Anda di halaman 1dari 13

ENAMEL Gigi terbagi dalam dua bagian besar yaitu mahkota dan akar.

Mahkota adalah bagian gigi yang terlihat dalam mulut, sedangkan akar adalah bagian yang tertanam dalam tulang rahang. Sedangkan secara struktur, gigi merupakan salah satu jaringan keras tubuh yang terdiri dari enamel, dentin, dan sementum. Enamel, sebenarnya merupakan bagian gigi yang paling keras, terkuat, dan termineralisasi paling tinggi dari seluruh substansi tubuh. Enamel dapat menerima tekanan hingga 100.000 psi. Enamel gigi, berasal dari jaringan ectoderm, susunannya agak istimewa yaitu penuh dengan garam-garam kalsium. Enamel terbuat dari crystal hidroksi apatit antara lain ion caronat, magnesium dan potassium yang berikatan dalam satu matriks yang kuat dari serat protein yang tidak dapat larut !" enamel terdiri dari mineral dan air, sisanya adalah materi organik. Enamel melapisi mahkota gigi dan mempunyai ketebalan yang ber#ariasi, daerah yang paling tebal ada pada daerah cusp mencapai $,%% mm, sedangkan tertipis pada pertemuan enamel dengan cementum yaitu cementoenamel jungcion &'E(). *arna enamel gigi pun sebenarnya tidak putih mutlak, kebanyakan lebih mengarah keabu-abuan dan semi translusen. +ecuali pada kondisi enamel yang abnormal seringkali menghasilkan warna yang menyimpang dari warna normal enamel dan cenderung mengarah ke warna yang lebih gelap. Semakin menuju ke bagian dalam dari enamel, kekerasannya akan semakin berkurang. Enamel ber,ungsi sebagai perlindungan pertama begi bagian yang lebih dalam dari gigi, yaitu dentin dan pulpa gigi. -agian enamel ini pula yang menjadi awal terjadinya lubang pada gigi, karena si,atnya mudah larut terhadap asam, dan kelarutannya juga meningkat seiring dengan semakin dalamnya lapisan enamel.

STRUKTUR ENAMEL ANTARA LAIN : E./ME0 123SM/4/5E./ME0 267 berjalan ke permukaan gigi 8ampir tegak lurus dengan arah bergelung &huru, S) 1enampang melintang he9agonal tak sempurna &seperti lubang kunci)

G/23S 2E4:3;S garis pembentukan email garis dari dentino enamel junction ke permukaan gigi

E./ME0 ';43';0/ membran yang menutupi permukaan enamel menghilang sesudah enamel &gigi) menjalankan ,ungsinya

E./ME0 0/ME00/E matriks dentin yang berkembang masuk ke dalam enamel, panjang lebih dari < tebal enamel

E./ME0 4;=4 matriks dentin yang masuk ke dalam enamel dengan akhiran mengurai

+et> a.garis ret?ius, b.enamel tu,t, c.enamel lamellae, d.dentino enamel junction E./ME0 S13.70E matriks dentin yang masuk ke dalam enamel dengan akhiran menebal

+et> a.gnarled enamel, b.enamel spindle

DENTIN -agian yang lebih dalam dari enamel adalah dentin. 7entin merupakan bagian yang terluas dari struktur gigi, meliputi seluruh panjang gigi mulai dari mahkota hingga akar. 7entin adalah sebuah tulang - suatu substansi yang terbentuk dari sel odontoblast yang merupakan pembentuk terbesar dari struktur gigi.

7entin terletak di bawah enamel pada bagian mahkota, dan di bawah sementum pada bagian akar serta mengelilingi pulpa. @0" dari dentin adalah hydro9ylapatite, $0" bahan organik, dan 10 " air. 7entin pada mahkota gigi dentin dilapisi oleh enamel, sedangkan dentin pada akar gigi dilapisi oleh sementum. +alau kita amati, bagian ini memegang peranan yang sangat penting yaitu sebagai pelindung dari ruang pulpa. 1embentukan dentin disebut sebagai dentinogenesis. +arena lebih lembut daripada email, dentin membusuk lebih cepat dan menjadi sasaran lubang hebat jika tak dirawat sebagaimana mestinya. .amun tetap berlaku sebagai lapisan protekti, dan menyokong mahkota gigi. 7entin merupakan jaringan konekti, termineralisasi dengan matrik organik protein berkolagen. +omponen anorganik dentin terdiri atas dahllite. 7entin mengandung struktur mikroskopis yang disebut pipa dentin yang merupakan kanal berukuran kecil yang menyebar ke luar melalui dentin dari lubang pulpa pada batas semen luar. +anal-kanal itu memiliki kon,igurasi berbeda antara lain dalam jarak diameter antara 0,A dan $,$ mikrometer. 1anjangnya tergantung radius gigi. B kon,igurasi dimensional pipa dentin di bawah kontrol genetis dan kemudian ciri khas urutan. STRUKTUR-STRUKTUR DENTIN ADALAH : 4;-;0;S-4;-;0;S 7E.43. 'anal yang terdapat pada jaringan dentin -erjalan dari pulpa ke peri,er

3.4E2G06-;0/2 S1/'E 7aerah yang tampak sebagai bercak-bercak hipokalsi,ikasi 1ada sediaan gosok nampak sebagai bercak hitam yang berderet pada daerah di sekitar dentino enamel junction 46MECS G2/.;0/2 0/DE2 -intik--intik hipokalsi,ikasi halus pada daerah-daerah perbatasan antara dentin dengan sementum

G/23S 6*E. 5 E-.E2 'ross sections dalam dentin tubulus 3dentik dengan garis-garis ret?ius 7alam beberapa keadaan garis ebner jelas

Macam macam dentin : 1eritubular dentin E dinding tubuli E +alsi,ikasi > tinggi 3nterlobular dentin E diantara tubuli E +alsi,ikasi > tinggi Mantle dentin 0apisan paling luar 7entin yang pertama kali terbentuk 'ircumpulpal dentin E lapisan sekitar pulpa E dibentuk setelah mantle dentin

Primary dentin dibentuk sebelum ,oramen apical sempurna F dibentuk lebih cepat F mineralnya lebih banyak dibandingkan secondary dentin

Secondary dentin F dibentuk setelah ,oramen apical sempurna F dibentuk lebih lambat dan mineral lebih berkurang dibandingkan primary dentin

Tertiary dentin * dibentuk karena ada rangsangan E pola tubuli tidak teratur

SEMENTUM (aringan keras yang terakhir dari sebuah gigi adalah sementum. 0ayaknya enamel yang melapisi dentin pada bagian mahkota, sementum juga melapisi dentin namun untuk dentin pada bagian akar gigi. Sementum ini secara normal tidak tampak dari pandangan kita, namun tertutup oleh tulang dan dilapisi oleh gusi. 1ada beberapa kondisi abnormal, sementum akan tampak. 4erbentuk oleh sel cementoblast. 0ebih lembut dibandingkan enamel, tipis dan berwarna kuning. Sementum melapisi permukaan akar gigi. =ungsi utamanya adalah sebagai perlekatan serabut ligament periodontal yang menahan gigi untuk tetap pada posisinya dan berhubungan dengan jaringan sekitarnya. Sementum, seperti dentin, dapat tumbuh secara terus menerus selama kehidupan gigi tersebut. Sementum yang pertama kali ada disebut sementum primer, sedangkan sementum yang baru terbentuk mengacu kepada sementum sekunder. Sementum sekunder biasanya terbentuk sebagai hasil dari perlukaan yang bersi,at ,isika, kimiawi, maupun akibat bakteri, namun penyebab yang paling sering ditemukan adalah akibat perlukaan secara ,isikal atau tekanan. Sementum primer hanya merupakan suatu lapisan tipis, akan tetapi, karena deposit dentin sekunder yang terus menerus, maka lapisannya akan menjadi jauh lebih tebal. 1enebalan tersebut tidak terjadi secara menyeluruh, akan tetapi dapat terlihat secara jelas di beberapa area, tergantung pada penyebabnya. Sementum berwarna kuning terang, lebih gelap dibandingkan enamel dan lebih terang dibandingkan dentin, dengan demikian dapat dibedakan dari enamel dan dentin. 8ubungannya dengan tepi email ber#ariasi, dapat terletak atau bersitumpang dengan email tetapi dapat juga terpisah dari enamel oleh adanya sepotong kecil dentin yang terbuka. ketebalan sementum ber#ariasi, pada daerah sepertiga koronal hanya 1!-!0 mikrometer dan sepertiga apikal $00 mikrometer. Seperti jaringan klasi,ikasi lainnya, tulang dan denting, sementum terdiri dari serabut kolagen yang tertanam di dalam matriks organik yang terklasi,ikasi. kandungan organiknya, yaitu hidroksiapatit, lebih kecil dari tulang, misalnya hanya sekitar G%" &tulang !%", dentin @0", email @").

/da dua tipe sementum> selular dan aselular. sementum selular mengandung sementosit pada lakuna seperti osteosit pada tulang, dan saling berhubungan satu sama lain melalui anyaman kanalikuli. sementum aselular membentuk lapisan permukaan yang tipis, sering terbatas hanya pada bagian ser#ikal akar. tidak mengandung sementosit di dalam substansinya, tetapi sementoblas terletak di permukaan sehingga istilah HaselularI sebenarnya kurang tepat diterapkan di sini. /da dua susunan serabut kolagen pada sementum. serabut utama adalah serabut ligamen perodontal yang tertanam sebagai serabut sharpey pada matriks klasi,ikasi dan tergabung pada sementum ketika sementum dideposisikan. Serabut ini tersusun tegak lurus terhadap permukaan sementum. Serabut lainnya membentuk anyaman padat dan tidak teratur pada matriks. pada sementum aselular serabut sharpey tersusun padat dan sangat terkalsi,ikasiE pada sementum selular, serabut tersusun longgar dan terkalsi,ikasi sebagian. -erbeda dengan tulang, di sini tidak terlihat adanya remodeling sementum misalnya melalui resorpsi internal dan deposisiE meskipun demikian, ada aposisi kontinu dari sementum permukaan karena akti#itas sementoblas terus berlanjut di sepanjang kehidupan. sementoid atau presementum adalah nama yang digunakan untuk menyebut matriks sementum sebelum kalsi,ikasi. selama kalsi,ikasi kristal hidroksiapit didepositkan di bawah serabut kolagen sejajar terhadap permukaannya, kemudian pada daerah permukaan dan akhirnya pada matriks sementoid. permukaan sementum berbentuk tonjolan konus di sekitar serabut atau bundel tunggal. +etebalan sementum terbesar terjadi pada apeks dan pada daerah ,urkasi. dengan adanya atrisi misalnya ausnya permukaan oklusal gigi, deposisi kompensasi dari sementum apikal akan berlangsung, bersamaan dengan deposisi tulang pada puncak tulang al#eolar dan pada ,undus soket, untuk mempertahankan dimensi #ertikal dari wajah. 1embentukan sementum yang berlebihan atau disebut juga sebagai hipersementosis, dapat terjadi setelah adanya penyakit pulpa atau stres oklusal. hipersementosis menyeluruh yang mengenai semua gigi umumnya herediterE keadaan ini juga terjadi pada penyakit paget. resorpsi sementum dapat disebabkan karena stres oklusal yang berlebihan , gerakan ortodonti, tekanan dari tumor atau kista, de,isiensi kalsium atau #itamin / dan 7. keadaan ini juga dapat ditemukan pada penyakit metabolisme tetapi patogenesisnya tidak jelas. 7eposisi sementum dapat berlangsung setelah adanya resorpsi bisa penyebabnya sudah dihilangkan. kadang J kadang ankilosis sementum dan soket tulang, juga dapat terjadi. 1ada saat pertama kali terbentuk, sementum belum terklasi,ikasi, disebut sementoid. Setelah lapisan baru terbentuk. matriks yang telah tersusun sebelumnya terklasi,ikasi dan menjadi sementum matang. secara mikroskopis, sementum dapat dibagi menjadi dua tipe> selular dan aselular, namun tidak berbeda dalam ,ungsinya. sementum selular terdiri atas lakuna yang berisi sel J sel sementosit. sel J sel saling berhubungan melalui kanalikuli. penyebaran sementum selular dan aselular pada akar gigi ber#ariasi, biasanya sementum yang menutup bagian koronal akar gigi adalah sementum aselular, sedangkan yang

menutup bagian apikal adalah sementum selular. sementum selular juga lebih banyak terdapat pada daerah bi,urkasi dan tri,urkasi serta sekitar apeks gigi, dan merupakan sementum yang lebih awal terbentuk selama penyembuhan luka. sementum didepositkan sepanjang daur hidup sebuah gigi. sementoid dianggap sebagai penghalang terhadap migrasi epitelium ,ungsional ke apikal dan terhadap resorpsi permukaan akar. =ungsi sementum adalah> 1. menahan gigi pada soket tulang dengan perantaraan serabut prinsipal ligamen periodonsium. $. mengompensasi keausan struktur gigi karena pemakaian dengan pembentukan terus menerus. B. memudahkan terjadinya pergeseran mesial ,isiologis. G. memungkinkan penyusunan kembali serabut ligamen periodonsium secara terus menerus.

M/'/M-M/'/M SEME.4;M> SEMENTUM ASELLULER

bagian sementum yang menutupi 15B sampai < akar, terdiri dari serabut-serabut kolagen SEMENTUM SELLULER

bagian sementum yang menutupi 15$ sampai $5B apeks

1E.DE-/- +E2;S/+/. S42;+4;2 +E2/S G3G3 +erusakan yang terjadi pada struktur keras gigi dapat disebabkan stress mekanis, kimiawi maupun karena adanya akumulasi plak yang memicu ,ermentasi dan berakibat terjadinya karies. Faktor Mekanis: -erbagai macam ,actor mekanis dapat merusak struktur keras gigi yang kita ketahui lebih keras dari tulang ini. =actor-,aktor tersebut seperti> --ru9ism -ru9ism adalah istilah medis dari gemeretak atau beradunya gigi-geligi, yang terjadi tanpa sengaja dan terutama timbul disaat tidur. 1enderita bru9ism disebut bru9ers. /da juga yang menyebutnya bru9omania. 1enyebab bru9ism tidak sepenuhnya dimengerti. 1ada orang dewasa, ,aktor psikologi dianggap berperan. =aktor tersebut antara lain> 1. $. B. +ecemasan, ketegangan, dan stress. +emarahan yang terpendam, atau ,rustrasi. 4ipe kepribadian agresi,, kompetiti,, dan hiperakti,.

Sedang pada anak, bru9ism dianggap berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan gigi serta rahang. 4etapi, beberapa ahli juga percaya bahwa ,aktor psikologi mempunyai andil terhadap timbulnya bru9ism pada anak. *alaupun bru9ism dilaporkan terjadi pada B0" anak, yang sebagian besar berusia di bawah % tahun, kebanyakan diantara mereka akan sembuh setelah gigi susu mereka berganti dengan gigi tetap 1ada beberapa kasus, bru9ism tidak disebabkan oleh keadaan psikologi atau kondisi gigi dan rahang, tetapi merupakan komplikasi dari kelainan seperti penyakit 8untington dan 1arkinson. -eberapa obat antidepresi tertentu juga dapat menimbulkan e,ek samping bru9ism, tetapi hal ini jarang terjadi. -iasanya, bru9ism ringan dan tidak menimbulkan komplikasi serius. 4etapi pada beberapa orang, bru9ism bisa berat sehingga menimbulkan > 1. $. B. G. %. +erusakan permukaan gigi akibat seringnya dan kuatnya gesekan. Gangguan sendi rahang Sakit kepala .yeri wajah 4erganggunya tidur orang di sekitarnya.

-=raktur dental =raktur dental atau patah gigi adalah hilangnya atau lepasnya ,ragmen dari suatu gigi utuh yang biasanya disebabkan oleh trauma atau benturan. =raktur dental pada umumnya terjadi bersamaan dengan cidera mulut lainnya. 7eteksi dan pengobatan dini dapat meningkatkan kelangsungan hidup dan ,ungsi dari gigi tersebut. Sekitar A$" gigi yang mengalami trauma adalah gigi-gigi maksiler. =raktur gigi maksiler tersebut !G" adalah gigi incisi#us sentral, 1%" incisi#us lateral, dan B" caninus. =raktur dental pada umumnya terjadi pada kelompok usia anak, remaja, dan dewasa muda dengan rasio laki-laki terhadap perempuan $-B > 1. 1enyebab umum ,raktur dental adalah benturan atau trauma terhadap gigi yang menyebabkan disrupsi atau kerusakan enamel, dentin, atau keduanya. 7ari penelitian terhadap 1!10 anak-anak, ,aktor predisposisi ,raktur dental antara lain postnormal occlusion, o#erjet yang melebihi G mm, bibir atas yang pendek, bibir yang inkompeten, dan pernapasan melalui mulut. 0iteratur lain menyebutkan bahwa umur, akti#itas olahraga, riwayat medis, dan anatomi gigi juga merupakan ,raktur predisposisi. =raktur dental jarang ditemukan pada anak-anak di bawah 1 tahun. /pabila ada, dapat disebabkan oleh kekerasan terhadap anak. 1ada usia 1-B tahun ketika anak belajar berjalan dan berlari insidennya meningkat yang diakibatkan oleh akti#itas yang tinggi dan kurangnya koordinasi anggota tubuh menyebabkan anak sering jatuh. 1ada anak usia sekolah, taman bermain dan cidera akibat bersepeda merupakan penyebab tersering. Selama masa remaja, cidera olahraga merupakan kasus yang umum. 1ada usia dewasa, cidera olahraga, kecelakaan sepeda motor, kecelakaan industri dan pertanian, dan kekerasan dalam rumah tangga merupakan penyebab potensial. 6lahraga yang melibatkan kontak ,isik merupakan penyebab umum ,raktur dental, seperti sepakbola dan bola basket. 6lahraga tanpa kontak ,isik seperti berkuda juga dapat menyebabkan ,raktur dental. =rekuensi ,raktur dental yang lebih tinggi ditemukan pada pasien dengan retardasi mental dan serebral palsi. 1enyalahgunaan obat dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya ,raktur dental. Gigi insisi#us maksiler yang menonjol keluar atau ketidakmampuan menutup gigi pada keadaan istirahat dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya ,raktur -enturan atau trauma, baik berupa pukulan langsung terhadap gigi atau berupa pukulan tidak langsung terhadap mandibula, dapat menyebabkan pecahnya tonjolan-tonjolan gigi, terutama gigi-gigi posterior. Selain itu, tekanan oklusal yang berlebihan terutama terhadap tumpatan yang luas dan tonjol-tonjolnya tak terdukung oleh dentin dapat pula menyebabkan ,raktur. +eparahan ,raktur bisa hanya sekedar retak saja, pecahnya prosesus, sampai lepasnya gigi yang tidak bisa diselamatkan lagi. 4rauma langsung

kebanyakan mengenai gigi anterior, dan karena arah pukulan mengenai permukaan labial, garis retakannya menyebar ke belakang dan biasanya hori?ontal atau obliKue. 1ada ,raktur yang lain, tekanan hampir selalu mengenai permukaan oklusal, sehingga ,rakturnya pada umumnya #ertikal. 1ukulan terhadap gigi anterior paling sering terjadi pada anak-anak dan apabila dibiarkan maka tubulus dentinnya akan terpapar pada ,lora normal mulut sehingga dapat menimbulkan in,eksi dan in,lamasi pulpa sehingga perlu dirawat. 7i pihak lain, gigi posterior yang ,raktur karena tekanan oklusal yang besar biasanya karena mempunyai tumpatan yang luas. 1ada gigi semacam ini, hanya sedikit tubulus dentin yang terbuka yang langsung berhubungan dengan pulpa karena telah terjadinya reaksi terhadap karies dan prosedur penambalannya berupa kalsi,ikasi tubulus dan penempatan dentin reaksioner di rongga pulpa. 7engan demikian jaringan pulpanya jarang sekali ikut terkena. 4rauma terhadap gigi pada umumnya bukan merupakan keadaan yang mengancam nyawa, tetapi cidera maksilo,asial lain yang berhubungan dengan trauma dental dapat mengganggu jalan napas. =raktur biasanya terjadi pada gigi permanen, sedangkan gigi susu biasanya hanya mengalami perubahan letak. Morbiditas yang berhubungan dengan ,raktur dental bisa seperti gagalnya pergantian gigi, perubahan warna gigi, abses, hilangnya ruang pada arkus dental, ankylosis, lepasnya gigi secara abnormal, dan resorpsi akar merupakan keadaan yang signi,ikan. 4rauma dental sering berhubungan dengan laserasi intraoral. +etika ada gigi yang pecah atau hilang dan pada saat yang bersamaan terdapat laserasi intraoral, maka harus diperhatikan bahwa bagian gigi yang hilang dapat tertanam di dalam robekan luka tersebut. =raktur yang melibatkan struktur keras gigi dapat berupa gigi retak, gigi belah, ,raktur garis, dll.

Faktor kimiawi: - =luorosis =luorosis gigi adalah kerusakan enamel secara kualitati, yang merupakan hasil dari peningkatan konsentrasi ,luor di sekitar ameloblast selama pembentukan gigi yang dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi dan meningkatkan porositas enamel permukaan sehingga enamel nampak opak. Selain itu porositas pada gigi yang mengalami ,luorosis dapat berakibat mudahnya akumulasi plak pada permukaan gigi yang porus sehingga apabila tidak dibersihkan dengan baik maka gigi akan mudah terserang karies.

=luorosis gigi pada anak telah tersebar secara endemik di $% negara, bahkan dari data tahun $00$ dinyatakan bahwa !$ juta penduduk di 3ndia berpeluang terkena ,luorosis. +onsentrasi ,luor dalam pasta gigi yang dianjurkan untuk anak adalah $%0-%00 ppm, akan tetapi sebagian besar pasta gigi anak yang beredar di pasaran 3ndonesia mengandung ,luor dengan konsentrasi yang tidak aman untuk anak yaitu lebih dari 1000 ppm. 7iduga hal inilah yang menjadi salah satu penyebab terjadinya ,luorosis gigi pada anak. /da beberapa ,aktor resiko dari pemakaian pasta gigi yang dapat menyebabkan terjadinya ,luorosis pada anak yaitu konsentrasi ,luor yang tinggi, tambahan rasa yang ada dalam pasta gigi anak, jumlah pasta gigi yang dioleskan di atas sikat gigi anak, ,rekuensi menyikat gigi dan umur anak mulai menyikat gigi dengan pasta gigi ber,luor. ;ntuk mengurangi terjadinya resiko ,luorosis pada anak maka sangat diharapkan pengawasan orang tua terhadap anak sewaktu menyikat gigi dan kerja sarna dari pihak produsen pasta gigi anak. - Stain warna -erbagai macam ,actor eksternal yang dapat menyebabkan perubahan warna atau menyebabkan

akumulasi stain yang dapat merubah warna gigi biasanya berhubungan dengan kebiasaan indi#idu. Minum kopi, teh dan merokok adalah beberapa contoh kebiasaan indi#idu yang banyak kita temui di masyarakat. =aktor-,aktor ini walaupun tidak berakibat ,atal terhadap perubahan gigi namun lebih berpengaruh terhadap estetis. 1erbaikan warna gigi dapat dilakukan dengan berbagai cara mulai dari menggosok gigi hingga bleaching. Ak m !asi "!ak: 1roses kerusakan gigi geligi diawali dengan adanya lubang gigi atau disebut juga karies. +aries adalah kerusakan yg terbatas pada jaringan gigi mulai dari enamell gigi hingga menjalar ke dentin . Struktur enamel sangat menentukan proses terjadi karies. Sekedar utk diketahui permukaan enamel luar lebih tahan terhadap karies dibanding lapisan di bawah karena lebih padat dan lebih keras. ;ntuk menjaga kekerasan ini enamel sangat membutuhkan ion kimia yg disebut ,luor. 1enjalaran karies mula-mula terjadi pada enamel. -ila tidak segera dibersihkan dan tidak segera ditambal karies akan menjalar ke bawah hingga sampai ke ruang pulpa yang berisi pembuluh sara, dan pembuluh darah sehingga menimbulkan rasa sakit dan akhir gigi tersebut bisa mati.

=aktor 1enyebab -anyak sekali ,aktor yang menyebabkan karies. =aktor yang utama antara lain> 1. Gigi dan air ludah. -entuk gigi yang tidak beraturan dan air ludah yang banyak lagi kental mempermudah terjadi karies $. /da bakteri penyebab karies. -akteri yang menyebabkan karies adalah dari jenis Streptococcus dan 0actobacillus B. Makanan yang kita dikonsumsi. Makanan yang mudah lengket dan menempel di gigi seperti permen dan coklat memudahkan terjadi karies Sementara itu ,aktor lain yang turut andil adalah tingkat kebersihan mulut ,rekuensi makan usia dan jenis kelamin penyakit yg sedang diderita seperti kencing manis dan 4- serta sikap5 perilaku terhadap pemeliharaan kesehatan gigi.

2ead more at Suite101> 7ental, 4eeth /natomy - 1arts o, 4eeth> 4ooth Morphology, 4ooth Enamel, 'ementum, 7entin L 7ental 1ulp http>55digesti#esystem.suite101.com5article.c,m5dental-teeth-anatomy---parts-o,teethMi9??0tK;Dsh,o
http>55www.wartamedika.com5$00@51$5bru9ism-gemeretak-gigi-dikala-tidur.html

Mayo'linic &$00@) > -ru9ism54eeth Grinding. 7ikutip pada 1A 7es 0@. http>55www.mayoclinic.com
http>55library.usu.ac.id5inde9.php5component5journals5inde9.phpN optionOcomPjournalPre#iewLidOB%!@LtaskO#iew http>55one.indoskripsi.com5node5A1G1 http>55blog.re.or.id5gigi-berlubang-mencegah-lebih-baik-daripada-mengobati.htm

Anda mungkin juga menyukai