Anda di halaman 1dari 25

PROSES KEPERAWATAN

GERONTIK
PENDAHULUAN

 AsKep pada klien lansia bisa dilakukan pada tatanan klinik


maupun dalam kontek keluarga.

 Pendekatan yang digunakan adalah proses keperawatan (Yura


and Walsh,1983), meliputi pengkajian, diagnosa, intervension,
implementation, dan evaluation
LANJUTAN……

Proses Askep dalam tatanan klinik


menggunakan bentuk AsKep KMB,
sedangkan dalam konteks keluarga
menggunakan Askep Keluarga
BEBERAPA ALASAN TIMBUL PERHATIAN
PADA LANSIA

 Pensiunan dan masalah-masalahnya


 Kematian mendadak (peny jantung & stroke)
 Meningkatnya jumlah lanjut usia
 Pemerataan pelayanan kesehatan
 Kewajiban Pemerintah thd orang cacat & jompo
 Perkembangan ilmu (gerontologi, geriatri)
 Program PBB
 Konfrensi Internasional di WINA tahun 1983
 Kurangnya jumlah tempat tidur di rumah sakit
 Mahalnya obat-obatan
 Tahun Lanjut Uaia Internasional 1 Oktober 1999
MAKSUD PEMBERIAN ASKEP

Untuk memberikan bantuan, bimbingan,


pengawasan, perlindungan, &
pertolongan pada lansia scr individu
maupun kelompok seperti di lingk
keluarga.
LANJUTAN……

AsKep yang diberikan, disesuaikan dg


kelompok lansia (aktif atau pasif)
Lansia aktif dapat berupa: dukungan ttg
personal hygiene, kebersihan lingkungan
(spt: tempat tidur dan ruangan), makanan
yang sesuai, (spt: porsi kecil bergizi,
bervariai dan mudah dicerna), dan
kesegaran jasmani.
LANJUTAN……

Pemberian AsKep pada lansia pasif,


yang tergantung pada orla, pada
dasarnya sama seperti pada lanjut usia
aktif, dengan bantuan penuh oleh
anggota keluarga atau petugas.
Khususnya bagi yang lumpuh, perlu
dicegah agar tidak terjadi dekubitus
(lecet)
PENDEKATAN PERAWATAN LANJUT
USIA
1. Pendekatan Fisik - yang lebih mendasar ad/
memperhatikan atau membantu lansia untuk
bernafas dengan lancar, makan minum,
melakukan eliminasi, tidur, menjaga sikap
tubuh waktu berjalan, duduk, merubah posisi
tiduran, beristirahat, kebersihan tubuh,
memakai dan menukar pakaian,
mempertahankan suhu badan, melindungi kulit
dan kecelakaan
LANJUTAN………
Pendekatan Psikis
2.
 Penting untuk mengadakan pendekatan edukatif pada
lansia, perawat dapat berperan sebagai supporter,
interpreter terhadap segala sesuatu yang asing, sebagai
penampung rahasia yang pribadi dan sebagai sahabat
yang akrab.
 Perawat hendaknya memiliki kesabaran dan ketelitian
dalam memberikan kesempatan dan waktu yang cukup
banyak untuk menerima b’bagai bentuk keluhan agar para
lansia merasa puas.
 Perawat harus selalu memegang prinsip " Tripple", yaitu
sabar, simpatik dan service.
LANJUTAN………
3. Pendekatan Sosial
 Mengadakan diskusi, tukar pikiran,dan bercerita
merupakan salah satu upaya perawat dalam
pendekatan social.
 Memberi kesempatan untuk berkumpul dgn sesama
lansia berarti menciptakan sosialisasi mereka.
 Jadi pendekatan sosial merupakan suatu pegangan
bagi perawat bahwa orang yang dihadapinya adalah
makhluk sosial yang membutuhkan orang lain
LANJUTAN………
4. Pendekatan Spiritual
 Perawat harus bisa memberikan ketenangan dan
kepuasan batin dalam hubungannya dengan Tuhan
atau agama yang dianutnya dalam kedaan sakit atau
mendekati kematian.
 Dalam menghadapi kematian setiap klien lansia akan
memberikan reaksi yang berbeda, tergantung dari
kepribadian dan cara dalam mengahadapi hidup ini.
 Umumnya pada waktu kematian akan datang agama
atau kepercayaan merupakan faktor yang penting
sekali
TUJUAN
Agar lansia dapat melakukan kegiatan
sehari –hari scr mandiri dgn:
M’pertahankan kesehatan & kemampuan
lansia dengan cara perawatan dan
pencegahan.
M’bantu m’pertahankan semangat hidup
lansia (life support)
LANJUTAN……
Menolong dan merawat lansia yang
menderita penyakit
Membantu petugas kesehatan untuk dapat
mengenal dan menegakkan diagnosa yang
tepat dan dini
M’pertahankan kebebasan lansia yg
maksimal (memelihara kemandirian
secara maksimal)
FOKUS KEPERAWATAN LANSIA
Peningkatan kesehatan (helth
promotion)
Pencegahan penyakit (preventif)
Mengoptimalkan fungsi mental
Mengatasi gangguan kesehatan yang
umum.
Proses asuhan keperawatan
PENGKAJIAN
Data Biografi
Riwayat Keluarga
Riwayat Pekerjaan
Riwayat Lingkungan Hidup
Riwayat Rekreasi
Sistem Pendukung
Deskripsi Kekhusussan
LANJUTAN…….
Status Kesehatan
Aktivitas Hidup Sehari-hari
Pemeriksaan Fisik (Head to toe /
tinjauan sistem)
Pemeriksaan Status
Kognitif/Afektif/Sosial
Pemeriksaan Penunjang
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Fisik/Biologis

Ggn nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d


intake yang tidak adekuat
 Psikologis

Isilasi sosial
Harga diri rendah
 Spiritual

Reaksi berkabung atau berduka sehubungan


dg ditinggal pasangan
INTERVENSI KEPERAWATAN

Melibatkan klien
Bekerjasama dg profesi kesehatan lain
Tentukan prioritas
Cegah timbulnya masalah
Sediakan cukup waktu untuk memahami
masukan
Tulis semua rencana & jadual
LANJUTAN…….

Tujuan intervensi keperawatan, lebih


diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar,
antara lain:
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
Peningkatan keamanan & keselamatan
Memelihara kebersihan diri
Memelihara keseimbangan istirahat/tidur
Meningkatkan hub interpersonal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Bina Hubungan saling percaya


Sediakan cukup penerangan
 Hindarkan cahaya yg menyilaukan
 t.u penerangan malam hari

Tingkatkan rangsangan panca indera, melalui


 Buku-buku yg dicetak besar
 Berikan warna-warna yg dapat dilihat klien

P’tahankan & latih daya orientasi nyata


 Kalender, Jam, atau Saling mengjungi
 Berikan perawatan sirkulasi
Hindarkan pakaian yg menekan, mengikat, sempit
Ubah posisi, dll
 Berikan perawatan pernafasan
Bersihkan kotoran hidung
Tingkatkan aktivitas pernafasan dg (nafas dalam, latihan
batuk efektif, dll)
 Berikan perawatan pada alat pencernaan
Rangsang nafsu makan
Cegah terjadinya ggn pencernaan
Cegah konstipasi
LANJUTAN…..

 Berikan perawatan genitourinaria


 Cukup intake cairan
 Cegah inkontinensia

 Berikan perawatan kulit


 Mandi, potong kuku, dll

 Berikan perawatan muskuloskeletal


 Bergerak dg keterbatasan
 Ganti posisi tiap 2 jam, hati-hati, dll
Berikan perawatan psikososial
 Bantu dalam memilih & melakukan aktivitas
 Fasilitasi pembicaraan
 Berikan penghargaan, dll

Pelihara keselamatan
 Usahakan agar pengaman tempat tidur sudah terpasang
 Tempat tidur dalam posisi lebih rendah
 Pegangan di kamar mandi/ruangan
 Cukup penerangan, dll
KUNCI MENUJU LANSIA YG BAHAGIA

B : BB berlebihan harus dihindarkan


A : Atur makanan
H : Hindari faktor resiko peny jantung
A : Agar terus merasa b’guna dg m’punyai aktivitas yg
b’manfaat
G : Gerak badan teratur wajib dilakukan
I : Ikuti nasihat dokter&hindari situasi tegang
A : Awasi kesehatan dg memeriksakan kes scr berkala

Anda mungkin juga menyukai