A. MAKROMOLEKUL
1. Karbohidrat
Karbohidrat yaitu senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen,
dan oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H,
1 atom O. karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang
berperan struktural & metabolik. sedangkan pada tumbuhan untuk sintesis CO2 +
H2O yang akan menghasilkan amilum/selulosa, melalui proses fotosintesis,
sedangkan Binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga tergantung
tumbuhan. karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang
melalui proses metabolisme.
Banyak sekali makanan yang kita makan sehari hari adalah suber
karbohidrat seperti : nasi/beras, singkong, umbi-umbian, gandum, sagu, jagung,
kentang, dan beberapa buah-buahan lainnya, dll.
b. Disakarida
Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga
terurai menjadi 2 molekul monosakarida.
hidrolisis : terdiri dari 2 monosakarida antara lain
sukrosa : glukosa + fruktosa (C 1-2) maltosa : 2 glukosa (C 1-4)
trehalosa 2 glukosa (C1-1)
Laktosa : glukosa + galaktosa (C1-4)
c. Polisakarida
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul monosakarida
yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul
monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari
lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang.
1) Macam-macam polisakarida
a) Amilum/tepung
Rantai a-glikosidik (glukosa)n : glukosan/glukan amilosa (15 – 20%) :
helix, tidak bercabang
amilopektin (80 – 85%) : bercabang
terdiri dari 24 – 30 residu glukosa,
simpanan karbohidrat pada tumbuhan,
tes iod : biru
ikatan c1-4 : lurus
ikatan c1-6 : titik percabangan
b) Glikogen
simpanan polisakarida binatang
glukosan (rantai a) - rantai cabang banyak
iod tes : merah
c) Inulin
pati pada akar/umbi tumbuhan tertentu,
fruktosan
larut air hangat
dapat menentukan kecepatan filtrasi glomeruli.
tes iod negatif
d) Dekstrin dari hidrolisis pati
e) Selulosa (serat tumbuhan)
konstituen utama framework tumbuhan
tidak larut air - terdiri dari unit b
tidak dapat dicerna mamalia (enzim untuk memecah ikatan
beta tidak ada) - usus ruminantia, herbivora ada
mikroorganisme dapat memecah ikatan beta : selulosa dapat
sebagai sumber karbohidrat.
f) Khitin (polisakarida invertebrata)
g) Glikosaminoglikan
karbohidrat kompleks
merupakan (+asam uronat, amina)
penyusun jaringan misalnya tulang, elastin, kolagen
contoh : asam hialuronat, chondroitin sulfat
h) Glikoprotein
2. Lipid
a. Lemak
Lemak adalah molekul besar yang tersusun atas 2 molekul yang lebih
kecil yaitu asam lemak dan gliserol. Gliserol adalah alkohol yang terdiri dari 3
atom karbon dengan setiap atom karbon mengikat gugus hidroksil. Sedangkan
asam lemak memiliki rantai karbon panjang, biasanya 16 sampai 18, dengan
gugus karboksil pada ujungnya.
b. Fosfolipid
Molekul yang mirip lemak tetapi
memiliki 2 ekor asam lemak.
Phospolipid pada bagian kepala terdiri
dari gugu posfat yang senang akan air
(hidrofilik), sedangkan bagian ekornya
yang terdiri dari lemak adalah bagaian
yang tidak suka air (hidrofobik).
Gambar posfolipid
c. Steroid
Steroid adalah lipid yang dicirikan dengan rangka karbon dengan
gabungan empat cincin karbon. Contoh steroid yang penting adalah kolesterol
yang menjadi komponen penting pada sel hewan dan macam-macam hormon.
3. Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting
dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
a. Asam amino
Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus
fungsional karboksil (-COOH) dan amina (-NH2). Struktur asam amino secara
umum adalah satu atom C yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2),
gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari
residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan satu
asam amino dengan asam amino lainnya.
