Anda di halaman 1dari 43

Blok 5 Kedokteran Gigi Dasar

2019
Potongan Longitudinal Gigi
• Email merupakan bagian terluar mahkota anatomis.

• Ketebalan rata-rata 2 mm pada tepi insisal gigi insisivus, berkisar antara 2,3 -
2,5 mm pada tonjol gigi Premolar, 2,5 – 3 mm pada tonjol gigi Molar.
Email makin menipis dan berakhir di cemento-enamel junction.

• Warna gigi : ditentukan oleh sifat translusen dan ketebalan email, warna
dentin, dan banyaknya stain yang melapisi email.
Translusensinya tergantung dari derajat kalsifikasi dan homogenitas email.
Struktur Email
Terdiri dari berjuta-juta prisma email (enamel
prisms/enamel rods). Kira-kira 5 juta pada gigi insisivus
mandibula, 12 juta pada gigi molar maksila.
Penampang transversal prisma membulat pada bagian
kepala atau badan prisma yang diteruskan dengan bagian
ekor..

Penampang melintang prisma


email manusia dewasa.
Tertata padat, saling mengunci, kepala prisma terletak diantara
bagian ekor dua prisma yang berdekatan, mengarah tegak lurus
dari dentino-enamel junction sampai permukaan luar email,
kecuali di daerah serviks miring kearah apeks akar gigi.
Diameter kepala/badan prisma, dekat permukaan mahkota, 8 µm,
bagian ekor prisma, dekat dej, 4 µm.
 Email terdiri atas enamel
rod
 Dasar enamel rod, tegak
lurus pd DEJ & puncak
pd permukaan luar gigi
 Pd potongan melintang,
enamel rod spt lubang
kunci dg kepala & ekor
 Penampang enamel rod
makin melebar ke arah
permukaan gigi
 Enamel rod terisi kristal
apatit
 Penampang apatit
berbentuk segi enam
(heksagonal)
 Letak kristal apatit pd bagian kepala enamel rod
sejajar dg sumbu panjang enamel rod
 Letak kristal apatit pd bagian ekor enamel rod
membentuk sudut 70⁰ dg sumbu panjang enamel
roddaerah ini tidak terlalu padat, mudah dimasuki
asamdaerah porre d’entre penyakit karies
Hidroksi apatit mengandung mineral 90% sampai 92% (vol.).
Kandungn bahan organik dalam email sebesar 1%, air 4%
(berat).

Matriks organik atau prism sheath menge-lilingi masing-


masing kristal.

Prisma email mengikuti arah bergelombang, arah spiral


dalam kelompok atau lapisan dari dentin menuju permukaan
email yang berakhir beberapa mikron dari permukaan gigi.
Prisma email tidak selalu tersusun secara radial, tetapi bisa
membelok arah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.
Gnarled Enamel

Beberapa kelompok
prisma email yang
saling melilit,
melengkung tidak
beraturan menuju
arah permukaan gigi.

Dapat ditemukan di
bagian serviks,
insisal dan tonjol
gigi.
Enamel Tuft
Prisma email dan substansi
interprismata yang mengalami
hipomineralisasi. Terletak di
antara kelompok prisma,
timbul pada dentin memanjang
ke email serta mempunyai
peran pada penyebaran karies.

Enamel Lamellae
Bagian tipis seperti daun. Terbentuk
dari bahan organik. Terletak di antara
kelompok prisma, mulai dari
permukaan email menuju dej. Kadang-
kadang menembus sampai dentin.
Merupakan jalan masuk bakteri dan
karies gigi.
Enamel Spindle
Prosesus odontoblas yang menembus dej ke email dengan
ujung yang menebal. Bertindak sebagai reseptor nyeri yang
terasa pada saat preparasi kavitas.
Striae of Retzius
Email dibentuk secara sebagian-sebagian, terlihat pada prisma sebagai goresan atau
lekukan yang menandai pembentukan matriks per hari, sedangkan Striae of Retzius
merupakan hasil pembentukan selama 7 – 10 hari. Apabila striae of Retzius mencapai
permukaan terutama pada daerah serviks, mereka membentuk lekukan yang disebut
perikymata, yang berjalan memutar mengelilingi mahkota memberikan tekstur
permukaan kasar.
Structureless Outer Layer of Enamel

Ketebalan 30 µm, merupakan area tidak berprisma,


terlihat terutama di derah serviks dengan kristal
apatit yang tersusun saling sejajar dan tegak lurus
terhadap Striae of Retzius.
Lapisan ini bersifat hipermineralisasi.
Secara mikroskopik permukaan email terlihat lekukan-
lekukan melingkar. Cekungan tersebut bervariasi dalam
bentuk dan kedalamannya yang membantu perlekatan
plak.
Dengan pertambahan usia, terjadi pengikisan sehingga
cekungan tersebut menghilang.
 Adalah antar permukaan email dan
dentin

 Outline bentuk lengkung-lengkung


atau gelombang

 Bagian cembung email sesuai


cekungan dentin menghasilkan
perlekatan erat

 Merupakan jaringan hiper-


mineralisasi dengan ketebalan 30
µm
 Bagian paling luas dari
struktur gigi

 Arah ke luar ditutup oleh


email pada mahkota
anatomis dan sementum
pada akar anatomis

 Arah ke dalam membentuk


dinding kavitas pulpa (kamar
pulpa dan saluran akar)
 Jaringan pulpa dan dentin di-
anggap sebagai jaringan
tunggal
 Dentin dibentuk oleh sel
odontoblas
 Odontoblas dianggap seba-
gai bagian dari pulpa dan
dentin karena badan sel-nya
terletak di kavitas pulpa,
prosesusnya (serabut
Tomes) memanjang ke
tubulus dentin
 Predentin adalah dentin yang belum termineralisasi, terletak
langsung di sebelah badan sel odontoblas

 Dentin primer adalah dentin yang membangun bentuk awal gigi,


yang selesai terbentuk 3 tahun setelah gigi permanen erupsi

 Dentin sekunder adalah dentin yang terbentuk setelah dentin


primer berupa deposisi dentin dengan kecepatan rendah. Tubuli
mempunyai arah berbeda dari dentin primer, terbentuk di sisi
dalam dari kavitas pulpa
.
 Dentin reparatif (Tertiary dentin) adalah dentin yang
dibentuk oleh odontoblas pengganti
(secondary odontoblast) sebagai respon adanya iritasi
tingkat sedang seperti atrisi, abrasi, erosi, trauma, karies
dan beberapa prosedur operatif.

 Dentin sklerotik adalah perubahan komposisi dentin primer


yang terjadi karena penuaan atau iritasi tingkat sedang
berupa penebalan dentin peritubular, mengisi tubulus
dengan jaringan terkalsifikasi yang menyumbat tubulus dari
dej ke pulpa.
Dentin reparatif dengan pola tubular
reguler tanpa inklusi sel
Distribusi dentin
Dentin reparatif dengan tubuli ireguler
Dentin reparatif dengan inklusi sel
 Dead tracts adalah daerah pada dentin primer dengan
tubulus kosong sebagai hasil dari degenerasi prosesus
odontoblas. Pada preparasi kavitas menggunakan
kecepatan tinggi dengan pendingin air dan prosesus
odontoblas terpotong lebih dari 1,5 mm, prosesus dan
odontoblasnya mati. Karena stimulus tsb atraumatik, maka
pulpa tidak terstimulasi untuk membentuk dentin reparatif.
 Adalah saluran-saluran kecil yang
memanjang dari dej atau dcj ke pulpa
 Tubuli berbentuk huruf S pada
mahkota, tetapi arahnya lebih lurus
pada bagian insisal, tonjol dan akar
gigi.
 Ujung tubuli arahnya tegak lurus dej
dan dcj.
Setiap tubulus berisi prosesus
sel odontoblas, dibatasi dengan
lapisan dentin peritubular (P)
yang lebih termineralisasi dari-
pada dentin intertubular (I) di
sekelilingnya.
Tubuli pada bagian superfisial
dekat dengan dej, adalah
A. lebih kecil dan jarang dibanding-
kan dengan bagian dalam (B). Jum-
lah tubuli berkisar 15.000 –
20.000/mm², diameter 0,5 – 0,9 µm
dekat dej, menjadi 45.000 –
65.000/mm², diameter 2 -3 µm
dekat pulpa.

Tubuli pada bagian superfisial


akar (C) dan yang lebih dalam (D)
lebih kecil dan lebih sedikit daripada
pembandingnya di bagian mahkota.
 Pulpajaringan ikat lunak vaskuler yg menempati
pertengahan gigi
 Kamar pulpa di bagian mahkota gigi
 Saluran akar memanjang sepanjang gigi
 Bagian apeks tdp foramen apikaldilalui pembuluh
darah, saraf dan limfe
 Struktur seluler pulpakonsistensi pulpa spt gelatin,
terdiri atas komponen sel & substansi interseluler.
 Odontoblas ditemukan di bag perifer pulpa. Pd wkt
erupsi, tdp suatu area bebas sel yg disebut lapisan basal
Weil, yg terletak dibawah lapisan sel odontoblas
 Di dlm pulp, tdp banyak sel fibroblas yg berfungsi
membentuk serat kolagen.
 Histiosit atau makrofag adl sel pertahanan utama di dlm
pulpa. Ketika tjd inflamasi, sel histiosit berubah mjd
makrofag bebas. Lekosit polimorfonuklear juga ditemukan
sbg respons thd inflamasi.
 Substansi interseluler terdiri atas serat-serat dan
substansi dasar yg amorf, pembuluh darah dan saraf. Serat-
serat kolagen tdp di setiap bag pulpa dan mendukung jar
pulpa. Substansi dasar yg amorf mrpk substansi gelatinosa
yg memberi bentuk pd pulpa.
 Arteriol masuk ke dlm pulpa melalui foramen apikalis &
berjalan ke arah mahkota, kmdn bercabang-cabang &
berjalinan dg arteiol lainnya, berakhir pd suatu pleksus
kapiler di bawah odontoblas & darah kmdn mengalir ke
venula yg keluar dr pulpa melalui foramen apikalis.
 Saraf bermielin dan tak bermielin masuk melalui foramen
apikalis serta ikut jalannya pembuluh darah.

Anda mungkin juga menyukai