaran biaya penyelenggaraan
(perencanaan, pelaksanaan dan pembinaan serta
pengawasan) uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan
sesuai dengan lingkup masing-masing.
3. Perencanaan pengujian yang meliputi metode uji, materi uji,
perangkat pengujian, sarana dan prasarana, waktu dan
tempat uji kompetensi.
4. Perencanaan pembinaan dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan uji kompetensi sesuai dengan lingkup
masing-masing.
12
B. PERSIAPAN PENYELENGGARAAN
UJI KOMPETENSI
1. Sosialisasi dan Koordinasi
PuskatMutu SDMK melakukan sosialisasi untuk
menginformasikan penyelenggaraan uji
kompetensi jabatan fungsional kesehatan ke
semua unit terkait, meliputi unit Pembina jabatan
fungsional kesehatan, kementerian/lembaga,
instansi pengguna jabatan fungsional kesehatan,
Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan.

13
2. Penetapan Tim Penguji
a. Pusat
b. Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan
Kementerian Kesehatan
c. Instansi kementerian atau lembaga non
kementerian selain Kementerian
d. Kesehatan
e. Provinsi
f. Kabupaten/Kota

14
C. VERIFIKASI DAN VALIDASI CALON
PESERTA UJI
• Verifikasi di Kabupaten/Kota
• Verifikasi di Provinsi
• Verifikasi di Unit Pembina di Lingkungan
Kementerian Kesehatan

15
D. PERMOHONAN REKOMENDASI
PELAKSANAAN UJI

Permohonan Rekomendasi Pelaksanaan uji ini


dikeluarkan oleh Pusat Peningkatan Mutu
Sumber Daya Manusia Kesehatan dan diberikan
kepada pelaksana uji yang mengajukan proposal
perencanan pelaksanaan uji setelah dilakukan
verifikasi secara berjenjang.

16
1. Proposal dalam pengajuan
pelaksanaan uji kompetensi
jabatan fungsional yang
dikirimkan Kepada Kepala
Pusat Peningkatan Mutu
Sumber Daya Manusia
Kesehatan Kementerian
Kesehatan secara online dan
berjenjang dengan alur
sebagaimana diagram dalam
Gambar 2.

Gambar 2. Alur pengajuan proposal


pelaksanaan uji kompetensi

17
Lanjutan…
2. Proposal pelaksanaan uji yang sudah diverifikasi secara
berjenjang sampai dengan unit Pembina akan dan diberi
rekomendasi pelaksanaan uji dan account sebagai
pelaksana uji apabila sudah sesuai dengan pedoman
penyelenggaran uji kompetensi jabatan fungsional
kesehatan.
3. Rekomendasi pelaksanaan uji dan account sebagai
pelaksana uji ini sebagai dasar pelaksanaan uji di instansi
masing-masing. Bila uji kompetensi dilaksanakan tanpa
adanya rekomendasi ini maka pelaksanaan uji dianggap
tidak sah dan peserta uji tidak berhak mendapatkan
nomor sertifikat.

18
Materi Pokok 1

Cara penelaahan standar kompetensi / butir


kegiatan Jabfungkes
Materi Pokok 2
Identifikasi unit kompetensi / butir kegiatan yang akan diuji
Materi Pokok 3
Persyaratan
Uji Kompetensi
Materi Pokok 4
Metode uji kompetensi dan sumber daya yang akan digunakan
Metode
Ujikom
Metode Uji
Suatu cara mengumpulkan
bukti bukti agar dapat
mengukur pemenuhan
kompetensi dari peserta
yang akan diuji.
Diskusi 4 Metode Uji Kompetensi dan Sumber
Daya yang digunakan metode tersebut
Panduan Diskusi
• Peserta dibagi dalam 3 kelompok
• Setiap kelompok mendiskusikan 4 metode uji
kompetensi beserta sumber daya yang terkait
• Hasil diskusi ditampilkan dengan cara, setiap peserta
menempelkan metaplan yang bertuliskan sumber daya
pada 4 metode yang cocok atau sesuai, yang dituliskan
pada flipchart
• Setelah diperiksa bersama-sama, apabila sumber daya
tidak sesuai dengan metodenya maka peserta
memindahkan sumber daya kepada metode yang
sesuai.
1 Portofolio
2 Uji Lisan

4.Uji Praktik 3. Uji Tulis


1. Portofolio
Cek list kelengkapan berkas peserta uji.

Lembar verifikasi untuk menilai


pemenuhan jumlah bukti yang
mencakup aspek kecukupan
(memadai), valid (sahih dan terkini)
dan keaslian dokumen.
2. Uji Lisan
Instrumen pedoman wawancara
(pertanyaan lisan terstruktur).
Menggunakan kaidah taksonomi bloom
untuk memperoleh konfirmasi ketelusuran
pengetahuan sesuai level jenjangnya
3. Uji Tulis
Instrumen berupa daftar pertanyaan tertulis
berikut kunci jawaban yang telah tersusun
sesuai substansi butir kegiatan yang diuji.
4. Uji Praktik
Standar prosedur operasional (SPO)
dan atau instruksi kerja (IK) yang
terkait dengan butir kegiatan yang
dipilih sebagai materi uji

Membuat daftar urutan aktifitas


yang akan diobservasi

Lembar ceklist observasi kesesuaian


pelaksanaan instruksi praktik
4 metode uji sudah
cocok dengan sumber
daya yang digunakan…
Materi Pokok 5
Penentuan Penilaian Kelulusan Uji Kompetensi
Contoh instrument portofolio JF Perawat
FORM PENILAIAN UJI PORTOFOLIO INDIVIDU
A. IDENTITAS PEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL
Nama :

Nomor Ujian :

NIP :

RADIOGRAFER PELAKSANA/
Jenis Jabatan Fungsional :
TERAMPIL

Nomor SK Jabfung terakhir :

Tanggal SK Jabfung terakhir :

RADIOGRAFER PELAKSANA
Jenjang yang akan dipangku :
LANJUTAN/MAHIR

Alamat Rumah :

Instansi Kerja/ Rumah Jabatan :

Unit Kerja : RADIODIAGNOSTIK

No HP dan Alamat E-mail :


Verifikasi Dokumen Portofolio Peserta Uji Kompetensi
Jabatan Fungsional Kesehatan

Instansi Penyelenggara Uji :

Jenis Jabatan Fungsional : Radiografer


Jenjang Jabatan Fungsional sekarang : Pelaksana
Nama Lengkap Peserta :

Nomor Ujian :
Bobot Hasil
No Komponen Hasil Verifikasi
Nilai Kelulusan

memadai valid asli terkini


1 Komponen Utama 80% Lulus

Kegiatan pelayanan Radiologi √ √ √ √


Tidak
2. Komponen Tambahan Relevan
Relevan
20%

Tidak
a. Sertifikat Pelatihan √ √
Lulus

b. Karya Pengembangan Profesi

c. Penghargaan yang relevan bidang


Kesehatan
100%
Materi Pokok 6
Penyusunan Rencana Uji
Kompetensi
Siapa yang melakukan Perencanaan Uji
Kompetensi?
Tim Penyelenggara Ukom
Bab III Permenkes No. 18 tahun 2017

merupakan perangkat yang ditetapkan oleh suatu


Tim Penyelenggara Ukom

• unsur instansi pusat,


• instansi daerah dan
• fasiltas-fasilitas pelayanan kesehatan
pemerintah
Tim penguji melakukan identifikasi peserta Ukom yang
mencakup:

• Jenis dan kategori Jabatan Fungsional


• Jumlah peserta Ukom
• Golongan kepangkatan dan jenjang jabatan terakhir masing
masing peserta Ukom
• Rumah jabatan dan fasyankes masing masing peserta
Ukom
• Waktu dan tempat pelaksanaan Ukom.
Penyusunan Rencana Uji Kompetensi

