Anda di halaman 1dari 36

 Organisme tersusun dari materi.

 Materi?
 Segala sesuatu yang menempati ruang dan
memiliki massa.
 Unsur
 Bahan yang tidak dapat dipecah lagi
menjadi bahan lain dengan reaksi kimiawi
 Senyawa
 Zat yang terdiri atas dua unsur atau lebih
yang dikombinasikan dengan rasio tetap.
 Sebanyak 25 dari 92 unsur alami
diketahui penting untuk kehidupan.
 Empat unsur diantaranya : (O) Oksigen,
Karbon (C), hidrogen (H) dan nitrogen
(N)- adalah unsur penyusun 96% materi
hidup.
 Fosfor (P), sulfur (S), kalsium (Ca), kalium
(K) dan beberapa unsur lain merupakan
bagian terbesar dari 4% unsur tersisa
dalam berat organisme.
lamban unsur No.ato % berat tubuh
g m manusia
O Oksigen 8 65.0
C Karbon 6 18.5
H Hidrogen 1 9.5
N Nitrogen 7 3.3
Ca Kalsium 20 1.5
P Fosfor 15 1.0
K Kalium 19 0.4
S Sulfur 16 0.3
Na Natrium 11 0.2
Cl Klorin 17 0.2
Mg Magnesiu 12 0.1
m
 Unsur mikro merupakan unsur yang
dibutuhkan oleh suatu organisme dalam
jumlah sedikit.
 sebagian unsur mikro seperti, besi (Fe)
dibutuhkan oleh semua bentuk
kehidupan; unsur-unsur lain hanya
dibutuhkan oleh spesies tertentu saja.
 Unsur mikro (< 0.01%) : boron (B),
kromium (Cr), kobalt (Co), tembaga
(Cu), fluorin (F), iodin (I), besi (Fe),
mangan (Mn), molybdenum
(Mo),selenium (Se), silikon (Si), timah (Sn),
vanadium (V) dan seng (Zn).
 Sifat-sifat unsur kimiawi, termasuk sifat-
sifat senyawa yang penting bagi
kehidupan dihasilkan dari struktur
atomnya.
 Atom bagian terkecil dari materi yang
tetap mempertahankan sifat-sifat suatu
unsur.
 Ikatan kimiawi berperan penting dalam
kehidupan.
 Ikatan kovalen..menghubungkan atom-
atom untuk membentuk molekul suatu
sel. Sifat kehidupan muncul dari interaksi
molekuler.
 Beberapa jenis ikatan kimia lain yang
diperlukan dalam organisme hidup :
ikatan ionik dan ikatan hidrogen.
 Pembentukan dan pemutusan ikatan
kimiawi, yang menyebabkan perubahan
komposisi materi disebut reaksi kimiawi.
 Salah satu contoh mengenai reaksi
kimiawi yang mengubah susunan materi
: fotosintesis.
 6CO2 + 6H2OC6H12O6 + 6O2
 Air...pelarut serbaguna karena
polaritasnya membuatnya dapat tertarik
ke arah zat-zat polar dan bermuatan.
 Ketika ion atau zat polar dikelilingi oleh
molekul air, zat-zat ini akan terlarut dan
dinamakan zat terlarut.
 Zat hidrofilik memiliki afinitas yang tinggi
terhadap air.
 Zat hidrofobik, sebaliknya zat-zat ini
tampak menolak air.
 Organisme bersifat peka terhadap perubahan pH.
 Air dapat terurai menjadi H+ dan OH-.
 Konsentrasi H+ dinyatakan sebagai pH, dimana pH=-log [H+]
 Asam akan menambah jumlah H+ dalam larutan aqueous,
basa menyumbangkan OH- atau menerima H+.
 Pada larutan netral [H+]=[OH-]=10-7.
 Pada larutan asam , [H+] lebih besar daripada [OH-],dan pH di
bawah 7. sedangkan pada larutan basa [H+] lebih kecil
daripada [OH-] dan pH di atas 7.
 Penyangga (buffer) pada cairan biologis berfungsi
menghalangi perubahan pH.
 Penyangga terdiri dari pasangan asam-basa yang bergabung
secara reversibel dengan ion hidrogen.
SKALA pH
Keasama
0
n
meningka 1
t
[H+]>[OH- 2 Cairan gaster ,jus lemon
3 cuka, bir, anggur,
cola
4 Jus tomat
5 Kopi hitam, air hujan
6 Urin
Netral
[H+]=[OH-] 7 Air murni, darah manusia

