Anda di halaman 1dari 12

Keperawatan keluarga

tahap perkembangan keluarga


“lansia”
Pengertian
• Lansia adalah seseorang yang Karena usianya
mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan
dan social, perubahan ini akan memberikan
pengaruh pada seluruh aspek kehidupan,
termasuk kesehatannya, oleh Karena itu lansia
perlu mendapat perhatian khusus dengan tetap
dipelihara dan ditingkatkan agar selama
mungkin dapat hidup secara produktif sesuai
dengan kemampuanya sehingga dapat ikut serta
berperan aktif dalam pembangunan
( Mubarak,2006)
Batasan – Batasan usia lansia
• Depkes RI membagi lansia : • Menurut WHO
1) Kelompok menjelang usia 1) Usia pertengahan ( middle age
lanjut ( 45 – 54 th) sebagai ) usia 45 – 59 th
masa vibrilitas 2) Lanjut usia ( elderly ) usia 60 –
2) Kelompok lanjut usia ( 55 – 64 74 th
th) sebagai presenium 3) Lanjut usia tua ( old ) 75 – 90
3) Kelompok usia lanjut ( 65 th) th
sebagai senium 4) Usia sangat tua ( very old) usia
90 th
Tugas perkembangan lansia
• Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
• Penyesuaian terhadap masa pension dan pendapatan menurun
• Mempertahankan hubungan perkawinan
• Penyesuaian terhadap kehilangan pasangan, kawan dan
mempersiapkan kematian
• Pemeliharaan ikatan keluarga antar generasi
Masalah kesehatan pada lansia
• Sel : jumlah sel akan lebih sedikit dan cairan tubuh
dan cairan intraselular akan berkurang.
• Sistem persyarafan : hubungan persyarafan menurun,
lambat merespon, baik secara jarak, waktu khusunya
stress.
• Sistem pendengaran : ggn pendengaran
(presbiakusis), pendengaran menurun, membrane
timfani antropi.
• Sistem penglihatan : lensa lebih keruh menimbulkan
katarak, hilangnya daya akomodasi, menurunya
lapang pandang , dan respon terhadap cahaya.
Masalah kesehatan
• Sistem kardiovaskuler : elastisitas dinding aorta menurun,
katup jantung menebal dan kaku, dll
• Sistem pengaturan suhu : suhu tubuh menurun secara
fisiologis dan mengakibatkan metabolism menurun.
• Sistem pernapasan : otot pernapasan kehilangan kekukatan
dan menjadi kaku, menarik napas berat, kapasitas maksimum
menurun, kedalaman napas menurun, dll.
• Sistem gastrointestinal : kehilangan gigi indra pengecapan
menurun, fungsi absorsi menurun, peristaltic lemah dan
biasanya konstipasi, dll.
• Sistem genetalia : pada pria sering terjadi pembesaran prostat,
sering BAK karna menurunya kapasitas kandung kemih,dll.
Masalah kesehatan lanjutan….
• Sistem endokrin : produksi hormone tubuh menurun.
• Sistem integument : kulit menjadi keriput, kasar, kering, kelenjar
keringat berkurang, rambut menipis dan berwarna kelabu.
• Sistem musculoskeletal : kepadatan tulang berkurang dan rapuh,
kifosisi, persendian membesar dan menjadi kaku, atropi serabut
ototmembuat gerakan menjadi lambat.
Masalah psikologis pada lansia
• Demensia
• Depresi
• Skizofrenia
• Gangguan kecemasan
• Gangguan penggunaan alcohol dan zat lain.
• Gangguan tidur
Mitos lansia dan kenyataanya
• Mitos konservatif : keras kepala , cerewet, konservatif , dll.
Faktanya tidak semua lansia bersikap, berfikir dan berprilaku demikian.
• Mitos berpenyakit dan kemunduran : penyakitan , pikun , dll
Kenyataanya : proses menua memang disertai dengan menurunya imun
tubuh tapi saat ini telah banyak penyakit lansia yang bisa dicegah dan
dikontrol juga di obati.
• Mitos tidak produktif : masa pensiun menjadi beban keluarga.
Kenyataanya : banyak individu justru mencapai masa kejayaan,
kemtangan dan kemapaan di akhir usia dewasanya.
• Mitos tidak jatuh cinta
Kenyataanya : perasaan cinta tidak berhenti hanya Karena usia.
Peran perawat bagi lansia
1. Untuk lanjut usia yang masih aktif, asuhan keperawatan dapat
berupa dukungan tentang personal hygine, kebersihan lingkungan serta
makanan yang sesuai dan kesegaran jasmani.
2. Untuk lanjut usia yang telah mengalami pasif, yang tergantung pada
orang lain. Pada dasarnya sama sama seperti pada lanjut usia aktif,
dengan bantuan penuh oleh anggota keluarga atau petugas. Khususnya
bagi yang lumpuh, perlu dicegah agar tidak terjadi dekubitus.
Tujuan askep lansia
1. Agar lanjut usia dapat melakukan kegiatan sehari–hari secara mandiri dengan :
Peningkatan kesehatan (Health Promotion), Pencegahan penyakit, Pemeliharaan
kesehatan, Sehingga memiliki ketenengan hidup dan produktif sampai akhir hidup.
2. Mempertahankan kesehatan serta kemampuan dari mereka yang usianya telah lanjut
dengan jalan perawatan dan pencegahan.
3. Membantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup atau semangathidup
klien lanjut usia (Life Support ).
4. Menolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita penyakit / mengalami
gangguan tertentu ( kronis maupun akut ).
5. Merangsang para petugas kesehatan ( dokter, perawat )untuk dapat mengenal dan
menegakkan diagnosa yang tepat dan dini, bila mereka menjumpai suatu kelainan
tertent.
6. Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lanjut usia yang menderita suatu
penyakit / gangguan, masih dapat mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa
perlu suatu pertolongan (Memelihara kemandirian secara maksimal ).
Fokus askep lansia
1. Peningkatan kesehatan (health promotion)
2. Pencegahan penyakit (preventif)
3. Mengoptimalkan fungsi mental.
4. Mengatasi gangguan kesehatan yang umum.

Anda mungkin juga menyukai