Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO 4

GIGI RENGGANG

Seorang laki-laki usia 24 tahun mengeluhkan giginya renggang pada gigi depan atas
sehingga menjadi kurang percaya diri. Pasien ingin melakukan perawatan untuk merapikan
giginya. Drg melakukan pemeriksaan subyektif, obyektif , dan merujuk pemeriksaan
penunjang radiograf.

Hasil analisis pemeriksaan lengkap :

Diastema: 11 dan 21

Malposisi gigi2 individual :

RA : 11 Mesiopalatotorsiversi

12 : Mesiolabiotorsiversi

Terddapat relasi molar kanan dan kiri pada posisi neutrooklusi

Nilai overjet :3,5 mm

Overbite : 4 mm

Drg melakukan perawatan menggunakan alat fungsional lepasan untuk mengkoreksi kondisi
maloklusi pasien tsb. Dokter menginstruksikan kepada pasien untuk kontrol setiap 1 bulan
sekali.

Step 1 :

1. Mesiopalatotorsiversi dan mesiolabiotorsiversi :


Mesiopalatotorsiversi : keadan gigi dimana gigi miring ke arah mesio dan palatal
Mesiolabiotorsiversi : keadaan gigi dimana gigi miring ke arah mesio dan labial
Torsiversi :
-pergerakan gigi tapi tidak semuanya miring
-Berputar tapi sumbunya tetap
2. Neutroklusi :
Klas 1 angle : mesio bukal m1 ra berkontak pada buccal groove m1 rb

Step 2:

1. Apa saja etiologi dan patofisiologi dari mesiopalatotorsiversi dan


mesiolabiotorsiversi?
2. Apa definisi dan tujuan dari pemakaian alat ortodontic ?
3. Apa saja klasifikasi alat ortodontik serta contoh dan fungsinya ?
4. Apa saja indikasi dan kontraindikasi perawatan yang digunakan dalam scenario ?
5. Apa saja kekurangan dan kelebihan pemakaian perawatan orthodonsi lepasan?
6. Apa penatalaksanaan dan desain alat orthodonsi dari scenario ?
7. Apa saja kriteria keberhasilan dari perawatan orthodontic tersebut ?

Step 3 :

1. Apa saja etiologi dan patofisiologi dari mesiopalatotorsiversi dan


mesiolabiotorsiversi?
Etiologi :
- kekurangan ruang saat erupsi
- memiliki kebiasaan buruk : mendorong gigi insisivus ke arah palatal
2. Apa definisi dan tujuan dari pemakaian alat ortodontic ?
Merupakan alat yang dapat dipasang dan dilepas pasien dengan tujuan untuk
mengembalikan gigi pada semula
Yang membantu pasien memperbaiki oklusi
Tujuan :
- Mengoptimalkan fungsi pengunyahan
- Menghindari kerusakan gigi terhadap periodontal
- Mengkoreksi cara bicara yang salah
- Memperbaiki fungsi estetik : Mengembalikan fungsi kepercayaan diri
- Letak gigi yang tidak pada tempatnya
- Memperbaiki jika ada kelainan pada TMJ
- Interseptik : kelainannya tidak parah untuk pasien yang mengalami kebiasaan
buruk
- Kuratif : untuk mengkoreksi kelainan.
- Meningkatkan daya tahan gigi agar tidak karies
3. Apa saja klasifikasi alat ortodontik serta contoh dan fungsinya ?
Klasifikasi
Cekat :
aktif : wire
Pasif : bucal tube , band , braket: tempat melekat komponen akti menggunakan
bonding
Lepasan :
Base plate
Komponen retentif : adam klamer , labial arch
Aktif : untuk menggerakan gigi : Z dan T , robert retractor
Pasif : untuk mempertahankan gigi

Preventif : perawatan ortho yang dilakukan saat janin-anak anak. Janin :


mengkonsumsi makanan yang baik
Interseptif :sudah terjadi kelainaan .untuk mencegah keparahan contoh alat : aktivator
, headgear ,rapid palatal expansion : memperlebar palatum , facemask
Kuratif :
cekat : lebih kompleks
lepasan: dapat dibuka dan dipasang oleh pasien dapat dibersihkan , kemampuan
keterbatasan dan melibatkan sedikit rotasi
4. Apa saja indikasi dan kontraindikasi perawatan yang digunakan dalam scenario ?
Indikasi : pada maloklusi skeleteal kelas 1 disertai perubahan letak gigi
Maloklusi gigi individual
Perawatan tipping
Ringan crossbite : hanya beeberspa gigi
Kooperatif pasien
Kontraindikasi : protusif yang terlalu parah
Rotasi yg terlalu parah
Ada koreksi ra dan rb
Deepbite crosbite parah
5. Apa saja kekurangan dan kelebihan pemakaian perawatan orthodonsi lepasan?
Kekurangan : waktu yg lebih lama daripada cekat
Keterbatasan pemakaian : protusif yang terlalu prah
Resiko luka pada mukosa
Masalah Periodonsi: mengalami gingiva bengkak
Disfungsi TMJ
untuk pasien yang tidak kooperatif akan membuat lebih lama
pengerjaan klamer : jika klamer tidak dibuat sesuai kondisi , jika dilepas rawan patah
Kelebihan :
Dapat dilepas pasang oleh pasien
Bisa dibersihkan
6. Apa penatalaksanaan dan desain alat orthodonsi dari scenario dan cara pengaktifannya
?
Pemeriksaan subyektif obyektif penunjang dan pembuatan model studi
Desain alat :
Menggunakan ortodonsi Lepasan :
blase plate : akrilik ,
retentif : klamer dan labial arch,
aktif : pembuatan spring untuk mengkoreksi gigi : simple spring
7. Apa saja kriteria keberhasilan dari perawatan orthodontic tersebut ?
-koreksinya sudah sesuai
-tidak ada kelainan TMJ
-tidak ada relapse dari gigi yg sudah perawatan

Step 5 :

1. Apa saja klasifikasi alat ortodontik serta contoh dan fungsinya ?


2. bagaimana desain alat orthodonsi dari scenario dan cara pengaktifannya ?
3. bagimana identifikasi skenario ?
4. bagaimana perawatan yang digunakan(preventif, interseptif, kuratif , retainer)
5. hadist

Anda mungkin juga menyukai