DI SUSUN OLEH :
NIM:PO0220221010
PEMBAHASAN
1.1.1 konsep injeksi subkutan
pemberian obat subkutan adalah tindakan pemberian obat kedalam tubuh dengan cara memasukan
obat kedalam jaringan dibawah kulit dengan menggunakan suit.Metode penyuntikan melalui rute ini
biasanya dilakukan untuk memberi insulin dan imunisasi. Ada beberapa area tubuh yang dapat digunakan
untuk memberi obat dengan metode ini,antara lain lengan atas bagian dalam ,paha bagian depan,daerah
perut ,dan daerah punggung atas.
1.1.2. tujuan
b. Paha anterior
c. daerah abdomen
Bisa dilakukan pada pasien yang tidak sadar,tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk
diberikan obat secara oral,tidak alergi.Lokasi yang ideal adalah lengan bawah dalam punggung bagian atas.
Baki berisi :
Jelaskan kepada pasien mengenai tujuan dan tindakan yang akan dilakukan.
1. Periksa kembali order obat :Nama pasien,nama dan dosis obat,rute pemberian dan waktu pemberian
2. Siapkan obat
3. Letakan peralatan dan obat kedekat pasien
4. Cuci tangan
5. Posisikan pasien senyaman mungkin
6. Letakkan pengalas dan piala ginjal dekat dengan area yang diinjeksi
7. Pasang sarung tangan
8. Buka obat dengan cara:
● Flakon/vial: Buka tutup metal,lakukan desinfeksitutup karet dengan kapas alcohol apabila persediaan dalam
flakon masih berupa bubuk,larutan dengan aquabidest sebanyak yang tercantum pada petunjuk
penggunaan obat
● Amplus: ketuk obat yang ada diujung amplus,patahkan leher amplus dengan tangan menggunakan kain
kasa.
● Isap udara sebanyak cairan yang diperlukan tusuk jarum dengan posisi bvel tegak.Suntikan udara kedalam
flakon.Balik flakon,dengan tangan kiri memegang flakon dengan ibu jari dan jari tengah sedangkan tangan
kanan memegang ujung barrel dan plugger.Jaga ujung jarum dibawah cairan.biarkan tekanan udara
membantu mengisi obat kedalam spuit.Setelah selesai tarik jarum dari ampuls
10. Buang udara dalam spuit kemudian tutup masukan kedalam bak injeksi.
11. Pilih area penusukan kemudian lakukan desinfeksi dengan kapas alcohol.
12. Lakukan penyuntikan dengan lubang jarum menghadap keatas membentuk sudut 45 derajat apabila
menggunakan spuit 3cc dan sudut 90 derajat,apabila menggunakan spuit 1 cc terhadap permukaan kulit.
13. Lakukan aspirasi
14. Masukan obat secara perlahan
15. Tarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol
16. Letakkan spuit dan kapas kedalam piala ginjal
17. Rapikan pasien dan perhatikan reaksi pasien
18. Cuci tangan
19. Dokumentasikan tindakan
2. kekurangan
A. rasa sakit dan kerusakan kulit
B. tidak dapat dipakai jika volume obat besar
C.biowavibilitas berfareasi,sesuai lokasi
D. harus menggunakan tekhnik steril
E. lebih mahal dibandikan oral
F.lebih lambat dibandikan pemberial IM
G. dapat menyebabkan ansietas (kecemasan yang berlebihan dan lebih bersifat subyektif)