Anda di halaman 1dari 32

TUGAS BIOLOGI

SEL HEWAN DAN SEL


TUMBUHAN
GURU PEMBIMBING : IBU NURHASANAH
DISUSUN OLEH :
DHYTA MAYA ANGGRAINY
DINI FATIMAH FATRISIA
Kelas :
XI IPA 2

TP:

2011/2012

SMA NEGERI 4 PEKANBARU


Tahun Ajaran 2011/2012
PENDAHULUAN
Semua organisme tersusun atas sel-sel. Mulai dari sayap kupu-kupu hingga
mahkota bunga yang berwarna-warni. Semua tersusun atas sel. Sel merupakan unit
terkecil dari suatu bentuk kehidupan.

Untuk ukuran sekecil itu, sel tergolong sangat luar biasa. Sel seperti sebuah
pabrik yang senantiasa bekerja agar proses kehidupan berlangsung. Sel memiliki
bagian-bagian untuk menunjang fungsi sel tersebut.

Ada yang berfungsi menghasilkan energi, bertanggung jawab terhadap


perbanyakan sel, dan bagian yang menyeleksi lalu lintas zat yang keluar masuk sel.

Dengan mengetahui komponen sel, kita dapat memahami fungsi sel bagi
kehidupan.
KOMPONEN KIMIA SEL
Bakteri antraks adalah salah satu contoh mahluk hidup yang hanya terdiri atas satu sel.
Seperti sel tumbuhan dan sel hewan, seluruh bagian sel merupakan senyawa kimia. Seluruh
kegiatan kehidupan sel adalah akibat dari reaksi-reaksi kimia yang berlangsung didalam sel.
Senyawa kimia penyusun sel disebut protoplasma, yang merupakan subtansi yang
kompleks. Protoplasma terdiri atas unsur-unsur kimia.
Meskipun sebagian besar protoplasma terdiri dari air, tetapi bahan yang memberi ciri
pada strukturnya adalah protein. Unsur- unsur kimia penyusun protoplasma terdapat dalam
bentuk senyawa kimia, baik senyawa organik maupun anorganik. Senyawa organik dalam
protoplasma berupa karbohidrat, lemak,protein dan asam nukleat
Kandungan relatif unsur-unsur kimia yang terdapat dalam tubuh manusia :

