Anda di halaman 1dari 23

G I G I

ANATOMIS
CORONA
Klinis : Bagian yang terlihat ) Mahkota
CERVIX
RADIX
Klinis : Bagian yang
terbenam )
Odontoblast
HISTOLOGIS
EMAIL
DENTIN
CEMENTUM
PULPA

Akar gigi

PENAMPANG GIGI
Potongan longitudinal
lengkapmelalui dens incisivus
kucing in situ bersama
coronanya (bagian yang
menonjol keatas ginggiva atau
gusi), cervix dentis (regio
tempat bergabungnya
enamelum dan cementum) dan
radix dentis (bagian yang
terletak didalam rongga tulang
atau alveolus.
Enamelum tak terlihat karena
decalcificasi proses pewarnaan

EMAIL
Bagian terkeras dari gigi
Komposisi : 96 % berat garam anorganik
{ 90% Ca3(PO4)2 }
T e b a l : 2 2,5 mm
Pada puncak gigi molar tampak lebih tebal
Struktur histologis ;
Enamel rod
Bentuk : Silinder. Hexagonal, polygonal,
oval ( sisik )
Ukuran : 4 u. Ukuran makin besar
keperipher
E . M. : Kristal anorganik, terletak
diantara jala2 organik

Garis2 :
Garis Transversal (jarak 4 micron)
Linea Incrementalis Retzius
Linea Neonatalia . Pada dentes decidua dan
permanentes M 1
Jalan : Bergelombang. Terutama pd
bagian occlusal berjalan spiral
D E N T I N :
Bagian yg keras dan utama dari gigi
(berwarna kuning )
Komposisi : 69 % berat garam anorganik

Morfologi

Mirip tulang
Beda dgn tulang : Pd substansia dasar tidak
ada sel, melainkan odontoblast
Processus sel. s. Fibrae Dentinalis Tomesi
Terletak : Didalam Tubulus Dentinalis
Tomesi jalannya : Sejajar satu sama lain dan
sedikit melengkung setebal dentin
Dekat puppa dentis lebar dan makin ke enamel
sempit
Spiral (bergelombang) seperti huruf S Kecuali
pada radix dan dorsal cuspis berjalan lurus.
Diselubungi : Sarung Newmann. s. Dentin
Peritubularis

Rongga2 :
Lamina Granularis Tomesi
Spatium Interglobularis
Garis2
:
Linea Imbricatio Von Ebner
Jenis2
:
Primary Dentin
Secondary Dentin
Reparative Dentin
Saraf
: Tidak ada. Yang bekerja sbg saraf
adalah Processus Odontoblas

CEMENTUM
Komposisi
: 46 % berat garam
anorganik ( Mirip tulang )
Morphologi :
Acellulair. Bagian yg dekat dengan dentin
Cellulair. Terletak didalam lacuna yg ireguler
Makin tebal kearah apex radicis

Fungsi :
Proteksi terhadap dentin
Melekatkan gigi dengan struktur
disekitarnya
Dapat mengalami Hypertrophia

MEMBRANA PERIODONTALE. S
LIGAMENTUM PERIODONTALE
Komposisi :
Serabut Collagen + Sel2 Odontoblast,
Cementoblast dan Fibroblast
Serabut Saraf
Sisa Sarung Hertwig
Vasa Darah

J e n i s : Menurut arah jalannya


serabut
Grup Crista Alveolaris
Grup Horizontal
Grup Oblique
Grup Apical
Grup Inter-Radiculair
Perlekatan pada jaringan sekitarnya
Ligamentum Alveodentale
Ligamentum Gingivale
Ligamentum Interdentale

PULPA DENTIS
Cavum Pulpa
: Bagian yang lebar
Terdiri atas :
Sel2 : Odontoblas, fibroblast ,
histiocyt
Serabut saraf
Banyak jaringan vasculair
Canalis Radicis Dentis
Canal yang sempit . Bermuara
pada foramen Apices Dentis

PERKEMBANGAN GIGI
ASAL
:
Ba k a l gi g i
( Tooth germ )
Ectoderm
Pada usia embryo 6 - 7 minggu ( 1 cm )
Epithelium Cavum Oris mengalami
Proliferasi membentuk Lamina Labiodentis
yg pada perkembangan
selanjutnya dipisahkan oleh Sulcus
Labiogingivalis menjadi Lamina Labialis
( terletak diventral, yang kemudian akan
menjadi labium dan bucca) dan Lamina
Dentis ( terletak didorsal ).

Lamina Dentis selanjutnya akan


berproliferasi membentuk Primordia Enamel
Organ, yang berkembang berbentuk
Mangkok ( stadium mangkok = Cap shape)
selanjutnya berbentuk Lonceng ( Bell shape )
Mesoderm
Jaringan Mesenchym akan berproliferasi dan
kondensasi membentuk : Papilla Dentis
Primordia dari Pulpa Dentis
Pada perkembangannya mem bentuk
Odontoblast yang selanjutnya dentin Saccus
Dentis. s. Folliculus Dentis

Pada perkembangannya akan membentuk


Cementum
Primordia Enamel Organ Gigi tetap
terbtk dipermukaan lingual lamina dentis
gigi susu pada stadium lonceng
Ciri2 Perkembangan Gigi :
Setiap gigi menunjukkan perkembangan yg
tidak sama pd waktu2 tertentu
Gigi yang terletak dianterior berkembang
lebih cepat. Bagian Occlusal berkembang
lebih cepat dari bagian apical

Perkembangan Primordia Dentis


Stadium Mangkok
Enamel Organ. s . Organ Dentis
Epithelium Dentis Externa. ( selapis sel
cuboidal )
Reticulum Stellata ( sel2 berbentuk stellata )
Epithelium Dentis Interna ( selapis sel
columnair )
Papilla Dentis
Dibawah Enamel Organ, selanjutna akan
membentuk Dentin dan Pulpa Dentis
Saccus Dentis.

