KEBUTUHAN SEKSUAL
Syamsul Firdaus,SKp,M.kes
kebutuhan seksual 1
Aborsi Indonesia ; 3 jt/th
• Dampak :
• Kehilangan harga diri : 82%
• Berteriak histeris : 51 %
• Mimpi buruk tentang bayi : 63 %
• Ingin Bunuh diri : 28 %
• Obat terlarang ; 41 %
• Tidak menikmati hubungan sek : 59 %
kebutuhan seksual 2
KEBUTUHAN SEKSUAL
Kebutuhan seksual ;
Kebutuhan dasar manusia berupa ekspresi
perasaan 2 Orang individu secara pribadi yang
saling menghargai,dan menyanyangi sehingga
terjadi sebuah hubungan Timbal balik ke2 individu
tersebut
kebutuhan seksual 3
PERKEMBANGAN SEKSUAL
• Masa Pranatal dan Bayi
1. Tahap oral : 0 – 1 tahun
• Kepuasan, kesenangan, atau kenikmatan
dicapai
menghisap, menggigit mengunyah atau
bersuara
ketergantungan sangat tinggi, selalu minta
dilindungi
masalah menyapih dan makan
kebutuhan seksual 4
2.Tahap anal : 1 – 3 tahun
• Kepuasan saat pengeluaran feses
• Anak mulai menujukan keakuannya,
sangat cinta narsistik (cinta terhadap
diri sendiri dan egois )
• Anak sudah dapat dilatih dalam hal
kebersihan
kebutuhan seksual 5
Masa Anak-anak
• Perkembangan seksual diawali secara biologis/fisik
1. Tahap oedipal/phalik : 3 – 5 tahun
• kepuasan terletak pada rangsangan otoerotis ;
meraba-raba
• anak mulai menyukai lawan jenisnya
• anak laki-laki cenderung menyukai ibunya
• anak wanita cenderung menyukai ayahnya
• anak mulai mengembangkan identitas jenis
kelaminnya
• Mengembangkan sesuai peran jenis kelaminnya
kebutuhan seksual 6
2.Tahap laten : 5 – 12 tahun
• Kepuasan anak mulai terintegrasi
memasuki masa pubertas
• berhadapan langsung pada tuntutan
sosial
• suka hubungan dengan
kelompoknya atau teman sebaya
• anak mulai bertanya tentang hal
seksual, membaca, berfantasi
kebutuhan seksual 7
• 3. Masa Pubertas
Kematangan psikoseksual
Perubahan citra tubuh (body image)
Perubahan fungsi tubuh, prilaku, kondisi
sosial
Perubahan BB, perkembangan otot, bulu
pubis, buah dada atau menstruasi
Kepuasan anak perasaan cinta yang
matang terhadap lawan jenisnya
kebutuhan seksual 8
4. Masa dewasa Muda & Pertengahan Umur
• Ciri seks sekunder
puncaknya umurnya 18 – 30 tahun
• Masa pertengahan umur hormonal
estrogen menurun,
• Penurunan cairan vagina dan pengecilan
payudara
• Laki-laki penurun ereksi, kemaluan laki-laki
• Psikoseksual : hubungan intim lawan jenis,
proses nikah, punya anak hingga perubahan
peran
kebutuhan seksual 9
5. Masa dewasa tua
• Wanita
• atropi pada vagina dan jaringan payudara
• penurunan intensitas orgasme pada wanita
• Pria
• penurunan produksi sperma, berkurangnya
intensitas, orgasme, terlambatnya pencapaian
ereksi dan pembesaran kelenjar prostat
kebutuhan seksual 10
Siklus Respon Seksual
1. Tahap suka cita
• Tahap awal respon seksual wanita lendir
vagina, dinding vagina menebal, sensitivitas
klitoris, putting menegang dan ukuran
meningkat laki-laki ereksi penis dan
penebalan skrotum
kebutuhan seksual 11
• 2. Tahap stabil
• Wanita
• retraksi dibawah klitoris, adanya lendir yang
banyak elevasi serviks dan uterus serta
meningkatnya otot pernafasan
• laki-laki
• meningkatnya ukuran gland penis dan
meningkatnya otot pernafasan
kebutuhan seksual 12
• 3. Tahap Orgasme (puncak)
Kontraksi dari uterus, rektal, spingter, uretra
dan otot2 lainnya hiperventilasi dan denyut
nadi
• laki-laki ditandai relaksasi pada spinchter
kandung kencing
• hiperventilasi dan meningkatnya denyut nadi
kebutuhan seksual 13
• 4. Tahap Resolusi (Peredaan)
• Siklus respons seksual
Wanita
• relaksasi dari dinding vagina secara
berangsur perubahan warna dan labia mayora,
pernafasan, nadi, TD dan otot berangsur
normal
• laki-laki
• menurunnya respirasi, melemasnya penis
kebutuhan seksual 14
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MASALAH SEKSUAL :
kebutuhan seksual 15
• Masalah pola seksual : suatu kondisi
individu mengalami/resiko perubahan
Kesehatan seksual
kebutuhan seksual 16
• Diagnosis Keperawatan :
Perubahan disfungsi seksual
efek penyakit akut dan kronis
Perubahan pascapartum
Penyakit hubungan seksual
Perasaan bersalah
pengalaman traumatik
masalah penyakit
kebutuhan seksual 17
Rencana Tindakan
1.Memberikan pendidikan dan konseling
tentang kebutuhan dan masalah seksual
2.Mencegah isolasi
3.Mengurangi dorongan seksual
4.Meningkatkan citra diri dan harga diri
klien
kebutuhan seksual 18