UNSUR SIMBOL %BERAT

Oksigen O ± 65,0

Karbon C ± 18,5
Hidrogen H ± 9,5
Nitrogen N ± 3,3
Kalsium Ca ± 1,5
Fosfor P ± 1,0
Klor Cl ± 0,4
Sulfur S ± 0,3
Kalium K ± 0,2
Natrium Na ± 0,2
Magnesium Mg ± 0,1
Iodium I < 0,01
Besi Fe < 0,01
Fluor F < 0,01
Mangan Mn < 0,01
Unsur lain < 0,01
1. KARBOHIDRAT
karbohidrat sangat vital untuk proses fisiologi didalam sel mahluk hidup. Berdasarkan
fungsinya, karbohidrta dapat dikelompokan menjadi:
1.karbohidrat sederhana sebagai sumber energi didalam sel
2.karbohidrat rantai panjang sebagai cadangan energi
3.karbohidrat rantai panjang sebagai komponen struktural organel dan bagian sel lainnnya .
Molekul karbohidrat terdiri atas atom-atom karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O).
Rumus molekul karbohidrat adalah Cn(H20)n
Pada tumbuhan, karbohidrat dibentuk oleh sel hijau daun (kloroplas dengan klorofil) lewat
proses fotosintesis. Karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida dan
polisakarida.
a. Monosakarida
Monosakarida sering disebut gula sederhana (simple sugars) adalah karbohidrat yang tidak
dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana lagi. Molekulnya hanya terdiri atas
beberapa atom karbon saja.
Monosakarida adalah karbohidrat sederhana yang namanya dapat ditentukan berdasarkan
kandunganatom karbonnya, yaitu triosa, tetrosa, pentosa, dan heksosa atau heptosa.
Misalnya:
Triosa = (C3H6O3)
Tetrosa = (C4H8O4)
Pentosa = (C5H10O5)
Heksosa = (C6H12O6)
1. Triosa, memiliki 3 atom C, terdapat dalam sel sebagai hasil pada oksidasi heksosa dan
pentosa. Contohnya adalah gliseraldehid dan dihidroksi aseton
H O H
C H C OH
H C OH C O
H C OH H C OH
H H
2. Pentosa, memiliki lima atom C, terdapat pada asam nukleat (DNA dan RNA) dan beberapa
koenzim. Contohnya ialah Ribosa, Deoksiribosa dan Ribulosa.
O O H
C H C H H C OH
H C OH H C H C O
H C OH H C OH H C OH
H C OH H C OH H C OH
CH2OH CH2OH H C OH
3. Heksosa, memiliki 6 atom C. Contohnya ialah glukosa, fruktosa dan galaktosa
H O H O H
C C H C OH
HO C OH H C OH C O
HO C H HO C H HO C H
H C OH HO C H H C OH
H C OH H C OH H C OH
H C OH HO C H HO C H
H H H
1. KARBOHIDRAT
Molekul karbohidrat adalah substansi yang terdiri atas atom-atom C, H, dan O.
Perbandingan antara molekul H dan O adalah 2:1. Jadi memiliki rasio yang sama dengan
molekul air (H2O), misalnya:
Ribosa = C6H10O5
Glukosa = C6H12O6
Sukrosa = C12H24O11
Rumusa empiris dari karbohidrat adalah Cn(H2O)n.
Berdasarkan fungsinya karbohidrat dibedakan menjadi :
1. karbohidrat sederhana sebagai sumber energi didalam sel
2. karbohidrat rantai panjang sebagai cadangan energi
3. karbohidrat rantai panjang sebagai komponen struktural organel
b. Disakarida (Cn(H2O)n-1
Disakarida adalah karbohidrat yang jika dihidrolisis akan menghasilkan dua
molekul monosakarida yang sama atau berbeda. Contohnya adalah sukrosa (gula tebu) yang
terdapat pada sel batang tebu dan laktosa (gula susu) yang terdapat pada kelenjar susu
(kelenjar mamae).
C. Polisakarida
Polisakarida memiliki rumus molekul (C6H10O5)n. ada dua macam polisakarida,yaitu
homopolisakarida dan heteropolisakarida. Homopolisakarida dibentuk oleh monosakarida
yang sama,sedangkan heteropolisakarida dibangun oleh bermacam-macam
monosakarida,nitrogen amino,dan sulfur.
Contoh polisakarida :
1. Amilum (zat pati) merupakan hasil fotosintesis
2. Glikogen,terdapat did dalam sel- sel hati dan sel – sel otot
3. Inulin, terdapat pada sel akar tumbuhan tertentu sebagai cadangan makanan
4. Lignin, terdapat pada sel xilem
5. Selulosa, terdapat pada dinding sel tumbuhan tingkat tinggi dan berfungsi sebagai
pelindung sel.
Contoh heteropolisakarida :
1. Kitin, terdapat pada kulit Arthropoda,misalnya jangkrik,kumbang,dan belalang
2. Heparin, terdapat di dalam sel hati,sel paru – paru,dan sel dinding arteri sebagai zat
antikoagulasi.
2. LIPID (LEMAK)
Lemak dibangun oleh gliserol dan asam lemak. Lemak mempunyai sifat tidak larut dalam
air,tetapi larut dalam pelarut organik,seperti eter,kloroform dan alkohol. Pada sel makhluk
hidup,lemak berfungsi antara lain sebagai komponen membran plasma,hormon,dan vitamin.
Pada sel makhluk hidup,lemak terdapat dalam bentuk lemak sederhana,lemak
gabungan,atau turunan lemak
a. Lemak sederhana
Lemak sederhana dibangun oleh satu gliserol dan tiga asam lemak (trigliserida). Asam
lemak penyusun lemak dapat berupa asam lemak jenuh atau asam lemak tak jenuh.asam
lemak jenuh rantai hidrokarbonnya mempunyai atom H maksimal. Contohnya asam stearat
dan asam palmitat.pada asam lemak tak jenuh,jumlah atom H pada rantai hidrokarbon belum
maksimal. Contohnya asam oleat dan linoleat.
Asam stearat mempunyai 16 gugus CH2,jadi formulanya CH3(CH2)16COOH. Dilihat
dari rumusnya,asam lemak mempunyai gugusan metil,rantai hidrokarbon,dan gugusan
karboksil.
b. Lemak gabungan
Lemak gabungan merupakan ester asam lemak yang jika dihidrolisis menghasilkan asam
lemak,alkohol,dan zat-zat lain. Lemak gabungan merupakan komponen struktural yang
terpenting pada membran sel. Contoh lemak gabungan adalah sebagai berikut :
1. Fosfolipid,yaitu lipid yang mengandung gugus ester fosfat. Sfingolipid merupakan
cobtoh fosfolipid yang mengandung amino,alkohol dan ester fosfat. Sfingolipid terdapat
pada selubung mielin sel saraf.
2. Glikolipid,mengandung molekul karbohidrat dan lipid. Protoplasma sel hewan
mengandung dua macam glikolipid ,yaitu serebrosida dan gangliosida. Serebrosida
mengandung molekul sfingosin,asam lemak,dan glukosa. Serebrosida merupakan
komponen lemak pada sel otak dan selubung mielin. Gangliosida mengandung
sfingosin,asam lemak dan satu atau lebih glukosa,laktosa,galaktosamin,dan asam
neurominik. Gangliosida terdapat pada bagian otak yang kelabu dan membran eritrosit.
3. Lipoprotein,merupakan lipid yang mengandung protein,misalnya kolesterol dengan alfa
dan beta globulin.
4. Karatenoid,merupakan lipid gabungan berpigmen yang terdapat pada sel tumbuhan dan
sel hewan. Contohnya hemoglobin (Hb) dan klorofil.
c. Turunan Lemak
Steroid merupakan senyawa turunan lemak dengan rantai hidrokarbon berbentuk cincin
(siklik). Steroid terdapat pada protoplasma sel hewan,yaitu hormon kelamin
(progesteron,testosteron),vitamin D,kolesterol,dan estradiol.
3. PROTEIN
Protein merupakan senyawa kimia yang sangat kompleks. Pada sel hidup,protein
mempunyai dua peran utama,yaitu peran katalitik dan mekanik. Peran kataliktik ditunjukkan
oleh enzim,sedangkan peran mekanik ditunjukkan oleh protein otot. Protein merupakan
polimer dari asam amino,dengan rumus :
Gugusan amino menyebabkan asam amino bersifat basa,sedangkan gugus
karboksil menyebabkan asam amino bersifat asam. Jadi,asam amino bersifat amfoter.
Berdasarkan komposisi kimianya,protein digolongkan menjadi dua,yaitu protein
sederhana dan protein gabungan.
a. Protein Sederhana
Jika protein sederhana dihidrolisis,hanya akan menghasilkan asam amino. Contohnya
adalah protein albumin dan globulin.
b. Protein Gabungan
Jika protein gabungan dihidrolisis,akan menghasilkan asam amino dan senyawa lain.
Contohnya adalah sebagai berikut :
1. glikoprotein,mengandung protein dan karbohidrat
2. nukleoprotein,mengandung protein dan asam nukleat
3. lipoprotein,mengandung protein dan lipid
4. kromoprotein,mengandung protein dan bahan zat warna (hemoglobin dan hemosianin.

