2018
Lampiran : Keputusan Direktur RSU KMC Luragung
BAB I
DEFINISI
Lanjut usia (lansia) adalah setiap warga negara Indonesia pria atau wanita
yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas, baik potensial maupun tidak potensial.
Sedangkan batasan lanjut usia menurut WHO South East Asia Regional Office
(Organisasi Kesehatan Dunia untuk Regional Asia Selatan dan Timur) adalah usia
usia lebih dari 60 tahun. Dilihat dari ciri-ciri fisiknya, manusia lanjut usia memang
mempunyai karakteristik yang spesifik. Secara alamiah, maka manusia yang mulai
menjadi tua akan mengalami berbagai perubahan, baik yang menyangkut kondisi
fisik maupun mentalnya. Proses menua mengakibatkan berkurangnya fungsi
berbagai organ tubuh sehingga seringkali berbagai masalah kesehatan terjadi
pada satu individu usia lanjut. Ada lansia yang masih aktif tanpa bantuan orang
lain dan ada yang pasif dengan ketergantungan bantuan karena sakit atau
lumpuh.
Lansia dengan ketergantungan bantuan adalah lansia yang keadaan
fisiknya lemah dan memerlukan bantuan orang lain dalam aktivitasnya. Pasien
lemah adalah pasien dengan kondisi fisik yang lemah yang memerlukan bantuan
orang lain dalam aktivitasnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan pasien lansia dengan
ketergantunganbantuan pada dasarnya sama dengan pasien lansia aktif lainnya,
khususnya bagi yang lumpuh perlu dicegah agar tidak terjadi dekubitus.
RUANG LINGKUP
TATALAKSANA
4. Pernafasan
Pada umumnya pasien masih tergantung pada bimbingan dan bantuan yang
diberikan pengasuhnya dalam perawatan diri mereka walaupun secara naluri pasien
sebenarnya menolak ketergantungan ini. Karena mereka kehilangan pandangan
tentang kemampuan jasmani mereka maka pasien mempunyai masalah dengan
melakukan kebiasaan mereka. Oleh karena kurangnya reaksi terhadap tekanan pada
tubuh dalam waktu yang lama,maka hal ini dapat menimbulkan dekubitus.
10. Keamanan perlindungan dan Keintiman
Pasien akan senantiasa merasa dirinya berada dalam suatu lingkungan yang
asing,suatu situasi yang tidak memberi rasa aman baginya. Ia akan selalu
mencari lingkungan yang aman,yang mungkin hanya ada dalam angan-
angannya. Selain itu lingkungan di dalam ruang perawatan dapat memberikan
bahaya yang nyata bagi pasien (adanya kursi atau kursi roda,tempat tidur yang
tinggi,dan lain sebagainya)
a. Penyebab
c. Kebutuhan nutrisi
d. Rencana tindakan
o Lingkungan :
o Tempatkan di tempat khusus yang mudah diobservasi
o Letakkan bel di bawah bantal & ajarkan cara menggunakannya
o Tempat tidur tidak terlalu tinggi
o Letakkan meja dekat tempat tidur, atur peralatan mudah pakai
o Lantai bersih, rata, tidak licin dan basah serta pasang pegangan kamar
Mandi
o Kunci semua peralatan yang menggunakan roda
o Hindarkan lampu redup dan menyilaukan
o Kurangnya motivasi
b. Rencana tindakan
a. Penyebab
o insomsia→Gangguan psikologis
a. Penyebab
b. Rencana tindakan :
6. Pencegahan Dekubitus
BAB IV
DOKUMENTASI
Ditetapkan di : Kuningan
Pada tanggal : Oktober 2018
RUMAH SAKIT UMUM
KMC LURAGUNG
Direktur