Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN INDIVIDU

BBDM MODUL 6.1


SKENARIO 3

Dosen Pembimbing :
drg. Ira Anggar Kusuma M.Sc

Disusun oleh :
Fandy Gunawan Wibisono
22010218120019

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2021
Skenario 3

Seorang pasien anak-anak (laki-laki) berusia 8 tahun, diantar oleh ibunya datang ke
praktek dokter gigi. Ia mengeluhkan gigi belakang bawah kanannya yang sudah ompong
dan sulit bila mengunyah saat makan. Akibatnya, nafsu makannya menurun. Oleh karena itu,
ibunya menginginkan dilakukan perawatan pada gigi anaknya yang hilang tersebut. Dari
anamnesis, juga diketahui bahwa gigi ompong tsb dicabut enam bulan lalu karena karies.
Pemeriksaan klinis diketahui bahwa gigi molar permanennya adalah end to end dan relasi
anteriornya baik. Melalui foto rontgen, diketahui benih giginya lengkap, gigi 85 hilang, gigi
45 masih tertutup tulang kortikal. Dokter gigi menyatakan bahwa gigi yang tanggal prematur
perlu dilakukan perawatan untuk menjaga ruang.

Narasumber :
1. drg. Diah Ajeng Purbaningrum, M.DSc., Sp.KGA

Bahan referensi :

- Pinkham, J.R., et.al. Pediatric Dentistry : Infancy through Adolescence. 4 th. 2005.
Elsevier.
- Asnani, H.K., Essentials of Pediatric Dentistry. 2010.

TERMINOLOGI

1. End to end : salah satu jenis kelainan oklusi pada gigi. Gigitan yang terjai antara RA
dan RB tepat diantara tonjol atau cusp
2. Relasi anterior : overjet (jarak hrizontal antara incisal atas dan labial incisal bawah,
normalnya 2-3 mm) dan overbite (jarak vertikal antara incisal insisiv atas dengan
bawah, normal 2 mm)
3. Gigi tanggal prematur : kondisi dimana gigi decidui tanggal sebelum waktunya
sementara gigi permanen pengganti belum tumbuh

RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja kemungkinan penyebab terjadinya tanggalnya gigi sulung secara prematur?
2. Apa dampak dari tanggalnya gigi sulung secara prematur?
3. Apa saja indikasi dan kontraindikasi dari perawatan menjaga ruang?
4. Apa indikasi dan kontraindikasi pencabutan gigi sulung?
5. Apa kegunaan dari perawatan menjaga ruang?
6. Apa saja macam-macam dari perawatan menjaga ruang yang dapat digunakan pada
kasus?
7. Apakah ada syarat tertentu yang harus dipenuhi pada perawatan menjaga ruang
tersebut?

HIPOTESIS

1. Trauma, karies yang parah sehingga gigi harus dicabut, kelainan kongenital (gigi
tidak dapat tumbuh) spt anodonsia, penyakit periodontal sehingga gigi goyang dan
luksasi, keganasan neoplasma dan penyakit sistemik, anterior : trauma, karies,
posterior : karies, jarang karena trauma. Trauma yang sering terjadi : kecelakaan, anak
terjatuh. Adanya resorbsi yang terlalu cepat pada akar gigi sulung.
2. Dampak : perubahan panjang lengkung gigi, gangguan fungsi pengunyahan,
gangguan estetik, gangguan bicara, perkembangan kebiasaan buruk pasien (misal
mengunyah satu sisi), masalah psikologis, gigi permanen akan kehilangan arah
sehingga posisi erupsi terganggu, masa pertumbuhan dan perkembangan oklusi
terganggu, memicu gigi antagonisnya untuk tanggal juga
3. Indikasi space maintainer : kehilangan gigi sulung dan gigi pengganti belum siap
erupsi untuk menggantikan gigi sulung tsb, analisi ruang menyatakan bahwa masih
ada ruang untuk gigi permanen, OH baik, kebiasaan buruk anak, foto rontgen
menyatakan benih gigi ada, untuk relasi molar kelas I atau end to end yang akan
menjadi kelas I, relasi insisiv yang baik, belum ditemukan maloklusi
Kontraindikasi : tidak terdapat tulang alveolar yang akan menutup gigi yg erupsi,
kekurangan ruang untuk erupsi gigi permanen, kekurangan ruang yang sangat banyak
shg butuh pecabutan dan perawatan ortodontik, gigi permanen pengganti tidak ada
apabila ada alergi pada bahan space maintaier, pasien tidak kooperatif.
4. Indikasi : untuk gigi natl atau neonatal, gigi dengan karis luas yg mecapai bifurkasi
dan tidak bisa restorasi, gigi tanggal yg mengalami impaksi, gigi sulung peristensi,
supernumerary tooth
Kontraindikasi : infeksi pada mulut, anak menderita enyakit sistemik
5. Untuk mencegah dari pergeseran gigi ke ruang kosong yang terjadi akibat dari
pencabutan secara dini, menjaga dari ekstrusi gigi antagonis, meinimalisasi dari
maloklusi, memperbaiki fungsi pengunyahan anak, mengembalikan kesehatan gigi
yang lebih optimal, memperbaiki fungsi estetik
6. Kasus : unilateral loss. Menggunakan distal shoe (M1 belum tumbuh), BLS (M1
tumbuh)
7. Dapat menjaga ruang dimensi proksimal, tidak mengganggu erupsi gigi antagonisnya,
tidak mengganggu erupsi gigi permanen, tidak mempengaruhi fungsi bicara,
pengunyahan, maupun pergerakan mandibula, dapat mencegah ekstrusi dari gigi
antagonisnya, tidak memberikan tekanan yang abnormal dari gigi penyangganya,
tidak mengganggu jaringan lunak sekitarnya, memiliki design yang sederhana
ekonomis dan mudah dbersihkan, semua benih gigi permanen lengkap, gigi permanen
masih lama erupsi (belum menembus tulang), tempatnya cukup untuk menampung
gigi pengganti

PETA KONSEP

Macam,
kelebihan
kekurangan

Penegakkan
Fungsi
Diagnosis

Space
Maintainer

Indikasi dan
Syarat
Kontraindikasi

SASARAN BELAJAR
1. Mengetahui dan menjelaskan penegakkan diagnosis beserta diagnosisnya
2. Mengetahui dan menjelaskan macam-macam space maintainer beserta kelebihan dan
kekurangannya
3. Mengetahui dan menjelaskan fungsi dan syarat dari space maintainer
4. Mengetahui dan menjelaskan indikasi dan kontraindikasi dari space maintainer
5. Mengetahui dan menjelaskan tatalaksana space maintainer (dari proses pembuatan
sampai insersi dan instuksi pasca insersi)
RESUME
1. MENGETAHUI DAN MENJELASKAN PENEGAKKAN DIAGNOSIS
BESERTA DIAGNOSISNYA
A. Identifikasi Pasien
 Nama :X
 Jenis Kelamin : Laki laki
 Umur : 8 tahun

B. Pemeriksaan Subjektif
 Keluhan Utama : Pasien mengeluhkan sulit mengunyah saat
makan dan
 Riwayat Gigi-geligi : Gigi ompong bagian belakang bawah kanan
akibat ekstraksi setelah 6 bulan lalu
 Riwayat Penyakit : Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
 Riwayat Keluarga
Ayah :-
Ibu :-
Saudara :-
 Kebiasaan buruk : Pasien tidak memiliki bad habit

C. Pemeriksaan Umum
Tinggi badan : .....................cm.
Berat badan : .....................kg.
Keadaan jasmani : baik / cukup / jelek
Keadaan mental : baik / cukup / jelek
Status gizi : baik / cukup / jelek

D. Pemeriksaan Objektif
Pemeriksaan jaringan lunak
• Mukosa Labial
• Mukosa Bukal dan vestibulum
• Langit-langit keras dan lunak
• Lidah
• Lantai mulut
• Gingiva dan mukosa alveolar.

Pemeriksaan jaringan keras


 Inspeksi
o Gigi molar permanen end to end dan
o relasi anterior baik

 Perkusi
 Tekanan
 Mobilitas Gigi
 Sondasi
 Tes Vitalitas Pulpa

E. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Radiografi
o Benih gigi lengkap
o Gigi 85 hilang,
o Gigi 45 tertutup tulang kortikal

F. Analisa ruang
analisa ruang dengan mixed dentition analysis
 Nance analysis   

 Moyer’s mixed dentition analysis 

 Kuswandari and Nishino method

 Metode Huckaba

G. Diagnosis
Premature loss gigi 85
2. MENGETAHUI DAN MENJELASKAN MACAM-MACAM SPACE
MAINTAINER BESERTA KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA

Space maintainer secara luas diklasifikasikan menurut pola fiksasinya (yaitu fixed,
semi-fixed, atau removable), konstruksinya (misalnya dengan atau tanpa loop, kabel,
dan / atau pita), lateralitasnya (yaitu unilateral atau bilateral), dan lokasinya (yaitu
pada lengkung rahang bawah atau rahang atas).

A. Space maintainer cekat1,2,3,4

 Lingual-Holding Arch

Merupakan Space Maintainer cekat bilateral yang terdiri dari lengkungan


dengan dua band yang disemen ke molar permanen pertama secara bilateral
dan kawat yang menempel pada empat gigi seri permanen bawah.
diindikasikan untuk premature loss posterior dan dapat menghilangkan
kebiasaan buruk Lingual-Holding Arch paling cocok untuk perawatan ruang di
lengkung gigi bawah. Keuntungan dari LHA adalah relative stability,
kemudahannya pembersihan, kenyamanan pasien, dan memperbolehkan erupsi
gigi permanen tanpa adanya gangguan, dan cukup estetis karena wire berada
pada bagian lingual. Namun, Kerugiannya yaitu tidak mencegah erupsi gigi
yang berlawanan dan tidak cocok untuk gigi hipoplastik hipokalsifikasi atau
gigi dengan karies.

LHA terutama diindikasikan untuk pencegahan perubahan lengkung


mandibula selama dentition transitional dari gigi seri bawah, pencegahan
crowding anterior dan perubahan posisi gigi seri rahang bawah, dan sebagai
dasar untuk restorasi kosmetik gigi anterior. LHA tidak sesuai dengan kasus
yang sering memerlukan penyesuaian peralatan, pasien dengan crowding
anterior yang berlebihan, atau pasien dengan anterior atau posterior crossbite

 Nance’s Holding Arch

Merupakan Space Maintainer yang digunakan pada maksila dengan


kehilangan gigi posterior yang multiple pada kedua sisi dan dapat digunakan
untuk menghilangkan kebiasaan buruk. Space maintener Nance’s holding arch
dibuat dengan menggunakan wire yang dihubungkan dengan akrilik pada
palatal anterior dan band pada molar pertama permanen sehingga memberikan
resistensi terhadap pergerakan anterior gigi posterior. Keuntungan : Dapat
digunakan pada rahang atas. Nance appliances memiliki indikasi yang sama
dengan LHA. Kerugian utamanya adalah ketidaknyamanan dan iritasi
jaringan lunak karena kontak jaringan lunaknya

 Transpalatal Arch
Transpalatal Arch adalah jenis
perawatan gigi khusus yang
berjalan secara horizontal melintasi
langit-langit yang menghubungkan
molar bilateral. Fungsi utama
lengkung transpalatal adalah
mencegah rotasi mesiolingual
molar rahang atas selama
perkembangan, Oleh karena itu, hal ini paling baik dilakukan jika beberapa
gigi molar primer hilang pada satu sisi pada lengkung rahang atas sedangkan
sisi lainnya masih utuh. Keuntungan utama alat ini adalah tidak bersentuhan
dengan jaringan lunak yang sehingga memiliki iritasi atau ketidaknyamanan
yang minimal. Dalam kasus kehilangan bilateral molar primer, transpalatal
Arch tidak dapat digunakan dan Nance appliance atau Lingual-Holding Arch
dapat menggantikannya. Kerugian : Perlu menunggu erupsi gigi molar
permanen pertama, potensi risiko iritasi jaringan lunak ke lidah, tidak ada efek
pada pergeseran distal gigi taring, tidak mencegah pergerakan anteroposterior
molar permanen pertama

B. Space maintainer Semi Cekat


 Distal Shoe

Distal shoe merupakan space


maintainer yang mirip dengan
crown and loop tetapi
memiliki ekstensi logam yang
meluas secara subgingiva
hingga menyentuh permukaan
mesial gigi molar pertama
permanen yang tidak erupsi.
digunakan pada kasus molar
kedua sulung hilang sebelum erupsi molar pertama permanen. Fungsi dari SM
distal shoe adalah untuk menuntun erupsi molar pertama permanen ke
posisinya yang normal dalam lengkung rahang. Keuntungan dari Distal Shoe
adalah efektif dalam mengarahkan erupsi gigi geraham permanen pertama
pada posisinya yang tepat, mencegah supraerupsi gigi yang berlawanan, dapat
dibuat dengan cara tidak langsung atau langsung. . Kerugian perlunya
anestesi lokal dan sayatan bedah, kepatuhan pasien untuk menjaga kebersihan
mulut yang sangat baik, prosedur yang sulit secara teknis, pasien harus
diawasi dengan ketat saat alat dipasang, tidak ada kemungkinan
ketidakakuratan dalam pengukuran atau fabrikasi dan peranti harus diganti
setelah gigi molar permanen pertama erupsi hingga terjadi erupsi pada gigi
premolar kedua, yang memerlukan beberapa kali kunjungan dan tidak cocok
untuk pasien dengan kondisi yang mempengaruhi penyembuhan atau orang
yang memiliki masalah jantung yang memerlukan profilaksis antibiotik
sebelum perawatan gigi.

 Crown And Loop

Crown and loop adalah variasi


band dan loop dan terdiri dari
loop stainless steel wire yang
disolder ke mahkota stainless
steel dan digunakan dalam kasus
di mana mahkota telah
digunakan untuk memulihkan
gigi penyangga. band and loop
dapat digunakan di atas mahkota
stainless steel sehingga jika space maintainer gagal atau tidak lagi diperlukan,
mahkota tidak perlu diganti. di indikasikan apabila gigi penyangga mengalami
karies yang sangat besar. Space maintainer ini biasanya digunakan untuk
menjaga kehilangan satu gigi berbeda. Crown and loop digunakan saat distal
shoe merupakan kontraindikasi. Keuntungan : Tingkat pemakaian lebih lama
dibandingkan dengan space maintainer lainnya, memungkinkan penggunaan
gigi penyangga yang telah direstorasi dengan baik. Kerugian : Diperlukan dua
kunjungan untuk fabrikasi, biaya laboratorium, jika terjadi kegagalan,
konversi ke band dan loop di atas mahkota dimungkinkan, gigi molar
permanen pertama bisa lebih miring ke arah mesial daripada di pengelola
ruang bilateral

 Band And Loop


Digunakan pada gigi maksila dan
mandibular dengan gigi penyangga
dalam keadaan sehat. bands dan loop
biasanya lebih dipilih dalam kasus kehilangan prematur molar kedua sulung
khususnya ketika gigi molar pertama permanen telah erupsi. BLS juga
digunakan dalam kasus kehilangan prematur molar sulung rahang atas selama
masa transisi gigi atau molar primer manapun pada gigi primer jika molar
pengganti permanen gagal erupsi dua tahun setelah atau jika akarnya lebih
pendek dari panjang penuh yang diharapkan selama dua tahun ini. Juga, band
dan loop dapat digunakan dalam kasus kehilangan bilateral molar primer
hanya jika gigi seri permanen belum berkembang. Keuntungan ditoleransi
dengan baik, tahan lama, tidak merubah/merekonstruksi fungsi normal.
Kerugian : decementation, fraktur solder atau band, loop yang tertanam di
jaringan lunak, pertumbuhan gigi berlawanan yang berlebihan, kurangnya
fungsi mengunyah, akumulasi plak, dan dekalsifikasi gigi penyangga

Kontraindikasi utama untuk apliance loop dan band adalah adanya Karies gigi
aktif, overcrowding, marked space loss, maintenance untuk gigi anterior
pemeliharaan ruang untuk molar kedua pada periode transisi gigi

C. Space Maintainer Lepasan

 Space Maintainer non-fungsional


Mempunyai fungsi sama untuk menjaga ruangan namun pada daerah
edentulous pada SM ini tidak ditambahkan gigi artifisial melainkan diisi
dengan akrilik sementara
 Space Maintainer fungsional.
Space Maintainer fungsional pada kasus jika gigi hilang dalam satu kuadran
atau lebih pada rahang atas maupun rahang bawah. Daerah edentulous
ditambahkan gigi artifisial untuk mengembalikan fungsi pengunyahan dan
estetik.

Kerugian dari Space Maintainer removable adalah Dua kunjungan diperlukan


untuk fabrikasi, biaya laboratorium, kepatuhan jangka panjang seringkali
buruk

3. MENGETAHUI DAN MENJELASKAN FUNGSI DAN SYARAT DARI SPACE


MAINTAINER
Space maintainers adalah peralatan gigi yang dirancang khusus untuk
mempertahankan ruang atau untuk membuat ruang tambahan yang hilang karena
kehilangan gigi primitif secara dini. Space maintainers tidak berperan dalam
perkembangan gigi baru. Fungsi utama Space maintainers adalah untuk memandu
erupsi gigi baru di ruang yang sesuai untuk mencegah impaksi, crowding, atau supra-
erupsi.5,6

Pengunaan space maintainer harus memenuhi syarat sebagai agar dapat menjaga
kesehatan daerah dan jaringan sekitarnya, syarat penggunaan space maintainer
sebagai barikut :
 Tidak menggangu erupsi gigi antagonis dan erupsi gigi permanen
 Tidak mempengaruhi fungsi bicara, pengunyahan, dan fungsi pergerakan
mandibula,
 Mencegah ekstrusi gigi lawan tanpa menyebabkan traumatik oklusi
 Tidak mengganggu jaringan lunak
 Tidak memberikan tekanan berlebih pada gigi penyangga
 Desain sesederhana mungkin
 Ekonomis
 Mudah untuk dibersihkan
 Dapat menjaga ruang dimensi proksimal.

#TAMBAHAN
Space maintainer yang ideal harus memiliki syarat
 Memiliki kekuatan yang memadai untuk menahan gaya geser dan fungsional
(shear and functional force)
 tekanan yang tidak semestinya pada gigi yang berdampingan.
 memungkinkan pengembalian fungsi sebanyak mungkin.
 memungkinkan pertumbuhan dan penyesuaian yang normal dari gigi
permanen yang sedang berkembang

4. MENGETAHUI DAN MENJELASKAN INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI


DARI SPACE MAINTAINER
Indikasi space maintainer 5
 Terjadi kehilangan gigi sulung dan gigi penggantinya belum erupsi
menggantikan posisi gigi sulung tersebut
 Analisa ruang dengan menggunakan model masih terdapat ruang yang
memungkinkan untuk gigi permanennya erupsi
 Adanya tanda-tanda penyempitan ruang,
 Kebersihan mulut baik.

Kontra indikasi space maintainer


 Tidak terdapat tulang alveolar yang menutupi mahkota gigi permanen yang
akan erupsi
 Kekurangan ruangan untuk erupsi gigi permanen ruangan yang berlebihan
untuk gigi tetapnya erupsi
 Gigi permanen penggantinya tidak ada.

5. MENGETAHUI DAN MENJELASKAN TATALAKSANA SPACE


MAINTAINER (DARI PROSES PEMBUATAN SAMPAI INSERSI DAN
INSTUKSI PASCA INSERSI)
Pilihan perawatan dari kasus pada skenario (Premature loss) adalah Band and Loop
Space Maintainer karena

Prosedur Langkah-langkah yang terlibat dalam fabrikasi dan penempatan band and
loop space maintainer adalah: 7
 Pemilihan dan penempatan Band
 Impression
 Pembuatan model dan pengerjaan lab
 Penyemenan

1. Pemilihan Band
stainless steel band yang telah dibentuk sebelumnya dipilih agar pas dengan gigi
abutment dari space maintainer. Tekanan jari dapat digunakan untuk penempatan
band awal sementara oklusal-gingival seating akhir dicapai dengan penggunaan band
seater. Dengan memberikan tekanan pada aspek oklusal dari band menggunakan band
seater dan kekuatan gigitan pasien dapat menggerakan band ke arah gingiva. Sebuah
burnisher kemudian dapat digunakan untuk mencapai adaptasi akhir dari band ke
permukaan gigi yang berlekuk. stainless steel band yang telah dibentuk sebelumnya
dengan benar ditempatkan di luar oklusi, sulit untuk dipindahkan dan tidak
menampilkan rongga antara band margin dan permukaan gigi penyangga.

2. Impression
Setelah band dipilih dan ditempatkan dengan tepat, operator perlu mengambil cetakan
yang akurat. cetakan ini minimal harus mencakup gigi penyangga dengan band yang
dipasang pada tempatnya, area tak bergigi, dan gigi anterior ke area tak bergigi.
sectional impression tray kemudian diisi dengan alginat atau campuran dan cetakan
diambil. Setelah set cetakan yang diinginkan tercapai, cetakan tersebut dapat
dikeluarkan dan diperiksa untuk detail yang sesuai. Jika cetakannya memuaskan, band
kemudian dilepas menggunakan band removing plier atau instrumen tipe scaler.
bandkemudian harus dipasang pada cetakan dan distabilkan menggunakan wax dan
pisau wax yang dipanaskan. Sangat penting band terkunci pada cetakan sebelum
fabrikasi model karena band yang mudah bergeser akan menyebabkan space
maintainer yang tidak pas.

3. Fabrikasi Model dan Loop


Setelah stabilisasi band, dental stone dituangkan ke dalam cetakan untuk
menghasilkan working model. Setelah stone mencapai full set , model kerja dapat
dipisahkan dari impresi dan fabrikasi loop dapat dimulai.
Loop terdiri dari kawat tahan karat 0,036 inci yang dikontur agar sesuai dengan band
dan ruang tak bergigi. loop yang berkontur dengan benar akan:
o sejajar dengan ruang jaringan tak bergigi,
o terletak kira-kira 1mm di atas jaringan gingiva,
o mencapai permukaan distal gigi anterior ke ruang tak bergigi tepat di bawah
titik kontaknya,
o memiliki lebar bukal lingual yang cukup untuk memungkinkan erupsi gigi
permanen yang tidak terhalang, dan
o tidak boleh mengenai lidah atau mukosa bukal.

Setelah semua kriteria ini dipenuhi, loop, yang awalnya ditahan menggunakan lilin
lengket, kemudian dapat disolder secara permanen ke band dan dipoles.

4. Penyemenan
Sebelum sementasi, band dan loop harus dicoba untuk memastikan kesesuaian dengan
gigi dan ruang tak bergigi seperti yang diinginkan. Juga harus dipastikan bahwa band
dan loop tidak mengganggu oklusi pasien. Meskipun adjustment kecil dapat dilakukan
pada loop menggunakan tang ortodontik, space maintainer yang sangat tidak pas
sebaiknya tidak dimasukkan. Dalam kasus poor fitting, langkah sebelumnya harus
diulangi sampai hasil yang memuaskan tercapai. Setelah kecocokan yang sesuai
tercapai, gigi penyangga kemudian harus dipumice, dibilas, dikeringkan dan diisolasi.
band tersebut kemudian diisi dengan semen untuk menutupi semua permukaan bagian
dalam dan sesedikit mungkin permukaan bagian luar. Saat insersi, band harus
diposisikan pada gigi penyangga dengan cara yang persis sama seperti yang
dijelaskan dalam prosedur pemasangan, menggunakan tekanan jari dan band seater.
burnishing tambahan pada band margin terhadap permukaan gigi penyangga
kemudian dapat menyelesaikan penempatan final band . Setelah adaptasi akhir dari
band margin , kelebihan semen kemudian dikeluarkan dari permukaan oklusal, celah
gingiva, dan semua permukaan jaringan keras dan lunak lainnya di rongga mulut.

5. Pemeliharaan dan Evaluasi Fixed Space Maintainers


Pasien dengan band dan loop space maintainer harus dievaluasi pada saat janji temu
selanjutnya untuk menilai kembali kesesuaian dan stabilitas alat serta kebersihan
mulut pasien. Derajat erupsi gigi permanen yang membutuhkan ruang juga harus
dinilai. Orang tua harus mengetahui hal ini dan harus menghubungi dokter gigi jika
ada tanda pertama kelonggaran,perubahan pada alat, atau keluhan dari pasien karena
kegagalan alat yang tidak ditangani mungkin memerlukan perawatan yang lebih rumit
di masa mendatang.

6. Appliance Removal
Erupsi yang akan datang dari gigi permanen yang ruangnya dipertahankan merupakan
indikasi untuk pencabutan alat. Erupsi yang akan datang dapat ditentukan dengan
menggunakan bukti klinis dan / atau radiografik dimana permukaan oklusal dari gigi
suksesi terbukti telah mencapai puncak alveolar. Setelah erupsi yang diinginkan dari
gigi suksesi tercapai, band dan loop space maintainer dapat dilepas menggunakan
band removing pliers.

Kunjungan berkala setelah penggunaan alat SM diperlukan untuk melihat


perkembangan gigi permanen. Kebersihan rongga mulut pasien juga harus dijaga
dengan cara memberikan oral hygiene instruction kepada anak dan orangtua.
Kebersihan rongga mulut yang buruk akan mengakibatkan akumulasi plak sehingga
dapat menyebabkan penyakit periodontal. Tingkat kegagalan untuk SM ini terjadi
apabila kebersihan rongga mulut buruk. Pada saat kontrol operator harus
mengevaluasi oral hygiene, tanda penggunaan alat, integritas alat, dan erupsi gigi
permanen

# TAMBAHAN
Single Sitting Atau Direct
Prosedur Single Sitting
1. prosedur keseluruhan dapat dilakukan hanya dalam satu kali pertemuan
2. tak perlu pembuatan cetakan karena tak diperlukan pembuatan cetakan dan
preparasi model, maka tak ada celah terjadinya kesalahan yang berkaitan dengan
perubahan bentuk band pada model.
3. lebih sedikit waktu yang diperlukan anak agar tetap duduk sekali lagi, karena tak
memerlukan pencetakan dalam mulut, sehingga tidak menyusahkan dan tidak
memakan waktu
4. lebih sedikit waktu laboratoriumnya waktu yang diperlukan dalam memindahkan
dan memposisikan band pada cetakan yang ada, menuangkan bahan cetak untuk
membuat model, dan waktu tunggu untuk masa settingnya, serta waktu
pengangkatan dan triming model dapat dihemat. Pemilihan loop buatan pabrik
yang telah dipersiapkan sebelum pertemuan juga membantu mengurangi waktu
kerja lab
5. mendapatkan keakuratan yang lebih baik tekhnik ini sangat akurat karena
pemberian tanda dilakukan didalam mulut, dan diulang berkali-kali sehingga
memastikan posisi yang benar, tidak seperti tekhnik konvensional yang dapat
terjadi kesalahan disaat pembuatan cetakan atau tercabutnya band pada cetakan
6. pembuatan yang mudah metode ini dapat dikuasai dengan mudah, karena bukan
tekhnik yang sensitif.

Langkah-langkah pembuatan
1. band dijepit
2. loop yang telah dibuat pabrik (jenis loop telah dipilih) dipersiapkan lebih awal
agar mengurangi waktu laboratorium dan waktu anak untuk duduk dikursi.
3. loopnya kemudian diujicoba pada posisi dalam mulut dan lakukan penyesuaian
kecil
4. buat tanda horizontal diatas band menggunakan pensil penanda dititik dimana
loop berkontak dengan band. Kemudian buat tanda vertikal baik di loop maupun
di band pada titik kontak anterior paling atas loop dan band. Penandaan ini
dilakukan baik disebelah bukal maupun lingual.
5. kemudian band dikeluarkan dari gigi. Dengan menggunakan tanda di titik
referensi yang telah dibuat, tempatkan loop pada posisi diatas band dan titik
tersebut disatukan dengan pengelasan.
6. band dan loop kemudian dipasangkan kembali untuk menyakinkan posisi yang
akurat.
7. keluarkan lagi dari mulut, kawat yang berlebihan dipotong dan titik sambungan
dilas lagi untuk mendapatkan kestabilan alat yang lebih baik.
8. kemudian alat tersebut ditanam dalam cetakan dan disolder seperti biasa
9. kemudian alat dihaluskan dan dipoles
10. lekatkan alat dengan semen perekat
REFERENSI

1. Nayak UA, Loius J, Sajeev R, Peter J. Band and loop space maintainer--made easy. J
Indian Soc Pedod Prev Dent. 2004;22(3):134–6.
2. Green J. Mind the gap: overview of space maintaining appliances. Dent Nurs.
2015;11(1):24–7.
3. Alireza. The Longevity of Band and Loop and Pontic–Crown Fixed Space Maintainers
in Children Aged 4 to 7 Years: A Randomized Controlled Trial. Dent Hypotheses.
2017;8:57–60.
4. Maiti, Bidinger. Types of space maintainers – clinical indications, advantages and
disadvantages. Space. J Chem Inf Model. 1981;53(9):1689–99.
5. Albati M, Showlag R, Akili A, Hanafiyyah H, AlNashri H, Aladwani W, et al. Space
maintainers application, indication and complications. Int J Community Med Public
Heal. 2018;5(11):4970.
6. Fajriani. Penatalaksanaan Space Maintainer Pada Anak. PDGI Makassar [Internet].
2014;Vol 3 No 3:5–8. Available from:
http://jurnal.pdgimakassar.org/index.php/MDJ/article/view/180
7. Sigal MJ RJO. Pediatric dentistry manual. 9th ed. Faculty of dentistry, Department of
pediatric dentistry, University of Toronto. toronto; 2006. 251–305 p.

Anda mungkin juga menyukai