4. ASAM NUKLEAT
Asam nukleat merupakan materi inti sel. Ada dua macam asam nukleat,yaitu asam
ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA). Fungsi asam nukleat adalah untuk
mengontrol aktivitas sel dan membawa informasi genetik.
Asam nukleat merupakan polimer nukleotida. Hidrolisis nukleotida akan
meghasilkan :
a. Posfat (P)
b. Gula pentosa,yaitu ribosa atau deoksiribosa
c. Basa nitrogen (basa organik)
Basa nitrogen terdiri dari golongan purin dan golongan pirimidin. Basa purin terdiri dari
adenin (A) dan guanin (G),sedangkan basa pirimidin terdiri dari timin (T),sitosin (C) dan
urasil (U).
Rumus basa nitrogen sebagai berikut :

Pada protoplasma,selain terdapat DNA dan RNA,juga terdapat nukleotida lain yang berperan
pada proses biologis seperti :
- Adenosin monofosfat (AMP)
- Adenosin difosfat (ADP)
- Adenosin trifosfat (ATP)
- Guanosin trifosfat (GTP)
- Timidin trifosfat (TTP)
- Uridin trifosfat (UTP)
- Sitidin triposfat (STP)
Pada sel makhluk hidup juga terdapat turunan nukleotida yang berfungsi sebagai
koenzim,yaitu sebagai berikut :
- Nikotinamid adenin dinukleotida (NAD+)
- Nikotinamid adenin dinukloetida fosfat (NADP+)
- Flavin mono nukleotida (FMN)
- Flavin adenin dinukleotida (FAD)
- Koenzim A
Pada protoplasma,selain terdapat karbohidrat,lemak,protein dan asam nukleat juga
terdapat enzim (protein katalitik),vitamin,dan hormon.
Perbandingan molekul RNA dan DNA:
NO DNA RNA
.
1. Terdiri dari dua rantai Terdiri dari satu rantai (single strain)
nukleotida (double helix) nukleotida pendek
panjang
2. Mengandung asam fosfat yang Mengndung asam fosfat yang
menghubungkan gula yang satu menghubungkan gula
demgan gula lainnya yang satu dengan gula lainnya
3. Mengandung gula deoksiribosa Mengandung gula ribosa
4. Basa nitrogen : Basa nitrogen :
Purin : Adenin (A), Guanin (G) Purin : Adenin (A), Guanin (G)
Pirimidin : Timin (T), Sitosin Pirimidin : urasil (U), Sitosin (C)
(C)
5. Merupakan materi genetik , Berperan dalam sintesis protein
membawa informasi genetik
6. Terdapat pada kromosom , Terdapat pada nukleolus , nukleoplasma,
nukleoplasma, mitokondria, dan sitoplasma
kloroplas

B.STRUKTUR DAN FUNGSI SEL


Terdapat dua kelompok utama sel,yaitu sel prokariotik dan eukariotik. Pada sel
prokariotik,materi genetik tersebar di dalam suatu badan srupa inti yang tidak dikelilingi oleh
membran. Sel eukariotik,sebaliknya,memiliki inti sel yang sangat kompleks dengan selubung
inti yang terdiri dari 2 membran. Perbedaan antara kedua golongan inti sel ini dapat dikihat
pada tabel.
Sel – sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk dalam golongan sel eukariotik.
Mikroorganisme yang eukariotik misalnya Protozoa,Protista,,dan semua jamur. Ada juga
mikroorganisme yang prokariotik,misalnya bakteri dan alga hijau – biru.
sel bakteri dan alga hijau – biru pada hakikatnya sama dengan hal tunbuahan,kecuali
tidak adanya kloroplas,nukleus,dan mitokondria. Klorofil tersebar di dalam protoplasma.
Nukleus tidak terlihat sebab bahan nukleus tersebar di dalam protoplasma dan belum
diselubungi membran.
1. Struktur sel hewan dan tumbuhan
Matthias schleiden,seorang ahli anatomi tumbuhan dan Theodor Shcwann,ahli anatomi
hewan berpendapat bahwa setiap makhluk hidup tersusun dari sel. Pendapat mereka
dirumuskan dalam teori sel yang berbunyi “sel merupakan unit kesatuan struktural
kehidupan”. Untuk membedakan struktur sel tumbuhan dan sel hewan,kita dapat
menggunakan sediaan daun Elodea,Hydrilla,atau Vallisneria dan sediaan sel epitel pipi
manusia. Sediaan tersebut kemudian diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya.
Perbedaan sel prokariotik dan sel Eukariotik

struktur prokariotik eukariotik


membran nukleus - +
membran plastida - +
nukleus - +
plastida - +/-
mitokondria - +
badan golgi - +
DNA + +
RNA + +
Histon - +
Pigmen + +

2. Bagian Sel dan Organel Sel


Sel merupakan penyusun tubuh makhluk hidup. Bahwa makhluk hidup tersusun atas sel telah
dibuktikan melalu pengamatan mikroskopis oleh scheleiden yang kemudian merumuskan
“sel merupakan kesatuan struktural kehidupan”
Max schultze dan Thomas huxley menyatakan bahwa sel meruapakan kesatuan
fungsional kehidupan,yang menunjukkan bahwa aktifitas yang berlangsung dalam tubuh
makhluk hidup tercermin dalam aktivitas sel.
Rudolf virchow (1858) mengemukakan bahwa sel berasal dari sel (omnis cellula e
cellula),sehingga lahirlah teori,”sel merupakan kesatuan pertumbuhan”. Setelah
ditemukannya gen dalam kromosom yang ada didalam nukleus,maka lahirlah teori “sel
merupakan suatu hereditas dari mahkluk hidup”. Walther flemming (1843-1913) dan Eduard
strasburger (1875) mengamati pembelahan sel pada reproduksi sel sehingga memunculkan
teori sel baru, yaitu “sel merupakan kesatuan reproduksi dari makhluk hidup”.
Sel memiliki bagian utama,yaitu memran sel,inti sel,dan sitoplasma. Berbeda
dengan sel hewan,sel tumbuhan memiliki dinding sel di sebelah luar membran sel.
Bagian utama sel dan organel sel diuraikan sebagai berikut :
a. Membran Sel
Membran sel atau membran plasma merupakan bagian sel yang paling luar
yang membatasi isi sel dan sekitarnya. Membran ini tersusun dari dua lapisan yang terdiri
dari fosfolipid dan protein (lipoprotein). Membran sel bersifat semipermeabel atau
selektif permeabel,yang berfungsi mengatur masuk dan keluar zat dari sel.
b. Nukleus (inti sel )
Inti sel eukariotik memiliki membran inti. Susunan molekul membran inti
sama dengan susunan molekul membran sel,yaitu berupa lipoprotein. Pori pada membran
inti memungkinkan hubungan antara nukleoplasma dan sitoplasma. Di dalam inti terdapat
:
1. Nukleolus (anak inti),berfungsi menyintesis berbagai macam molekul RNA (asam
ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom. Ribosom penting bagi sintesis
protein dalam sel.
2. Nukleoplasma (cairan inti),merupakan zat yang tersusun dari protein
3. Butiran kromatin yang terdapat pada nukleoplasma,tampak jelas pada saat sel tidak
membelah. Pada saat sel membelah,butiran kromatin menebal menjadi struktur seperti
benang yang disebut kromosom. Kromosom mengandung DNA (asam deoksiribobukleat)
yang berfungsi menyampaikan informasi genetik melaui sintesis protein.
c. Sitoplasma
sitoplasma merupakan cairan sel yang terdapat didalam sel,kecuali di dalam inti
dan organel sel. Sitoplasma bersifat koloid,yaitu tidak padat dan tidak cair. Sitoplasma
terdiri atas air yang didalamnya terlarut banayk molekul kecil,ion dan protein. Ukuran
partikel terlarut adalah 0,001-0,1 mikron,dan bersifat transparan. Koloid sitoplasma dapat
mengalami perubahan dari fase sol ke gel atau sebaliknya. Fase sol jika konsentrasi air
tinggi dan gel jika konsentrasi air rendah.sitoplasma mengandung organel –organel sel
berikut ini.
1. Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum edoplasma merupakan perluasan membran yang saling berhubungan
yang memberntuk saluran pipih atau lubang seperti tabung didalam sitoplasma. Dalam
pemangamatan mikroskop,RE tampak seperti saluran yang berkelok- kelok dan jala yang
berongga- rongga. Salura – saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansi –
substansi dari satu bagian ke bagian sel yang lainnya. Dalam sel terdapat sua tipe
RE,yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus.
a. Retikulum Endoplsma Kasar (REK)
Disebut REK karena permukaanya diselubungi oleh ribosom sehingga tampak
seperti helaian kertas pasir. Ribosom adalah tempat sintesis protein. Protein yang
disintesis pada ribosom yang melekat pada RE biasanya ditujukan untuk luar sel.
Setelah protein slesai dibuat oleh ribosom di permukaan RE,protein tersebut
diangkut ke dalam ruangan dalam RE. dalam saluran ini protein mungkin diubah oleh
enzim yang berada di permukaan dalam membran RE. apabila protein telah ,encapai
ujung RE,protein tersebut disimpan dalam membran kecil yang mengandung kantong
(vesikula). Vesikula ini dibentuk dari irisan REH yang berhubungan dengan REK.
jadi,fungsi REK adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan
genetik antara inti sel dengan sitoplasma.
b. Retikulum endoplasma halus (REH)
Reh tidak ditempeli ribosom sehingga permukaannya halus. REH
memiliki enzim- enzim pada permukannya yang berfungsi untuk sintesis
lipid,glikogen,dan persenyawaan steroid seperti kolesterol,gliserida,dan hormon.
2. Badan Golgi

Badan golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi


membran. Organel ini terdapat hampir disemua sel eukariotik. Setiap sel hewan memiliki
10 sampai 20 badan golgi,sedangkan sel tumbuhan memiliki beberapa ratus badan golgi.
Badan golgi pada sel tumbuhan biasa disebut diktiosom.
Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk sisterna, tubulus,dan
vesikula. Sisterna membentuk pembuluh – pembuluh halus (tubulus). Dari
tubulus,dilepaskan kantong – kantong kecil yang berisi bahan bahan yang diperlukan
seperti enzim-enzim atau pembentuk dinding sel.
Beberapa fungsi badan golgi antara lain :
1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel
kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti
membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
3. Membentuk dinding sel tumbuhan.
4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi
enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.

