Anda di halaman 1dari 5

GERONTOLOGI Adalah suatu pendekatan ilmiah dari berbagai aspek proses penuaan, yaitu biologis, psikologis, social, ekonomi,

kesehatan, lingkungan dll.(Depkes 2001) llmu yang mempelajari proses menua dan masalah yang mungkin terjadi pada lansia.(Miller 1990) WHO 1995 menggariskan bahwa focus pembinaan bagi kelompok usia lanjut adalah upaya promotif dan meminimalkan ketergantungan pada usia lanjut. GERIATRI # Merupakan cabang ilmu dari gerontology dan kedokteran yang mempelajari kesehatan pada lansia dalam berbagai aspek, yaitu promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. # Ilmu tentang merawat orang yang berusia lanjut terhadap penyakitnya.

Tujuan pelayanan geriatri : 1. Mempertahankan derajat kesehatan setinggi-tingginya sehingga terhindar dari penyakit atau gangguan/kesehatan. 2. Memelihara kondisi kesehatan dengan aktivitas fisik sesuai kemampuan dan aktivitas mental yang mendukung.. 3. Melakukan diagnosis dini secara tepat. 4. Melakukan pengobatan yang tepat. 5. Memelihara kemandirian secara maksimal. 6. Tetap memberikan bantuan moril dan perhatian sampai akhir hayatnya agar kematiannnya berlangsung dengan tenang.

PRINSIP-PRINSIP PELAYANAN GERIATRI : 1. Pendekatan yang menyeluruh (biopsikososialspiritual). 2. Orientasi terhadap kebutuhan klien. 3. Diagnosis secara terpadu. 4. Team work. 5. Melibatkan keluarga dalam pelaksanaannya. Fungsi perawat gerontik.(Eliopoulous 2005) 1. Guide persons of all ages toward a healthy aging process. (Membimbing orang pada segala usia untuk mencapai masa tua yang sehat.) 2. Eliminate ageism (Menghilangkan perasaan takut tua). 3. Respect the rights of older adults and ensure others do the same. (Menghormati hak orang dewasa yg lebih tua dan memastikan yg lainmelakukan hal yg sama). 4. Oversee and promote the quality of service delivery. (Memantau dan mendorong kualitas pelayanan) 5. Notice and reduce risks to health and well-being (Memperhatikan serta mengurangi risiko terhadap kesehatan dan kesejahteraan) 6. Teach and support caregives. (Mendidik dan mendorong pemberi pelayanan kesehatan) 7. Open channels for continued growth. (Membuka kesempatan untuk pertumbuhan selanjutnya). 8. Listen and support. (Mendengarkan dan member dukungan). 9. Offer optimism, encouragement, and hope. (Memberikan semangat, dukungan, dan harapan). 10.Generate, support, use, and participate in research. (Menghasilkan, mendukung, menggunakan, dan berpartisipasi dalam penelitian) 11.Implement restorative and rehabilitative Measures. (Melakukan perawatan restoratif dan rehabilitative) 12.Coordinate and managed care.

(Mengkoordinasi dan mengatur perawatan). 13.Asses, plan, implement, and evaluate care in an individualized, holistic manner. (Mengkaji, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi perawatan individu dan perawatan secara menyeluruh) 14.Link services watih needs. (Memberikan pelayanan sesuai dgn kebutuhan ). 15.Nurture future gerontological nurses for advancement of the specialty. (Membangun masa depan perawat gerontik utk menjadi ahli dibidangnya). 16.Understand the unique physical, emotional, social, and spiritual aspects of each other. (Saling memahami keunikan pada aspek fisik, emosi, social dan spiritual) 17.Recognize and encourage the appropriate management of ethical concern. 18.Support and comfort through the dying process. (Memberikan dukungan dan kenyamanan Dlm menghadapi proses kematian. 19.Educate to promote self care and optimal independence. (Mengajarkan utk meningkatkan perawatan mandiri dan kebebasan yg optimal) KEPERAWATAN GERONTIK Adalah suatu bentuk pelayanan keperawatan yg professional dgn menggunakan ilmu dan kiat keperawatan gerontik, mencakup biopsikososial dan spiritual, dimana klien adalah org yg telah berusia > 60 tahun, baik yg kondisinya sehat maupun sakit.

PROSES MENUA #.Menua adalah suatu keadaan yang terjadi didalam kehidupan manusia. #.Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. #Memasuki usia tua berarti mengalami kemunduran, misalnya kemunduran fisik yg ditandai dgn kulit yg mengendur, rambut memutih, gigi mulai ompong, pendengaran kurang jelas, penglihatan semakin memburuk,gerakan lambat, dan postur tubuh yg tidak proporsional. MITOS LANJUT USIA DAN KENYATAANNYA Ada pandangan bahwa lanjut usia pd umumnya 1. Konservatif 2. Tidak kreatif 3. Menolak inovasi 4. Berorientasi ke masa silam 5. Merindukan masa lalu 6. Kembali ke masa anak-anak 7. Susah menerima ide baru 8. Susah berubah 9. Keras kepala 10. Cerewet. PEMBINAAN FISIK BAGI LANSIA A. Kondisi Fisik Lansia

# Menjadi lanjut usia adalah suatu prose salami yang tidak dapat dihindari oleh siapapun. # Proses menjadi lansia selalu ditandai dgn kemunduran fungsi-fungsi anggota tubuh yg dapat menimbulkan masalah/gangguan yg akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari. # Kelambatan gerak, kurang cepat bereaksi, berkurangnya tenaga, menurunnya daya tahan dan menurunnya fungsi organ tubuh . B. Penurunan kondisi tubuh lansia. 1. Sistim saraf dan panca indra. a. Gangguan keseimbangan b. Kemunduran fungsi mata, telinga dan hidung. c. Penglihatan : respons thp sinar menurun, adaptasi thp gelap menurun, akomodasi menurun, lapang pandang menurun dan katarak d. Kemunduran fungsi otak sehingga daya ingat menurun dan menjadi sering lupa/pikun. e. Kemunduran fungsi urat saraf sehingga reaksi dan gerakan menjadi lamban dan kadang2 tdk terkendali. 2. Pembuluh darah dan jantung. a. Perubahan tek. darah . b. Penyumbatan pemb.darah pd jantung. c. Penyumbatan pembuluh darah pd otak. d. Penyumbatan pem.darahpd anggota tubuh. 3. Sistim pernafasan. Kemunduran elastisitas/kelenturan otot pernafasan dan paru-parunyg dpt menyebabkan sesak nafas, cepat lelah dan batu-batu. 4. Sistim pencernaan. a. Gigi mulai ompong. b. Kemunduran fungsi usus. 5. Sistim otot, sendi dan tulang. a. Tulang keropos. b. Otot menjadi lemah dan mengecil. c. Kekurangan cairan pd sendi akibatnya nyeri sendi. d. Perkapuran pd sendi dan tulang. 6. Sistim kesehatan pasca reproduksi. - Pd kaum bapak sering pembesaran prostat. - Pd kaum ibu diwaspadai adanya kanker mulut rahim. - Vagina : selaput lendir mongering dan sekresi menurun. 7. Saluran kemih. -Kemunduran fungsi ginjal. -Melemahnya saluran kencing -Inkontinensia. 8. Gangguan metabolism. Menurunnya fungsi pancreas sehingga produksi insulin berkurang. 8. Gangguan lain. - Gangguan pola tidur. - Rambut beruban - Berkurangnya elastisitas kulit. 9. Sel. - Jlh sel menurun/lebih sedikit - Ukuran sel lebih besar - Jlh cairan tubuh dan cairan intraseluler berkurang - Proporsi protein diotak, otot, ginjal, darah dan hari menurun - Mekanisme perbaikan sel terganggu. - Otak menjadi atrofi, beratnya berkurang 5-10 % 10. Endokrin Produksi hormone menurun. C. Pemeliharaan kesehatan lansia. 1. Pemberian gizi yang seimbang. - Mengurangi bahan makanan yg banyak mengandung lemak.

2.

3.

4.

5. 6.

Batasi gula, kopi, garam dapur dan makanan yg diawetkan. Minum susu tanpa lemak. Berikan makanan yg banyak mengandung zat besi sep. kacang2an, hati, daging, bayam dan sayuran hijau. - Makanan yg segar dan banyak vit batasi penggunaan tab. Vit bila tdk perlu. - Minum air putih minimal 2 liter setiap hari. Latihan (olah raga ) - Perbaikan otot utk membantu tubuh agar tetap dapat bergerak. - Perbaikan stamina agar lambat laun menaikkan kemampuan fisik. - Membangun kontak psikologis lebih luas utk menghindapi perasaan terisoler. - Pencegahan penyakit - Pengobatan penyakit - Pemulihan dari sakit. Pemeliharaan kebersihan diri. Meliputi mandi, kebersihan kepala, kebersihan mulut dan gigi, kebersihan mata, kebersihan telinga. - Mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan pd kulit. - Mencegah infeksi. - Menimbulkan suasana segar. Kebersihan lingkungan. - -Lingkungan bersih dan menyenangkan. - Tempat tidur dibersihkan. - Lantai kamar tidur hrs selalu bersih. - Kamar mandi dan toilet - Halaman selalu bersih - Ruangan diupayakan cukup sirkulasi udara dan tdk gelap. Pemeriksaan kesehatan berkala. Rujukan. Medis masalah penyakit Non mediskepanti social, tempat pertemuan keluarga dsbnya. MENURUT KEMAMPUAN LANSIA DAPAT DIGOLONGKAN. Lansia mandiri sepenuhnya. Lansia mandiri dgn bantuan langsung keluarga. Lansia mandiri dgn bantuan tdk langsung. Lansia dibantu oleh badan social. Lansia panti social tresna werdha. Lansia yg dirawat dirumah sakit Lansia yg menderita gangguan mental.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

UU NO. 13 TAHUN 1998 TENTANG KESEJAHTERAAN LANSIA Berisikan antara lain : - Hak, kewajiban, tugas, serta tanggung jawab pemerintah masyarakat, dan kelembagaan. - Upaya pemberdayaan - Upaya peningkatan kesejahteraan social lansia potensial dan tidak potensial. - Pelayanan terhadap lansia - Perlindungan social - Bantuan social - Koordinasi - Ketentuan pidana dan sanksi admininstrasi - Ketentuan peralihan.

Masalah kesehatan jiwa pada lansia Faktor risiko yang mendukung terjadinya masalah kesehatan jiwa : 1. Kesehatan fisik yang buruk 2. Perpisahan dengan pasangan 3. Perumahan dan tgransportasi yg tdk memadai 4. Sumber financial berkurang

5. Dukungan social berkurang. Masalah kesehatan jiwa yg sering timbul pd lansia 1. Kecemasan - Perasaan khawatir atau takut yg tdk rasional akan kejadian yg akan terjadi. - Sulit tidur sepanjang malam - Rasa tegang dan cepat marah - Sering mengeluh - Sering membayangkan hal2 yg menakutkan - Rasa panic thp masalah yg ringan. 2. Depresi Gejalanya : - Sering mengalami gangguan tidur - Sering kelelahan, lemas dan kurang menikmati kehidupan sehari-hari - Kebersihan dan kerapihan diri sering diabaikan - Cepat sekali marah atau tersinggung - Daya konsentrasi berkurang - Rasa pesimis atau perasaan putus asa - Berkurang atau hilangnya nafsu makan - Pembicaraan ada kecenderungan unt bunuh diri 3. Insomnia 4. Paranoid - Perasaan curiga dan memusuhi anggota keluarga, teman2, atau org disekelilingnya. - Lupa akan barang2 yg disimpannya kemudian menuduh org2 di sekelilingnya yg mencuri - Paranoid dpt merupakan manifestasi dari masalah lain sep. depresi dan rasa marah yg ditahan. 5. Demensia. Demensia senilis merupakan gangguan mental yg berlangsung progresif, lambat, dan serius yg disebabkan oleh kerusakan organic jar.otak Berdasarkan penyebabnya, demensia dibagi 3 jenis : 1. Demensia Alzheimer yg penyebabnya adalah kerusakan otak yg tdk diketahui. 2. Demensia vascular penyebabnya adalah kerusakan otak karena sroke yang multiple. 3. Demensia lain yg penyebabnya adalah kekurangan vitamin B12 dan tumor otak. Gejala sbb : - Meningk. kesulitan dlm melaks.keg tiap hari. - Mengabaikan kebersihan diri - Sering lupa akan kejadian2 yg dialami, dlm keadaan yg makin berat nama org atau klg dpt dilupakan. - Pertanyaan atau kata2 sering diulang-ulang. - Tidak mengenal dimensi waktu - Tidak dpt mengenal demensia ruang dan waktu - Sifat dan perilaku berubah menjadi keras kepala dan depat marah. - Menjadi depresi dan menangis tanpa alas an yg jelas. ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA

Anda mungkin juga menyukai