Anda di halaman 1dari 30

Dr. Hj. Atira, S.Si., M.

Kes
Kimia dasar mempelajari struktur dan
komoposisi zat serta perubahan/reaksi kimia
zat-zat terbut.
Benda adalah segala sesuatu yg mengisi
ruang dan memiliki massa.
Energi adl kemampuan utk melakukan
pekerjaan, berati Energi menggerakkan
benda.
Unsur: Semua benda tersusun dari unsur.
Unsur adalah zat dasar yang tdk bisa diurai
menjadi zat yg lebih sederhana dg cara kimia.
Ada 92 unsur yg terjadi secara alami dan
ditambah unsur buatan (sekitar 16).
Setiap unsur diwakili dg simbol kimianya
(disbut lambang atom): yaitu satu atau dua
huruf yg mewakili nama inggris dan nama
latin unsur tsb.
Misal: H, O, C, N, Cl, dan Na.
Dari semua unsur yg terjadi secara alami, 6
diantaranya : Sulfur, Posfor, Oksigen,
Nitrogen, karbon, hidrogen (SPONCH):
membentuk 99% bagian benda hidup.
Merupakan bagian terkecil penyusun sel
Terdiri dari sub-sub atom: proton, neutron,
elektron
Proton dan neutron terletak di inti atom
Elektron terletak di orbit elektron ( di luar
nukleus), mengelilingi inti dan tetap pada
posisinya karena adanya daya tarik menarik
Nama Lokasi Massa (kg)
Proton Inti atom 1,6726x10-27
Neutron Inti Atom 1,6750x10-27
Elektron Orbit elektron 9,1095x10-31
Nomor atom jumlah proton
Isotop nomor atom sama, neutron berbeda
Atom membentuk ikatan kimia molekul
Macam Ikatan kimia:
Ikatan Ion
Ikatan Kovalen
Ikatan Hidrogen
Ikatan yang terjadi ketika atom menangkap
atau melepas elektron
Ikatan lemah
Contoh :NaCl
Na+ dan Cl-
Pemakaian bersama sepasang elektron valensi
oleh dua atom
Contoh:
- Single bond ( H-H)
- 2 single bond ( H-O-H)
- Double bond (C=C)
- Triple bond (NN)

Ikatan kovalen polar bentuk antara ikatan


kovalen dan ikatan ion
Atom H terikat pada atom elektronegatif
Contoh: H2O, NH3
Biomolekul merupakan senyawa-
senyawa organik sederhana pembentuk
organisme hidup
Bersifat khas sebagai produk aktivitas
biologis.
Mempunyai gugus fungsional
Hidrokarbon merupakan senyawa organik
yang paling sederhana ( rantai, cincin)
Biomolekul dapat dipandang sebagai
turunan hidrokarbon, yaitu senyawa karbon dan
hidrogen yang mempunyai kerangka dasar yang
tersusun dari atom karbon, yang disatukan
oleh ikatan kovalen. Kerangka dasar hidrokarbon
bersifat sangat stabil, karena ikatan tunggal dan
ganda karbon-karbon menggunakan
pasangan elektron bersama-sama secara merata.
Biomolekul bersifat polifungsionil, mengandung
dua atau lebih jenis gugus fungsi yang berbeda.
Pada molekul tersebut, tiap gugus fungsi
mempunyai sifat dan reaksi kimia sendiri-sendiri.
Senyawa-senyawa biomolekul biasanya
dikenal dalam empat bentuk:
a. protein,
b. asam nukleat,
c. karbohidrat, dan
d. lipid.
Keempat golongan biomolekul tersebut
mempunyai sifat umum memiliki struktur
yang relatif besar (berat molekul besar), dan
karenanya disebut makromolekul.
Protein merupakan polimer asam-asam
amino,
Karbohidrat merupakan
polimer monosakarida,
Asam nukleat merupakan polimer
mononukleatida.
Monomer lipid ada bermacam-macam,
bergantung pada jenis lipidnya, diantaranya
asam lemak, kolin, etanolamin, serin dan
lain-lain.
Biomolekul mempunyai fungsi tertentu dalam
sel, misalnya:
protein sebagai enzim, alat transpor, antibodi,
hormon dan pembentuk membran
karbohidrat sebagai sumber energi, komponen
pembentuk membran dan dinding sel;
lipid sebagai sumber energi, hormon, dan
pembentuk sel;
asam nukleat sebagai faktor genetika, koenzim,
pembawa energi, dan pengatur biosintesis
protein.
Makromolekul
Polimer
Class of monomer : glukosa
Fungsi : simpanan tenaga, penyusun sel
Formula umum : [CH2O]n, n = 3-6
Monosakarida, disakarida, polisakarida
1 gula
Glukosa, fruktosa
2 gula
Maltosa, sukrosa, laktosa
Tdp beberapa unit monosakarida
Pati, selulosa
Selulosa ( SEM, x 1.080)
Bersifat hidrofobik ( hidro= air, fobia= takut)
1. Trigliserida
t.d gliserol + 3 asam lemak
monomer: asam lemak dan gliserol
fungsi: simpanan energi
contoh : lemak, minyak
2. Lilin (waxes)
monomer : asam lemak, rantai panjang
alkohol
fungsi : kutikula (daun, kulit binatang
proteksi)
3. Fosfolipid
monomer: asam lemak, fosfat, gliserol
Fungsi : penyusun membran sel
Penting bagi sistem biologis: as control and
stuctural elements
As control elements: enzymes and hormones
As structural alements: membran sel, sel otot,
dsb
Rantai panjang polipeptida
Monomer: asam amino
Ikatan peptida
Polimer, dengan monomer nukleotida
Fungsi : informasi genetik (DNA), sintesis
protein (RNA), transfer energi (ATP dan NAD)

Anda mungkin juga menyukai