3. Ribosom (Ergastoplasma),
Ribosom berupa organel kecil begaris tengah 17-20 mikron yang tersusun
oleh RNA ribosom dan protein. Ribosom terdapat pada suma sel hidup. Ribosom terdapat
bebas di sitoplasma atau melekat pada REK. Tiap ribosom terdidri dari 2 subunit yang
berbeda ukuran. Dua subunit ini saling berhubungan dalam suatu ikatan yang distabilakn
oleh ion magnesium.
Ribosom berfungsi untuk sintesis protein. Pada waktu sintesis
protein,ribosom mengelompok membentuk poliribosom (polisom).
4. Lisosom
Lisosom merupakan kantong yang dikelilingi membran tunggal yang digunakan
sel untuk mencerna makro molekul. Lisosom dihasilkan oleh badan golgi yang penuh
protein. Pada tahun 1955,para ahli biologi menemukan partikel – partikel yang sangat
halus di dalam sitoplasma setelah melakukan sentrifugasi. Christian de Duve menamai
partikel halus kecil tersebut lisosom. Lisosom berisi bergbagai jenis enzim yang dapat
memecahkan polisakarida,lipid,fosfolipid,asam nukleat dan protein. Lisosom berperan
dalam pencernaan intrasel,misalnya pada protozoa atau sel darah putih. Lisosom juga
berperan dalam autofagus contohnya pada saat kecebong berubah menjadi katak,ekornya
secara bertahap diserap. Sel – sel ekornya yang kaya akan lisosom, mati dan hasil
penghancurannya digunakan untuk pertumbuhan sel – sel baru yang berkembang.
Lisosom terutama ditemukan pada sel hewan.
5. Peroksisom dan Glioksisom
Peroksisom adalah kantong yang memiliki membran tunggal. Peroksisom
berisi berbagai enzim dan yang paling khas ialah enzim katalase. Katalase berfungsi
mengkatalisis perombakan hydrogen peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida merupakan
produk metabolisme sel yang berpotensi membahayakan sel. Peroksisom juga berperan
dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat.Peroksisom terdapat pada sel tumbuhan dan
sel hewan. Pada hewan, peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal, sedang pada
tumbuhan peroksisom terdapat dalam berbagai tipe sel.
Glioksisom merupakan badan mikro yang hanya ditemukan pada sel
tumbuhan. Diameter glioksisom antara 0,5 sampai 1,0 mikrometer. Glioksisom hanya
terdapat pada sel tumbuhan, misalnya pada lapisan aleuron biji padi-padian. Aleuron
merupakan bentuk dari protein atau kristal yang terdapat dalam vakuola. Glioksisom
banyak ditemukan pada biji-bijian yang berperan sebagai tempat menyimpan asam lemak
untuk pembentukan energi dalam proses perkecambahan. Glioksisom mengandung enzim
pengubah lemak menjadi gula. Proses perubahan tersebut menghasilkan energi yang
diperlukan bagi perkecambahan.
6. Mitokondria
Mitokondria adalah organel penghasil energi sel. Mitikondria mempunyai dua
lapisan membran yaitu membran luar dan membran dalam. Membran luar memiliki
permukaan halus sedangkan membran dalam berlekuk –lekuk. Pelekukan ini disebut
krista. Sel – sel yang aktif atau memiliki metabolisme tinggi misalnya sel otot
jantung,mitokondrianya banyak mengandung krista. Pada krista terdapat enzim untuk
fosforilasi oksidatif dan sistem transfor elektron. Protein yang berperan dalam
respirasi,termasuk dalam enzim pembuat ATP,dibuat dalam membran dalam. Membran
dalam memiliki permukaan yang luas sehingga dapat meningkatkan produktifitas
respirasi seluler.
Membran dalam membagi mitokondria menjadi dua ruang yaitu ruang intermembran dan
matriks mitokondria
a. Ruang intermembran
Ruang intermembran merupakan ruangan diantara membran luar dan membran
dalam. Membran luar dapat dilalui semua molekul kecil tetapi tidak dapat dilalui protein
dan molekul besar.
b. Matriks mitokondria
Matriks mitokondria meruapakan ruang yang diselubungi oleh membran dalam.
Beberapa tahap metabolisme terjadi di dalam matriks. Matriks mengandung enzim untuk
sisklus Krebs dan oksidasi asam lemak. Matriks juga banyak mengandung protein dan
DNA,ribosom,dan bebrapa jenis RNA. Mitokondria dapat mensintesis protein sendiri
karena memiliki DNA,RNA,dan ribosom.
DNA mitokondria merupakan sandi untuk protein dan enzim yang bekerja pada
membran dalam,sedangkan DNA nukleus merupakan sandi untuk protein matriks dan
membran dalam.
7. Plastida
Plastida adalah organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Ada 3
macam plastida yaitu kromoplas,leukoplas,dan kloroplas.
a. Kromoplas,yaitu plastida berwarna karena mengandung pigmen selain klorofil.
b. Leukoplas,yaitu plastida yang berwarna putih dan berfungsi untuk menyimpan amilum
(amiloplas) minyak (elaioplas) dan protein (areuloplas).
c. Kloroplas,yaitu plastida yang mengandung klorofil.
Kloroplas dan plastida lainnya memiliki membran rangkap. Membran dalam
melingkupi matriks yang dianamakan stroma. Membran dalam ini terlipat berpasnagna
yang disebut lamela. Secara berkala,lemela ini membesar sehingga membentuk
gelembung pipih terbungkus membran dna dinamakan tilakoid. Struktur ini tersusun
dalam tumpukan mirip koin. Tumpukan tilakoid dinamakan granum. Pada tilakoid
terdapat unti fotosintesis yang berisi molekul pigmen seperti klorofil a,klorofil b,karoten
dan xantofil.
Analisis kimia dari kloroplas menunjukkan kloroplas terdiri dari
protein,fosfolipid,pigmen hijau dan kuning,DNA dan RNA.
8. Vakuola
Vakuola adalah organel sitoplasma yang berisi cairan yang dibatasi oleh suatu
membran atau selaput tang disebut tonoplas. Vakuola terbentuk oleh pelipatan kedalam
dari membran sel. Sel tumbuhan muda berisi banyak vakuola kecil. Akan tetapi,dengan
semakin matangnya usia sel,akan terbentuk vakuola yang semakin membesar.
Vakuola besar antara lain :
- Asam organik
- Asam amino
- Glukosa
- Gas
- Garam – garam kristal
- Alkaloid,antara lain :
- Nikotin,pada daun tembakau (Nicotiana tabacum)
- Kafein pada biji kopi (Coffea sp.)
- Kinin pada kulit kina (Chinchan sp.)
- Tein pada daun teh (Camellia sinesis)
- Teobromin pada buah coklat / biji coklat (Theobroma cacao)
- Solanin pada umbi kentang (Solanum sp.)
Protista mirip hewan (Protozoa) memiliki vakuola kontraktil atau vakuola ynag
berdenyut dan menetap. Vakuola kontraktil berfungsi sebagai osmoregulator,yaitu
pengatur nilai osmotik sel atau eksresi. Vakuola nonkontraktil atau vakuola makan
berfungsi mencerna makanan dan mengedarkan hasil perncernaan.
9. Sentriol
Sel hewan, mikroorganisme dan tumbuhan tingkat rendah memiliki dua sentriol pada
sitoplasma. Sentriol merupakan hasil perkembangan sentrosom, yaitu pusat sel, daerah
dari sitoplasma yang dekat dengan nukleus.
Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan
sel secara mitosis atau meiosis. Dari sentriol memancar benang-benang gelendong
pembelahan sehingga kromosom akan terjerat pada benang terseut. Melalui benang
gelendong ini, tiap-tiap kromosom berjalan menuju kutub masing-masing
10. Sitoskeleton
Sitoskeleton atau rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut, yaitu mikrofilamen,
mikrotubul dan filamen antara.
a. Mikrofilamen atau Filamen Aktin
Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis, terdiri dari
protein yang disebut aktin.
Mikrofilamen berdiameter 5-6 nanometer (nm), sehingga jika ingin mengamatinya harus
menggunakan mikroskop elektron.
b. Mikrotubul
Mikrotubul adalah rantai protein yang berbentuk spiral dan spiral ini membentuk
tabung berlubang. Mikrotubul tersusun atas bola – bola molekul yang disebut tubulin.
Diameter mikrotubul lebih kurang 25 nanometer. Mikrotubul merupakan serabut
penyusun sitoskeletron terbesar. Selain itu,mikrotubul dapat membentuk organel
sitoplasma berupa sentriol,silia,dan flagela.
Sentriol berbentuk silindris dan disusun dari mikrotubul yang tersusun sangat
teratur. Pada saat sel membelah,sentriol akan membentuk benang – benang gelendong
inti. Silia dan flagela merupakan tonjolan yang dapat bergerak bebas dan dijulurkan.
Mikrotubul mempunyai fungsi mengarahkan gerakan komponen – komponen
sel,mempertahankan bentuk sel,serta membantu pembelahan sel secara mitosis.
c. Filamen antara (serabut antara)
Filamen antrara adalah rantai molekul protein yang membentuk untaian yang
saling melilit. Filamen ini berdiameter 8-10 nm. Disebut serabut antara karena berukuran
diantara ukuran mikrotubul dan mikrofilamen. Serabut ini tersusun atas protein yang
disebut fimetin. Akan tetapi,tidak semua sel tersusun atas fimetin,contohnya sel kulit
tersusun oleh protein keratin.
Fungsi sitoskeleton adalah :
1. Memberikan kekuatan mekanik pada sel
2. Menjadi kerangka sel
3. Membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian lain.
4. d. Dinding sel
Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Pada sel muda,dinding sel tersusun dari
zat pektin. Pada sel dewasa,dinding sel terbentuk dari bahan selulosa yang bersifat kaku
sehingga bentuk dinding sel tumbuhan cenderung tetap.
Pada dinding sel terdapat bagian yang tidak menebal,yaitu bagian yang disebut noktah.
Melalui noktah ini terjadi hubungan plasma sel satu dengan sel yang lain yang disebut
plasmodesmata. Plasmodesmata berupa juluran plasma,yang berfungsi menjadi pintu keluar
masuknya zat.
Sebagian besar isi dari sel berupa air. Tekanan air atau isi sel terhadap dinding sel
disebut tekanan turgor. Dinding sel dan vakuola berperan dalam turgiditas sel. Apabila sel
tumbuhan dimasukkan dalam larutan hipotonis atau hipertonis,apa yang akan terjadi pada sel
tersebut? Dengan memhami difusi osmosis,kita dapat menduga gejala apa yang akan terjadi.
3. Transpor Melalui Membran
Membran sel atau membran plasma terletak disebelah luar sitoplasma. Di dalam
sitoplasma terdapat bagian – bagian yang disebut organel. Semua organel dibatasi oleh
membran. Membran yang membatasi organel mempunyai struktur molekul yang sama
dengan membran sel,yaitu terdiri atas molekul lemak dan protein.
Membran sel berguna sebagai batas antara orgaenl – organel baguan dalam sel
dan cairan yang membasahi sel. Membran sel sangat tipis sehingga hanya dapat diamati
dengan mikroskop elektron. S. Singer dan E. Nicolson (1972) mengemukakan teori
tentang membran sel yang dikenal dengan teori membran mozaik cair. Teori ini
menyatakan bahwa membran sel tersusun oleh lapisan protein. Protein tersusun seperti
mozaik atau tersebar dan masing –masing tersisip diantara dua lapis fosfolipid.
Model Membran Sel :