Stadium Lonceng
Enamel Organ
Epithelium Dentis Externa ( cuboidal
pendek )
Stratum Intermedium ( beberapa lapis
ep.squamous/cuboidal pendek)
Epithelium Dentis Interna ( Epithelium
Columnair Simplex )
Epithelium Dentis Interna berdiferensiasi
membentuk Ameloblast
Lamina Dentis
Membentuk Enamel Organ Dentis
Permanentses. Sedangkan Lamina Dentis
Susu mengalami Disintergrasi

Gigi

Papilla Dentis
Odontoblast
Membran Preformativa
Saccus Dentis ( menyerupai Capsule )
Berdiferensiasi menjadi :
Cementoblast membentuk Cementum
Ligamentum Periodontale
Osteoblast membentuk Periosteum

Dentinogenesis
Dentin adalah komponen gigi yang pertama
kali terbentuk
Tahap Pembentukan Predentin ( Rangka
Fibrillair )
Pada Papilla Dentis terbentuk Serabut
Reticulair yang nantinya akan menjadi
Fibrae Korffi. Fibrae Korffi pada bagian luar
akan bergabung dengan Membran
Basalis
membtk Membrana Preformativa.
Fibrae
Korffi yg berjalan diantara
Odontoblast
akan menjadi Serat Kolagen
yang lalu
berjalan sejajar Membran Praeformativa
membentuk gambaran seperti
Kipas

Pada tahap ini tampak timbunan substantia


dasar mirip agar2 ( Predentin)
Tahap Deposisi Dentin
Dentin dideposisi lapis demi lapis sehingga
memberi gambaran Linea Imbricatio Von
Ebner
Deposisi dimulai pada bagian Apical
daerah Membran Preformativa
Sel Odontoblast terdesak mundur sewaktu
dentin dideposisi sehingga meninggalkan
Processus Odontoblastis yg bertambah
panjang, berjalan sepanjang Dentin
( Fibrae Dentinalis Tomesi ) dan
berhubungan/kontak dengan Junctura
Dentino-Enamel

Amelogenesis
Pembentukan Email terjadi sesudah Dentin
terbentuk Sel Epitil Dentis Interna berdiferensiasi
(memanjang) menjadi ameloblast
Perubahan2 yang terjadi :
Ameloblast :
Pada Segmen yg dekat dengan Dentin,
Cytoplasma tampak lebih granulair,
dinamakan Processus Tomesi
kemudian terjadi penimbunan
Substantia mirip Agar2 yang
menjadikannya Matrix Prisma
Adamantina lalu terjadi Calcificatie (
Mineralisasi ) sehingga akhirnya
terbentuk Prisma Adamantina

Substantia Interprismatica
Pada permulaan Calcificatie terjadi tidak
sempurna, hanya dari Email dewasa.
Tetapi bila Prisma Adamantina telah
mencapai panjang maksimal, Maturasi
/Calcificatie akan terjadi penuh.
Sesudah Dentin terbentuk, Ameloblast akan
membentuk :
Cuticula Enamel Primair. Lapisan
Homogen tipis, 0,2 u

Cuticula Enamel Secundair


Kedua lapisan diatas menyatu
membentuk Membrana Nasmyth,
yang akan melapisi permukaan Email.
Lapisan tsb akan lepas
begitu bayi mulai mengunyah.
Reduced Enamel Epithelium
Ameloblast yang mengalami
Regresi

Cementogenesis
Pembentukan Cementum terjadi akibat proses
Diferensiasi Cementoblast di Saccus Dentis yang
mengalami 2 phase :
Phase I : Pembentukan Jaringan Cementoid
Phase II : Calcificatie pada Jaringan
Cementoid, shg terbtk Cementum.
Pembentukan Radix Dentis
Radix mulai terbtk apabila Email dan Dentin
pd Corona sdh terbentuk Ansa Ceervicalis yg
merupakan lengkungan pertemuan ep.dentis
externa dan ep. dentis interna mengalami
Proliferasi tumbuh kearah apical membentuk Sarung Hertwig.

Sarung Hertwig berproliferasi menjauhi


Junctura Cemento Enamel yg akan diikuti
Dentin yg dibentuk oleh Odontoblast.
Pembentukan Dentin akan menyebabkan
terjadinya disintegrasi Sarung Hertwig
yang akan meninggalkan Sisa Jaringan
Epitil yg disebut Epitil dari Mallassez.
Cementoblast yg terdpt pada Saccus
Dentis beerdiferensiasi membentuk
Cementum yang akan melapisi Dentin pd
bagian akar gigi shg terbtklah
Radix Dentis.

Anda mungkin juga menyukai