Kasus 1
Anak laki-laki umur 7 tahun datang ke Departemen Pedodonsia dan Kedokteran gigi
Pencegahan dengan keluhan utama gigi depan atas terkunci. Pada pemeriksaan klinis didapatkan
gigi 11 dan 21 crossbite anterior dengan gigi 31 dan 41 (gambar 1).
Setelah pemeriksaan dengan cermat, ditentukan bahwa kasus tersebut akan dirawat
dengan piranti Hawley’s dengan posterior bite plane dan 2 double cantilever spring masing-
masing pada gigi 11 dan 21.
Rencana perawatan :
Perawatan pertama : Pada tahap ini termasuk edukasi terhadap pasien tentang
penggunaan piranti dimaksudkan untuk mengkoreksi crossbite, seperti alat harus dipakai
sepanjang hari dilepas ketika makan dan saat menyikat gigi, alat juga dibersihkan saat menyikat
gigi, dan segera kembali ke dokter gigi bila terjadi masalah.
Perawatan selanjutnya : Pada tahap kedua ini termasuk profilaksis oral, pukpektomi gigi
54, ekstraksi gigi 74, 75 kemudian pemasangan space maintainer long band and loop.
Perawatan definitif : Pencetakan dengan alginate pada kedua rahang dan segera diisi
dengan dental stone. Piranti Hawley dengan posterior bite plane dan dua double cantilever
spring pada gigi 11 dan 21 dibuat untuk mengkoreksi crossbite (gambar 2 dan 3).
Piranti dipasangkan pada mulut pasien dan pasien diajarkan cara memasang dan
melepaskannya sendiri dengan pengawasan orang tua. Pasien diinstruksikan datang kembali
setelah 24 jam untuk memeriksa penyesuaian piranti. Pasien kontrol 7 hari kemudian untuk
aktivasi pertama double cantilever spring secara bersamaan dengan cara membuka koil dengan
tang lurus sekitar 2-3 mm dan aktivasi setelahnya dilakukan setiap akhir minggu. Dalam 4
minggu, crossbite didapatkan telah terkoreksi pada 11 dan 21 (Gambar 4).
Kasus 1 : Gambar 4. Tampilan setelah perawatan
Kasus 2
Seorang anak perempuan berumur 8 tahun datang ke Departemen Pedodonsia dan
Kedokteran Gigi Pencegahan dengan keluhan utama gigi depan atas terkunci. Pada pemeriksaan
klinis ditemukan gigi 11 terlihat crossbite dengan gigi 41 (Gambar 5).
Setelah pemeriksaan dengan cermat, ditentukan bahwa kasus tersebut akan dirawat
dengan piranti Hawley dengan posterior bite plane dan double cantilever spring pada gigi 11
(Gambar 6).
Kasus 2 : Gambar 6. Piranti dimasukkan kedalam
mulut pasien.
Rencana perawatan sama dengan yang dilakukan pada laporan kasus diatas. Crossbite
terkoreksi dalam 3 minggu (Gambar 7, Gambar 8).
Kesimpulan
Crossbite anterior yang muncul pada periode gigi sulung sebaiknya segera dikoreksi
sebelum berkembang menjadi maloklusi yang lebih parah sehingga perawatan lebih sulit
dilakukan. Waktu ideal untuk mengkoreksi crossbite anterior adalah antara usia 8-11 tahun yakni
ketika akar dalam proses pembentukan dan gigi dalam proses erupsi. Perawatan yang paling
sering digunakan untuk merawat crossbite anterior sederhana adalah piranti Hawley yang sering
dikombinasikan dengan spring tambahan dan posterior bite plane. Metode ini merupakan
metode yang sederhana, mudah dalam pembuatan, dapat diterima oleh sebagian besar pasien,
pergerakan gigi dapat dikontrol oleh dokter gigi, dan tidak membutuhkan waktu yang lama saat
pemasangan diklinik. Seperti semua metode perawatan crossbite, faktor kooperatif dan motivasi
yang tinggi dari pasien dan keluarga pasien sangat diperlukan untuk keberhasilan perawatan.
Daftar Pustaka
1. Ramdhini DM, Indiarti IS. (2015), Koreksi gigitan silang gigi 11 dan 21 menggunakan tongue
blade pada anak usia 7 tahun : Laporan kasus, Proceeding The 8th National Scientific Meeting
in Paediatric Dentistry, Eds: Natamiharja L, Owen R, Pradopo S, et al., Ikatan Dokter Gigi
Anak Indonesia Pengurus Derah Medan, Medan : 221-4.
2. Bayrak S, Tunc ES. Treatment of anterior dental crossbite using bonded resin-composite
slopes: Case reports. EJD. 2008; 2: 303-6.
3. Thakur R, Sighli A, Thakur G. An uncommon indication of lower inclined plane. Journal of
Dental Research and Scientific Development 2014;1: 24-7.
4. Rao JJ. Quick review series for BDS 4th year: Paedodontics. New Delhi: Elsevier, 2014: 149-
52.
5. Prakash P, Durgesh BH. Anterior crossbite correction in early mixed dentition period using
Catlan’s appliances : a case report. ISRN Dentistry 2011: 1-5.
6. Utari TR, Abdillah N. Perawatan crossbite anterior pada masa gigi bercampur menggunakan
incline plane lepasan (laporan kasus). IDJ 2012; 1(1): 96-103.