Membran sel tersusun dari kurang lebih 50% lipid dan 50% protein. Lipid
terutama merupakan fosfolipid yang tersusun dua lapis,sedangkan protein tersebar
diantara kedua lapis fosfolipid yang disebut protein ekstrinsik (perifer). Protein yang
tenggelam diantara dua lapis fosfolipid disebut protein intrinsik (integral). Protein
ektrinsik bergabung dengan permukaan luar membran sedangkan protein ekstrinsik
bergabung dengan membran dalam. Protein ekstrinsik bersifat hidrofilik (suka
air),sedangkan protein intrinsik bersifat hidrofobik (menolak air).
Karena susunan membran sel yang demikian,maka membran sel bersifat
semipermeabel atau selektif permeabel. Artinya,membran hanya dapat dilalui oleh air dan
zat – zat tertentu yang terlarut didalamnya. Membran sel berfungsi mengatur gerakan
materi atau transportasi dari dan keluar sel. Transpor melalui membran sel dapat
dibedakan menjadi dua,yaitu transpor pasif dan transpor aktif.

a. Transpor pasif
Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerlukan energi. Transpor ini
berlangsung akibat adanya konsentrasi antara zat atau larutran. Transpor pasif terdiri dari
difusi,osmosis,dan difusi terbantu.
1. Difusi
Difusi adalah perpindahan zat (gas,padat atau cair),dengan atau tanpa melewati
membran,dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke konsentrasinya rendah sehingga
konsentrasi zat menjadi sama. Peristiwa difusi sangat penting dalam proses pengangkutan
pada makhluk hidup. Misalnya pada hewan bersel satu, O2 diambil dari lingkungannya
hanya dengan cara difusi. O2 dapat berdifusi kedalam hewan unisel tersebut karena
konsentrasi O2 di udara lebih tinggi daripada dalam sel.
2. Osmosis
Pada dasarnya,osmosis termasuk peristiwa difusi. Pada osmosis,yang bergerak
melalui membran semipermeabel ialah air dari larutan hipotonis (konsentrasi air
tinggi,konsentrasi zat terlarut rendah) ke hipertonis (konsentrasi air rendah,konsentrasi
zat terlarut tinggi).
Larutan,misalnya glukosa,mempunyai tekanan osmotik. Tekanan osmotik dapat
diukur menggunakan osmometer. Naiknya air pada pipa osmometer dapat dipakai untuk
menentukan sebagai tekanan osmotik. Tekanan osmotik dapat dikatakan sebagai tekanan
yang diperlukan untuk mencegah pelarut (air) bergerak melalui membran semipermeabel.
Larutan gula,garam,dan larutan lainnya,jika dimasukkan ke dalam osmometer
menunjukkan adanya tekanan osmotik. Tekanan osmotik yang terkandung pada suatu
larutan dinamakan potensial osmotik. Suatu percobaan memperlihatkan bahwa jika sel
darah merah dimasukkan ke dalam larutan yang hipotonis,sel darah merah akan
menggembung.
Sebaliknya jika sel darah merah dimasukkan kedalam larutan hipertonis,sel darah merah
akan mengerut (krenasi).
Makhluk hidup berusaha mempertahankan tekanan selnya yang wajar.
Paramaecium,meskipun tubuhnya hipertonis dibandingkan dengan air tempat
hidupnya,akan tetapi bentuk selnya tetap. Hal ini disebabkan Protozoa memiliki
mekanisme khusus yang mengatur keseimbangan air di dalam sel.
3. Difusi terbantu (facilitated diffusion)
Difusi terbantu adalah difusi yang memerlukan bantuan protein,misalnya enzim.
Contohnya bakteri Eschericha coli jika dipindahkan ke medium yang mengandung
laktosa,maka metabolismenya menurun. Salah satu sebabnya ialah membran selnya tidak
dapat dilalui laktosa (impermeabel). Akan tetapi,setelah beberapa menit,laktosa mulai
dapat masuk kedalam sel karena terbentuknya enzim di dalam sel yang disebut permease.
Permease adalah suatu protein membran sel yang membuatkan jalan bagi laktosa agar
dapat melintasi dua lapis fosfolipid membran sel. Difusi yang tergantung pada suatu
mekanisme transpor dari membran sel seperti permease ini disebut difusi terbantu.
b. Transpor aktif
Transpor aktif adalah transpor yang memerlukan energi. Energi yang digunakan
dalam sel adalah ATP (adenosin triposfat) yaitu energi kimia tinggi yang berasal dari
hasil respirasi sel. Transpor aktif bersifat melawan gradien konsentrasi. Pada transpor
aktif terjadi pemompaan melewati membran yang melawan gradien konsentrasi. Transpor
aktif berfungsi memelihara keseimbangan di dalam sel. Contohnya,sitoplasma sel daram
merah manusia mempunyai kadar ion kalium 30 kali lebih besar daripada cairan
ekstrasel,yaitu plasma darah. Di lain pihak,kadar ion natrium plasma darah 11 kali lebih
besar daripada di dalam sel darah merah. Untuk itu,perlu pengangkutan ion kalium dan
natrium.
Transpor aktif melalui membran sel dapat berupa endositosis dan eksositosis.
1. Endositosis
Endositosis adalah peristiwa pembentukan kantong membran sel saat larutan atau
partikel ditrasnfer ke dalam sel. Endositosis antara lain pinositosis dan fagositosis.
Mekanisme Transpor Aktif:

