Anda di halaman 1dari 57

KONSEP DASAR

PROSES MENUA

Emmelia Astika Fitri Damayanti,S.Kep,Ns


Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran UNLAM
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Mahasiswa memahami tentang karakteristik,
klasifikasi, tipe, dan epidemiologi lansia
Mahasiswa memahami mitos dan stereotipe lansia
Mahasiswa memahami tugas perkembangan lansia
dan tugas perkembangan keluarga dengan lansia
Mahasiswa memahami tentang proses penuaan
Mahasiswa memahami teori penuaan
Mahasiswa memahami tentang masalah kesehatan
lansia
Mahasiswa memahami tentang perubahan
biopsikososio pada lansia
LANSIA
Tahap akhir perkembangan pada daur
kehidupan manusia (Keliat,1999)
Seseorang yang telah mencapai usia lebih
dari 60 tahun (UU no.13 th 1998)
KLASIFIKASI LANSIA (DEPKES
RI,2003)
• Pralansia (prasenilis)
 usia 45 – 59 tahun
• Lansia
 usia 60 tahun atau lebih
• Lansia resiko tinggi
 60 th atau lebih dengan masalah
kesehatan
• Lansia potensial
 lansia yg mampu melakukan
pekerjaan atau kegiatan yg dpt
menghasilkan barang atau jasa
• Lansia tidak potensial
 lansia yg tidak berdaya mencari
nafkah sehingga hidupnya bergantung
pada bantuan orang lain
TIPE LANSIA
Tipe arif bijaksana
Tipe mandiri
Tipe tidak puas
Tipe pasrah
Tipe bingung
KARAKTERISTIK LANSIA
Berusia lebih dari 60 tahun
Kebutuhan dan masalah yang bervariasi
dari rentang sehat sampai sakit, dari
kebutuhan biopsikososial sampai spiritual,
serta dari kondisi adaptif hingga kondisi
maladaptif
Lingkungan tempat tinggal yang
bervariasi
PENGELOMPOKAN USIA LANJUT
MENURUT WHO

A. MIDDLE AGE (45-59 TH)

B. ELDERLY AGE (60-74 TH)

C. OLD AGE (75-90 TH)

D. VERY OLD ( > 90 TH)


EPIDEMIOLOGI LANSIA

PERTUMBUHAN PENDUDUK LANSIA DI DUNIA DAN INDONESIA

TH JML PEND DUNIA % INDONESIA %

2000 424.516 6,8 15.882 7,6

2005 457.962 7,1 18.283 8,2

2015 597.804 7,8 24.446 10,0

sumber: population studies, united nations, new york, 1991 dan BPS dan
LD-DEUI, Proyeksi Penduduk Indonesia 1990-2020.
MITOS DAN STEREOTIP LANSIA
Mitos kedamaian dan ketenangan
 Lansia dapat santai menikmati hidup, hasil
jerih payah di masa muda. Kenyataannya
banyak lansia mengalami stress karena
kemiskinan dan penyakit
Mitos konservatif dan kemunduran

 Lansia dianggap bersikap kolot,


mempertahankan tradisi, keras kepala, dsb.
Kenyataannya tidak semua lansia tidak
bersikap dan berpikir demikian.
Mitos berpenyakitan
 Masa tua dianggap masa degenerasi
biologis disertai berbagai penyakit.
Kenyataannya tidak semua lansia
berpenyakitan
Mitos senilitas
 Adanya anggapan bahwa para lansia
sudah pikun. Kenyataannya banyak lansia
yg tetap cerdas dan bermanfaat bagi
masyarakat
Mitos tidak jatuh cinta
 Adanya anggapan para lansia sudah
tidak lagi jatuh cinta dan bergairah kepada
lawan jenis. Kenyataannya perasaan dan
emosi setiap orang berubah sepanjang
masa.
Mitos aseksualitas
 Adanya anggapan bahwa hubungan seks
lansia menurun, gairah dan kebutuhan
seks berkurang. Kenyatannnya kehidupan
seks para lansia normal dan tetap
bergairah.
Mitos ketidakproduktifan
 adanya anggapan bahwa para lansia
tidak produktif lagi. Kenyataannya
banyak para lansia yg mencapai
kematangan dan masih produktif
PEMBINAAN KESEHATAN
PRALANSIA
KESEHATAN

1. Latihan fisik
2. Pengaturan gizi/diet
3. Memelihara kehidupan seks yg sehat
4. Pemeriksaan kesehatan secara teratur (min 6
bln sekali)
5. Memelihara penampilan diri yg rapi dan bersih
6. Menghindari kebiasaan buruk yg dpt
mengganggu kesehatan
SOSIAL

1. Meningkatkan iman
2. Setia pada pasangan
3. Mengikuti kegiatan sosial
4. Meningkatkan keharmonisan dlm RT
5. Rekreasi
6. Mengembangkan hobi
EKONOMI

1. Tabungan hari tua


2. Wiraswasta
3. asuransi
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
1. Mempersiapkan diri untuk kondisi yg
menurun
2. Mempersiapkan diri untuk pensiun
3. Membentuk hubungan baik dg org seusianya
4. Mempersiapkan kehidupan baru
5. Melakukan penyesuaian thd kehidupan sosial
6. Mempersiapkan diri untuk kematiannya dan
kematian pasangan
TUGAS PERKEMBANGAN
KELUARGA DENGAN LANSIA
1. Mempertahankan pengaturan hidup yang
memuaskan
2. Penyesuaian terhadap pendapatan yang
menurun
3. Mempertahankan hubungan perkawinan
4. Penyesuaian diri terhadap kehilangan
pasangan
5. Pemeliharaan ikatan keluarga antargenerasi
6. Meneruskan untuk memahami eksistensi
lanjut usia
PROSES PENUAAN
Suatu proses menghilangnya secara
perlahan-lahan kemampuan jaringan
untuk memperbaiki diri/mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya
sehingga tidak dapat bertahan terhadap
infeksi serta memperbaiki kerusakan yg
diderita
AGING DILIHAT DARI BERBAGAI PERSPEKTIF

Perspektif Biologis: “...... sejumlah total


perub slm kehidupan yg umum tjd pd
semua species” (Weiss, 1966; shock, 1961)
Perubahan tjd setelah maturasi baik
ukuran, bentuk, & fungsinya ( Rockstein
et. al, 1977)
Perspektif Psikologi:
Penuaan merupakan perubahan yg bersifat
reguler dan tjd mature yg dpt dipengaruhi o/
genetik & lingkungan.
Perspektif sosiologi:
penuaan merup proses kehidupan yg pjg
dari usia muda-tua yg dimulai dari konsepsi
dan diakhiri kematian ( Riley, 1970)

Perspektif Keperawatan:
Penuaan bukan merup. sebuah kemunduran &
penyakit akan tetapi merup proses perkemb. yg
tlh diawali dr konsepsi, (Rogers, 1985)
KARAKTERISTIK PROSES MENUA
MENURUT:

1. HP Von Hahn (1975):

a. Adanya perubahan dlm tubuh yg


terprogram oleh jam biologis
b. Tjdnya aksi dari zat metabolik akibat
mutasi spontan, radikal bebas & adanya
adanya kesalahan di molekul DNA (Strehler,
1962)
2. Vincent J Cristofalo (1990)

a. Peningkatan kematian sejalan dgn peningkatan usia


b. Tjdnya perub kimiawi dlm sel dan jaringan tubuh
yg mengakibatkan massa tubuh berkurang,
peningkatan lemak dan lipofusin yg dikenal sbg
age pigment, serta perubahan serat kolagen yg
dikenal dgn cross-linking
c. Tjdnya perubahan yg progresif dan merusak
d. menurunnya kemampuan utk beradaptasi dgn perub
lingkungan
e. meningkatnya kerentanan terhdp berbagai penyakit
ASPEK DEMOGRAFI
1. JUMLAH DAN PERSENTASE PENDUDUK

2. JENIS KELAMIN USIA 60+ ( UTK INDONESIA)

TH 1970 1995 2025 2050


WANITA 5,5 7,2 13,8 23,1
PRIA 4,9 6,3 11,6 20,0

3. UMUR HARAPAN HIDUP


TH 1990-1995 1995-2000
WANITA 66,07 TH 69,0 TH
PRIA 61,25 TH 63,33 TH
TEORI PROSES PENUAAN
TEORI BIOLOGI
Teori genetik dan mutasi
Menua telah terprogram secara genetik
(Biological Clock)
Menua terjadi sebagai akibat dari
perubahan biokimia yg diprogram oleh
molekul2 DNA dan setiap sel pada
saatnya akan mengalami mutasi misalnya
mutasi sel-sel kelamin yg berakibat pd
penurunan kemampuan fungsi sel
Teori imunitas
 Terjadi perubahan pada sistem imun,
khususnya Limfosit T sebagai hasil dari
proses penuaan. Perubahan tersebut
menyebabkan individu menjadi lebih
rentan terhadap penyakit
Teori pemakaian dan perusakan (wear and
tear theory)
Proposed by Weisman in 1882
Terjadi karena kelebihan penggunaan sel-
sel tubuh karena penggunaannya yg terus
menerus dimana sel/jaringan tidak dapat
memperbarui/regenerasi selamanya.
Teori radikal bebas
Radikal bebas merupakan produk sisa
metabolisme yg menumpuk di dalam
tubuh. Radikal bebas tersebut akan
menghancurkan membran sel dan
menyebabkan sel-sel tidak dapat
melakukan regenerasi.
Teori rantai silang
Dengan bertambahnya usia beberapa protein
di dalam tubuh membentuk ikatan yg kuat,
khususnya jaringan kolagen. Hal tersebut
menyebabkan sel kehilangan elastisitas dan
fungsinya yg dapat dilihat dari kulit lansia.
Dengan bertambahnya usia maka terjadi
penurunan sistem imun sehingga mekanisme
pertahanan tubuh tidak ddt menghancurkan
agen ikatan tersebut sebelum ikatan terbentuk.
TEORI SOSIAL
Teori interaksi sosial
Kemampuan lansia utk melakukan
interaksi sosial merupakan kunci
mempertahankan status sosial (Simmons,
1945)
Pada lansia kekuasaan dan prestise
berkurang sehingga menyebabkan
interaksi sosial mereka berkurang
Teori penarikan diri
Kemiskinan dan menurunnya derajat kesehatan
pd lansia secara perlahan2 menarik diri dr
pergaulan sekitar (Cumming dan Henry, 1961)
 Pada lansia terjadi triple loss yaitu:
1. Kehilangan peran
2. Hambatan kontak sosial dan hubungan
3. Berkurangnya komitmen terhadap nilai dan
moral dalam masyarakat
Teori aktivitas
 Penuaan yg sukses tergantung bgmn
seorang lansia merasakan kepuasan
dlm melakukan aktivitas dan
mempertahankan aktivitas tsb selama
mungkin (Palmore,1965 dan Lemon et.
al, 1972)
Teori Kesinambungan
Adanya kesinambungan dlm siklus
kehidupan lansia shg pengalaman hidup
seseorang pd suatu saat merupakan
gambarannya kelak pd saat ia mjd tua
 Dapat dilihat dari gaya hidup, perilaku
dan harapan seseorang yg tidak berubah
meskipun telah menjadi lansia
Teori perkembangan
 Pentingnya mempelajari apa yang telah
dialami oleh lansia pada saat muda hingga
dewasa.
Havighurst & Duvall
Ada 7 jenis tugas perkembangan selama
hidup yg hrs dilaksanakan

1. Penyesuaian terhdp penurunan fisik dan psikis


2. Penyesuaian thdp pensiun & penurunan pendapatan
3. Menemukan makna kehidupan
4. Mempertahankan pengaturan hidup yg memuaskan
5. Menemukan kepuasan dlm hidup berkeluarga
6. Penyesuaian diri thdp kenyataan akan meninggal
7. Menerima dirinya sbg seorang lanjut usia
Teori stratifikasi usia
 Wiley ( 1971) menyusun stratifikasi
lansia berdasarkan usia kronologis yg
menunjukan perbedaan kapasitas, peran,
kewajiban dan hak berdasarkan usia
TEORI PSIKOLOGI
Perubahan psikologi karena penambahan
usia dihubungkan dengan keakuratan
mental dan keadaan fungsional yang
efektif.
Adanya penurunan dari intelektualitas
meliputi persepsi, kognitif, memori dan
belajar pada lansia sehingga mereka sulit
dipahami dan berinteraksi.
TEORI INDIVIDU JUNG
Perkembanagn individu terjadi di seluruh
tahap kehidupan dari anak-anak sampai tua.
Dengan bertambahnya usia individu, maka
individu tersebut akan mampu berubah
menjadi seseorang yang memiliki spiritual yg
lebih
Proses menua yg sukses adalah saat seseorang
melihat ke dalam dirinya sendiri dan menilai
dirinya lebih dari seseorang yang memiliki
keterbatasan fisik dan kehilangan fungsi.
TEORI PERKEMBANGAN ERIKSON

Ego integrity versus despair


65 years to death
Kepuasan dan penerimaan terhadap
kehidupan dan kematian
Fase perkembangan Erikson
1. Lansia yg menerima apa adanya
2. Lansia yg takut mati
3. Lansia yg merasakan hidup penuh arti
4. Lansia yg menyesali diri
5. Lansia yg bertanggungjawab dg kesetiaan
6. Lansia yg kehidupannya berhasil
7. Lansia yg merasa terlambat untuk memperbaiki
diri
8. Lansia yg menemukan integritas diri melawan
keputusasaan
KELUARGA MERUP. PENDEKATAN UTAMA
DLM MENYELESAIKAN MASALAH LANSIA

1. menghormati dan menghargai


2. bersikap sabar dan bijaksana

3. memberikan kasih sayang, waktu dan perhatian

4. jangan menganggap sebagi beban


5. memberikan kesempatan utk tinggal bersama
6. mintalah nasehat pada mereka dlm peristiwa 2 penting
7. mengajak dalam acara2 keluarga
8.sikap terhadap lansia akan diperhatikan o/ anak2 kita
9. membantu mencukupi kebutuhannya
10. memeriksakan kesehatan secara teratur
Suryani (1986):
Dlm penelitiannya di sebuah desa di
Kintamani menemukan bhw 34 %
responden menyatakan terbebani
mengurus orang lanjut usia.
PERMASALAHAN
UMUM:
1. Masih besarnya jumlah lansia dibawah garis kemiskinan
2. Makin lemahnya nilai kekerabatan
3. Lahirnya kelompok masyarakat industri
4. Masih rendahnya kuntitas & kualitas tenaga profesional & fasilitas
5. Belum melembaga & membudaya kegiatan pembinaan thdp lansia

KHUSUS:
1. Berlangsungnya proses menjadi tua
2. Berkurangnya integrasi sosial lansia
3. Produktifitas, tingkat pendidikan & ketrampilan yg rendah
4.Banyaknya lansia yg miskin, cacat, dan terlantar
5. Berubahnya nilai sosial masyarakat
6. Adanya dampak negatif dari pembangunan
ASPEK KESEHATAN
LINGKARAN KEHIDUPAN NEGATIF (MRP HALL et al 1986)
= lingkaran setan pd lansia

1. kapasitas fisik,
mental/sosial yg menurun

4. Pengakuan diri sbg 2. Dicap sbg org yg tdk


seorg cacat, sakit mampu/tdk efiasien

3. Berkembangnya peran sakit,


ketergantungan
LINGKARAN KEHIDUPAN POSITIF ( MRP Hall et al. 1986)
=Mempertahankan Kesatuan pd lansia

Masukan pendidikan: Masukan Medik:


Kursus sbl & ssd pensiun Dx pasti penyakit lansia & pengobatan yg tepat

Msk sosial Medik;


1. Keberadaan yg nyaman
Bantuan dukungan makanan,
dan berkelanjutan
perumahan & pengangkutan

4. Lingk. yg mendukung 2. Kemampuan emosi &


pembangunan berkelanjutan dukungan emosional

Mskan sosial memperthnkan


3. Peran di masyarakat
peran lansia melalui
dicap sbg orang mampu
peran serta aktif sbg relawan
PENYEBAB MASALAH KESEHATAN LANSIA

Menurut INIA (International Institute on Aging),


WHO, Malta (1998):

1. Umur harapan hidup bertambah


2. Morbiditas meningkat
3. Lansia memp. beban ganda (peny. kronis dan infeksi)
4. Bertambahnya kerusakan dr penyakit/kecacatan
5. Faktor2 lainnya: lingk., ekonomi, psikososial dll

1. Gangguan sistem
2. Timbulnya penyakit dan manifestasi klinik
3. Menurunnya ADL
PERUBAHAN
BIOPSIKOSOSIOSPIRITUAL
PADA LANSIA
PERUBAHAN FISIK
 KARDIOVASKULER
Katup jantung menebal dan kaku, kemampuan
memompa darah menurun, elastisitas pembuluh
darah menurun

 RESPIRASI
 Otot pernapasan kekuatannya menurun dan kaku,
elastisitas paru menurun, kapasitas residu
meningkat sehingga menarik nafas lebih berat,
alveoli melebar dan jumlahnya menurun,
kemampuan batuk menurun
PERSARAFAN
Berkurang atau hilangnya lapisan mielin akson
sehingga menyebabkan berkurangnya respon
motorik dan refleks

MUSKULOSKELETAL
 Cairan tulang menurun sehingga mudah rapuh
(osteoporosis), bungkuk (kifosis),
persendiannya membesar dan menjadi kaku,
kram, tremor
 GASTROINTESTINAL
Esofagus melebar, asam lambung
menurun, lapar menurun, peristaltik
menurun, absorpsi menurun, ukuran
lambung mengecil, produksi hormon dan
enzim pencernaan menurun

GENITOURINARIA
Ginjalmengecil, aliran darah ke ginjal
menurun, fungsi ginjal menurun
 VESIKAURINARIA
otot-otot melemah, kapasitas menurun,
retensi urin

VAGINA
Selaput lendir mengering dan sekresi
menurun
 PENDENGARAN
Penurunan/gangguan pendengaran karena
atrofi pada membran timpani dan
kekakuan pada tulang-tulang pendengaran

PENGLIHATAN
Respon cahaya menurun, lapang pandang
menurun, adaptasi terhadap gelap
menurun
 ENDOKRIN
Produksi hormon menurun

 KULIT
keriput, kulit kepala dan rambut menipis,
elastisitas menurun, rambut memutih, kelenjar
keringat menurun, kuku keras dan rapuh

 BELAJAR DAN MEMORI


Penurunan kemampuan belajar dan daya ingat
PERUBAHAN SOSIAL
PERAN
KELUARGA
TEMAN
ABUSE
PENSIUN
EKONOMI
KEAMANAN
TRANSPORTASI
PANTI JOMPO
PERUBAHAN PSIKOLOGIS
SHORT TERM MEMORY
FRUSTASI
KESEPIAN
TAKUT KEHILANGAN KEBEBASAN
TAKUT MENGHADAPI KEMATIAN
DEPRESI
KECEMASAN
REFERENSI
GerontologyNursing, Lueckenotte
Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya,
Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai