Anda di halaman 1dari 23

BIOETIK KEPERAWATAN

• Bioetik terbentuk dari dua kata dalam bahasa yunani


yaitu ”bios” berati hidup dan “ethos” berati adat istiadat atau
moral, yang secara keseluruhan berarti etika hidup.
• Bioetik adalah cabang etik yang mengkaji masalah etika
dalam dunia kesehatan/medis (pelayanan kesehatan,
penelitian kesehatan dll) sering disebut etika medis atau
etikabiomedik
• Bioetik lebih berfokus pada dilema yang menyangkut
perawatan kesehatan modern, aplikasi teori etik dan prinsip
etik terhadap masalah-masalah pelayanan kesehatan
• Bioetik selain membicarakan bidang medis, seperti abortus,
euthanasia, transplantasi organ, teknologi reproduksi
buatan, dan rekayasa genetika
• Membahas juga masalah kesehatan, faktor budaya yang
berperan dalam lingkup kesehatan masyarakat, hak pasien,
moralitas penyembuhan tradisional, lingkungan kerja dan
sebagainya
• Bioetikmemberi perhatian besar terhadap penelitian
kesehatan pada manusia dan hewan percobaan
TUJUAN BIOETIK

• Bioetik sebagai pengawal riset biologi dan bioteknologi


modern
• Pembelajaran bioetik diarahkan untuk mencegah dampak
negative yang muncul dari teknologi
• Pembelajaran bioetik dibutuhkan karena menekankan pada
pengembangan berpikir kritis untuk menentukan sisi baik
dan buruk atau dimensi etis dan biologi modern dan
teknologi yang terkait dengan kehidupan
PENDEKAN BIOETIK

Etika Keperawatan mengacu pada bioetik yang terdiri dari 3


pendekatan, yaitu :
• Pendekatan Teleologik
Pendekatan teleologik adalah suatu doktrin yang menjelaskan
fenomena dan akibatnya, dimana seseorang yang melakukan
pendekatan terhadap etika dihadapkan terhadap konsekuensi dan
keputusan- keputusan etis. Dengan kata lain pendekatan ini
mengemukakan tentang hal-hal yang berkaitan dengan the end justifies
the means (pada akhirnya membenarkan secara hukum tindakan atau
keputusan yang diambil untuk kepentingan medis)
Contoh :
• Dalam situasi dan kondisi dimana seorang pasien harus segera
dioperasi, sedangkan tidak ada ahli bedah yang berpengalaman dalam
bidang tersebut, dokter ahli bedah yang belum bepengalaman
sekalipun tetap dibenarkan untuk melakukan tindakan pembedahan
sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini dilakukan demi
keselamatan pasien tersebut
• Seorangperawat yang harus menghadapi kasus kebidanan karena
tidak ada bidan dan jarak untuk rujukan terlalu jauh, dapat
memberikan pertolongan sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman
yang dimilikinya demi keselamatan pasien.
PENDEKAN BIOETIK
• Pendekatan Deontologik
Istilah Deontologik berasal dari kata yunani “deon” yang berarti
kewajiban. Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus
ditolak sebagai buruk, deontologi menjawab “karena perbuatan
pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua
dilarang”. Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip.
• Prinsip-prinsip tersebut antara lain autonomy, informed consent,
alokasi sumber-sumber, dan euthanasia. Yang menjadi dasar baik
buruknya perbuatan adalah kewajiban.
• Pendekatan deontologi merupakan suatu teori atau studi tentang
kewajiban moral.
Contoh
• Seorang perawat yang berkeyakinan bahwa menyampaikan suatu
kebenaran merupakan hal yang sangat penting, dan tetap harus
disampaikan tanpa peduli apakah hal tersebut mengakibatkan orang
lain tersinggung atau tidak
• Seorang perawat dihadapkan pada kondisi yang sulit dimana seorang
pasien di diagnosa leukemia stadium akhir dan harus segera
diberitahukan kepada pasien dan keluarganya tentang penyakit yang
diderita pasien. Dan dengan berat hati perawat mengatakan hal itu
agar pasien dan keluarganya bisa mengambil tindakan selanjutnya.
PENDEKAN BIOETIK
• Pendekatan Deontologik
Istilah Deontologik berasal dari kata yunani “deon” yang berarti
kewajiban. Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus
ditolak sebagai buruk, deontologi menjawab “karena perbuatan
pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua
dilarang”. Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip.
• Prinsip-prinsip tersebut antara lain autonomy, informed consent,
alokasi sumber-sumber, dan euthanasia. Yang menjadi dasar baik
buruknya perbuatan adalah kewajiban.
• Pendekatan deontologi merupakan suatu teori atau studi tentang
kewajiban moral.
PENDEKAN BIOETIK

• Pendekatan Intiutionism
Pendekatan ini menyatakan pandangan atau sifat manusia dalam
mengetahui hal yang benar dan salah. Hal tersebut terlepas dari
pemikiran rasional atau irasionalnya suatu keadaan
Contoh
Seorang perawat sudah tentu mengetahui bahwa menyakiti pasien
merupakan tindakan yang tidak benar. Hal tersebut tidak perlu diajarkan
lagi kepada perawat karena sudah mengacu pada etika dari seorang
perawat yang diyakini dapat membedakan mana yang baik dan mana
yang buruk untuk dilakukan.
Issue bioetik keperawatan mencakup banyak hal,
diantaranya :
• Teknologi
• Abortus
• Transplantasi organ
• Rekayasa Genetik
• Euthanasia
• Hak pasien
Hak Perawat

• Perawat memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan hukum dan profesi


sepanjang melaksanakan tugas sesuai standar profesi dan Standar Operasional
Prosedur (SOP)
• Perawat berhak memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari klien dan atau
keluarganya agar mencapai tujuan keperawatan yang maksimal
• Perawat berhak melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi dan otonomi
profesi
• Perawat berhak mendapatkan penghargaan sesuai dengan prestasi, dedikasi yang
luar biasa dan atau bertugas di daerah terpencil dan rawan
• Perawat berhak memperoleh jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang
berkaitan dengan tugasnya; menerima imbalan jasa profesi yang proporsional
sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku.
KEWAJIBAN
PERAWAT

• Memberikan pelayanan keperawatan • Menambah ilmu pengetahuan dan


sesuai dengan standar profesi, standar mengikuti perkembangan ilmu
praktek keperawatan, kode etik dan keperawatan dalam meningkatkan
SOP serta kebutuhan klien atau pasien, profesionalisme;
menghormati hak pasien
• Meminta persetujuan tindakan
• Merujuk klien atau pasien ke fasilitas keperawatan yang dilakukan;
pelayanan kesehatan yang mempunyai
keahlian atau kemampuan yang lebih • Melakukan pencatatan asuhan
keperawatan secara sistematis
baik, apabila tidak mampu melakukan
suatu pemeriksaan atau tindakan
• Merahasiakan segala sesuatu yang
diketahuinya tentang klien dan atau
pasien, kecuali untuk kepentingan
hukum
HAK PASIEN

• Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di rumah sakit, pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur
• Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan
standar profesi kedokteran/kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi
• Pasienberhak memperoleh asuhan keperawatan dengan standar profesi
keperawatan
• Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya
dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit, dirawat oleh dokter
yang secara bebas menentukan pendapat klinis dan pendapat etisnya tanpa
campur tangan dari pihak luar
• Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di
rumah sakit tersebut (second opinion) terhadap penyakit yang
dideritanya, sepengetahuan dokter yang merawat; “privacy” dan
kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya;
mendapat informasi yang meliputi: penyakit yang diderita, tindakan
medik yang hendak dilakukan, alternatif terapi, prognosa, perkiraan
biaya, pengobatan.
• Pasien berhak menyetujui/memberikan ijin atas tindakan yang akan
dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya
• Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap
dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung
jawab sendiri sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang
penyakitnya
• Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
• Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/ kepercayaan
yang dianutnya selama hal itu tidak menggangu pasien lainnya
• Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama
dalam perawatan di rumah sakit;
• Pasien berhak mengajukan usul, saran dan perbaikan atas
perlakuan rumah sakit terhadap dirinya,
• Pasienberhak menerima atau menolak bimbingan moril
maupun spiritual.
• Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan
dan tata tertib rumah sakit;
• Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan
perawat dalam pengobatannya;
• Pasienberkewajiban untuk memberikan informasi dengan jujur dan
selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang
merawat
• Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua
imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit/dokter;
• Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk memenuhi hal-
hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
Hak orang yang akan meninggal

• Mendapatkan perawatan yang dapat mempertahankan harapannya


• Mengekspresikan perasaan dan emosinya sehubungan dengan kematian yang
sedang dihadapinya
• Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan perawatannya
• Memperoleh perhatian dalam pengobatan dan perawatan secara
berkesinambungan, walaupun tujuan penyembuhannya harus diubah menjadi
tujuan memberikan rasa nyaman
• Meninggal dalam kesendirian, bebas dari rasa sakit
• Memperoleh jawaban atas pertanyaannya secara jujur
• Memperoleh bantuan dari perawat atau medis untuk keluarga yang ditinggalkan
agar dapat menerima kematiannya
Peranan Tanggungjawab dan
Tanggunggugat
• Tanggungjawab berarti keadaan yang dapat dipercaya dan terpercaya.
Sebutan ini menunjukan bahwa perawat professional menampilkan kinerja
secara hati-hati, teliti dan kegiatan perawat dilaporkan secara jujur.
Jenis – jenis Tanggungjawab :
• Responsibility to God (tanggungjawab utama terhadap Tuhannya)
• Responsibility to Client and Society (tanggung jawab terhadap klien dan
masyarakat)
• Responsibility to Colleague and Supervisor (tanggung jawab terhadap
rekan sejawat dan atasan)
Tanggungjawab Perawat
terhadap Pasien

• Memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai


budaya, adat istiadat dan kelangsungan beragama dari individu,
keluarga dan masyarakat
• Memenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan
• Melindungi klien
• Membantu klien untuk menolong dirinya sendiri
• Menjaga rahasia klien
Tanggungjawab Perawat
terhadap Tugas

• Memelihara mutu pelayanan disertai kejujuran profesional


• Menghormati nilai budaya, adat, agama
• Wajib merahasiakan segala yang diketahui s/d tugas yang
dipercayakan kecuali diperlukan secara hukum.
• Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan
keterampilannya untuk tujuan yg bertentangan dgn norma-norma
kemanusiaan
• Memelihara hubungan baik dan serasi demi mencapai tujuan
Pengertian Tanggung Gugat
Tanggung gugat dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi
perawat dalam membuat suatu keputusan dan belajar dengan
keputusan itu (konsekuensi – konsekuensinya). Perawat
hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak
yang menggugat ia menyatakan siap dan berani
menghadapinya. Terutama yang berkaitan dengan kegiatan-
kegiatan profesinya. Perawat harus mampu untuk
menjelaskan kegiatan atau tindakan yang dilakukannya.
TUGAS

Sebutkan dan jelaskan permasalahan etika keperawatan yang


pernah anda alami. Ketika anda menjadi seorang pasien atau
keluarga pasien, adakah tindakan-tindakan yang melanggar hak
dan kewajiban yang dilakukan oleh seorang perawat terhadap
anda !

Anda mungkin juga menyukai