4. Asam nukleat
a. Asam deoksiribonuleotida (ADN)
1) Struktur DNA
Nukleotida terdiri dari:
a. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa")
b. Satu molekul fosfat
c. Satu molekul basa nitrogen. Basa nitrogen terdiri dari dua jenis yaitu:
1) Purin: Adenin (A) dan Guanin (G)
2) Pirimidin: sitosin (C) dan Timin (T)
b) Tipe RNA
RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu:
RNA duta (RNAd) atau messenger RNA (mRNA). Terdapat
di dalam inti sel (nukleus). Berfungsi untuk membawa pesan
atau kode genetik (kodon) dari kromosom yang ada di inti ke
sitoplasma.
RNA pemindah (RNAp) atau transfer RNA (tRNA). Terdapat
di dalam sitoplasma. RNA p berfungsi untuk mengikat asam
amino yang terdapat di dalam sitoplasma, kemudian
membawanya ke ribosom.
B. REPLIKASI DNA
1. Proses replikasi DNA
Proses komplementasi pasangan basa menghasilkan suatu molekul DNA baru yang
sama dengan molekul DNA lama sebagai cetakan. Kemungkinan terjadinya replikasi
DNA melalui tiga model, diantarannya:
a. Semikonservatif. Rantai ganda DNA lama berpisah kemudian rantai baru
disintesis pada masing-masing rantai DNA lama.
b. Konservatif. Rantai ganda DNA lama tidak berubah. Berfungsi sebagai cetakan
buat DNA baru.
c. Dispersif. Beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai
cetakan DNA baru. Sehingga DNA lama dan baru tersebar.
Dari ketiga model tersebut model semikonservatif merupakan model yang
paling tepat untuk proses replikasi DNA. Replikasi semikonservatif ini berlaku
bagai organisme prokariotik maupun eukariotik.
C. SINTESIS PROTEIN (TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI)
1. Tahapan sintesis protein
a. Transkripsi
Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu rantai
cetakan yang disebut sense, sedangkan pasangan rantai DNAnya disebut rantai
antisense. Terjadi di dalam inti sel.
Transkripsi terdiri dari tiga tahap, yaitu:
1) Inisiasi (permulaan). Transkripsi diawali oleh promoter, yaitu daerah
DNA tempat RNA polimerase melekat. Promoter mencakup titik awal
transkripsi dan biasanya membentang beberapa pasang nukleotida di depan
titik awal tersebut. Fungsi promoter selain menentukan di mana transkripsi
dimulai, juga menentukan yang mana dari kedua rantai ganda DNA yang
digunakan sebagai cetakan.
Membran sel Melapisi inti sel, mengatur Tidak ada Ada Ada
pergerakan materi dari dan ke
dalam inti sel
Nukleolus Mensintesis ribosom Tidak ada Ada Ada
Struktur sitoplasma
Mitokondria Menghasilkan energi melalui Tidak ada Ada Ada
metabolisme aerob
2. Osmosis
Secara luas, proses osmosis diartikan sebagai proses perpindahan pelarut
melewati sebuah membran semipermeabel. Masuknya air ini dapat menyebabkan
tekanan air yang disebut tekanan osmotik. Pada sel tanaman disebut tekanan
turgor.
Terdapat tiga sifat larutan yang dapat menentukan pergerakan air pada
osmosis, yaitu hipertonik, hipotonik, dan isotonik. Suatu larutan dikatakan
hipertonik jika memiliki konsentrasi zat terlarut lebih tinggi dibandingkan
konsentrasi pelarutnya (misalnya air). larutan bersifat hipotonik karena memiliki
konsentrasi zat terlarut lebih kecil bila dibandingkan dnegan konsentrasi
pelarutnya . Larutan isotonik, memiliki konsentrasi zat terlarut yang sama dengan
larutan pembanding.
3. Transpor aktif
Transpor aktif merupakan mekanisme pemindahan molekul atau zat tertentu
melalui membran sel, berlawanan arah dengan gradien konsentrasi. Oleh karena
itu, harus ada energi tambahan dari sel yang digunakan untuk membantu
perpindahan tersebut.
