Anda di halaman 1dari 8

KOMITE KEPERAWATAN

“RSU KUNINGAN MEDICAL CENTER”

INDIKAT
INDIKA INDIKATOR
MUTU
INDIKATOR MUTU KOMITE KEPERAWATAN
1. ANGKA KREDENSIAL PERAWAT BARU

Ju Judul indicator An Angka Kredensial Perawat baru

Di Dimensi mutu Efi Efisiensi mutu dan keselamatan pasen

Tu Tujuan indicator  Untuk memberikan jaminan bahwa perawat yang bekerja dan
memberikan pelayanan kepada pasen adalah perawat yang
kompeten
 Untuk memastikan bahwa semua perawat baru melalui proses
kredensial

D Definisi operasional  Perawat baru adalah perawat yang telah lulus seleksi penerimaan
pegawai baru dan telah selesai menjalani masa orientasi di RSU
Kuningan Medical Center

 Kredensial adalah proses evaluasi dan verifikasi terhadap perawat


untuk menilai dan menentukan kelayakan pemberian
kewenangan klinis sesuai kompetensinya

Fr Frekuensi Tia Tiap rekrutmen perawat


pengmpulan data
P Periode analisis Tiap 1 (satu) Tahun

Nu Numerator Jml perawat baru yang mengikuti proses kredensial

De Denumerator Jml seluruh perawat baru yang harus mengikuti proses kredensial

St Standar pencapaian 100 %

Su Sumber data Dokumen kepegawaian

Pe Penanggung jawab Komite Keperawatan


pengumpulan data
2. ANGKA KREDENSIAL PERAWAT LAMA ( REKREDENSIAL )

Ju Judul indicator An Angka ReKredensial Perawat lama

Di Dimensi mutu St Standar akreditasi rumah sakit .program kerja Komite Keperawatan

Tu Tujuan indicator U Untuk memberikan jaminan bahwa perawat yang bekerja dan
memberikan pelayanan kepada pasen adalah perawat yang kompeten
Untuk memastikan bahwa semua perawat lama sudah bekerja lebih
dari 1 tahun sudah mengikuti proses re kredensial

Ra Rasionalisasi Berdasarkan data base mapping perawat bidan Komite Keperawatan


tahun 2017 perawat lama yang bekerja lebih dari 1 tahun belum
mengikuti proses re kredensial .
Berdasarkan aturan KARS rekredensial merupakan mekanisme
procedural yang harus dijalankan semua perawat lama

De Definisi terminology Perawat lama adalah perawat yang telah bekerja lebih dari 1 tahun
yang digunakan Re kredensial adalah proses evaluasi dan verifikasi ulang terhadap
perawat untuk menilai dan menentukan kelayakan pemberian
kewenangan klinis sesuai kompetensinya

Fr Frekuensi updating Tiap 1 (satu) Tahun

Pe Periode analisis Tiap 3 ( tiga ) Tahun

Nu Numerator Jml perawat lama yang mengikuti proses re kredensial

De Denumerator Jml seluruh perawat lama yang harus mengikuti proses re kredensial

Ta Target 95 %

Sumber data Dokumen kepegawaian dan dokumen Komite Keperawatan

Penanggung jawab Komite Keperawatan


pengumpulan data
INDIKATOR MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN KLINIK

Indicator klinik keperawatan adalah suatu variable untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas
pelayanan keperawatan dan berdampak terhadap pelayanan kesehatan

Indicator klinik mutu pelayanan keperawatan klinik :

NOIN INDIKATOR KLINIK MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN KLINIK


1. 1Ke Keselamatan pasen / pasen safety
2. 2Ke Keterbatasan perawatan diri
3. 3Ke Kepuasan pasen
4. 4Ke Kecemasan
5. 5Ke Kenyamanan
6 6Pe Pengetahuan

INDIKATOR KLINIK MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN KLINIK

A. ANGKA KEJADIAN DECIBITUS


Adalah istilah yang digunakan untuk mengambarkan ganguan integritas kulit terjadi akibat
tekanan ,gerakan dan atau kombinasi dijaringan kulit atau jaringan dibawahnya