a. Pinositosis
W.H. Lewis pada tahun 1931 menerangkan suatu gejala bahwa sejumlah kecil
medium kultur masuk ke dalam sitoplasma dalam lekukan – lekukan membran sel.
Kemudian,lekukan tadi memisahkan diri membentuk kantong atau gelembung kecil
dalam sitoplasma. Proses tersebut tampak seolah – olah sel itu minum sehingga Lewis
menyebutnya pinositosis (pinos = minum dalam bahasa yunani)
Setelah ditemukan mikroskop elektron pada tahun 1950,pengamatan dengan
mikroskop menunjukkan bahwa pinositosis merupakan gelaja yang umum terjadi pada sel
darah putih,sel ginjal,epitelium usus,makrofag hati,dan akar tumbuhan. Pinositosis dapat
terjadi jika terdapat konsentrasi yang sesuai dari protein,asam amino,atau ion – ion
tertentu pada medium sekeliling sel dengan di dalam sel.
Thapan proses pinositosis adalah sebagai berikut. Mula – mula,zat pemicu
menempel pada reseptor khusus membran sel. Kemudian terjadi lekukan (invaginasi) dari
membran sel membentuk gelembung/kantong atau saluran pinositosik. Di dalam
sel,gelembung dapat pecah menjadi gelembung lebih kecil atau bergabung menjadi
gelembung yang lebih besar.
Ada pula dugaan bahwa pembentukan gelembung pinositosis atau endositosis
terjadi akibat kontraksi mikrofilamen intrasel yang ujungnya menempel pada membran.
b. Fagositosis
Pada akhir abad 19, E. Metchnikkof mengemukakan proses fagositosis. Proses
fagositosis sama dengan pinositosis,tetapi terjadi pada benda padat yang berukuran lebih
besar. Fagositosis terjadi misalnya saat rotifera,ciiliata,atau organisme mikroskopik lain
ditelan oleh amoeba. Amoeba memangsa Paramaecium dengan cara menangkapnya
dengan kaki semu (pseupodium),kemudian mengurungnya dalam vakuola (fagosom).
Selama fagositosis,mangsa menjadi tak berdaya karena sekresi enzim pencerna dari sel
pemangsa (fagositik). Proses yang sama terjadi pada saat sel – sel darah putih memnagsa
bibit – bibit bakteri. Vakuola (fagosom) kemudian bergabung dengan lisosom primer
dalam sel dan dicerna oleh enzim dari lisosom.
2. Eksositosis
Eksositosis adalah kebalikan dari endositosis. Pada sel – sel yang menegeluarkan
protein dalam jumlah besar,protein tersebut mula – mula berkumpul di dalam sebuah
kantong yang dilapisi membran dalam kompleks golgi. Kantong kemudian bergerak ke
permukaan sel dan mengosongkan isinya keluar.
Proses Pinositosis dan Fagositosis :
Perpindahan air menembus membran semipermeabel :