8
Air laut
9
10 Susu magnesia
Kebasaan 11
Amonia buangan RT
meningka
t 12 Pemutih alat RT
[H+]<[OH- 13 Pembersih oven
] 14
 Kemampuan karbon untuk membentuk
molekul-molekul yang beragam
disebabkan oleh kapasitasnya untuk
membentuk empat ikatan kovalen.
 Karbon dapat berikatan dengan
berbagai macam atom, termasuk O, H,
N dan S.
 Atom karbon dapat juga berikatan
dengan karbon lain, membentuk
kerangka karbon senyawa organik.
 Kerangka karbon molekul organik bervariasi
dalam panjang, bentuk maupun tempat di
mana atom unsur lain dapat terikat pada
kerangka tersebut.
 Kemampuan C membentuk ikatan
merupakan dasar bagi isomer, yaitu
molekul dengan rumus molekul yang sama
namun strukturnya berlainan sehingga
sifatnya berbeda. 3 jenis isomer: isomer
struktural, isomer geometrik dan
enantiomer.
 Materi hidup terutama terbuat dari C, O,
H dan N dengan sedikit S dan P.
 Kemampuan karbon untuk membentuk
sejumlah besar molekul dengan bentuk
dan sifat tertentu merupakan dasar
molekuler dari keragaman biologi.
 Sebagian besar makromolekul adalah polimer.
Senyawa
organik utama
Karbohidr dlm sel makromole
at kul
Lipid polimer
Protein
Monome
Asam
r spesifik
nukleat
Jenis
sama..pengaturan
spesifik
 GULA, karbohidrat terkecil berfungsi
sebagai bahan bakar dan sumber
karbon.
 Monosakarida merupakan karbohidrat
paling sederhana.
 Monosakarida digunakan secara
langsung untuk bahan bakar, diubah
menjadi jenis molekul organik lain, atau
digunakan sebagai monomer untuk
pembentukan polimer.
 Polisakarida, polimer gula, memiliki peran
penyimpanan dan struktural.
 Monomer monosakarida pada polisakarida
dihubungkan ikatan glikosidik.
 Pati pada tumbuhan &glikogen pada
hewan merupakan polimer penyimpanan
yang terdiri dari glukosa.
 Selulosa merupakan salah satu polimer
struktrural glukosa yang penting dalam sel
tumbuhan. Pati, glikogen&selulosa memiliki
ikatan glikosidik yang berbeda posisi
&orientasinya.
 LEMAK, menyimpan sejumlah besar energi.
 Lemak yang juga dikenal sebagai trigliserol,
tersusun atas satu molekul gliserol& 3 asam
lemak melalui reaksi dehidrasi.
 FOSFOLIPID, komponen utama membran
sel.
 Jika lemak memilik3 asam lemak yang
dihubungkan dengan gliserol, fosfolipid
memiliki gugus fosfat bermuatan negatif
yang mungkin digabungkan dengan
molekul hidrofilik lainnya, sehingga bagian
kepala suatu fosfolipid bersifat hidrofilik.
STEROID, meliputi kolesterol & hormon-
hormon tertentu.
Struktur dasar steroid berupa 4 cincin atom
karbon yang menyatu.
 PROTEIN, terdiri atas satu atau lebih
polipeptida yang berlipat membentuk
konformasi tiga dimensi yang spesifik.
 Polipeptida adalah polimer asam amino
yang dihubungkan dalam suatu urutan
yang spesifik.
protein tersusun dari 20 asam amino
yang berbeda, masing-masing dengan
rantai samping (gugus R) yang khas. Gugus
karboksil dan gugus amino yang
berdekatan akan berikatan dalam ikatan-
ikatan peptida.
 Struktur dan fungsi suatu protein sensitif
terhadap kondisi fisik dan kimiawi.
 Terdapat struktur primer,sekunder, tersier
dan kuartener pada protein, tergantung
pada pelipatan polipeptida dalam
konfigurasi.
 Bentuk protein ditentukan oleh struktur
primernya, akan tetapi dalam sel,protein
chaperone bisa membantu proses
pelipatan.
 ASAM NUKLEAT, menyimpan &
menghantarkan informasi herediter
(turun-menurun).
DNA menyimpan informasi untuk
sistesis protein spesifik, RNA membawa
informasi genetik ini sampai ke
perkakas sintesis protein.
 Untaian asam nukleat merupakan polimer
nukleotida.
 setiap monomer nukleotida terdiri atas suatu
pentosa yang terikat secara kovalen dengan
gugus fosfat dan dengan salah satu dari
empat basa nitrogen yang berbeda (A, G, C, T
dan U). RNA ribosa sebagai pentosanya.
Sedangkan DNA memiliki deoksiribosa.
 RNA memiliki U dan DNA memiliki T. Dalam
pembuatan polinukleotida, nukleotida-
nukleotida menyatu membentuk gula-fosfat
yang merupakan asal dari basa nitrogen.
 Urutan basa di sepanjang gen akan
menspesifikasi sekuen asam amino suatu
protein tertentu.
 Penurunan sifat genetik didasarkan pada replikasi
heliks ganda DNA.
 DNA adalah suatu makromolekul beruntai ganda
dan berbentuk heliks dengan basa yang menonjol
ke bagian dalam molekul tersebut.
 A selalu berikatan dengan hidrogen dengan T, dan
C dengan G, urutan nukleotida kedua untai bersifat
komplementer. Salah satu untaian dapat berfungsi
sebagai cetakan untuk pembentukan untaian yang
lain. Ciri unik DNA ini memberikan suatu mekanisme
untuk kealngsungan kehidupan.
 DNA dan protein dapat digunakan sebagai pita ukur
evolusi. Perbandingan molekuler akan membantu
para ahli biologi untuk menyortir hubungan
evolusioner di antara spesies-spesies.

Anda mungkin juga menyukai