Jml kejadian decubitus


X 100 %
Jml pasen beresiko terjadi decubitus

Angka kejadian decubitus


 Jumlah kejadian decubitus adalah yang merupakan jumlah kejadian baru decubitus yang baru
terjadi selama waktu tertentu
 Pengumpulan data dilakukan tiap hari
 Pelaporan dilakukan tiap bulan

Angka kejadian decubitus


Pasen yang beresiko terjadi decubitus adalah pasen baru setelah dilakukan pengkajian memiliki 1
atau lebih factor resiko terdiri dari :
a. Usia lanjut
b. Ketidak mampuan bergerak pada bagian tertentu pada tubuh tanpa bantuan seperti pada
cedera medulla spinalis ,cidera kepala
c. Malnutrisi
d. Berbaring lama mengalami penekanan area tubuh lebih dari 2 jam di tempat tidur
e. Mengalami kondisi kronik ( DM )
f. Inkontinensia urine dan faeces > menyebabkan iritsin kulit karena lembab
B. ANGKA KEJADIAN KESALAHAN PADA PEMBERIAN OBAT OLEH PERAWAT
 Kejadian nyaris cidera ( KNC ) pada pasen > sebagai tanda bahwa adanya kekurangan pada
system pengobatan pasen dan mengakibatkan kegagalan dalam keamanan pasen

 Kejadian Tidak Diharapkan ( KTD ) adalah suatu kejadian salah pemberian obat yang
mengakibatkan cidera yang tidak diharapkan karena suatu tindakan atau karena tidak bertindak

Angka KTD dalam pemberian obat

Jml pasen yang terkena KTD dalam pemberian obat


X 100 %
Jml pasen pada hari tersebut

 Angka KNC dalam pemberian obat

Jml pasen yang terkena KTD dalam pemberian obat


X 100 %
Jml pasen pada hari tersebut

Kejadian salah pemberian obat sesuai dengan 7 benar


1. Salah pasen > salah nama tidak sesuai dengan identitas
2. Salah obat > tidak sesuai dengan yang diresepkan dokter
3. Salah dosis > dosis tidak tepat ,dosis lebih atau dosis kurang
4. Salah waktu > waktu terlambat /terlau cepat ,obat yang di stop masih dilanjutkan
5. Salah cara > seharusnya IM diberikan IV
6. Salah dokumentasi > tidak sesuai dengan pelaksanaan
7. Salah informasi > tidak menjelaskan maksud dan tujuan serta kegunaannya

C. ANGKA KEJADIAN PASEN JATUH


Ialah jatuhnya pasen di unit perawatan pada saat istirahat maupun pada saat pasen terjaga ,tidak
disebabkan serangan struk ,epilepsy
Adalah presentasi jml insiden pasen jatuh yang trejadi di unit perawatan pada periode waktu tertentu
setiap bulan

Angka kejadian pasen jatuh

Jml pasen jatuh


X 100 %
Jml pasen yang beresiko jatuh
D. ANGKA KEJADIAN AKIBAT RESTRAIN
Adalah berupa lecet pada kulit ,terjatuh atau aspirasi yang dikibatkan oleh pemasanganrestrain

Angka kejdian

Jml pasen yang cidera akibat restrain


X 100 %
Total pasen yang dipasang restrain

E. KETERBATASAN PERAWATAN DIRI

Angka tidak terpenuhinya kebutuhan mandi ,berpakaian ,tileting yang disebabkanoleh keterbatasan
perawatan diri

Keterbatasan diri terdiri dari total dan sebagian sehingga menyebabkan tingkat ketergantungan total
dan dan sebagian pada asuhan keperawatan

Jml pasen yg tidak terpenuhi kebutuhan diri


100 %
Jml pasen dirawat dengan tingkat ketergantungan total dan sebagian

Sub indicator terpenuhinya perawatan diri :


 Mandi , kulit , gigi mata , rambut , tidak bau badan
 Berpakaian dan berhias ,baju bersih , rambut rapih ,wajah segar
 Tileting ,BAB ,BAK normal

