Anda di halaman 1dari 4

Reimplantasi setelah tiga hari gigi permanen avulsi yang sudah kering: Laporan

dua kasus
Abstrak
Dilaporkan dua kasus reimplantasi gigi avulsi yang terjadi setelah 72 jam. Dua pasien
tersebut yaitu laki-laki berusia 13 tahun dan perempuan berusia 24 tahun. Gigi avulsi tersebut
tidak ditempatkan di wadah penyimpanan tertentu selama berada di luar mulut dan tidak
terdapat ligamen periodontal yang tersisa pada permukaan akarnya sebelum reimplantasi.
Gigi pada kedua pasien ini tetap kuat setelah 7 dan 17 bulan. Kami menyarankan bahwa
prosedur yang digunakan dalam merawat kasus ini harus dipakai oleh dokter gigi dalam
merawat kasus khusus yang sama dengan kasus dalam jurnal ini, yang dapat muncul di klinik.
Kata kunci: Avulsi, gigi kering, reimplantasi, tiga hari
Pendahuluan
Avulsi merupakan cedera traumatik yang mengakibatkan keluarnya gigi dari alveolus,
sedangkan reimplantasi merupakan teknik memasukkan kembali gigi avulsi ke dalam
alveolus atau soket gigi setelah gigi terlepas. Keberhasilan reimplantasi tergantung dari
banyak faktor, diantaranya selang waktu sebelum gigi di-reimplantasi ke dalam soket dan
wadah penyimpanan gigi avulsi. Faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan
reimplantasi meliputi kondisi gigi, khususnya jaringan ligamen periodontal yang tersisa di
permukaan akar, jenis kelamin, usia, jenis gigi yang di-reimplantasi, tahap pembentukan akar,
jenis prosedur pembersihan setelah kontaminasi permukaan akar, jangka waktu splinting, dan
penggunaan antibiotik.
Dengan kondisi menguntungkan seperti ligamen periodontal yang tersisa di permukaan akar,
gigi disimpan di wadah penyimpanan yang baik selama tidak lebih dari 60 menit, dan
reimplantasi segera setelah kecelakaan, maka gigi dapat bertahan selama 5 sampai 10 tahun
dan ada beberapa yang bertahan sepanjang hidup, tapi beberapa gagal segera setelah
reimplantasi.
Kondisi tidak menguntungkan meliputi gigi yang keluar dari mulut selama lebih dari 6 jam
tanpa wadah penyimpanan dan tanpa ligamen periodontal pada permukaan akar. Pada kasus
seperti ini, gigi yang di-reimplantasi gagal sehingga terjadi kehilangan gigi. Ini disebabkan
karena wadah penyimpanan yang kering mempengaruhi revaskularisasi pulpa dan
kelangsungan hidup sel ligamen periodontal di sepanjang permukaan akar yang
mengakibatkan resorpsi atau kehilangan gigi. Resorpsi permukaan biasanya didiagnosa
setelah 12 bulan sementara resorpsi inflamasi biasanya tampak setelah 1 bulan dan resorpsi
setelah 1-2 bulan. Namun, tanpa melihat keadaan gigi atau lamanya gigi di luar mulut,
reimplantasi gigi avulsi merupakan implan yang paling baik. Namun, saat perawatan
endodontik dilakukan pada gigi avulsi, akan meningkatkan kemungkinan retensi dan
mencegah resorpsi. Kasus ini dilaporkan karena literatur yang dicari mengenai topik ini tidak
menunjukkan data mengenai gigi avulsi yang di-reimplantasi setelah tiga hari.
Laporan Kasus
Kasus 1
Laki-laki berusia 13 tahun dengan pola skeletal kelas II menabrak dinding pada malam hari
saat listrik mati dan menyebabkan gigi insisivus sentral kanan dan kirinya terlepas (Gambar
1). Pasien datang ke klinik tiga hari kemudian tanpa membawa gigi yang avulsi dan
disarankan untuk mencarinya. Pasien menemukan giginya di tong sampah, kemudian
mencuci dan membungkusnya dalam selembar kertas, dan membawanya ke klinik di hari
yang sama. Gigi tersebut direndam dalam sodium hipoklorit selama 15 menit. Perawatan
endodontik ekstraoral dilakukan pada kedua gigi dan saluran akar diobturasi dengan gutta-
percha (Gambar 2).
Kedua gigi di-reimplantasi dan dilakukan splint menggunakan komposit, kawat stainless steel
hard 0,014 atau 0,4 mm, dan dikelilingi dengan kawat 0,012. Pasien ditinjau kembali
seminggu setelahnya dan walaupun tidak ada resorpsi yang dideteksi dari pemeriksaan klinis
dan radiografi, terdapat mobilitas derajat 1 pada kedua gigi. Kunjungan kembali setelah 12
minggu menunjukkan gigi yang kuat tanpa bukti radiologi resorpsi atau ankylosis (Gambar
3). Pasien disarankan untuk segera melakukan perawatan ortodontik untuk mengoreksi pola
skeletalnya. Namun, pasien tersebut tidak melanjutkan follow-up.
Kasus 2
Pasien perempuan berusia 24 tahun datang ke klinik tiga hari setelah gigi insisivus sentral kiri
atasnya terlepas setelah kecelakaan lalu lintas (Gambar 4). Pemeriksaan klinis dan radiografi
menunjukkan soket gigi insisivus sentral kiri atas yang kosong. Gigi avulsi tidak disimpan di
wadah penyimpanan dan dibawa ke klinik dalam keadaan kering. Pasien menyatakan bahwa
dia menemukan giginya tiga hari setelah kecelakaan.
Dilakukan perawatan endodontik ekstraoral pada gigi tersebut. Soket yang kosong
dibersihkan dan diirigasi dengan saline normal sebelum reimplantasi. Gigi tersebut di-splint
dengan komposit dan kawat stainless steel hard 0,014 atau 0,14 mm (Gambar 5). Pasien
diberikan antibiotik dan diperiksa kembali setelah satu minggu. Gigi tidak goyang; namun
pasien melarikan diri dengan splint terpasang dan akhirnya ditemukan setelah 6 bulan.
Pemeriksaan klinis dan radiografi menunjukkan gigi yang kuat tanpa adanya patologi
periapikal (Gambar 6). Follow-up menunjukkan pada bulan ke-9, 12 dan 16 tidak
menunjukkan adanya mobilitas atau tanda resorpsi.
Diskusi
Tinjauan literatur menunjukkan bahwa waktu kurang dari 15 menit di luar mulut memberikan
angka keberhasilan retensi yang lebih besar reimplantasi gigi, tapi jika rentang waktu antara
15 sampai 60 menit, beberapa peneliti menyarankan bahwa gigi tersebut harus disimpan
dalam penyimpanan yang sesuai dan dibawa ke klinik. Beberapa wadah penyimpanan yang
sering digunakan meliputi Hanks balanced salt solution, modified Eagles solution, Via Span,
Euro-Collins solution, Emergency Medical Tooth saver, saline, susu bubuk atau susu
pasteurisasi, susu sapi, saliva, atau putih telur ayam.
Panzarini,dkk dalam penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa rentang waktu rata-rata gigi
reimplantasi lainnya yaitu antara 1 sampai 4 jam, setelah keberhasilan reimplantasi dipastikan
dengan wadah penyimpanannya. Keberhasilan juga dilaporkan pada penelitian dimana gigi
di-reimplantasi setelah 8 jam, tapi disimpan di Euro-Collins solution 15. Penelitian juga
menunjukkan bahwa 10 menit dalam penyimpanan kering mengakibatkan pengeringan sel
ligamen periodontal dan pada akhirnya kehilangan gigi.
Penelitian lain oleh Day dan Duggal menunjukkan bahwa reimplantasi setelah 60 menit tanpa
wadah penyimpanan yang dilanjutkan dengan perawatan endodontik ekstraoral dapat
menghasilkan retensi pada gigi. Namun, penelitian oleh Petrovic,dkk menunjukkan bahwa
reimplantasi gigi kering dalam wadah penyimpanan kering antara 15 menit sampai 9 jam
memiliki angka ketahanan rendah dan mengurangi kemungkinan retensi. Pengamatan oleh
beberapa dokter menunjukkan bahwa jika gigi avulsi tidak disimpan di wadah penyimpanan
yang baik, selalu menyebabkan nekrosis pulpa, ligamen periodontal dan sementum, dan gagal
di reimplantasi. Wadah penyimpanan yang paling praktis dan tersedia yaitu saliva dan susu
dingin yang dapat mencegah pengeringan sel ligamen periodontal sampai 60 menit. Namun,
pada kasus ini tidak digunakan wadah penyimpanan yang baik untuk menjaga dan membawa
gigi ke klinik sebelum reimplantasi tapi hasilnya sukses.
Tampaknya tidak ada literatur mengenai gigi yang di-reimplantasi setelah 9 jam, yang
membuat kasus ini unik dan menarik karena gigi tersebut berhasil di-reimplantasi setelah 3
hari dan tetap dalam keadaan fungsional dalam mulut kedua pasien. Reimplantasi
memastikan pemeliharaan ruang dalam lengkung rahang, estetik, dan fungsi yang baik, serta
mencegah trauma psikologis, yang dapat berhubungan dengan hilangnya gigi anterior. Kami
menyarankan bahwa prosedur yang dipakai oleh penulis dalam kasus ini harus digunakan
oleh dokter gigi dalam merawat kasus seperti ini yang dapat muncul di klinik.
Gambar 1. Gigi insisivus sentral atas kanan dan kiri yang avulsi
Gambar 2. Obturasi gigi avulsi dengan gutta-percha
Gambar 3. Gigi yang di-reimplantasi setelah 12 minggu
Gambar 4. Gigi insisivus sentral kiri atas yang avulsi
Gambar 5. Splint pada gigi avulsi menggunakan komposit dan kawat stainless steel hard
0,014 atau 0,14 mm
Gambar 6. Gigi yang di-reimplantasi setelah 16 bulan

Anda mungkin juga menyukai