LAPORAN KASUS

PERAWATAN ANTERIOR CROSSBITE DENGAN PIRANTI ORTODONTIK LEPASAN

PADA PASIEN DENGAN KARIES MOLAR YANG PARAH

Norihito Ishitani, Toshihiro Yoshihara, Emi Inada dan Youichi Yamasaki

Departemen Kedokteran Gigi Anak, Bidang Kedokteran Perkembangan, Kursus Ilmu

Kesehatan, Sekolah Pascasarjana Ilmu Kedokteran dan Gigi Universitas Kagoshima

8-35-1 Sakuragaoka, Kagoshima 890-8544, JEPANG

ABSTRAK

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dirujuk ke klinik kedokteran gigi anak kami
dengan keluhan anterior crossbite dan crowding pada gigi-geligi rahang atas. Sebagian
besar gigi molar karies parah dan tingkat kebersihan mulutnya sangat buruk. Piranti
ortodontik lepasan digunakan untuk mengoreksi gigitan anteriornya. Penggunaan piranti ini
memungkinkan kami untuk merawat gigi geraham dengan karies yang parah dan
memperbaiki tingkat kebersihan mulutnya yang buruk secara bersamaan.

Kata kunci: anterior crossbite, karies molar, Instruksi kesehatan gigi, kebersihan mulut,
Piranti ortodontik lepasan

PENGANTAR alat yang sangat berguna untuk

perawatan anak-anak dengan gigi geligi
Crossbite anterior dikoreksi
campuran. Oleh karena itu, perawatan
dengan menggunakan piranti ortodontik
karies dan instruksi kebersihan mulut
cekat seperti lingual arch dan alat multi-
dapat dilakukan secara bersamaan
braket atau penggunaan piranti ortodontik
selama perawatan ortodontik dengan
lepasan seperti aktivator. Piranti cekat
menggunakan piranti lepasan. Namun,
dapat di adjust dengan mudah dan tidak
piranti lepasan membutuhkan kerjasama
membutuhkan banyak kerja sama pasien.
pasien yang lengkap. Artinya, keefektifan
Namun, manajemen yang ketat untuk
pengobatan dengan menggunakan piranti
meningkatkan tingkat kebersihan mulut
lepasan bergantung pada apakah pasien
sangat penting, karena piranti cekat
terus menggunakan piranti tersebut.
membuat pembersihan gigi lebih sulit dan
memfasilitasi penumpukan plak, terutama Pada kasus ini, kami dapat secara
antara braket dan margin gingiva. Juga bersamaan merawat gigi molar pasien
dibutuhkan molar yang sehat dan tidak yang karies parah dan meningkatkan
karies sebagai gigi penahan piranti cekat. kebersihan mulutnya yang buruk sambil
Di sisi lain, molar yang erupsi sebagian mengoreksi gigitan silang anteriornya
atau bahkan molar yang mengalami karies dengan menggunakan piranti ortodontik
parah dapat digunakan sebagai gigi lepasan.
penahan untuk piranti ortodontik lepasan
yang dipasang dengan klamer ortodontik
seperti klamer adam atau klamer Delta, LAPORAN KASUS
 Seorang anak laki-laki berusia 10
tahun dirujuk ke klinik kedokteran gigi
anak kami dengan keluhan utama
crossbite anterior dan gigi crowding di gigi
atas. Meskipun pasien telah menyadari
adanya anterior crossbite sejak tahap gigi
sulung, dia belum pernah menjalani
perawatan untuk crossbite tersebut. Kakak
laki-lakinya juga menderita gigitan silang
anterior, dan gigitan silang telah diperbaiki
di klinik kami. Dia tidak bisa sering datang
untuk dirawat karena dia tinggal jauh dari
klinik kami. Selain itu, dia dan orang
tuanya ingin dirawat karena keluhan
utamanya membaik.
Pemeriksaan intraoral
menunjukkan bahwa pasien memiliki
hubungan molar kelas III di sisi kanan dan
kiri (Gambar 1). Diskrepansi panjang
lengkung rahang bawah adalah +1,5 mm.
Mandibula pasien ini dapat membuat
konstruksi gigitan dan hubungan molar
Kelas I melalui retraksi. Selanjutnya,
kontak prematur pada gigi anterior
ditemukan pada saat pasien menutup
mulutnya. Mandibula dipandu secara
protrusif oleh kontak prematur ini. Dua gigi
molar pertama permanen dan satu gigi
molar sulung mengalami karies parah
(Gambar 1). Molar pertama kanan atas
dan molar kiri rahang bawah
membutuhkan perawatan pulpa. Tingkat
kebersihan mulut pasien sangat buruk;
plak gigi dan kalkulus ditemukan di
sebagian besar gigi dan pembengkakan di
seluruh gingiva.
Pasien memiliki pola skeletal Kelas
III dengan posisi normal rahang atas (SNA
= 83,3) dan protrusi rahang bawah (SNB =
81,3). Sudut bidang mandibula terhadap
bidang FH (40.1) dan sudut gonial (138.0)
lebih besar dari kisaran 1 S.D. Gigi
incisive mandibula mengalami retroclinasi
relatif terhadap bidang mandibula (L-1
hingga Mandibular = 84,4) (Tabel 1) 5).
Di rahang atas, lebar lengkung (CL
– CL) (26,70 mm) lebih besar dari kisaran
1 S.D. . Di rahang bawah, lebar lengkung
(6–6) (34,78 mm) lebih kecil dari kisaran 1
S.D. Dan panjang lengkung (1-6) (37,41
mm) lebih besar dari kisaran 1 S.D (Tabel
2) 6,7).
Berdasarkan hasil pemeriksaan
tersebut, pasien didiagnosis mengalami
maloklusi skeletal Klas III dengan
crossbite anterior fungsional.
Mempertimbangkan keluhan
utama dan ketidaknyamanannya saat
mengunjungi klinik kami, maka kami
memutuskan untuk merawat gigi molarnya
yang karies parah dan memperbaiki
tingkat kebersihan mulutnya yang buruk
sambil mengoreksi gigitan anteriornya
secara bersamaan.
Sebagai langkah pertama dari
prosedur perawatan untuk memperbaiki
crossbite anterior, tidak mungkin
menggunakan piranti ortodontik cekat
karena tidak ada gigi molar yang sehat
dan tidak karies yang dapat digunakan
sebagai penyangga piranti. Penggunaan
piranti cekat juga kemungkinan akan
memperburuk tingkat kebersihan
mulutnya. Oleh karena itu, kami
memutuskan untuk menggunakan piranti
ortodontik lepasan untuk memperbaiki
crossbite dalam kasus ini. Dengan
menggunakan alat lepasan, kami
berharap dapat secara bersamaan
merawat gigi molar yang karies dan
menginstruksikan pasien bagaimana cara
memperbaiki tingkat kebersihan mulut
yang buruk sambil merawat gigitan silang.
Piranti ortodontik lepasan yang
dilengkapi dengan sekrup ekspansi
anterior ditempatkan pada gigi rahang
atas pasien (Gambar 2A). Digunakan juga
chin cup untuk meningkatkan arah
pertumbuhan mandibula. Saat terapi
piranti dilanjutkan, dilakukan perawatan
gigi molar yang karies. Gigi molar pertama
permanen kiri atas dan kanan atas kami dapat memanfaatkan piranti
direstorasi dengan stainless steel crown ortodontik lepasan semaksimal mungkin.
setelah pulpektomi dan pengisian saluran
Piranti ortodontik cekat seperti
akar, dan gigi molar dua kanan atas
lengkungan lingual dan alat multi-braket
diekstraksi. Molar permanen pertama
atau alat ortodontik lepasan seperti
lainnya direstorasi dengan resin komposit.
aktivator digunakan untuk mengoreksi
Bersamaan dengan itu, dilakukan instruksi
gigitan silang anterior. Namun, dalam
berkelanjutan tentang kesehatan gigi serta
kasus ini, kami tidak dapat menggunakan
penilaian kebersihan mulut dan
alat cekat, karena gigi molarnya sangat
pembersihan gigi profesional setiap kali
rusak dan membutuhkan perawatan
pasien mengunjungi klinik kami.
secepatnya. Kami juga harus mencoba
Gigitan silang pasien ditingkatkan memperbaiki tingkat kebersihan mulutnya
menjadi gigitan tepi ke tepi 3 minggu yang buruk dengan memotivasi dia untuk
setelah pemasangan piranti dan dikoreksi menjaga kebersihan rongga mulutnya dan
ke tingkat yang dapat diterima 7 minggu menginstruksikannya tentang metode
setelah pemasangan. Piranti ortodontik yang efektif untuk membersihkan rongga
lepasan lainnya, yang dilengkapi dengan mulutnya, karena dia tidak melakukan
sekrup ekspansi lateral, dipasang pada sikat gigi yang biasa pada kunjungan
gigi rahang atas untuk meningkatkan pertama.
crowding pada gigi anterior (Gambar 2B).
Terdapat beberapa laporan
Gigi anterior pasien yang crowding
tentang kerugian kebersihan mulut yang
dikoreksi 3 minggu setelah pemasangan
lebih besar pada anak-anak yang dirawat
alat lain. Tingkat kebersihan mulut pasien
dengan piranti ortodontik lepasan
meningkat pesat, dan alat multi-braket
dibandingkan pada anak-anak yang
dipasang untuk mencapai gerakan gigi
dirawat dengan peralatan ortodontik cekat.
yang lebih presisi (Gambar 3A). Tiga
Selain itu, peranti lepasan tidak cocok
bulan kemudian, alat multi-braket dilepas
untuk koreksi rotasi atau penutupan ruang
(Gambar 3B). Retainer tipe wrap-around
sisa yang besar. Piranti lepasan juga
yang dapat dilepas dan retainer tipe tetap
membutuhkan kerjasama pasien yang
(canine to canine) digunakan untuk retensi
lengkap. Akan tetapi, piranti lepasan
pada lengkung gigi rahang atas selama 10
memiliki beberapa keunggulan
bulan. Gambar 3C menunjukkan
dibandingkan peranti cekat: lebih
penampilan intraoral 10 bulan setelah
ekonomis, lebih sederhana untuk dibuat,
pelepasan alat multi-braket. Superimposisi
dan menyediakan penjangkaran yang
sefalometrik menunjukkan beberapa
lebih efisien. Fakta bahwa piranti lepasan
perubahan pada profil wajah dan sedikit
memungkinkan perawatan gigi yang
perubahan kerangka pada kedua rahang
karies dan instruksi kebersihan mulut
(Gambar 4).
secara bersamaan juga dapat dianggap
sebagai keuntungan lain dari piranti ini.

