Anda di halaman 1dari 32

Peranti Lepasan Sederhana untuk

Mengoreksi Gigitan Silang Anterior dan


Posterior pada Gigi Bercampur: Laporan
kasus
Pembimbing : drg. Nugroho Ahmad Riyadi, Sp.Ort

Shela Kusuma Al Azhar


1112017051

Bindayel NA. Simple removable appliances to correct anterior and posterior crossbite in mixed dentition:
Case report. Saudi Dent J. 2012;24(2):105-113. doi:10.1016/j.sdentj.2011.12.005
Crossbite
Keadaan dimana satu atau beberapa gigi memiliki
malposisi secara bukal, atau lingual, dengan mengacu
pada gigi antagonisnya

Crossbite Anterior Crossbite Posterior


 Insiden 4-5%
 Erupsi palatal gigi insisivus rahang atas,
 Trauma pada gigi insisif sulung,
Crossbite
 Gigi anterior supernumerary,
Anterior
 Gigi sulung yang overretained,
 Crowding di daerah gigi insisif,
 Panjang lengkung tidak memadai
 Insiden 8% dan 22%,
 Oklusi normal pada gigi sulung, 3,1% mengalami
crossbite lateral pada saat gigi permanen,
 Disertai dengan pergeseran mandibula yang menyebabkan
Crossbite
deviasi garis tengah,
Posterior
 Etiologinya kombinasi komponen fungsional gigi,
skeletal, dan neuromuskular,
 Berhubungan dengan pengurangan lebar lengkung rahang
atas, karena mengisap jari atau bernafas melalui mulut
self correction 0% hingga 9 %

Perawatan interseptif disarankan untuk


memperbaiki oklusi dan menciptakan kondisi
perkembangan oklusal yang normal.
Perawatan crossbite anterio:
 Rare earth magnetic appliances,
 Fix acrylic inclined planes,
 Bonded resin composite slopes
 Multiple sets of essix-based appliances
Perawatan crossbite posterior:
 Rapid maxillary expansion
 low expansion dengan quad-helix atau
dengan plat ekspansi yang dapat dilepas
Peranti lepasan memiliki keuntungan

 Perawatan dan kebersihan mulut yang mudah,

 Harga relatif lebih murah,

 Kemampuan untuk memindahkan blok gigi tertentu.


Jurnal ini hanya terdiri dari ilustrasi singkat dengan diskusi
umum mengenai piranti lepasan.

Tujuannya memberikan teknik sederhana kepada dokter


gigi umum dan anak untuk menangani crossbite anterior
dan posterior pada masa gigi bercampur.
Laporan Kasus

 Seorang anak laki-laki berusia 9,

 Dagu menyimpang ke sisi kanan


sebesar 3 mm,

 Segmen posterior kanan rahang


atas lebih ke palatal,

 Rahang kiri Klas I,

 Rahang kanan Klas II,


 Overbite dalam,

 Crossbite anterior insisivus sentral


kanan rahang atas,

 Crossbite posterior unilateral

 Garis tengah gigi mandibula


menyimpang sebesar 4 mm ke
kanan,

 Bentuk dan posisi kondilus simetris,


dan ada benih gigi pengganti.
Rencana Perawatan

Piranti Pertama:
 Jackscrew,
 Bilateral posterior bite planes
 Adams clasp dan two ball clasp.
Retainer
Piranti Kedua: Hawley
 Jackscrew midpalatal,
 Bilateral posterior bite planes,
 Adams clasp dan two ball clasp.
Gambar 15. Pemasangan piranti lepasan pertama untuk
mengoreksi crossbite anterior;
Gambar 16-18. Foto intraoral setelah koreksi
crossbite anterior
Gambar 19 Mengaktifkan piranti lepasan kedua untuk
mengoreksi crossbite posterior kanan unilateral;
Gambar 20-27 Foto ekstraoral dan intraoral pasca perawatan
 Orang tua mengaktifkan jackscrew

