Biological responses to
pediatric stainless steel
crowns
Dosen Pembimbing: drg. Prastiwi Setianingtyas, Sp.KGA
Shela Kusuma Al Azhar
1112017051
Stainless Steel Crown (SSC)
Chrome Steel Crowns
Preformed Metal Crowns
Salah satu bahan restorasi yang paling tahan lama, retentif, dan relatif
murah yang digunakan dalam kedokteran gigi anak untuk upaya
mempertahankan gigi sulung pada lengkung sebelum erupsi permanen
SSC modalitas restorasi gigi sulung jangka panjang
Nikel (Ni)
Mikronutrien yang berperan dalam kesehatan, dalam dosis kecil
membantu penyerapan Fe serta metabolisme glukosa. Namun, pada
dosis tinggi berbahaya (dermatitis kontak alergi-mengancam jiwa).
Beberapa artikel melaporkan reaksi hipersensitivitas dari Ni yang
berasal dari peralatan ortodontik. Namun, penelitian yang
mempertimbangkan biologis dan hipersensitivitas dari SSC masih
kurang, meskipun SSC banyak digunakan pada populasi anak,
menahan kekuatan oklusi yang tinggi dalam waktu yang lama
Tujuan tinjauan sistematis ini adalah untuk menganalisis studi
yang difokuskan pada kinetika biologis, respons
hipersensitivitas, reaksi alergi/toksik, dan pelepasan ion
terutama Ni yang terkait dengan SSC.
BAHAN DAN METODE
Pedoman dari Preferred Reporting Items for Systematic Review and
Meta-analysis (PRISMA).
Database seperti MEDLINE (via EBSCOhost), CINAHL (via
EbscoHost), EMBASE (via ScienceDirect), dan SCOPUS.
Kata kunci: (hall crown, hall technique, metal crown, stainless steel
crown, nickel chrome crown, chrome steel crown, preformed crowns,
prefabricated crowns, primary molar, primary teeth, primary
dentition, permanent molar, child, pediatric, paediatric, in vitro).
Tahun refrensi – 20 Maret 2019.
Inklusi Eksklusi
P: Participants: semua jenis kelamin, maksimal 20 Review, surat kepada editor, editorial
tahun
Participants: dewasa (lebih dari 20 tahun); pasien
I: Interventions: Penempatan SSC pada gigi sulung dengan penyakit sistematis apa pun atau yang
atau permanen, in vivo dan in vitro paparan SSC sedang mengonsumsi obat yang memengaruhi
kesehatan kulit/mukosa
C: Comparison: Alergi Ni/SSC/kromium atau reaksi
biologis atau hipersensitivitas sehubungan dengan Interventions: cast metal crowns, mahkota zirkonia,
SSC; Ni dari SSC peralatan ortodontik ditempatkan di mulut tanpa
perbandingan dengan SSC, pasien dengan tindikan
O: Outcomes: efek merugikan pada oral/mukosa; oral (atau paparan Ni lainny
kegagalan SSC; jenis reaksi alergi; Ni atau kadar ion
lainnya dalam cairan tubuh; efek seluler, genotoksik,
Outcume: diketahui alergi Ni
sitotoksik, mutagenik, atau karsinogenik apa pun
1. Inhalasi
2. Oral
Reaksi abnormal atau sistem imun berlebih yang terjadi sebagai respon
akibat terpapar substansi yang membahayakan sehingga respon reaksinya
bervariasi mulai dari ringan hingga kerusakan jaringan.
Tipe I
Dimediasi IgE (reaksi anafilaktik) bersifat
cepat dan akut, merupakan hasil ikatan
silang antara antigen dan antibodi IgE yang
.berasal dari sel mast atau basofil Tipe II
Mediator yang berpotensi merusak jaringan
pada saat reaksi anafilaktik antara lain IgG dan IgM termasuk suatu reaksi
.histamin, serotonin, bradikinin, dan lipid sitotoksik. Antibodi bereaksi langsung
.Contohnya alergi lateks, kacang terhadap antigen yang melekat pada
membran sel sehingga menginduksi lisis
pada sel, antigen dapat berasal dari
instrinsik maupun ekstrinsik.
Contohnya reaksi transfusi.
Tipe III
Reaksi kompleks imun IgG dan IgM
berikatan dengan antigen dan
membentuk kompleks antigen-
antobodi sehingga menghasilkan
polymorphonuclear neutrophilic
Tipe IV
leukocyte (PMN) yang akan
mengeluarkan enzim perusak Dimediasi oleh sel T dan diinisiasi oleh
jaringan. sel T-limfosit.
Contohnya lupus Reaksi terjadi 48-72 jam setelah
paparan antigen, reaksi ini akan
membentuk interaksi antigen pada
permukaan limfosit yang akan
memproduksi sitokin dan
mempengaruhi fungsi dari sel lainnya.
Contohnya dermatitis kontak
TERIMAKASIH
Pertanyaan