ABDI NUSANTARA
JAKARTA,2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bagian dari proses kehidupan yang tidak dapat dihindarkan dan akan
dialami oleh setiap individu. Pada tahap ini individu mengalami banyak
acaman bagi integritas lanjut usia. Belum lagi mereka harus berhadapan
(care giver) para anggotanya. Salah satu tugas kesehatan yang harus
keluarganya yang sakit dan yang tidak dapat membantu diri sendiri karena
cacat fisik ataupun mental, karena apabila terdapat anggota keluarga yang
hidupnya.
oleh Baca (2007). Selain itu, keluarga perlu untuk membantu lansia untuk
diri untuk pension, membina hubungan baik dengan sesama lansia dan
kematian diri sendiri. Pada tahap ini, peran tenaga kesehatan menjadi
sangat penting dalam membina keluarga dan lansia, terutama dalam hal
Dari latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah mengenai
C. Tujuan
kesehatan lansia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan
keseimbangan terhadap kondisi stres fisiologis (Effendi, 2009). Lansia adalah seseorang
yang telah berusia >60 tahun dan tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk memenuhi
Klasifikasi pada lansia adalah: Pralansia seseorang yang berusia antara 45-59 tahun,
lansia yaitu seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih, lansia resiko tinggi yaitu
seseorang yang berusia 70 tahun atau seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih dengan
masalah kesehatan. Hal yang merupakan tantangan bagi kita semua untuk dapat
mempertahankan kasehatan dan kemandirian para lansia agar tidak menjadi beban bagi
Contoh : Mudah lelah, kulit kriput, gigi tanggal/goyang, air liur berkurang
Contoh : Mudah lupa, tidak merasa haus, nafsu makan berkurang, kebutuhan
c. Pendengaran/penglihatan berkurang
d. Gangguan keseimbangan
kemampuan
c. Tetap setia dengan pasangan yang sah, dan meningkatkan hubungan harmonis
e. Mempersiapkan dana untuk biaya hidup dan jaminan kesehatan, (BPJS Kesehatan
untuk deteksi dini terhadap penyakit kronis, dan gunakan obat sesuai anjuran petugas
kesehatan.
b. Diet sesuai kebutuhan gizi yang dianjurkan sesuai kondisi kesehatan meliputi
d. Banyak sumber makanan kalsium : ikan segar, ikan teri segar, sayuran hijau
(bayam, brokoli, sawi hijau, daun singkong, daun pakis/paku dll), buah (jeruk,
pisang, jambu biji, pepaya, mangga, alpukat, apel merah, strawberry, buah naga
e. Minum air putih yang cukup minimal 2 liter (8 gelas) per hari.
4. Memelihara kebersihan tubuh secara teratur (mandi 2x sehari dengan sabun mandi),
dan gunakan pakaian, serta alas kaki yang nyaman dan aman
5. Memelihara kebersihan gigi dan mulut (menggosok gigi sehari 2x), apabila
6. Biasakan melakukan :
kali seminggu.
7. Jauhi asap rokok dan zat adiktif lainnya (tidak merokok, minuman keras, ganja)
a. Merangkai bunga/berkebun
b. Melukis,
c. Berdansa,
d. Memasak,
e. Merajut.
10. Terus melakukan kegiatan mengasah otak seperti : bermain catur, mengisi tekateki
3. Gangguan buang air kecil dan buang air besar: mengompol, buang air kecil tidak
7. Gangguan gizi: tidak nafsu makan, berat badan kurang atau berlebih
8. Gangguan tidur
12. Tanda anemia, waspadai 5L: lemah, letih lesu, lelah, lunglai
17. Keluar darah atau cairan dari jalan lahir secara terus-menerus
a. Pengertian Hipertensi
adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau
Sakit kepala, kelelahan, mual dan muntah, sesak nafas, nafas pendek (terengah-
d. Cara pencegahan
kaleng)
6) Tidak merokok
adalah penyakit dimana kadar gula darah dalam tubuh meningkat (lebih dari 200
mg/dl).
