Anda di halaman 1dari 11

DAMPAK PERSALINAN

DENGAN TINDAKAN
BAGI IBU DAN JANIN

KELOMPOK 6 Nindy Febri Yanti (23152010045)
Pungki Krisnawati (23152010066)
Ika Ariati (23152010043)
PERSALINAN

 Persalinan merupakan proses membuka dan menipisnya serviks serta proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu)
lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18
jam tanpa komplikasi baik ibu maupun janin (Prawirohardjo, 2015).
JENIS-JENIS PERSALINAN

PERSALINAN
PERSALINAN
DENGAN
NORMAL
EPIDURAL

PERSALINAN PERSALINAN
SECTIO DENGAN
CESARIA (SC) INDUKSI
KEUNTUNGAN
1.Mangkuk dapat dipasang waktu kepala masih agak tinggi, Hodge III atau kurang dengan demikian
mengurangi frekuensi seksio sesare.
2.Tidak perlu diketahui posisi kepala dengan tepat, mangkuk dapat dipasang pada belakang kepala,
samping kepala ataupun dahi.
3.Mangkuk dapat dipasang meskipun pembukaan belum lengkap, misalnya pada pembukaan 8 – 9
cm, untuk mempercepat pembukaan.

PERSALINAN DENGAN
VAKUM KERUGIAN :
memerlukan waktu lebih lama untuk pemasangan mangkuk sampai dapat ditarik relatif
lebih lama daripada forseps (+ 10 menit) cara ini tidak dapat dipakai apabila ada indikasi
untuk melahirkan anak dengan cepat

BAHAYA :
Terhadap ibu : robekan serviks atau vagina karena terjepit antara kepala bayi dan mangkuk
Terhadap anak : perdarahan dalam otak
KEUNTUNGAN :
1. Membantu dalam kasus bayi yang mengalami hipoksia yang dapat
menyebabkan kerusakan otak bahkan mengakibatkan kematian.
2. Membantu ibu untuk melahirkan bayinya dengan mudah dan tanpa kelelahan
fisik yang berlebihan.

KERUGIAN :
1. Dapat menyebabkan laserasi pada cervix, vagina dan perineum ibu.
PERSALINAN 2. Terjadi kerusakan pada urat syaraf karena tekanan oleh daun forsep sehingga
DENGAN FORSEP menyebabkan kelumpuhan kaki.

BAHAYA :
Pada ibu : robekan vulva, vagina, cerviks dan perluasan episiotomi, rupture uteri,
perdarahan, atonia uteri, trauma pada vesika urinaria, infeksi traktus genitalis
dan fraktura os coccygeus.
pada bayi : dijumpai bahaya seperti cephalthematoma, kerusakan
otak/perdarahan intracranial, asfiksia pada janin, fraktura tulang kepala serta
paralisisfacial
EPIDURAL

 Analgesia epidural adalah suatu teknik memasukkan obat anestesi ke ruang
epidural di daerah lumbal tulang belakang dengan menempatkan selang
kateter plastik kecil untuk memasukkan obat anestesi secara berkala sesuai
dengan kebutuhan pasien dan lamanya persalinan. Analgesia epidural
biasanya digunakan pada saat mulainya fase aktif persalinan kala I.
Penggunaan analgesia epidural pada fase laten persalinan dapat
memperlambat kemajuan persalinan, sehingga meningkatkan insiden distonia
uteri dan seksio sesarean, khususnya bagi wanita nullipara.
KEUNTUNGAN ANALGESIA EPIDURAL

 Antara lain dapat mengurangi penggunaan obat nyeri secara sistemik yang
dapat menyebabkan depresi neonatus. Pengurangan nyeri bisa menurunkan
sekresi katekolamin endogen, meningkatkan perfusi uteroplasenta,
menurunkan hiperventilasi selama kontraksi dan mengurangi penurunan
perfusi uteroplasenta sebagai hasil dari alkalosis.
KERUGIAN EPIDURAL

 Terjadinya hipotensi yang bisa menyebabkan insufisiensi uteroplasenta,
persalinan lama, kadang-kadang harus dibantu dengan vakum/forceps, bisa
terjadi reaksi toksik terhadap anestesi lokal, nyeri kepala postdural punksi.
RESIKO SECTIO SECARIA (SC)

 Infeksi pada bekas jahitan


  Pembekuan darah
 Infeksi rahim  Kematian saat persalinan
 Keloid  Kelumpuhan kandung kemih
 Cidera pembulu darah  Hematoma ( pendarahan pada rongga
 Cedera kangsung kemih tertentu )
 Pendarahan  Usus terpilin
 Air ketubban masuk pembulu darah  Keracunan darah
RESIKO INDUKSI PERSALINAN

 Meningkatkan resiko melahirkan SC
 Resiko timbulnya masalah Kesehatan pada bayi
 Meningkatkan resiko infeksi pada bayi
 Perdarahan usai melahirkan
 Beresiko membuat Rahim robek
 Proses induksi bisa gagal
 Menurunkan detak jantung bayi

Anda mungkin juga menyukai