Anda di halaman 1dari 18

POLRI DAERAH KALIMANTAN TENGAH

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA

SUBKOMITE ETIK DAN DISIPLIN PROFESI


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. III PALANGKA RAYA
BIDDOKKES POLDA KALIMANTAN TENGAH

Palangka Raya, Januari 2022


POLRI DAERAH KALIMANTAN TENGAH
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA

PANDUAN ETIKA DAN DISIPLIN PERAWAT


DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III PALANGKA RAYA

BAB I

DEFINISI

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang


merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia.

Praktik keperawatan adalah tindakan mandiri perawat melalui


kolaborasi dengan sistem klien dan tenaga kesehatan lain dalam
memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung
jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk praktik keperawatan
individual dan berkelompok.

Asuhan keperawatan adalah proses atau rangkaian kegiatan pada


praktik keperawatan baik langsung atau tidak langsung diberikan kepada
sistem klien di sarana dan tatanan kesehatan lainnya, dengan
menggunakan pendekatan ilmiah keperawatan berdasarkan kode etik dan
standar praktik keperawatan.

Staf keperawatan adalah perawat dan bidan, tidak termasuk staf


keperawatan adalah perawat gigi sesuai yang tertuang dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Keperawatan.

Komite keperawatan adalah wadah profesi keperawatan non struktural


yang ditetapkan oleh Kepala/Direktur Rumah Sakit untuk menerapkan tata
kelola keperawatan agar perawat di rumah sakit terjaga profesionalismenya
melalui mekanisme kredensial, pengendalian mutu praktik keperawatan,
dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi keperawatan.
Peraturan internal rumah sakit (hospital bylaws) adalah aturan dasar
yang mengatur tata cara penyelenggaraan rumah sakit meliputi peraturan
internal korporasi dan peraturan internal staf keperawatan.
POLRI DAERAH KALIMANTAN TENGAH
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA

Peraturan internal korporasi (corporate bylaws) adalah aturan yang


mengatur agar tata kelola korporasi (corporate governance) terselenggara
dengan baik melalui pengaturan hubungan antara pemilik, pengelola, dan komite
keperawatan di rumah sakit.
Peraturan internal staf keperawatan(nursing staff bylaws) adalah aturan
yangmengatur tata kelola klinis (clinical governance) untuk menjaga
profesionalisme keperawatan di rumah sakit.

Kewenangan klinis (clinical privilege) adalah hak khusus seorang


perawat untuk melakukan sekelompok pelayanan keperawatan tertentu
berdasarkan area praktiknya dalam lingkungan rumah sakit untuk suatu
periode tertentu yang dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis (clinical
appointment).
Penugasan klinis (clinical appointment) adalah penugasan
kepalarumah sakit kepada seorang perawat untuk melakukan sekelompok
pelayanan keperawatan dirumah sakit tersebut berdasarkan daftar
kewenangan klinis yang telah ditetapkan baginya.
Sub komite etik dan disiplin profesi adalah Organisasi di bawah
Komite keperawatan yang terdiri dari ketua dan sekertaris merangkap
anggota yang dipilih dari staf perawat atau bidan dengan surat keputusan

direktur berperan melaksanakan kebijakan sosialisasi dan pembinaan di


bidang etika dan disiplin profesi perawat dan bidan.

Setiap tenaga keperawatan harus memiliki disiplin profesi yang tinggi


dalam memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan dan menerapkan
etika profesi dalam praktiknya. Profesionalisme tenaga keperawatan dapat
ditingkatkan dengan melakukan pembinaan dan penegakan disiplin profesi
serta penguatan nilai-nilai etik dalam kehidupan profesi. Nilai etik sangat
diperlukan bagi tenaga keperawatan sebagai landasan dalam memberikan
pelayanan yang manusiawi berpusat pada pasien. Prinsip “caring”
merupakan inti pelayanan yang diberikan oleh tenaga keperawatan.
Pelanggaran terhadap standar pelayanan, disiplin profesi keperawatan dan
kebidanan hampir selalu dimulai dari pelanggaran nilai moral-etik yang
akhirnya akan merugikan pasien dan masyarakat.Beberapa faktor yang
mempengaruhi pelanggaran atau timbulnya masalah etik antara lain tingginya
beban kerja tenaga keperawatan, ketidakjelasan Kewenangan Klinis,
menghadapi pasien gawat-kritis dengan kompetensi yang rendah serta
pelayanan yang sudah mulai berorientasi pada bisnis.
POLRI DAERAH KALIMANTAN TENGAH
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA

Kemampuan praktik yang etis hanya merupakan kemampuan yang


dipelajari pada saat di masa studi/pendidikan, belum merupakan hal yang
penting dipelajari dan diimplementasikan dalam praktik. Berdasarkan hal
tersebut, penegakan disiplin profesi dan pembinaan etika profesi perlu
dilakukan secara terencana, terarah dan dengan semangat yang tinggi
sehingga pelayanan keperawatan dan kebidanan yang diberikan benar-benar
menjamin pasien akan aman dan mendapat kepuasan.

BAB II

RUANG LINGKUP
POLRI DAERAH KALIMANTAN TENGAH
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA

Komite Keperawatan memiliki peran sentral dalam mekanisme etik dan


disiplin para perawat dan bidan karena tugas utamanya menjaga
profesionalisme tenaga perawat dan bidan melindungi pasien rumah sakit dari
hal-hal yang berkaitan dengan tindakan medis dan keperawatan.

Fungsi komite keperawatan dan sub komite etik dan disiplin profesi ini adalah
Melaksanakan kebijakan komite keperawatan dibidang etika dan disiplin
profesi perawat dan bidan.

Tugas sub komite etik dan disiplin profesi

1. Bersama ketua komite keperawatan menyusun garis besar kebijakan


sub komite etik dan disiplin profesi .
2. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan dan
kebidanan.
3. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan dan
kebidanan .
4. Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran disiplin dan
masalah etik dalam kehidupan profesi dan pelayanan asuhan
keperawatan dan kebidanan.
5. Merekomendasikan pencabutan kewenangan klinis.
6. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam
asuhan keperawatan dan kebidanan.
7. Melaporkan hasil pelaksaan tugasnya kepada ketua komite
keperawatan.
8. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara berkala.

Kewenangan sub komite etik dan disiplin profesi

1. memberi usul ataurekomendasi pencabutan kewenangan klinis


tertentu
2. memberikan rekomendasi perubahan / modifikasi
incian kewenangan klinis

3. memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin.

Harapan yang ingin dicapai dari kegiatan etik dan disiplin profesi ini adalah
Setiap tenaga keperawatan harus memiliki disiplin profesi yang tinggi dalam
POLRI DAERAH KALIMANTAN TENGAH
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA

memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan dan menerapkan etika


profesi dalam praktiknya. Profesionalisme tenaga keperawatan dapat
ditingkatkan dengan melakukan pembinaan dan penegakan disiplin profesi
serta penguatan nilai-nilai etik dalam kehidupan profesi.Berdasarkan hal
tersebut, penegakan disiplin profesi dan pembinaan etika profesi perlu
dilakukan secara terencana, terarah dan dengan semangat yang tinggi
sehingga pelayanan keperawatan dan kebidanan yang diberikan benar- benar
menjamin pasien akan aman dan mendapat kepuasan.

BAB III

TATA LAKSANA KODE ETIK KEPERAWATAN

Berkat bimbinganTuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan tugas


pengabdian untuk kepentingan kemanusiaan,bangsa dan tanah
POLRI DAERAH KALIMANTAN TENGAH
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA

air,subkomite etik dan disiplin profesi merasa terpanggil untuk menunaikan


kewajiban dalam bidang keperawatan dengan penuh tanggungjawab.Setiap
perawat dan bidan harus memiliki disiplin profesi yang tinggi dalam
memberikan asuhan keperawatan/kebidanan dengan menerapkan

- Standar pelayanan, prosedur operasional (SPO)


- Menerapkan etika profesi dalam praktiknya.

Profesionalisme tenaga keperawatan/kebidanan dapat ditingkatkan dengan


melakukan pembinaan dan penegakan disiplin profesi serta penguatan nilai-
nilai etik dalam kehidupan profesi, berpedoman kepada dasar-dasar seperti
dibawah ini:

A. ADA 5 PRINSIP DASAR KODE ETIK


1. PERAWAT DENGAN PASIEN
a) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai
harkat dan martabat manusia, keunikan klien, dan tidak terpengaruh
oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis
kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan
sosial.
b) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari klien.
c) Tanggungjawab utama perawat adalah kepada mereka yang
membutuhkan asuhan keperawatan.
d) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali
jika diperlukan oleh berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
POLRI DAERAH KALIMANTAN TENGAH
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA

2. PERAWAT DENGAN PRAKTEK


a) Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi dibidang
keperawatan melalui belajar terus menerus.
b) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang
tinggi disertai kejujuran profesional yang menerapkan
pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan klien.
c) Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang
akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi
seseorang bila melakukan konsultasi,menerima delegasi dan
memberikan delegasi kepada orang lain.
d) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi
keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku profesional.

3. PERAWAT DANGAN MASYARAKAT


a) Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat
memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi
kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

4. PERAWAT DENGAN TEMAN SEJAWAT


b) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama
perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam
memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
c) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis
dan ilegal.

5. PERAWAT DENGAN PROFESI


d) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar
pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam
kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan.
e) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan
profesi keperawatan.
POLRI DAERAH KALIMANTAN TENGAH
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA

f) Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk


membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif dan
terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.
B. JENIS-JENIS PELANGGARAN BERDASARKAN KODE ETIK
KEPERAWATAN.

Jenis pelanggaran ada 3 (tiga) yaitu


1. Pelanggaran Ringan
2. Pelanggaran Sedang
3. Pelanggaran Berat
1. Pelanggaran Ringan
1) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Pasien
a. Membiarkan pasien dalam keadaan tidak rapi.
b. Tidak mengorientasikan tempat (ruangan) dan petugas
kesehatan kepada pasien.
c. Memberi informasi yang tidak optimal.
d. Tidak mencuci tangan setiap kali akan dan selesai berkontak
dengan pasien atau melakukan tindakan.
e. Kurang menunjukan sikap empati.
f. Tidak memberi informasi pasien saat akan melakukan tindakan
Keperawatan.
g. Melakukan tindakan / perilaku yang dapat mengganggu
kenyamanan atau ketenangan kerja (berbicara keras,
menghidupkan radio, TV, dll)
2) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas
a. Tidak berusaha memahami berbagai prosedur dan kebijakan
rumah sakit yang terkait dengan tugas sebagai perawat /
bidan.
3) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Sesama Perawat dan Profesi
Lain
a. Kurang menghargai privacy, hasil kerja, martabat perawat lain
atau profesi lain.

b. Tidak menghargai kelebihan / prestasi perawat lain atau profesi


lain.
c. Tidak menghormati hak sesama perawat dan atau tenaga
kesehatan lain.
POLRI DAERAH KALIMANTAN TENGAH
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA

4) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Profesi Keperawatan


a. Berpenampilan tidak rapi, rambut tidak rapi / gondrong, tidak
memakai pakaian dinas / seragam sesuai yang ditetapkan.
2. Pelanggaran Sedang
1) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Pasien
a. Tidak memperhatikan kebersihan diri pasien, memandikan,
menggosok gigi / oral hygiene, vulva hygien.
b. Memberi informasi yang tidak bertanggung jawab yang membuat
kecemasan pada pasien dan keluarga.
c. Tidak memberikan bimbingan rohani / menunjuk pada pemuka
agama pada saat pasien membutuhkan / dalam skaratul maut.
d. Melakukan tindakan keperawatan tidak sesuai dengan protap
yang dapat merugikan pasien tetapi tidak membahayakan jiwa.
e. Tidak membantu memenuhi kebutuhan eliminasi pada pasien
yang butuh bantuan.
f. Tidak melakukan prosedur teknik aseptik / antiseptik yang
mengakibatkan terjadi infeksi.
g. Tidak melakukan tindakan pencegahan dikubitus (mengubah
posisi, memberi pelembab, bedak, massage, mengganti alata
tenun yang basah / kotor).
2) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas
a. Menjalankan tugas tidak sesuai dengan prosedur tetap dan
kebijakan rumah sakit yang berlaku.
b. Tidak melakukan antisipasi terhadap keamanan kenyamanan
pasien.
c. Tidak memelihara mutu pelayanan dan asuhan keperawatan
secara optimal.
d. Tidak melakukan evaluasi setelah melakukan tindakan
keperawatan (respon pasien, kondisi pasien dll).
e. Tidak mawas diri dalam melaksanakan tugas perawatan
POLRI DAERAH KALIMANTAN TENGAH
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA

.
3) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Sesama Perawat dan
Profesi Lain
a. Tidak mau bekerjasama dalam tugas dengan sesama perawat
atau profesi lain.
b. Tidak mau membantu perawat lain dalam menjalankan tugas
saat dibutuhkan.
c. Tidak memelihara suasana kerja yang harmonis dan kondusif.
d. Melemparkan tanggung jawab keapda perawat lain.
e. Tidak mau memberi / transformasi ilmu, keterampilan dan
pengalaman kepada perawat lain atau profesi lain.
f. Tidak mau menerima pengetahuan, pengalaman, keterampilan dari
semua perawat dan profesi lain dalam rangka peningkatan
keterampilan di bidang keperawatan
g. Membicarakan kekurangan / keburukan perawat lain di depan
/ kepada pasien / keluarga
4) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Profesi Keperawatan
a. Menolak untuk meningkatkan pendidikan formal dan non formal.
b. Tidak berupaya meningkatkan kemampuan profesional.
c. Tidak menjunjung tinggi nama baik profesi dengan menunjukan
perilaku dan sifat pribadi yang tercela, merokok diruang
perawatan, tidak menggunakan seragam lengkap, menjelekkan
profesi perawat atau organisasi profesi, mengeluarkan kata-kata
kotor saat berdinas
3. Pelanggaran Berat
1) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Pasien
a. Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi, cairan elektrolit.
b. Tidak memenuhi kebutuhan oksigenisasi, kebersihan jalan
nafas.
c. Tidak memperhatikan / mempertahankan sirkulasi
kardiovaskuler.

d. Tidak bertindak pada saat pasien dalam keadaan sekarat / henti


jantung / pain (kecuali keinginan keluarga).
e. Tidak memperhatikan keamanan pasien (pasien jatuh,
tergelincir, keracunan, salah obat, salah transfusi dll).
POLRI DAERAH KALIMANTAN TENGAH
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA

f. Melakukan tindakan Keperawatan yang tidak sesuai prosedur


tetap yang dapat menyebabkan kematian / kecacatan.
g. Memberikan informasi yang tidak benar / tidak dapat
dipertanggung jawabkan.
h. Meminta imbalan kepada pasien / keluarga.
i. Bersikap judes dan tidak ramah dalam melayani pasien /
keluarga (laporan tertulis / lisan / kotak saran).
j. Tidak menjaga kerahasiaan pasien / keluarga pada profesi /
orang yang berhak mengetahui.
k. Komunikasi yang tidak baik dan dimuat dimedia massa.
l. Tidak melakukan prosedure aseptik / antiseptik.
m. Tidak menghargai agama pasien / keluarga.
n. Membedakan pelayanan keperawatan terhadap pasien
berdasarkan status sosial dan martabat pasien.
2) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas
a. Berulang kali melakukan tugas yang tidak sesuai dengan
prosedur tetap dan kebijakan rumah sakit yang dapat
merugikan pasien secara fisik / mental.
b. Tidak memegang teguh rahasia jabatan.
c. Bekerja dengan mempertimbangkan kesukuan, jenis kelamin,
aliran politik, agama dan status sosial sesuai dengan keinginan
pribadi.
3) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Sesama Perawat dan Profesi
Lain
a. Bertengkar dengan semua perawat atau profesi lain.
b. Melakukan tindakan tidak etis terhadap sesama perawat atau
profesi lain.
c. Mencelakakan perawat dan profesi lain.
d. Mengadu domba sesama perawat atau profesi lain.
e. Melindungi perbuatan teman yang tidak etis / praktek legal
POLRI DAERAH KALIMANTAN TENGAH
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA

4) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Profesi Keperawatan


a. mengkomersialkan / memperjual belikan harta rumah sakit untuk
kepentingan pribadi atau profesi Keperawatan.
b. menjual nama organisasi profesi Keperawatan untuk kepentingan
pribadi, mencari dana atas nama profesi lain untuk kepentingan
pribadi, promosi produk tertentu dikaitkan dengan profesi untuk
kepentingan pribadi.
c. Menggunakan obat-obat terlarang / alkohol saat bertugas.
d. Meninggalkan / tidak dinas ketika dinas sore, malam tanpa izin.
e. Meninggalkan / tidak dinas selama 7 hari berturut-turut dalam
satu bulan tanpa izin.

C. PROGRAM

Pembinaan rutin dan non rutin tenaga perawat dan bidan.

D. LANGKAH KEGIATAN

Melaksanakan pembinaan etika dan pembinaan umum kepada semua


tenaga perawat dan bidan secara berkesinambungan, dalam upaya
peningkatan disiplin dan etika profesi demi mewujudkan profesionalisme
dalam pemberian asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan.Sub komite
etik dan disiplin profesi akan selalu memantau, mengingatkan, memberi
teguran dan atau melakukan pembinaan terhadap pelaku pelanggaran.

E. MEKANISME PENANGANAN KASUS PELANGGARAN ETIK TENAGA


KEPERAWATAN

PROSEDUR:

1. Penanganan masalah
1) Pelanggaran yang bersifat kedisiplinan dan administrasi aktif
diselesaikan berdasarkan jenjang structural.