Banyak/sering kencing, sering haus, cepat lapar, banyak makan, berat badan yang
menurun tanpa sebab yang jelas, cepat lelah, kesemutan terdapat luka yang sulit
sembuh
2) Kelainan kulit : gatal, bisul, luka yang sukar mengalami sembuh hingga
d. Cara pencegahan
3) Biasakan sarapan
4) Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal
a. Pengertian
adalah penyakit paru kronik (menahun) yang ditandai oleh hambatan aliran udara
di saluran nafas, semakin lama semakin memburuk dan tidak sepenuhnya dapat
kembali normal.
Sesak nafas, batuk berdahak menahun nafas berbunyi (mengi) cepat lelah
c. Cara pencegahan
4. Stroke
a. Pengertian
adalah kondisi berkurangnya suplai oksigen ke otak yang terjadi akibat sumbatan
1) Sakit kepala
2) Anggota tubuh satu sisi melemah atau tidak dapat digerakkan secara tiba-tiba
8) Gangguan/kesulitan menelan
c. Cara pencegahan
Mengendalikan faktor risiko (tekanan darah, gula darah, kolesterol, dalam batas
normal)
5. Asma Bronkhial
a. Pengertian
adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik saluran nafas yang
berulang berupa mengi, sesak nafas, rasa berat di dada, dan batuk terutama
malam atau dini hari. Gejala berulang tersebut timbul sangat bervariasi dan dapat
Batuk berdahak, sesak nafas dan nafas berbunyi (mengi), ditemukan riwayat
a. Pengertian
1) Nyeri dada kiri, bahu kiri, lengan kiri, punggung atas, leher dan rahang
2) Sesak nafas
c. Cara pencegahan
2) Tidak/berhenti merokok
a. Pengertian
sehingga tulang tidak tahan terhadap benturan dan menjadi mudah patah.
Mudah jatuh, nyeri pada tulang, gangguan gerak, gangguan postur, tubuh
(bungkuk)
c. Cara pencegahan
1) Konsumsi makanan dan minuman yang cukup Kalsium (teri basah, ikan laut,
susu, keju, sayuran hijau, tempe, dll)
a. Pengertian
adalah peradangan pada satu atau lebih persendian. Jenis penyakit sendi yang
sering dialami oleh Lansia adalah Osteoarthritis dan Gout Arthritis (penyakit
asam urat).
c. Cara pencegahan
9. Depresi
a. Pengertian
Adalah perasaan sedih dan tertekan yang menetap lebih dari 2 minggu
Murung /tidak bisa merasa senang, menyendiri, tidak ada minat dan inisiatif,
berkelompok, arisan)
a. Pengertian
Adalah kondisi kemerosotan mental yang terus menerus, makin lama makin
buruk meliputi penurunan daya ingat yang baru saja terjadi, kemunduran
c. Cara pencegahan
a. Pengertian
3) Nyeri tulang
4) Jantung berdebar-debar
6) Gangguan pencernaan
7) Haid berhenti
c. Cara menyikapi
12. Andropause
a. Pengertian
adalah keluhan yang timbul berkaitan dengan penurunan fungsi hormon androgen
c. Cara menyikapi
1. Makanan pokok sebagai sumber karbohidrat digunakan sebagai energi seperti nasi
(beras merah tumbuk, beras putih dll), jagung, ubi, singkong, sagu, kentang, talas,
a. Sumber makanan hewani : ikan (dianjurkan ikan teri, ikan kembung basah dan
segar dll), daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, telur dan susu
b. Sumber makanan nabati : tempe, tahu dan kacang kacangan serta olahannya
3. Sayuran berwarna sebagai sumber vitamin dan mineral serta serat seperti bayam,
kangkung, wortel, brokoli, labu kuning, labu siam, dan lalapan dan sayuran segar
lainnya
5. Makanan sumber zat besi seperti hati sapi, hati ayam, daging ayam, daging sapi,
6. Makanan sumber kalsium seperti : ikan (contoh ikan teri basah dan segar), sayur
hijau (sawi hijau, daun singkong, daun pakis/paku dll) dan buah (jeruk, pisang, jambu
biji, pepaya, alpukat, apel, strawberry, buah naga dll)
1. Konsumsi Gula, Garam dan Lemak (GGL) dalam pengolahan makanan sehari adalah
2. Anjuran konsumsi makanan sumber natrium : makanan yang diawetkan seperti ikan
2. Hindari makanan yang mengandung lemak berlebihan, gula, garam, dan makanan
yang diawetkan.
4. Sayuran dipotong lebih kecil, bila perlu dimasak sampai empuk, daging dicincang,
5. Porsi makan kecil dan sering, dianjurkan makanan utama 3 kali dan selingan 3 kali
9. merah, bawang putih, jahe, kunyit, lada, gula, jeruk nipis, dll
I. Masalah Yang Sering Dihadapi Lansia Yang Dapat Menimbulkan Masalah Gigi
1. Masalah gigi: penyakit gusi, ompong, dan gigi palsu yang tidak pas sehingga
cenderung menyukai makanan yang terlalu asin dan manis yang tidak baik untuk
kesehatan
3. Sensitivitas terhadap rasa haus berkurang, sehingga lansia berisiko dehidrasi atau
Lansia sebaiknya melakukan aktivitas fisik harian dan latihan fisik untuk menjaga
1. Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dapat meningkatkan pengeluaran
2. Latihan fisik adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana, terstruktur, dan
berenang, dll
Dengan melakukan latihan fisik yang baik, benar, terukur, teratur sesuai kaidah
mencegah kegemukan
3. Memperkuat massa tulang, menurunkan nyeri sendi kronis pada pinggang, punggung
fasilitas kesehatan.
10. Menyediakan dan memberikan makanan sehat sesuai dengan prinsip gizi seimbang,
A. Kesimpulan
Persiapan diri untuk memasuki masa pra lansia/lansia :Menerima sebagai proses alamiah,
Meningkatkan kesabaran, Tetap setia dengan pasangan yang sah, Mempersiapkan tempat
tinggal yang aman dan nyaman, Mempersiapkan dana untuk biaya hidup dan jaminan
kesehatan, Meningkatkan kesehatan dengan menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat), dan makan dengan gizi seimbang.
Tanda dan gejala Sakit kepala, kelelahan, mual dan muntah, sesak nafas, nafas pendek
(terengah-engah), gelisah, pandangan menjadi kabur, mata berkunang-kunang, mudah
marah, telinga berdengung, sulit tidur, rasa berat di tengkuk . Komplikasi apabila tidak
terkontrol Stroke (gangguan pembuluh darah otak) yang dapat menyebabkan kelumpuhan,
gagal ginjal, gagal jantung, gangguan penglihatan .
Cara pencegahan yaitu Kurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak garam
(snack, kerupuk, mie instan, gorengan, makanan yang diasinkan, diasap, makanan kaleng,
Berfikir dan bersikap positif, Mengelola stres dengan baik , Cek kesehatan rutin ke fasilitas
kesehatan, Minum obat secara teratur sesuai petunjuk dokter, Tidak merokok.
Cara pencegahan Pola makan sesuai gizi seimbang: Banyak makan sayuran dan cukup
buah-buahan, Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak, Biasakan sarapan, Lakukan
aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal,Istirahat yang cukup.
Pengertian jantung koroner Adalah penyakit jantung yang terjadi akibat penyempitan
pembuluh darah koroner di jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung. Tanda dan
gejala Nyeri dada kiri, bahu kiri, lengan kiri, punggung atas, leher dan rahang bawah,
terkadang di ulu hati, Sesak nafas, Keringat dingin, rasa lemah, berdebar, terkadang sampai
pingsan
B. Saran
Dalam makalah ini terdapat penjelasan tentang nutrsisi edukasi keluarga dalam menjaga
kesehatan lansia dalam pelayanan kebidanan berharap agar mahasiswi dapat mengetahui isu
etik yang terjadi dalampelayanan kebidanan khususnya sesuai dengan makalah ini.