Proses Eksositosis :
RANGKUMAN…
Sel merupakan unit terkecil dari makhuk hidup. Didalam sel terdapat protoplasma
yang tersusun atas karbohidrat,lemak,protein,dan asam nukleat. Berdasarkan tipe sel,sel
dibedakan menjadi sel prokariotik,yaitu sel yang memiliki membran inti.
Dari penemuan tentang sel dan segala aktivitasnya,lahirlah teori sel,bahwa sel
merupakan kesatuan struktural,kesatuan fungsional,kesatuan pertumbuhan,kesatuan
hereditas,dan kesatuan reproduksi makhluk hidup.
Secara struktural,sel merupakan penyusun makhluk hidup. Bagian dari sel
meliputi membran plasma,nukleus,dan sitoplasma. Membran plasma tersusun dari
lipoprotein yaitu adanyan ikatan antara lemak dan protein. Protein penyusun membran
plasma ada 2 yaitu protein intrinsik dan proteik ekstrinsik. Perbedaan kelarutan lemak
dan protein mendukung fungsi membran untuk transportasi dari luar ke dalam sel atau
sebaliknya. Transpor memlalui membran dapat berlangsung secraa pasif melauli
difusi,osmosis,difusi terbantu,serta melalui transpor aktif yang memerlukan enertgi
berupa ATP. Membran plasma terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan,sedangkan
dinding sel terdapat hanya pada sel tumbuhan.
Nukleoplasma terdapat pada nukleus. Didalam nukleoplasma,terdapat butir
kromatin. Pada saat sel membelah kromatin akan berubah menjadi struktur benang
pendek yang disebut kromosom. Kromosom mengadung gen membawa sifat keturunan.
Pada nukleus juga terdapat nukleoulus yang berfunggsi untuk sintesis ribosom. Nukleus
berfungsi untuk mengedalikan aktivitas sel.
Sitoplasma mengadung organel – organel sel seperti retiukul
endoplasma,ribosom,badan golgi,lisosom,mitokondria,mikrotubul,mikrofilamen dan
plastida yang terdapat pada sel tumbuhan. Pada organisme bersel tunggal aktivitas
kehidupan organisme ditunjang oleh organel – organel tersebut. Pada organisme
multiseluler terdapat spesialisasi dan diferensisasi sel sehingga terbentuk organisasi yang
makin kompleks seperti jaringan,organ,dan sistem organ sampai terbentuk individu.
KUMPULAN SOAL BIOLOGI TENTANG SEL
1. Kandungan protoplasma yang memeberikan cirri structural dari sel adalah …..
a. Air
b. Lemak
c. Karbohidrat
d. Protein
e. Mineral
2. Peran utama protein untuk membantu metabolism dalam sel adalah sebagai protein …..
a. Mekanik
b. Structural
c. Katalitik
d. Cadangan
e. Transport
3. Asam amino penyususn protein dapat bersifat basa karena adanya …..
a. Gugusan amin
b. Gugusan karboksil
c. Rantai hidrokarbon
d. Ikatan peptide
e. Gugus metal
4. Mitokondria merupakan gudang energy karena kemampuannya untuk…..
a. Sintesis protein
b. Oksidai makanan
c. Pembentukan dinding el
d. Fotointesis
e. Transport aktif
5. Organel berupa saluran halus yang berkaitan dengan sintesis protein dan steroid adalah …..
a. Badan golgi
b. Sentrososm
c. Ribosom
d. Mikrotubulus
e. Reticulum endoplasma
6. Untuk memeperoleh gambaran yang jelas adanya mikrovili didalam sel, preparat yang
digunakan adalah …..
a. Ujung akar bawang merah
b. Bunga yang sedang mekar
c. Epitel usus halus
d. Jaringan tulang keras
e. Epidermis atas daun dikotil
7. Persamaan antara molekul DNA dan RNA adalah …..
a. Molekul gula
b. Basa nitrogen
c. Fosfat dan basa purin
d. Struktur dan fosfat
e. Basa pirimidin dan gula
8. Fungsi utama karbohidrat pada sel makhluk hidup adalah …..
a. Penyusun hormone
b. Alat pelindung
c. Pembangun enzim
d. Pembawa informasi genetic
e. Sumber energy
9. Perbedaan REK dan REH adalah adanya organel …..
a. Lisosom
b. Sentrosom
c. Ribososm
d. Mitokondria
e. Badan golgi
10. Organel dibawahiniyang memiliki system membrane rangkap adalah …..
a. Lisosom dan ribososm
b. Mitokondria dan kloroplas
c. Badan golgi dan REK
d. Vakuola dan sentrososm
e. Peroksisom dan sentriol
11. Persamaan antara sel priokariotik dan sel eukariotik adalah keduanya memiliki …..
a. Membrane inti dan membrane sel
b. Dinding sel dan ribosom
c. Sitoplasma dan membrane inti
d. Kloroplas dan lisosom
12. Dibawah ini adalah organel yang terdapat dalam sel :
1. Kloroplas 4. Vakuola
2. Mitokondria 5. Sentrosom
3. Dinding sel 6. Lisosom
Organel yang hanya dimiliki sel hewan adalah …..
a. 1,2 dan 3
b. 2,5 dan 6
c. 4 dan 5
d. 1,3 dan 5
e. 5 dan 6
13. Aktivitas kehidupan organism dapat tercermin melalui aktivitas sel. Hal ini sesuai dengan
teori sel yaitu sel merupakan kesatuan …..
a. Structural
b. Herediter
c. Regenerasi
d. Fungsional
e. Pertumbuhan
14. Diketahi diametetr bidang pandang mikroskop dengan perbesaran lensa objektif 5x = 100
mikron. Jumlah sel yang tampak = 10 sel . jika pengamatan menggunakan lensa objektif
45xjumlah sel yang tampak pada diameter bidang pandang adalah …..
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
15. Sel-sel darah putih dapat memakan kuman penyakit dengan cara …..
a. Pinositosis d. Fagositosis
b. Difusi e. Osmosis
c. Transport aktif
16. Urutan rantai sekresi yang benar adalah …..
a. REK-badan golgi-kantong sekresi –membran plasma
b. REK-kantong sekresi-badan golgi-dinding sel
c. REH-kantong sekresi –badan golgi-dinding sel
d. REH-badan golgi-kantong sekresi-membran plasma
e. REH-kantong sekresi-dinding sel-membran plasma
17. Komponen kimia dalam sel yang berperan member cirri dan sel adalah …..
a. Karbohidrat
b. Lemak
c. Protein
d. Enzim
e. Polisakarida
18. Molekul DNA berbeda dengan molekul RNA dalam hal …..
a. Gugus fosfat dan basa purin
b. Truktur, gugus fosfat, basa purin
c. Struktur, gula , basa pirimidin
d. Gugus fosfat, basa purin, basa pirimidin
e. Basa pirimidin, basa purin, jumlah ikatan hydrogen
19. Organel yang hanya dijumpai pada sel hewan adalah …..
a. Mitokondria, lisosom, sentrososm
b. Kloroplas, plastid , sentromer
c. Lisosom , sentrosom, membrane sel
d. Badan golgi, kloroplas, sentromer
e. Kromatin, plastid, lisosom
20. Masuknya oksigen ke dalam sel adalah dengan cara
a. Osmosis d. Fagositosis
b. Difusi e. eksositosis
c. Pinositosis
JAWABAN

1. D
2. C
3. A
4. B
5. E
6. C
7. C
8. E
9. C
10. B
11. D
12. E
13. D
14. A
15. A
16. C
17. C
18. C
19. B

Anda mungkin juga menyukai