DISKUSI Setelah koreksi crossbite anterior

dan crowding dengan menggunakan dua
Kami dapat secara bersamaan
alat lepasan, pasien menjalani perawatan
merawat gigi molar pasien yang karies
ortodontik berturut-turut dengan
parah dan meningkatkan kebersihan
menggunakan piranti cekat untuk
mulutnya yang buruk sambil mengoreksi
mendapatkan presisi yang lebih baik dari
gigitan silang anteriornya. Dalam hal ini,
pergerakan gigi. Kerjasama aktif pasien
ortodontik sangat penting untuk periode
perawatan yang lama, dan diperlukan
pemeliharaan standar kebersihan mulut
yang memadai. Pada kasus ini,
pemeliharaan kebersihan mulut yang
memadai akan lebih sulit jika piranti cekat
lebih dulu digunakan daripada piranti
lepasan, dan tidak mungkin untuk
selanjutnya memulai perawatan
menggunakan piranti cekat jika instruksi
kesehatan gigi yang intens belum
diberikan kepada pasien.

Perawatan gigi karies pasien dan

memperbaiki tingkat kebersihan mulut
yang buruk merupakan hal yang biasa
dilakukan sebelum perawatan ortodontik.
Namun, dalam keadaan yang tidak dapat
dihindari seperti kasus ini, perawatan dan
instruksi ini dapat dilakukan secara
bersamaan dengan piranti lepasan.

Gambar 1. Foto intraoral pra perawatan

Gambar 2. Foto piranti ortodontik lepasan

yang dilengkapi dengan sekrup ekspansi
anterior (A) dan piranti ortodontik lepasan
lainnya yang dilengkapi dengan sekrup
ekspansi lateral (B)

Gambar. 3 Foto intraoral: (A) selama

perawatan dengan piranti ortodontik multi-
braket; (B) waktu pelepasan piranti
ortodontik multi-braket; (C) 10 bulan
setelah pelepasan piranti ortodontik multi-
braket

Gambar. 4 Superimposisi sefalometri pra-

perawatan, pasca perawatan dan retensi
pada bidang SN pada titik S