 Identifikasi butir kegiatan yang relevan dengan kondisi


Rumah jabatan dan Fasyankes peserta hingga terpenuhi
komposisi jumlah butir kegiatan yang proporsional
sesuai aturan Permenkes no. 18/2017.
 Penetapan medote uji yang dipilih (Portofolio, Uji Lisan,
Uji Tulis, Uji Praktik)
 Menetapkan instrument uji (daftar dokumen bukti
portofolio, daftar pertanyaan Lisan/Tertulis, ceklis
observasi uji praktik, dsb)
 Merencanakan durasi/ waktu proses uji per peserta.
Panduan Latihan
Penyusunan Perencanaan Ukom
• Peserta dibagi dalam 3 kelompok breakout room
masing-masing dengan jabfungkes yang berbeda-
beda
• Setiap kelompok menyusun rencana Ukom sesuai
format Blangko draft perencanaan Ukom
• Hasil Latihan kelompok dipresentasikan dalam kelas
gabung
Evaluasi
Mengapa penelaahan standar kompetensi/ butir
kegiatan Jabfungkes, harus dilakukan (penting)?

• Telaah diperlukan agar butir-butir kegiatan yang


akan diuji sesuai dengan yang syarat yang
ditetapkan pada pedoman uji kompetensi

• Salah satu indikator perilaku seorang Penguji


Ukom adalah memiliki kemampuan menelaah
butir butir kegiatan dari jabatan fungsional
sebagai materi yang akan diuji
Bagaimana cara penelaahan standar
kompetensi/ butir kegiatan Jabfungkes?
1. Pelajari isi Permenpan Jabatan Fungsional Kesehatan
terkait sesuai kategori Jabfung yang akan diuji.

2. Cermati setiap butir kegiatan pada masing masing jenjang


jabfung baik pada kategori jabfung keterampilan maupun
keahlian
3. Inventarisasi jumlah butir kegiatan pada setiap
jenjangnya
4. Jadikan telaah standar kompetensi dan butir kegiatan
jabfung tersebut sebagai pendekatan dalam perencanaan
uji kompetensi.
Bagaimana cara identifikasi unit kompetensi/
butir kegiatan yang akan diuji?

1. Pilah dan pilih butir butir kegiatan sesuai jenjangnya yang


memungkinkan dapat dilakukan peserta uji di rumah jabatannya
(Puskesmas/ balai kesehatan/ RS tipe A, B, C atau D dan
sebagainya)

2. Buat daftar dalam bentuk tabel dari butir kegiatan yang dipilih
yang merupakan butir kegiatan dari jenjang yang sedang dipangku
dan yang akan dipangku peserta uji.

3. Pastikan jumlah butir kegiatan dari jenjang yang sedang dijabat


dan yang akan dijabat memenuhi komposisi 75%: 25%
1. Sekurang kurangnya sudah memangku jenjang jabatan fungsional
sebelumnya selama 1 (satu) tahun.

2. Memiliki Surat Keputusan (SK) jabatan fungsional jenjang terakhir

3 Prestasi kerja paling kurang bernilai baik selama satu tahun


terakhir yang dibuktikandengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

4. Memiliki Surat Rekomendasi dari pimpinanunit kerja untuk mengikuti


uji kompetensi.
Bagaimana cara menyusun rencana uji
kompetensi?
Ketika tim penguji telah mendapat pemberitahuan
dari Penyelenggara Ukom tentang rencana
penyelenggaraan Ukom== maka tim penguji
segera melakukan identifikasi peserta Ukom yang
mencakup:

• Jenis dan kategori Jabatan Fungsional


• Jumlah peserta Ukom
• Golongan kepangkatan dan jenjang jabatan
terakhir masing masing peseerta Ukom
• Rumah jabatan dan fasyankes masing masing
peserta Ukom
• Waktu dan tempat pelaksanaan Ukom.
Kesimpulan
• Agar dapat mengukur kompetensi dengan valid maka perlu
melakukan tahapan perencanaan dengan baik
• Setelah mengidentifikasi butir keg sebagai materi uji, maka
penetapan metode uji dan sumber daya yang benar sangat
menentukaan hasil pengukuran kompetensi yang benar.
S a l a m
a t … ! !
Se h
!

Anda mungkin juga menyukai