Pompa natrium kalium merupakan contoh transpor aktif yang banyak
ditemukan pada membran sel. Perpindahan molekul ini menggunakan energi ATP
untuk mengeluarkan natrium (Na+) keluar sel dan bersama dengan itu
memasukkan kalium (K+) ke dalam sel. Perhatikan gambar berikut.
G. PEMBELAHAN SEL
1. Mitosis
Tahapan pembelahan mitosis
a. Interfase
Pada fase ini sel melakukan banyak proses yaitu mereplikasi DNA,
membentuk mRNA, tRNA dan rRNA. Interfase dibagi menjadi 3 fase yaitu
G1, S dan G2. Pada G1, sel mengalami pertumbuhan. Proses duplikasi
kromosom terjadi pada fase S. Sel melanjutkan tumbuh sampai seluruh proses
pembelahan sel selesai pada fase G2.
b. Profase
1) Kromatin menebal, memendek kromosom
2) Nukleolus melebur
3) Sentriol memisah – benang-benang gelendong mulai terbentuk
4) Dinding inti mulai melebur tapi belum seluruhnya
5) Kromosom menduplikasi kromatid
c. Metafase
1) Dinding inti benar-benar melebur, benang gelendong meluas
2) Terdapat bidang pembelahan (ekuator)
3) Kromatid menuju bidang pembelahan berkumpul / berderet pada bidang
pembelahan
4) Terbentuk benang antar kromatid / benang interkromosom ( interzonal )
d. Anafase
1) Dimulai dengan pemisahan kromatid pada sentromernya
2) Sentromer dari masing-masing kromatid membelah menjadi dua
3) Kromatid memisah dari bidang pembelahan kromoson
4) Kromosom bergerak ke kutub yang berlawanan ( pergerakan ini dibantu oleh
kontraksi benang kromosom dan dorongan benang interkromosomal )
e. Telofase
1) Kromosom yang telah sampai di kutubnya mulai memanjang kembali
kromatin
2) Anak inti dibentuk kembali
3) Dinding inti dibentuk kembali
4) Benang-benang gelendong hilang
Gambar pembelahan mitosis pada sel hewan (gambar atas) dan pada sel tumbuhan
(gambar bawah)
2. Meiosis
Meiosis , adalah proses pmebelahan sel yang ditandai dengan dua
pembelahan sel secara berturut-turut dengan hanya diiringi oleh satu duplikasi
kromosom. Pembelahan ini terjadi pada sel gamet yang jumlah kromosomnya
setengah dari jumlah kromosom induknya. Pembelahan meiosis terjadi pada
pembentukan spora pada tumbuhan/ pembentukan inti serbuk sari dan sel telur.
Pada hewan terjadi pada spermatogenesis (pembentukan sperma) dan oogenesis
(pembentukan sel telur/ovum)
a. Meiosis 1
1) Profase 1
Terdiri dari beberapa tahapan yaitu :
a) Leptonema : benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom
b) Zigonema : kromosom homolog saling membentuk sinapsis atau
berpasangan, disebut bivalen. Pada fase ini dapat terjadi pindah silang
atau rekombinasi antara kromosom homolog.
c) Pakinema : tiap bagian kromosom homolog mengganda shingga
menjadi 4 kromatid dalam satu sentromer yang disebut tetrad
d) Diplonema : tetrad terpisah menjadi dua pasang kromosom homolog
namun di beberapa bagian masih terjadi kontak yang disebut kiasma.
e) Diakenesis : kromosom terus memendek dan berkondensasi.
Sentrosom membentuk dua sentriol yang masing-masing membentuk
serat gelendong dan bergerak ke kutub yang berlawanan. Membran inti
dan anak inti akan menghilang.
2) Metafase 1
Kedua pasangan kromosom homolog berada di daerah ekuator pada daerah
pelat metafase (terikat pada benang spindel).
3) Anafase 1
Kedua pasangan kromosom homolog berpisah dan masing-masing menuju
kutub yang berlawanan. Pada tahap ini tidak terjadi pembelahan
sentromer, akibatnya setiap kromosom yang menuju ke kutub sel masih
berupa kromosom homolog yang mengandung 2 kromatid.
4) Telofase 1
Membran inti dan anak inti terbentuk kembali, terjadi proses sitokenesis
(pembelahan sitoplasma) sehingga terbentuk sel anakan yang mengandung
n kromosom (haploid)
2) Metafase II
Kromosom berada di bidang ekuator di daerah pelat metafase membentuk
barisan, setengah kromosom masing-masing bergerak ke arah kutub yang
berlawanan.
3) Anafase II
Kromosom melekat pada kinetokor serat gelendong dan tertarik ke kutub
yang berlawanan sehingga sentromer membelah.
4) Telofase II
Kromatid berkumpul pada kutub yang berlawanan dan berubah menjadi
kromosom kembali. Membran inti dan anak inti terbentuk lagi. Tiap inti
mengandung n kromosom. Pada tiap sel terjadi sitokenesis sehingga pada
akhri meiosis dihasilkan empat sel anakan haploid
1. Organel berupa saluran halus dan dalam sitoplasma yang berbatas system membran
dan erat hubungannya dengan system transpor pada sintesa protein adalah ….
A. Ribosom D. badan golgi
B. retikulum endoplasma E. lisosom
C. plasmodesma
8. Bagian sel yangmengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel adalah ….
A. Sitoplasma D. selaput plasma
B. Mitokondria E. dinding sel
C. inti sel
9. Sitokinesis adalah pembagian sitoplasma pada mitosis atau meiosis. Proses tersebut
terjado pada fase …
A. Profase D. interfase
B. Metafase E. telofase
C. anafase
10. Zat-zat berikut ini merupakan bahan pembangun dinding sel tanaman kecuali….
A. Pectin D. selulosa
B. Protein E. lignin
C. Suberin
11. Asamamino non essensial adalah asam amino yang dapat dibentuk didalam tubuh . di
bawah ini yang termasuk asam amino non essensial adalah ….
A. Tryptopan D. tirosin
B. Leusin E. fenilalanin
C. glutamin
14. Fotofosforilasi dibedakan menjadi fotofosforilasi siklik dan non siklik. Yang
dimaksud dengan fotofosforilasi siklik adalah ….
A. sintesis ATP dalam kloroplast, electron berawal dari P700 dan tidak kembali
ke P700
B. sintesis ATP dalam kloroplast, electron berawal dari P700 dan kembali di
P700
C. sintesis ATP dalam kloroplast, electron berawal dari P680 dan berakhir pula di
P680
D. sintesis ATP dalam kloroplast, electron berawal dari P680 dan tidak kembali
ke P680
E. sintesis ATP di matriks mitokondria
PETUNJUK SOAL
PILIHLAH :
A. Jika (1), (2) dan (3) yang betul
B. Jika (1) dan (3) yang betul
C. Jika (2) dan (4) yang betul
D. Jika hanya (4) yang betul
E. Jika semuanya betul
1. Manakah yang merupakan molekul polimer tunggal
(1) DNA
(2) RNA
(3) Lemak
(4) Protein
2. Membran sel dapat ditembus oleh :
(1) Gas CO2
(2) Maltosa
(3) Gas O2
(4) Sukrosa
3. Reaksi gelap terjadi pada bagian kloroplas yang disebut ....
(1) Matriks
(2) Membran tilakoid
(3) Lumen tilakoid
(4) Stroma
Petunjuk soal
Pilihlah :
A. Jika pernyataan betul,alasan betul dan keduanya menunjukkan hubungan sebab
akibat
B. Jika pernyataan betul dan alasan betul, tetapi keduanya tidak menunjukkan
hubungan sebab akibat
C. Jika pernyataan betul, alasan salah
D. Jika pernyataan salah, alasan betul
E. Jika pernyataan dan alasan, keduanya salah
1. Bila suatu sel tumbuhan diletakkan dalam larutan yang bersifathipotonis maka
terjadi plasmolisis, SEBAB dalam kondisi lingkungan hipotonis, air akan keluar
dari dalam sel