KELOMPOK II
PUTRI PRATIWI : S.0019.P2.032
INTAN ARSITA : S.0019.P2.020
ANIS ISTUNING R. : S.0019.P2.002
ASRI AZIS : S.0019.P2.008
HASRINA : S.0019.P2.014
LENI SAHIDO : S.0019.P2.026
SITI INDARIANI : S.0019.P2.038
WA ODE ASMARIA : S.0019.P2.044
Manfaat Penulisan
Bagi Petugas Kesehatan
Diharapakan makalah ini menjadi informasi dalam
memahami konsep asuhan keperawatan pada usia lanjut,
sehingga dapat melakukan asuhan keperawatan pada
lansia dengan baik dan benar.
Bagi Pembaca
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan
informasi kepada para pembaca tentang konsep asuhan
keperawatan lansia khususnya pada tahap perencanaan
atau intervensi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Asuhan Keperawatan Usia Lanjut
Tujuan pelayanan kesehatan pada lansia terdiri dari :
Mempertahankan derajat kesehatan para lansia pada taraf yang setinggi-
tingginya, sehingga terhindar dari penyakit atau gangguan.
Memelihara kondisi kesehatan dengan aktifitas-aktifitas fisik dan
mental
Mencari upaya semaksimal mungkin agar para lansia yang menderita
suatu penyakit atau gangguan, masih dapat mempertahankan
kemandirian yang optimal.
Mendampingi dan memberikan bantuan moril dan perhatian pada lansia
yang berada dalam fase terminal sehingga lansia dapat mengadapi
kematian dengan tenang.
Prinsip Etika Pelayanan Kesehatan pada lansia
Kurang bergerak
Istabilitas
Inkontinensia urine
Gangguan intelektual
Infeksi
Gangguan pancaindera, komunikasi, penyembuhan, dan kulit
Depresi
Kurang gizi
Daya tahan tubuh menurun
Impotensi
Tidak punya uang
Penyakit obat-obatan
BAB III
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan
Inkontinensia urinarius fungsional b.d kelemahan struktur
panggul
Hambatan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan oto,
penurunan masa otot, kaku sendi, nyeri
Resiko jatuh
Intervensi keperawatan
Dx 1 : Inkontinensia urinarius fungsional berhubungan dengan
kelemahan struktur panggul
NOC : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ... x
... pertemuan diharapkan pasien mampu :
Kontinensia Urin
Merespon dengan cepat keinginan buang air kecil (BAK).
Mampu mencapai toilet dan mengeluarkan urin secara tepat waktu.
Mengosongkan bladde dengan lengkap.
Mampu memprediksi pengeluaran urin.
NIC : Perawatan Inkontinensia Urin
Monitor eliminasi urin
Bantu klien mengembangkan sensasi keinginan BAK.
Ajarkan latihan blader training
Modifikasi baju dan lingkungan untuk memudahkan klien ke toilet.
Instruksikan pasien untuk mengonsumsi air minum sebanyak 1500
cc/hari.
Dx 2 : Hambatan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot,
penurunan masa otot, kaku sendir, nyeri
NOC : Level Mobilitas ( Mobility Level )
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ... x ... pertemuan
diharapkan pasien dapat :
Memposisikan penampilan tubuh
Ambulasi : berjalan
Menggerakan otot
Menyambung gerakan/mengkolaborasikan gerakan
NIC : Latihan dengan Terapi Gerakan ( Exercise Therapy Ambulation )
Konsultasi kepada pemberi terapi fisik mengenai rencana gerakan yang sesuai
dengan kebutuhan
Dorong untuk bergerak secara bebas namun masih dalam batas yang aman
Gunakan alat bantu untuk bergerak, jika tidak kuat untuk berdiri (mudah
goyah/tidak kokoh)
Dx 3 : Risiko jatuh
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama ... x ... pertemuan diharapkan
tidak terjadi risiko jatuh.
Intervensi Keperawatan :
Anjurkan klien/lansia untuk menggunakan sepatu jalan yang kuat atau datar
ketika hendak berjalan
R/ : bidang datar mempertahankan keseimbangan lansia dalam berjalan
menurunkan resiko terjatuh.
Sediakan lingkungan yang aman bagi pasien
R/ : Manipulasi lingkungan sangat diperlukan terhadap perubahan
fisik klien/ lansia sehingga dapat menurunkan resiko jatuh.
Memasang side rail tempat tidur, memberikan penerangan yang
cukup, memindahkan barang-barang berbahaya
R/ : Manipulasi lingkungan sangat diperlukan untuk menghindari
resiko jatuh/cidera pada lansia.
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien dalam
beraktivitas.
R/ : Meningkatkan control terhadap lansia.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Pelayanan pada umumnya selalu memberikan arah dalam memudahkan petugas
kesehatan dalam memberikan pelayanan sosial, kesehatan, perawatan dan meningkatkan
mutu pelayanan bagi lansia. Upaya perawat memberikan bantuan bagi usia lanjut yang
mengalami masalah kesehatan. Bertujuan memecahkan masalah kesehatan klien dengan
menggunakan pendekatan proses Keperawatan. Tindak Lanjut operasional dari rencana
tindakan yang telah dirancang sebelumnya. Tindakan bantuan pemenuhan kebutuhan
sehari-hari, pemberian oksigen, perawatan kebersihan diri, melakukan mobilisasi,
mengorientasi klien terhadap tempat,waktu dan orang.
Dimulai dengan melakukan prioritas masalah kesehatanberdasarkan sifat masalah,
kemungkinan masalah diatasi,potensi masalah untuk dicegah, menonjolnya masalah
Rencana Tindakan disesuaikan dengan masalah keperawatan
Saran
Bagi Petugas Kesehatan
Setelah mempelajari makalah ini diharapakan dapat sumber menjadi informasi dalam
memahami konsep asuhan keperawatan pada usia lanjut, sehingga dapat melakukan
asuhan keperawatan pada lansia dengan baik dan benar.
Bagi Pembaca
Setelah mempelajari makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan informasi kepada
para pembaca tentang konsep asuhan keperawatan lansia khususnya pada tahap
perencanaan atau intervensi.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH