Anda di halaman 1dari 53

STRESS DAN KOPING

 Syamsul Firdaus, SKp, M.Kes

stres dan koping unlam 1


 Rasa cemas (anxiety) merupakan reaksi
emosional terhadap penilaian individu yang
subyektif.
 Empat tingkatan rasa cemas/gangguan
perasaan (anxiety) pada manusia
1. Rasa cemas ringan
2. Rasa cemas sedang
3. Rasa cemas berat
4. Panik

stres dan koping unlam 2


 Penyebab rasa cemas dapat dikelompokkan pula
menjadi tiga faktor, yaitu :
a. Faktor biologis/fisiologis, berupa ancaman
akan kekurangan makanan, minuman,
perlindungan dan keamanan.

 b.Faktor psikososial, yaitu ancaman


terhadap konsep diri, kehilangan
orang/benda yang dicintai, perubahan
statusosial/ekonomi.

 c. Faktor perkembangan, yaitu ancaman


pada perkembangan masa bayi, anak,
remaja.
stres dan koping unlam 3
GEJALA-GEJALA KECEMASAN

 a. Aspek biologis/fisiologis, seperti


peningkatan denyut nadi dan tekanan darah,
tarikan nafas menjadi pendek dan cepat,
berkeringat dingin, termasuk di telapak
tangan, nafsu makan hilang, mual/muntah,
sering buang air kecil, nyeri kepala, tak bisa
tidur, mengeluh, pembesaran pupil dan
gangguan pencernaan.

stres dan koping unlam 4


 b. Aspek intelektual/kognitif; seperti
ketidakmampuan berkonsentrasi, penurunan
perhatian dan keinginan, tidak bereaksi
terhadap rangsangan lingkungan, penurunan
produktivitas, pelupa, orientasi lebih ke
masa lampau daripada masa kini/masa
depan.

c. Aspek emosional dan perilaku; seperti
penarikan diri, depresi, mudah tersinggung,
mudah menangis, mudah marah dan
apatisme.

stres dan koping unlam 5


PEMBAGIAN RASA CEMAS
1. Rasa cemas ringan: berhubungan dengan
permasalahan yang dihadapi sehari-hari.
Keadaan ini akan meningkatkan persepsi
individu, yang mengakibatkan orang akan
berhati-hati/waspada dan mendorong
manusia untuk belajar serta kreatif.

2. Rasa cemas sedang: lapangan persepsi


terhadap lingkungan menurun.
Individu lebih memfokuskan hal yang penting
saat itu saja dan mengesampingkan hal
lainnya.
stres dan koping unlam 6

3. Rasa cemas berat: lapangan persepsi sangat
menurun.
Orang hanya memikirkan hal yang kecil saja dan
mengabaikan hal lainnya.
Individu tak mampu berpikir lagi, dia sudah
harus diberi pertolongan/tuntunan.

4. Panik: lapangan persepsi sudah sangat


sempit. Individu tidak dapat mengendalikan diri
lagi.
Bila manusia salah orientasi; ketika menghadapi
masalah pelik; rasa dan periksa tidak berfungsi;
Disebut orang sedang panik.

stres dan koping unlam 7


STRESS ADAPTASI
STRESS
suatu ketidakseimbangan diri/jiwa dan
realitas kehidupan setiap hari yang tidak
dapat dihindari
perubahan yang memerlukan penyesuaian
Sering dianggap sebagai kejadian atau
perubahan negatif yang dapat menimbulkan
stress, seperti cedera, sakit atau kematian
orang yag dicintai, putus cinta Perubahan
positif juga dapat menimbulkan stress,
seperti naik pangkat, perkawinan, jatuh
cinta

stres dan koping unlam 8


JENIS STRESS
Stress fisik
Stress kimiawi
Stress mikrobiologis
Stress fisiologis
Stress proses tumbuh kembang
Stress psikologis atau emosional

Pengalaman stress dapat bersumber dari


:Lingkungan, Diri dan tubuh Pikiran

stres dan koping unlam 9


REAKSI PSIKOLOGIS TERHADAP
STRESS
a. Kecemasan
Respon yang paling umum Merupakan tanda
bahaya yang menyatakan diri dengan suatu
penghayatan yang khas, yang sukar
digambarkan Adalah emosi yang tidak
menyenangkan à istilah “kuatir,” “tegang,”
“prihatin,” “takut”fisik à jantung berdebar,
keluar keringat dingin, mulut kering, tekanan
darah tinggi dan susah tidur

stres dan koping unlam 10


b.Kemarahan dan agresi Adalah perasaan jengkel
sebagai respon terhadap kecemasan yang
dirasakan sebagai ancaman.
Merupakan reaksi umum lain terhadap situasi
stress yang mungkin dapat menyebabkan agresi,
Agresi ialah kemarahan yang meluap-luap, dan
orang melakukan serangan secara kasar dengan
jalan yang tidak wajar.Kadang-kadang disertai
perilaku kegilaan, tindak sadis dan usaha
membunuh orang

c. Depresi Keadaan yang ditandai dengan


hilangnya gairah dan semangat. Terkadang
disertai rasa sedih

stres dan koping unlam 11


RESPON FISIOLOGI TERHADAP
STRESS
Hans Selye telah melakukan riset terhadap 2
respon fisiologis tubuh terhadap stress :
1. Local Adaptation Syndrome (LAS)
2. General Adaptation Syndrome (GAS).

stres dan koping unlam 12


1. LOCAL ADAPTATION
SYNDROM (LAS)
Tubuh menghasilkan banyak respons setempat terhadap
stress. Respon setempat ini termasuk pembekuan darah
dan penyembuhan luka, akomodasi mata terhadap
cahaya, dll. Responnya berjangka pendek.

 Karakteristik dari LAS :


1. respon yang terjadi hanya setempat dan tidak
melibatkan semua system
2. respon bersifat adaptif; diperlukan stressor untuk
menstimulasikannya.
3. respon bersifat jangka pendek dan tidak terus
menerus.
4. respon bersifat restorative.

stres dan koping unlam 13


 “ apa saja yang termasuk ke dalam LAS ?”.
a. Respon inflamasi
respon ini distimulasi oleh adanya trauma dan infeksi. Respon ini
memusatkan diri hanya pada area tubuh yang trauma sehingga
penyebaran inflamasi dapat dihambat dan proses penyembuhan
dapat berlangsung cepat.

Respon inflamasi dibagi kedalam 3 fase :


• fase pertama :
adanya perubahan sel dan system sirkulasi, dimulai dengan
penyempitan pembuluh darah ditempat cedera dan secara
bersamaan teraktifasinya kini,histamin, sel darah putih. Kinin
berperan dalam memperbaiki permeabilitas kapiler sehingga protein,
leucosit dan cairan yang lain dapat masuk ketempat yang cedera
tersebut.
• Fase kedua :
pelepasan eksudat. Eksudat adalah kombinasi cairan dan sel yang
telah mati dan bahan lain yang dihasilkan ditempat cedera.

• Fase ketiga :
Regenerasi jaringan dan terbentuknya jaringan parut.

stres dan koping unlam 14


 b. Respon refleks nyeri
respon ini merupakan respon adaptif yang
bertujuanmelindungi tubuh dari kerusakan
lebih lanjut. Misalnya mengangkat kaki
ketika bersentuhan dengan benda tajam.

stres dan koping unlam 15


2. GENERAL ADAPTATION SYNDROM (GAS)
a. Fase Alarm ( Waspada)
Melibatkan pengerahan mekanisme pertahanan
dari tubuh dan pikiran untuk menghadapi
stressor.
Reaksi psikologis “fight or flight” dan reaksi
fisiologis. Tanda fisik : curah jantung meningkat,
peredaran darah cepat, darah di perifer dan
gastrointestinal mengalir ke kepala dan
ekstremitas. Banyak organ tubuh terpengaruh,
gejala stress memengaruhi denyut nadi,
ketegangan otot dan daya tahan tubuh menurun

stres dan koping unlam 16


Fase alarm melibatkan pengerahan mekanisme
pertahanan dari tubuh seperti pengaktifan hormon
yang berakibat meningkatnya volume darah dan
akhirnya menyiapkan individu untuk bereaksi.
Hormon lainnya dilepas untuk meningkatkan kadar
gula darah yang bertujuan untuk menyiapkan energi
untuk keperluan adaptasi, teraktifasinya epineprin
dan norepineprin mengakibatkan denyut jantung
meningkat dan peningkatan aliran darah ke otot.
Peningkatan ambilan O2 dan meningkatnya
kewaspadaan mental.
Aktifitas hormonal yang luas ini menyiapkan
individu untuk melakukan “ respons melawan atau
menghindar “. Respon ini bisa berlangsung dari
menit sampai jam. Bila stresor masih menetap maka
individu akan masuk ke dalam fase resistensi.
stres dan koping unlam 17
 b. Fase Resistance (Melawan)
Individu mencoba berbagai macam mekanisme
penanggulangan psikologis dan pemecahan
masalah serta mengatur strategi. Tubuh berusaha
menyeimbangkan kondisi fisiologis sebelumnya
kepada keadaan normal dan tubuh mencoba
mengatasi faktor-faktor penyebab stress. Bila
teratasi à gejala stress menurun àtau normal
tubuh kembali stabil, termasuk hormon, denyut
jantung, tekanan darah, cardiac out put. Individu
tersebut berupaya beradaptasi terhadap stressor,
jika ini berhasil tubuh akan memperbaiki sel – sel
yang rusak. Bila gagal maka individu tersebut
akan jatuh pada tahapa terakhir dari GAS yaitu :
Fase kehabisan tenaga.

stres dan koping unlam 18


 c. Fase Exhaustion (Kelelahan)
Merupakan fase perpanjangan stress yang
belum dapat tertanggulangi pada fase
sebelumnya. Energi penyesuaian terkuras.
Timbul gejala penyesuaian diri terhadap
lingkungan seperti sakit kepala, gangguan
mental, penyakit arteri koroner, dll. Bila usaha
melawan tidak dapat lagi diusahakan, maka
kelelahan dapat mengakibatkan kematian.
Tahap ini cadangan energi telah menipis atau
habis, akibatnya tubuh tidak mampu lagi
menghadapi stres. Ketidak mampuan tubuh
untuk mepertahankan diri terhadap stressor
inilah yang akan berdampak pada kematian
individu tersbut.

stres dan koping unlam 19


KONSEP ADAPTASI
Faktor penting yang mempengaruhi tingkah
laku manusia :

1. Kebutuhan
Kebutuhan badaniah
Kebutuhan psikologis

2. Dorongan
Menjamin agar manusia berusaha
memenuhi kebutuhannya.

stres dan koping unlam 20


 Stress terjadi jika orang dihadapkan dengan
peristiwa yang dirasakan sebagai mengancam
fisik atau psikologisnya
Peristiwanya di sebut stressor

 Reaksi orang terhadap peristiwa tersebut


dinamakan respon stress

 Adaptasi adalah proses dimana dimensi fisiologis


dan psikososial berubah dalam berespon
terhadap stress. Karena banyak stressor tidak
dapat dihindari, promosi kesehatan sering
difokuskan pada adaptasi individu, keluarga atau
komunitas terhadap stress.

stres dan koping unlam 21


 Ada banyak bentuk adaptasi.
 Adaptasi fisiologis memungkinkan homeostasis
fisiologis. Namun demikian mungkin terjadi proses
yang serupa dalam dimensi psikososial dan dimensi
lainnya.
Suatu proses adaptif terjadi ketika stimulus dari
lingkungan internal dan eksternal menyebabkan
penyimpangan keseimbangan organisme.

 Adaptasi adalah suatu upaya untuk


mempertahankan fungsi yang optimal. Adaptasi
melibatkan refleks, mekanisme otomatis untuk
perlindungan, mekanisme koping dan idealnya dapat
mengarah pada penyesuaian atau penguasaan situasi
(Selye, 1976, ; Monsen, Floyd dan Brookman, 1992).

stres dan koping unlam 22


 Stresor yang menstimulasi adaptasi mungkin
berjangka pendek, seperti demam atau
berjangka panjang seperti paralysis dari
anggota gerak tubuh.

Agar dapat berfungsi optimal, seseorang


harus mampu berespons terhadap stressor
dan beradaptasi terhadap tuntutan atau
perubahan yang dibutuhkan. Adaptasi
membutuhkan respons aktif dari seluruh
individu.

stres dan koping unlam 23


DIMENSI ADAPTASI

Stres dapat mempengaruhi dimensi fisik,


perkembangan, emosional, intelektual, sosial
dan spiritual. Sumber adaptif terdapat dalam
setiap dimensi ini. Oleh karenanya, ketika
mengkaji adaptasi klienterhadap stress,
perawat harus mempertimbangkan individu
secara menyeluruh.

stres dan koping unlam 24


ADAPTASI FISIOLOGIS

Indikator fisiologis dari stress adalah


objektif, lebih mudah diidentifikasi dan
secara umum dapat diamati atau diukur.
Namun demikian, indicator ini tidak selalu
teramati sepanjang waktu pada semua klien
yang mengalami stress, dan indicator
tersebut bervariasi menurut individunya.
Tanda vital biasanya meningkat dan klien
mungkin tampak gelisah dan tidak mampu
untuk beristirahat aberkonsentrasi. Indikator
ini dapat timbul sepanjang tahap stress.

stres dan koping unlam 25


 Durasi dan intensitas dari gejala secara langsung berkaitan
dengan durasi dan intensitas stressor yang diterima.
 Indikator fisiologis timbul dari berbagai sistem. Oleh
karenanya pengkajian tentang stress mencakup
pengumpulan data dari semua sistem.Hubungan antara
stress psikologik dan penyakit sering disebut interaksi
pikiran tubuh.

 Riset telah menunjukkan bahwa stress dapat


mempengaruhi penyakit dan pola penyakit. Pada masa
lampau,penyakit infeksi adalah penyebab kematian paling
utama, tetapi sejak ditemukan antibiotic, kondisi
kehidupan yang meningkat, pengetahuan tentang nutrisi
yang meningkat, dan metode sanitasi yang lebih baik telah
menurunkan angka kematian. Sekarang penyebab utama
kematian adalah penyakit yang mencakup stressor gaya
hidup.

stres dan koping unlam 26


ADAPTASI FISIOLOGIS

1. Kenaikan tekanan darah
2. Peningkatan ketegangan di leher, bahu, punggung.
3. Peningkatan denyut nadi dan frekwensi pernapasan
4. Telapak tangan berkeringat Tangan dan kaki dingin
5. Postur tubuh yang tidak tegap
6. Keletihan
7. Sakit kepala
8. Gangguan lambung
9. Suara yang bernada tinggi
10. Mual,muntah dan diare.
11. Perubahan nafsu makan
12. Perubahan berat badan
13. Perubahan frekwensi berkemih
14. Dilatasi pupil
15. Gelisah, kesulitan untuk tidur atau sering terbangun saat
tidur

stres dan koping unlam 27


ADAPTASI PSIKOLOGIS
Emosi kadang dikaji secara langsung atau tidak
langsung dengan mengamati perilaku klien. Stress
mempengaruhi kesejahteraan emosional dalam
berbagai cara. Karena kepribadian individual
mencakup hubungan yang kompleks di antara
banyak faktor, maka reaksi terhadap stress yang
berkepanjangan ditetapkan dengan memeriksa
gaya hidup dan stresor klien yang terakhir,
pengalaman terdahulu dengan stressor, mekanisme
koping yang berhasil di masa lalu, fungsi peran,
konsep diri dan ketabahan yang merupakan
kombinasi dari tiga karakteristik kepribadian yang
di duga menjadi media terhadap stress

stres dan koping unlam 28


Ketiga karakteristik ini adalah rasa
kontrol terhadap peristiwa kehidupan,
komitmen terhadap aktivitas yang
berhasil, dan antisipasi dari tantangan
sebagai suatu kesempatan untuk
pertumbuhan (Wiebe dan Williams, 1992 ;
Tarstasky, 1993)

stres dan koping unlam 29


INDIKATOR EMOSIONAL / PSIKOLOGI DAN
PERILAKU STRESS :
 Indikator emosional / psikologi dan perilaku
stress :
 Ansietas
 Depresi
 Kepenatan
 Peningkatan penggunaan bahan kimia
 Perubahan dalam kebiasaan makan, tidur,
dan pola aktivitas.
 Kelelahan mental
 Perasaan tidak adekuat
 Kehilangan harga diri
 Peningkatan kepekaan
 Kehilangan motivasi.
stres dan koping unlam 30

 Ledakan emosional dan menangis.
 Penurunan produktivitas dan kualitas
kinerja pekerjaan.
 Kecendrungan untuk membuat kesalahan
(mis. buruknya penilaian).
 Mudah lupa dan pikiran buntu
 Kehilangan perhatian terhadap hal-hal yang
rinci.
 Preokupasi (mis. mimpi siang hari )
 Ketidakmampuan berkonsentrasi pada
tugas.
 Peningkatan ketidakhadiran dan penyakit
 Letargi
 Kehilangan minat
 Rentan terhadap kecelakaan.
stres dan koping unlam 31
ADAPTASI PERKEMBANGAN
Stres yang berkepanjangan dapat
mempengaruhi kemampuan untuk
menyelesaikan tugas perkembangan. Pada
setiap tahap perkembangan, seseorang
biasanya menghadapi tugas perkembangan
dan menunjukkan karakteristik perilaku dari
tahap perkembangan tersebut. Stress yang
berkepanjangan dapat mengganggu atau
menghambat kelancaran menyelesaikan
tahap perkembangan tersebut.

stres dan koping unlam 32


 Dalam bentuk yang ekstrem, stress yang
berkepanjangan dapat mengarah pada krisis
pendewasaan.Bayi atau anak kecil umumnya
menghadapi stressor di rumah . Jika diasuh
dalam lingkungan yang responsive dan
empati, mereka mampu mengembangkan
harga diri yang sehat dan pada akhirnya
belajar respons koping adaptif yang sehat
(Haber et al, 1992).

stres dan koping unlam 33


 Anak-anak usia sekolah biasanya mengembangkan rasa
kecukupan. Mereka mulai mnyedari bahwa akumulasi
pengetahuan dan penguasaan keterampilan dapat
membantu mereka mencapai tujuan , dan harga diri
berkembang melalui hubungan berteman dan saling
berbagi di antara teman.
 Pada tahap ini, stress ditunjukkan oleh
ketidakmampuann atau ketidakinginan untuk
mengembangkan hubungan berteman.Remaja biasanya
mengembangkan rasa identitas yang kuat tetapi pada
waktu yang bersamaan perlu diterima oleh teman
sebaya. Remaja dengan sistem pendukung sosial yang
kuat menunjukkan suatu peningkatan kemampuan
untuk menyesuaikan diri terhadap stressor, tetapi
remaja tanpa sistem pendukung sosial sering
menunjukkan peningkatan masalah psikososial (Dubos,
1992).

stres dan koping unlam 34


 Dewasa muda berada dalam transisi dari
pengalaman masa remaja ke tanggung jawab
orang dewasa. Konflik dapat berkembang
antara tanggung jawab pekerjaan dan
keluarga. Stresor mencakup konflik antara
harapan dan realitas.

stres dan koping unlam 35


MANAJEMEN STRESS
Manajemen stress kemungkinan melihat
promosi kesehatan sebagai aktivitas atau
intervasi atau mengubah pertukaran
rrespon terhadap penyakit. Fokusnya
tergantung pada tujuan dari intervensi
keperawatan berdasarkan keperluan
pasien. Perawat bertanggung jawab pada
implemenetasi pemikiran yang
dikeluarkan pada beberapa daerah
perawatan.

stres dan koping unlam 36


 Cara Penyesuaian Diri
Bila seseorang mengalami stress maka segera ada
usaha untuk mengatasinya. Hal ini dikenal sebagai
Homeostasis yaitu usaha organisme yang terus
menerus melakukan pertahanan agar keadaan
keseimbangan selalu tercapai. Stress dapat terjadi
pada bidang badaniah ( stress fisik atau somatik ).
 Misalnya : bila terjadi infeksi atau penyakit,
menggerakkan mekanisme penyesuaian somatik,
terjadi reaksi :
•Pembentukan zat anti kuman, zat anti racun
•Mobilisasi leukosit ke tempat-tempat invasi kuman
•Lebih banyak melepaskan kortisol, adrenalin dan
sebagainya
Usaha tubuh untuk mencapai keseimbangan
kembali

stres dan koping unlam 37


 Berorientasi pada tugas : Bertujuan menghadapi
stressor secara sadar, realistik, objektif, rasional
Pembelaan ego
Melindungi individu dari kecemasan
Meringankan penderitaan bila mengalami suatu
kegagalan
Menjaga harga diri
 Misalnya : seseorang yang menghadapi kegagalan
è kemungkinan bereaksi :
• penyesuaian diri berupa serangan (bekerja
lebih keras) atau menghadapi secara terang-
terangan
• menarik diri dan tidak mau tau lagi (tidak
berusaha)

stres dan koping unlam 38


 Mekanisme Pembelaan EGO
 Bila digunakan terus menerus akibatnya ego
bukannya mendapat perlindungan, melainkan
lama kelamaan akan mendapat
ancaman/bencana. Oleh karena mekanisme
ini Tidak realistik Mengandung banyak unsur
penipuan diri sendiri Distorsi realitas
pemutarbalikan realitas)

stres dan koping unlam 39


 1.IDENTIFIKASI
Ingin menyamai seorang figur yang diidealkan,
dimana salah satu ciri atau segi tertentu dari
figure itu ditransfer pada dirinya. Dengan
demikian ia merasa harga dirinya bertambah
tinggi.
Contoh : Teguh, 15 tahun mengubah model
rambutnya menirukan artis idolanya yang ia
kagumi.
2. INTROJEKSI
Merupakan bentuk sederhana dari identifikasi,
dimana nilai-nilai, norma-norma dari luar diikuti
atau ditaati, sehingga ego tidak lagi terganggu
oleh ancaman dari luar. Contoh : Rasa benci atau
kecewa terhadap kematian orang yang dicintai
dialihkan dengan cara menyalahkan diri sendiri.
stres dan koping unlam 40
3.PROJEKSI
Hal ini berlawanan dengan introjeksi,
dimana menyalahkan orang lain atas
kelalaian dan kesalahan-kesalahan atau
kekurangan diri sendiri, keinginan
keinginan, impuls-impuls sendiri.
Contoh : Seorang wanita muda yang
menyangkal bahwa ia mempunyai
perasaan seksual terhadap rekan
sekerjanya, berbalik menuduh bahwa
temannya tersebut mencoba merayunya

stres dan koping unlam 41


 4. REPRESI
 Penyingkiran unsur psikik (sesuatu afek, pemikiran, motif,
konflik) sehingga menjadi nirsadar dilupakan/tidak dapat
diingat lagi). Represi membantu individu mengontrol impuls-
impuls berbahaya.Contoh :Suatu pengalaman traumatis
menjadi terlupakan

 5. REGRESI
Kembali ke tingkat perkembangan terdahulu (tingkah laku yang
bersifat primitif).
Contoh : Seorang anak yang mulai berkelakuan seperti bayi,
ketika seorang adiknya dilahirkan.
Esvi yang berumur 4 tahun mulai mengompol lagi sejak adiknya
yang baru lahir dibawa pulang dari rumah sakit

 6. REACTION FORMATION
Bertingkah laku berlebihan yang langsung bertentangan dengan
keinginan-keinginan, perasaan yang sebenarnya. Mudah dikenal
karena sifatnya ekstrim dan sukar diterima.
stres dan koping unlam 42

7. UNDOING
Meniadakan pikiran-pikiran, impuls yang tidak baik,
seolah-olah menghapus suatu kesalahan.
Misalnya :
Seorang ibu yang menyesal karena telah memukul
anaknya akan segera memperlakukannya penuh
dengan kasih sayang
8. DISPLACEMENT
Mengalihkan emosi, arti simbolik, fantasi dari
sumber yang sebenarnya (benda, orang, keadaan)
kepada orang lain, benda atau keadaan lain.
Misalnya :
Seorang pemuda bertengkar dengan pacarnya dan
sepulangnya ke rumah marah-marah pada adik-
adiknya

stres dan koping unlam 43


 9.SUBLIMASI
Mengganti keinginan atau tujuan yang terhambat
dengan cara yang dapat diterima oleh masyarakat.
Impuls yang berasal dari Id yang sukar disalurkan oleh
karena mengganggu individu atau masyarakat, oleh
karena itu impuls harus dirubah bentuknya sehingga
tidak merugikan individu/masyarakat sekaligus
mendapatkan pemuasan
Misalnya :
Impuls agresif disalurkan ke olah raga, usaha-usaha yang
bermanfaat

 10. ACTING OUT


Langsung mencetuskan perasaan bila keinginan
terhalang.
Misalnya :
Mengatasi problem dengan jalan paling sedikit
bertengkar
stres dan koping unlam 44
 9. SUBLIMASI
Mengganti keinginan atau tujuan yang terhambat dengan
cara yang dapat diterima oleh masyarakat. Impuls yang
berasal dari Id yang sukar disalurkan oleh karena
mengganggu individu atau masyarakat, oleh karena itu
impuls harus dirubah bentuknya sehingga tidak merugikan
individu/masyarakat sekaligus mendapatkan pemuasan
Misalnya :
Impuls agresif disalurkan ke olah raga, usaha-usaha yang
bermanfaat

 10. ACTING OUT


Langsung mencetuskan perasaan bila keinginan terhalang.
Misalnya :
Mengatasi problem dengan jalan paling sedikit bertengkar

stres dan koping unlam 45


 11. DENIAL
Menolak untuk menerima atau menghadapi
kenyataan yang tidak enak.
Misalnya :
Seorang gadis yang telah putus dengan
pacarnya, menghindarkan diri dari
pembicaraan mengenai pacar, perkawinan
atau kebahagiaan
12. KOMPENSASI
Menutupi kelemahan dengan menonjolkan
kemampuannya atau kelebihannya.
Misalnya :
Saddam yang merasa fisiknya pendek sebagai
sesuatu yang negatif, berusaha dalam hal
menonjolkan prestasi pendidikannya
stres dan koping unlam 46
 13. RASIONALISASI
Memberi keterangan bahwa sikap/tingkah lakunya
menurut alasan yang seolah-olah rasional, sehingga tidak
menjatuhkan harga dirinya.
Misalnya :
Munawir yang menyalahkan cara mengajar dosennya
ketika ditanyakan oleh orang tuanya mengapa nilai
semesternya buruk.

 14. FIKSASI
Berhenti pada tingkat perkembangan salah satu aspek
tertentu (emosi atau tingkah laku atau pikiran, dsb)
sehingga perkembangan selanjutnya terhambat.
Misalnya :
Seorang gadis yang tetap berbicara kekanak-kanakan atau
seseorang yang tidak dapat mandiri dan selalu
mengharapkan bantuan dari orang tuanya dan orang lain.

stres dan koping unlam 47


 15. SIMBOLISASI
Menggunakan benda atau tingkah laku sebagai simbol
pengganti suatu keadaan atau hal yang sebenarnya
Misalnya :
Seorang anak remaja selalu mencuci tangan untuk
menghilangkan kegelisahannya/kecemasannya. Setelah
ditelusuri, ternyata ia pernah melakukan masturbasi
sehingga perasaan berdosa/cemas dan merasa kotor

 16. DISOSIASI
Pemisahan suatu kelompok proses mental atau perilaku
dari kesadaran /identitasnya. Keadaan dimana terdapat
dua atau lebih kepribadian pada diri seorang individu.
Misalnya :
Seorang laki-laki yang dibawa ke ruang emergensi karena
mengamuk ternyata tidak mampu menjelaskan kembali
kejadian tersebut (ia lupa sama sekali)

stres dan koping unlam 48


 17. KONVERSI
Adalah transformasi konflik emosional ke
dalam bentuk gejala-gejala jasmani.
Misalnya :
Seorang mahasiswa yang tidak mengerjakan
tugas-tugasnya tiba-tiba merasa sakit
sehingga tidak masuk kuliah

stres dan koping unlam 49


 Stres emosional  otak menerima informasi
direspon : rasa marah atau takut, jika dibiarkan akan
menimbulkan rasa letih yang luar biasa dan berakibat
fokus kerja kita terpecah, rentang perhatian
berkurang , daya ingat menjadi terbatas dan proses
pengambilan keputusan akan sangat terpengaruh.
 Pikiran individu terasa sangat penuh, mulai
menyimpang dan membesarkan sesuatu yang
sebenarnya tidak terlalu besar.
 Kegagalan yang terjadi atas suatu angan-angan akan
berefek pada rasa bersalah (menghukum diri sendiri)
dalam bentuk menutup diri dan menekan emosi
sehingga berkontribusi atas penyakit migrain,
ulkus(lambung) atau hipertensi karena kemarahan
yang tidak diselesaikan hanya memperbesar perasaan
terkucil dan tertutup dengan lingkungan sekitarnya.

stres dan koping unlam 50


MANAJEMEN REDUKSI STRESS
 1. latihan ‘relaksasi pernafasan alternatif’ untuk menurunkan
ketegangan dan sakit kepala yaitu :
 Duduk dengan posisi yang nyaman…,
 Letakan telunjuk dan jari tengah tangan kanan pada dahi anda….,
 Tutup lubang hidung kanan dengan ibu jari….,
 Tarik nafas pelan-pelan dan tanpa bunyi melalui lubang hidung kiri…,
 Tutup lubang hidung kiri dengan jari manis dan bersamaan buka
lubang hidung kanan dengan melepas ibu jari…,
 hembuskan nafas perlahan tanpa suara melalui lubang hidung
kanan…,
 Tarik nafas melalui lubang hidung kanan…,
 Tutup lubang hidung kanan dengan ibu jari dan buka lubang hidung
kiri…,
 hembuskan nafas melalui lubang hidung kiri…,
 hirup nafas melalui lubang hidung kiri…, mulai dengan melakukan 5
kali putaran lengkap kemudian naikan jumlah putaran pelan-pelan
sampai 10 hingga 25.

stres dan koping unlam 51


 2. Alternatif lain menurut Betty Edwards dalam “
Drawing on the Right Side of the Brain” adalah cari
tempat yang tenang untuk menggambar…, pasang
musik yang syahdu…, pilih gambar yang akan anda
contoh… putar terbalik gambar yang dicontoh (jangan
kearah yang benar) …., selesaikan gambar sekali
jadi…, sediakan waktu 30-40 menit menyelesaikan
gambar…. Perhatikan gambar terbalik beberapa
menit…, perhatikan sudutnya…, bentuknya…,
garisnya….. Jangan buat latihan menjadi rumit…
biarkan gerakan anda lambat dan tidak kaku. Setelah
selesai tujukan dalam benak anda… apakah anda
merasa tenang dan rileks, apakah anda dapat
melupakan peristiwa lalu dan lebih memusatkan pada
keseluruhan gambar…, kemudian putar gambar dalam
posisi benar…, anda sangat heran betapa baik gambar
itu dibuat… berikan tepukan pada punggung anda.
stres dan koping unlam 52
 3. Imajinasi terbimbing caranya :
 Siapkan tubuh dalam posisi paling enak, dan rileks …Pejamkan mata
….
 Pusatkan pikiran pada satu titik seolah-olah ada satu cahaya
dalam diri saudara …Tarik nafas panjang …. Tahan ….5 detik …
keluarkan melalui mulut dengan ditiupkan perlahan-lahan ..
 Bayangkan saudara berada disebuah hutan pada pagi hari ….
Diiringi tetesan embun jatuh satu persatu … bayangkan kicau
burung burung bersahutan …. Pertanda ucapan selamat pagi
bagi mahkluk Tuhan …Tarik nafas panjang …. Tahan ….5 detik
… keluarkan melalui mulut dengan ditiupkan perlahan-lahan
 Bayangkan saudara berada diatas gunung yang tinggi diantara
gerak awan dan luasnya hamparan hutan hijau yang luas …Tarik
nafas panjang …. Tahan ….5 detik … keluarkan melalui mulut
dengan ditiupkan perlahan-lahan …..
 Bayangkan saudara berada dipantai…diiringi hembusan
angin….ditingkahi ombak yang bersahutan yang tak pernah
lelah….diatas tari buih-buih…..diantara sudut matahari yang
bersinar … yang indah antara laut dan langit

 Lakukan proses ini stres


kurang lebih 10 -15 menit,
dan koping unlam 53

Anda mungkin juga menyukai