Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

MATA KULIAH

NCP dan DIAGNOSIS GIZI

OLEH:
KELOMPOK 2
KRISETIYA YUNITA (1023211004)
SEPTI NURSAKINAH (NIM : 1023211005)
SITI UTAMI (NIM :1023211006)

PROGRAM STUDI S1 GIZI NON REGULER


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MOHAMMAD HUSNI THAMRIN
JAKARTA
TUGAS SKRINING GIZI

Di sebuah rumah sakit umum daerah akan melakukan perbaikan pelayanan khususnya pada
pelayanan Intensive Care Unit (ICU) dewasa. Salah satu pelayanan yang ditingkatkan adalah
kewaspadaan dan penurunan hospital malnutrition. Sebelum peningkatan pelayanan
dimulai dilakukan rapat koordinasi membicarakan program pelayanan pasien, salah satunya
adalah rapat penentuan skrining gizi yang akan digunakan di ruang tersebut. Ahli gizi
ditunjuk untuk menganalisis alat skrining gizi dan mengusulkan alat skrining gizi yang akan
digunakan. Sebagai bahan pertimbangan, ICU di rumah sakit tersebut memiliki perawat
dengan jumlah perbandingan 1 pasien 1 perawat; ahli gizi ruangan 1 orang; apoteker 1
orang; dokter spesialis konsultan dan dokter spesialis sesuai dengan jenis penyakitnya.
Kasus I:
1. Sebagai ahli gizi tersebut alat skrining apa yang akan diusulkan?Jelaskan alasan
penggunaan pemilihan alat skrining gizi tersebut!

Jawaban :
MST karena sederhana dan mudah dilakukan serta tidak memerlukan keterampilan
dan alat khusus.

2. Siapa yang akan melakukan skrining gizi? sebutkan alasannya!

Jawaban :
Skrinning gizi awal dilakukan oleh perawat karena perbandingan perawat dan pasien
1:1 serta perawat bekerja 1x24 jam,sehingga dapat melakukan skrining gizi pasien
baru dan bila ada pasien yang berisiko malnutrisi dapat segera diketahui. Selanjutnya
dilakukan verifikasi oleh ahli gizi dalam waktu 1x24 jam dan diberikan asuhan gizi
pada pasien tersebut.
Setelah penentuan alat skrining gizi.
Kasus II:
Seorang pasien laki-laki usia 69 tahun masuk ke ICU dengan diagnosa medis stroke
hemoragic. Pasien mengalami penurunan kesadaran setelah ada muntah dan pusing hebat 1
hari sebelum dibawa ke rumah sakit. Hasil dari wawancara kepada keluarga pasien, pasien
tidak mengalami kehilangan berat badan. Rutin kontrol di rumah sakit berat badan 55 kg
dan tinggi badan 165 cm. Pasien mempunyai riwayat diabetes mellitus dan hipertensi
terkontrol. Namun sekitar 1minggu terakhir karena ada keluhan tidak enak badan dan
pasien merasa pusing, asupan makan pasien berkurang. Seminggu terakhir ini hanya makan
1-3 suap bubur + lauk, sama minta the manis 1 gelas per kali makan (3x sehari) dan susu 1x
per hari. Asupan lain tidak ada. Pasien tidak ada diare. Ada mual karena pusing.
Lakukan pengisian skrining pada pasien tersebut menggunakan alat skrining yang sudah
ditentukan.

Malnutrition Screening Tools (MST)


No Berdasararkan Malnutrition Screening Tools/MST Skor
1 Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak diinginkan dalam 6 bulan
terakhir
a. Tidak ada penurunan BB 0
b. Tidak yakin/tidak tahu/baju terasa longgar
c. Jika ya, berapa penurunan BB tersebut
 1-5kg
 6-10kg
 11-15kg
 >15 kg
2 Apakah asupan makan berkurang karena tidak nafsu makan
a. Ya 1
b. Tidak
Total skor 1
Pasien diagnosis khusus
⃝Ya Ya
⃝Tidak
(DM/Kemoterapi/Hemodialisa/Geriatri/Imunitas menurun/lain-lain sebutkan Critical Ill )
(bila skor≥2 dan atau pasien dengan diagnosis/kondisi khusus dilaporkan ke dokter
pemeriksa)

Kesimpulan hasil skrining gizi: Resiko tinggi malnutrisi


MST 1, kondisi khusus: DM, Geriatri, criticall ill

Anda mungkin juga menyukai