dengan 1/4 putaran setiap dua hari,

 Orang tua memantau frekuensi dan

durasi menyikat gigi,

 Pemakaian piranti full-time (kecuali

makan dan membersihkannya),


 Setelah makan dan sebelum tidur

menyikat gigi dan piranti (roll thenique),

 Hati-hati pemasangan piranti dan hindari

memegang ekstensi atau tepi kawat saat

membersihkan.
Masa perawatan aktif sekitar 4 Pasien diperiksa selama
bulan minggu pertama,
 7 minggu piranti pertama Janji tindak lanjut
 81/2 minggu piranti kedua dijadwalkan setiap 3-4
minggu.
 Gigitan silang anterior dan posterior telah dikoreksi,
 Hubungan molar kanan Kelas I,
 Hubungan molar kiri kecenderungan ke Kelas III,
 Asimetri dagu berkurang,
 Penyesuaian oklusal dilakukan pada kaninus sulung
kanan rahang atas dan bawah untuk memastikan
hubungan yang stabil dan fungsional.
Retainer hawley digunakan full-time selama 6 bulan,
Dilanjutkan penggunaan pada malam hari selama 4 bulan.

 Meningkatkan retensi
 Hubungan stabil anterior dan posterior terlihat jelas,
 Kesejajaran spontan gigi-geligi insisivus mandibula yang berkelanjutan terlihat,
 Terjadi penurunan spontan pada diastema rahang atas.
Gambar 28-32 Foto intraoral pasca retensi empat bulan
DISKUSI
Pada akhir perawatan, gingivitis marginal generalisata maksila
dan mandibula tampak jelas, kebersihan pasien memburuk
selama masa perawatan,
 Kurangnya kerjasama pasien,
 Kurangnya motivasi dan tindak lanjut dari dokter gigi,
 Kurangnya dukungan orang tua,
 Kebersihan dari alat intraoral.
Pergeseran fungsional mandibula

Asimetri wajah dengan deviasi dagu


ke sisi crossbite

Dibutuhkan perawatan untuk membantu menghindari


ketidakseimbangan pertumbuhan struktur skeletal dan dentoalveolar,
Perawatan pada periode gigi bercampur menawarkan kesempatan
besar untuk occlusal guidance dan intersepsi maloklusi.
• Pendekatan perawatan yang tepat untuk setiap kasus individu
adalah kunci keberhasilan dan stabilitas pengobatan.
• Klinisi harus membedakan gigitan silang yang berasal dari gigi
atau dari tulang.
• Crossbite gigi melibatkan ujung gigi atau gigi yang terlokalisir
dan tidak melibatkan tulang basal.
Terapi piranti pertama dan kedua
berlangsung masing-masing selama 7 dan
Durasi 81/2 minggu,
perawatan
piranti lepasan Tujuan pengobatan terpenuhi pada akhir
6-12 bulan perawatan, koreksi crossbite dengan
pergeseran fungsional pada gigi
bercampur telah terbukti berhasil pada 84-
100%.
Periode retensi 4-6 bulan.

 Setelah retensi selama 4 bulan, kasus ini menunjukkan


stabilitas yang baik.
 Periode retensi yang diperpanjang akan menambah
stabilitas koreksi crossbite posterior; oleh karena itu,
kasus-kasus lain harus dievaluasi secara individual.
Insisivus mandibula melakukan penyelarasan spontan
selama periode perawatan.

Dikaitkan dengan koreksi overjet yang memungkinkan gigi


insisif rahang atas untuk sepenuhnya overlap dengan rahang
bawah dan memungkinkan untuk tip kembali ke tempat asalnya.
Kesimpulan
Piranti lepasan sederhana untuk koreksi crossbite
unilateral anterior dan posterior dengan
pergeseran fungsional ditampilkan.
Penilaian klinis yang menyeluruh dan diagnosis
yang akurat harus dilakukan untuk merencanakan
strategi perawatan dan desain alat yang tepat.
TERIMAKASIH
PERTANYAAN

1. Angel, kenapa pada kasus ini tidak menggunakan z


spring?
2. Egie, mengapa pada kasus ini terjadi deviasi dagu 3
mm kekanan?.

Anda mungkin juga menyukai