F. TINGKAT KEPUASAN PASEN /KELUARGA TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN


Kepuasan pasen adalah :Terpenuhinya kebutuhan pasen /keluarga terhadap pelayanan keperawatan
yang diharapkan , presentase kepuasan pasen terhadap pelayanan keperawatan

Angka kepuasan :

Jml pasen yang menyatakan puas terhadap pelayanan keperawatan


X 100 %
Jml pasen yang dilakukan survey pada periode tertentu

Elemen indicator terdiri dari :


 Kelengkapan dan ketepatan informasi
 Penurunan kecemasan
 Perawat terampil ,rofesional
 Pasen merasa nyaman
 Terhindar dari bahaya
 Perawat ramah dan empati

Criteria pasen yang dilakukan survey


 Pasen baru yang dirawat sudah 3 hari
 Tidak pulang APS
 Pasen pelang hidup

G. KENYAMANAN
Angka tata laksana pasen nyeri
Tujuan :
 Paling sedikit 90 % ASKEP yang terdokumentasi mencakup skala nyeri yang dialami pasen
 Paling sedikit 90 % tindakan perawat respon terhadap nyeri yang dikemukakan oleh pasen
untuk mencapai criteria nyaman /nyeri terkontrol

1. Angka tatalaksana pasen nyeri


Prosentae pasen dengan nyeri yang erdokumen pada ASKEP

Jml total pasen nyeri yang terdokumentasi


X 100 %
Jml total pasen per periode waktu tertentu

2. Prosentae tata laksana pasen nyeri

Jml total tindakan perawat sebagai respon nyeri


X 100 %
Jml total pasen terdokumentasi nyeri skala > 4 per periode waktu tertentu

Angka kenyamanan pasen


Pasen merasa nyaman : pasen dengan rasa nyeri terkontrol
 Nyeri adalah suatu kondisi yang lebih dari sekadar sensasi tunggal yang disebabkan oleh stimulus
tertentu bersifat subyektif dan sangat individual
 Pasen dengan nyeri terkontrol adalah :pasen dengan skal nyeri dibawah 4 s/d 0 ( 0 – 10 ) >
menyatakan tidan ada nyeri ,tidak ada ketakutan ,kecemasan ,depresi , setelah diberikan tindakan
keperawatan selama periode waktu tertentu

Angka kenyamanan pasen

Jml pasen dengan nyeri terkontrol


X 100 %
Jml pasen yang terdokumentsi nyeri per periode waktu tertentu

H. ANGKA KEJADIAN CEMAS

 Cemas adalah perasaan waswas ,kuatir atau tidak nyaman seakan akan terjadi suatu yang dirasakan
sebagai ancaman
 Angka kejadian pasen cemas adalah presentasi jumlah prevalensi pasen cemas yang dirawat disarana
kesehatan selama periode waktu tertentu setiap bulan ( dari rata rata identifikasi asfek meteri
pendidikan direview kembali oleh perawat dan dilakukan Tanya jawab ,informasi yang cukup
diberikan untuk mengurangi cemas .

Angka kejadian cemas pada ruang rawat umum

Jml pasen cemas


X 100 %
Jml pasen yang dirawat

I. PENGETAHUAN

1. Pengetahuan tentang perawatan penyakitnya

Jml pasen yang kurang pengetahuan


X 100 %
Jml pasen yang dirawat pada periode tertentu

2. Perencanaan pasen pulang ( discharge planing )


 Discharge planning adalah suatu proses yang dipakai sebagai pengambilan keputusan
dalam hal memenuhi kebutuhan pasen untuk kesempurnaan kepindahan pasen dari suatu
tempat perawatan ke tempat lainnya
 Perencanaan pemulangan dimulai sejak pasen masuk ,bahkan dapat dilakukan
sebelumnya > contoh pasen yang akan dilakukan operasi dokter telah memberikan
penjelasan berapa lama pasen akan dirawat

Perencanaan pasen pulang ( discharge planning )

Pasen yang tidak dibuat discharge planning pada periode tertentu


X 100 %
Jml pasen yang dirawat pada periode tertentu

Anda mungkin juga menyukai