2) Pelanggaran yang berhubungan dengan etika profesi (perawat dan


bidan ) di selesaikan oleh tim etik keperawatan.
POLRI DAERAH KALIMANTAN TENGAH
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA

2. Alur penyelesaian masalah


1) Adanya bukti informasi baik melalui layanan pengaduan,laporan
atasan langsung ataupun temuan saat melakukan pelanggaran.
2) Setiap masalah tentang karyawan baik antar karyawan dengan
karyawan,karyawan dengan pelanggan wajib diselesaikan oleh
pejabat secara terstuktur dalam jangka waktu selambat –
lambatnya satu bulan bila menyangkut citra pelayanan diselesaikan
selambatnya 1 minggu.
3) Adapun mekanisme penyelesaian system pelaporan masalah etik
keperawatan adalah sebagai berikut:
a) Tim etik keperawatan memanggil yang bersangkutan untuk
melakukan klarifikasi selanjutnya tim etik membuat laporan
hasil klarifikasi dan tindak lanjutnya yang diteruskan
kepada karumkit RS Bhayangkara Palangka Raya atas
sepengetahuan ketua komite keperawatan.
b) Setelah tim etik melakukan klarifikasi dan kesimpulan
bukan merupakan pelanggaran etik keperawatan maka
masalah akan dilimpahkan ke tim etik dan RS Bhayangkara
Palangka Raya.
c) Bila tim etik keperawtan tidak mampu menyelesaikan
masalah maka tim etik keperawatan akan berkoordinasi
dengan tim etik dan hukum dan atau bagian kepegawaian RS
Bhayangkara Palangka Raya.
d) Tim etik dan hukum rumah sakit membantu penyelesaian
masalah dan membuat laporan kepada karumkit RS
Bhayangkara Palangka Raya.

e) Karumkit /pimpinan rumah sakit memberikan sangsi melalui


bagian personalia untuk pelaksanaannya.

Untuk mekanisme dan pelaporan pelanggaran kasus kedisiplinan atau


administrasi dilakukan seperti kasus etik profesi tetapi

penyelesaiannya berdasarkan struktural keperawatan yaitu kepala


ruangan, kabid ,personalia dan hasil dilaporkan direktur
POLRI DAERAH KALIMANTAN TENGAH
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA

F. TAHAP-TAHAP BILA MENEMUKAN PELANGGARAN

Informasi pelanggaran dapat diperoleh melalui

1) Layanan pengaduan masyarakat (sms,telfon,sosmed dll)


2) Laporan atasan langsung
3) Temuan langsung Proses penanganan

1) Adanya informasi yang jelas tentang pengaduan


2) Lakukan pemanggilan
3) Konfirmasi dan atau klarifikasi
4) Membuat kronologi kejadian
5) Identifikasi dan menilai bobot pelanggaran
6) Penyelesaian masalah
7) Evaluasi
Evaluasi tetap dilakukan tergantung dari tingkat pelanggaran yang dilakukan
POLRI DAERAH KALIMANTAN TENGAH
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA

PROGRAM KERJA KOMITE ETIK DAN DISIPLIN


PROFESI KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA
TAHUN 2022

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


POLRI DAERAH KALIMANTAN TENGAH
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA

BULAN

PROGRAM KERJA September Oktober November


No

1. Pelatihan Etik keperawatan

2. Pembinaan keperawatan dan bidan

3. Sosialisasi tentang Hak dan kewajiban


pasien
4. Sosialisasi tentang Hak dan kewajiban
perawat dan bidan
5. Sosialisasi terhadap sanksi yang
diberikan apabila terjadi pelanggaran
terhadap kode etik
6. Mengadakan pertemuan dengan
semua unit kerja yang terkait setiap
bulannya

7. Sub Komite Etik dan Disiplin melakukan


evaluasi pelaksanaan kegiatan pengayaan
setiap 6 bulan
8. Evaluasi hasil kegiatan dilaporkan
pada Ketua Komite Keperawatan

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN


PELAPORAN

1. Setiap 6 bulan Sub Komite Etik dan Disiplin melakukan evaluasi


pelaksanaan kegiatan pengayaan 

2. Setelah dilakukan evaluasi hasil kegiatan dilaporkan pada Ketua


Komite Keperawatan 

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN SERTA


EVALUASI KEGIATAN

1. Setiap selesai kegiatan Sub Komite Etik dan Disiplin mencatat dan
melaporkan jenis pengayaan yang sudah dilaksanakan
POLRI DAERAH KALIMANTAN TENGAH
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALANGKA RAYA

2. Sub Komite Etik dan Disiplin melakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan kegiatan dan selanjutnya dilaporkan ke Ketua
Komite Keperawatan
3. Setiap tahun Sub Komite Etik dan Disiplin melakukan analisis
terhadap hasil pelaksanaan kegiatan selanjutnya dilakukan tindak
lanjut untuk menyusun program selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai