Anda di halaman 1dari 138

Perawatan Ortodontik

Gigi Cross bite

drg. Wayan Ardhana,MS.,Sp.Ort


Bagian Ortodonsia
FKG UGM
On line contact
„E-mail :

„wayanardhana@hotmail.com

„Website :

„http://www.wayanardhana.staff.ugm.ac.id

„Google Search

„Input :

„Wayan Ardhana

„Wayanardhana

„YAO Ortholab

„Orthodontis
Website
YAO Ortholab
http://www.wayanardhana.staff.ugm.ac.id
Pengertian
„ Cross bite adalah :
„ Maloklusi yang mengkibatkan gigi-gigi pada
keadaan oklusi sentrik mengalami kontak
terbalik dengan antagonisnya.

„ Gigitan silang (cross bite)


„ Gigitan terbalik (reverse bite)
„ Under bite
„ Scissor bite
Under bite
„ Gigi bawah lebih
protrusif melewati
gigi atas

„ Biasanya diakibatkan
oleh :
– Pertumbuhan RB
melampaui RA
– Flared gigi insisivus
bawah
– Retruded gigi
insisivus atas
– Kombinasi semua
diatas
Scissor bite

„ Gigi atas lebih kebukal dari gigi bawah melebihi


permukaan oklusal gigi bawah
„ Tidak terjadi kontak oklusal
„ Yang terjadi adalah, permukaan palatinal gigi atas
kontak dengan permukaan bukal gigi bawah
Pengaruh Cross bite
„ Cross bite anterior sangat
mengganggu penampilan

„ Cross bite posterior mengganggu


fungsi pengunyahan

„ Cross bite dapat menimbulkan


gangguan TMJ
Cross bite anterior sangat
mengganggu penampilan
Crosbite posterior
mengganggu
fungsi pengunyahan
Dapat menimbulkan
gangguan TMJ
Macam macam Cross bite
„ Elemen gigi :
– Single/Individual
– Regional
– Keseluruhan Lengkung (full
cross bite)
„ Posisi pada lengkung gigi :
– Anterior
– Posterior
„ Regio posterior :
– Unilateral
– Bilateral
Cross bite individual
Cross bite anterior
Cross bite posterior
unilateral

Cross bite posterior kanan


Cross bite posterior
bilateral
Cross bite melibatkan
keseluruhan lengkung gigi
(Full Cross bite)
Komponen oklusi yang
terlibat :
„ Dental
„ Skeletal
„ Dento skeletal
Cross bite anterior pada Maloklusi
Angle Kelas III tipe skeletal
dan oklusi normal
Pemeriksaan
„ Merupakan prosedur umum perawatan
„ Pengumpulan data
„ Analisis

Pemeriksaan meliputi :
„ Pemeriksaan klinis
„ Pemeriksaan model studi
„ Pemeriksaan fotografi
„ Pemeriksaan foto ronsen
„ Analisis sefalometri
Pemeriksaan klinis
dan model studi
„ Dilakukan untuk menentukan :
„ Macam cross bite dan adanya
kelainan lain ?
„ Apakah melibatkan gigi, rahang atau
gigi dan rahang ?
„ Apakah cukup ruang atau diperlukan
pencaharian ruang ?
„ Apakah grinding, ekspansi, cabut
atau kombinasi ?
Pemeriksaan fotografi

„ Dilakukan untuk menentukan :


„ Apakah kelainan sudah sampai
mencacat muka ?
„ Apakah muka menjadi cekung karena
dagu maju?
„ Apakah terjadi asimetris pada muka,
dagu dan bibir ?
Pemeriksaan foto ronsen

„ Dilakukan untuk menentukan :


„ Posisi gigi permanen pada pasien anak-
anak periode mixed atau gigi desidui
„ Posisi gigi M3 pada pasien dewasa
„ Adanya gigi yang impaksi
„ Adanya kelainan lain
Analisis sefalometri

„ Dilakukan untuk menentukan:


„ Inklinasi anteroposterior gigi insisivus
„ Posisi dan relasi maksila dan madibula
„ Inklinasi lateral gigi posterior
„ Lebar lengkung gigi dan lengkung basal
rahang
„ Kesimetrisan muka dan dagu
Tujuan Pemeriksaan
Untuk :
„ Menetapkan diagnosis

„ Menetapkan target perawatan

„ Menyusun rencana perawatan

„ Menetapkan macam/desain alat yang


akan dipakai
Menetapkan Diagnosis

Secara umum dilakukan untuk :


„ Menentapkan klasifikasi maloklusi

„ Menetapkan tipe maloklusi

„ Menentukan gigi yang malrelasi

„ Menentukan gigi yang malposisi

„ Menentukan adanya kelainan lain


Diagnosis Spesifik
Khusus terhadap cross bite :

„ Apakah cross bite hanya melibatkan gigi-


gigi saja ?
„ Apakah bersifat : individual, regional,
atau keseluruhan lengkung gigi?
„ Apakah pada waktu rest posisi cross bite
mengunci ?
„ Apakah cross bite juga melibatkan
rahang ?
„ Atau melibatkan gigi dan rahang ?
Menetapkan target perawatan

„ Apakah perawatan dilakukan untuk :

„ Mengoreksi posisi dan relasi gigi saja ?


„ Mengoreksi posisi dan relasi rahang ?
„ Mengoreksi gigi dan rahang ?
Menetapkan target
perawatan

„ Koreksi pada rahang merupakan


koreksi ortopedik atau bedah orto ?
„ Koreksi pada gigi merupakan koreksi
menjadi normal atau koreksi
kompensasi ?
„ Perawatan yang akan dilakukan apakah
perawatan dua fase atau satu fase?
Menyusun rencana perawatan

„ Tahapan yang biasa dilakukan :


„ Menghilangkan penyebab maloklusi
yang masih ada
„ Pencarian ruang
„ Koreksi malposisi gigi individual
„ Pengaturan lengkung gigi
„ Penyesuaian oklusi
„ Retainer
Menetapkan macam/desain
alat yang akan dipakai
„ Apakah akan dirawat dengan alat
lepasan, cekat atau lepas-cekat ?
„ Alat merupakan sistem plat, braces atau
plat-braces ?
„ Alat sistem plat yang dipakai, apakah
untuk pencarian ruang, koreksi
maloklusi, kombinasi ?
„ Macam alat dan desain yang dipilih ?
Alat Ortodontik Lepasan
Plat Aktif dan
Plat Ekspansi
Plat Ekspansi
Bionator
Bionator
Alat Ortodontik Cekat
Metal inclined bite plane
Acrylic inclined bite plane
Alat Cekat Braces
Alat Cekat Braces
Alat Ekspansi Cekat
(Fixed Expander)
Rapid Palatal Expander
Rapid Palatal Expander
Arnold Expander
dan Quad Helix

Quad helix expander


Arnold expander
Alat Ekspansi
Quad Helix
Pendulum Expander
Pendulum Expander
Alat Ekspansi
Spring Jet
Alat Ekspansi
Spring Jet
Alat Ekspansi
Spring Jet
Alat Ekspansi
Spring Jet
Alat Ekspansi
Spring Jet
Alat Ekspansi
Spring Jet
Cross bite berdasarkan
periode pertumbuhan gigi

„ Periode gigi desidui


„ Periode gigi campuran
„ Periode gigi permanen
Cross bite anterior
pada gigi desidui
„ Kelainan ini sering kurang menjadi
perhatian orang tua
„ Pada tahap awal biasanya belum
melibatkan rahang (tipe dental)
biasanya terjadi akibat kebiasaan
buruk
„ Jika sudah melibatkan rahang (tipe
skeletal) biasanya karena faktor
herediter
Cross bite anterior
pada gigi desidui
„ Perawatan merupakan perawatan dini
(Early treatmet)
„ Untuk mencegah maloklusi menjadi
tambah parah (Perawatan interseptive)
„ Mencegah cross bite tidak melibatkan
rahang
„ Biasanya merupakan perawatan tahap
pertama dari perawatan 2 fase
Contoh Kasus
Kasus I
Cross bite pada
periode gigi susu

•Nama : Ananda Felix Mursito (0758)


•Umur : 5,5 tahun
•Kasus : Full cross bite gigi disidui
•Perawatan : Tanpa pencabutan
•Alat :
•Acrylic inclined bite plane RB
•Lama Perawatan : 4,5 bulan
Cross bite pada
Periode gigi susu
Perbandingan sebelum dan
sesudah dirawat
Kasus II
Cross bite pada
periode gigi susu

•Nama : Illene Haryanto (0825)


•Umur : 5 tahun
•Kasus : Anterior cross bite gigi
desidui
•Perawatan : Tanpa pencabutan
•Alat :
•Acrylic inclined bite plane RB
•Lama Perawatan : 4 bulan
Cross bite pada
periode gigi susu
Perbandingan sebelum dan
sesudah dirawat
Cross bite anterior pada gigi
campuran (mixed dentition)
„ Cross bite umumnya terjadi pada
regio insisivus
„ Pertumbuhan lengkung gigi
terhambat crowded akan
bertambah parah
„ Posisi rahang distorsi dapat terjadi
asimetris bentuk mandibula
Cross bite anterior pada gigi
campuran (mixed dentition)
„ Perawatan yang dilakukan juga
merupakan perawatan dini (Early
treatment)
„ Untuk mencegah maloklusi menjadi
tambah parah (Interseptive treatment)
„ Biasanya merupakan perawatan tahap
pertama dari perawatan 2 fase
„ Perawatan yang dilakukan berupa
perawatan serial ekstrasi terkontrol
Contoh Kasus
Kasus III
Cross bite anterior pada gigi
campuran (mixed dentition)

•Nama : Arifandi (0853)


•Umur : 8 tahun
•Kasus : Cross bite anterior
•Perawatan : Pencabutan gigi
desidui (serial extration)
•Alat :
•Acrylic inclined bite plane RB
•Bracket pada gigi insisivus
pertama
•Lama Perawatan : 3,5 bulan
jalan (masih dalam
perawatan)
Cross bite anterior pada gigi
campuran (mixed dentition)
Kasus IV
cross bite anterior pada gigi
campuran (mixed dentition)
•Nama : Alfia Nahdiana (0759)
•Umur : 7 tahun
•Kasus : Cross bite anterior
•Perawatan: Pencabutan gigi
desidui (serial extractie)
•Alat :
•Acrylic inclened bite pada RB
•Braket pada gigi insisivus
sentral
•Lama Perawatan : 8 bulan
Cross bite anterior pada gigi
campuran (mixed dentition)
Perbandingan sebelum dan
sesudah dirawat
Kasus V
Cross bite anterior pada gigi
campuran (mixed dentition)
•Nama : Lukas Surjono (0751)
•Umur : 11 tahun
•Kasus : Anterior cross bite
•Perawatan : Pencabutan gigi
desidui dan Operasi
pembukaan gigi kaninus
impaksi
•Alat :
•Acrylic incline bite plane RB
•Full braces pada gigi RA
•Howley retainer
•Lama Perawatan : 16 bulan.
Cross bite anterior pada gigi
campuran (mixed dentition)
Cross bite anterior pada gigi
campuran (mixed dentition)
Cross bite anterior pada gigi
campuran (mixed dentition)
Perbandingan sebelum dan
sesudah dirawat
Cross bite anterior
pada gigi permanen
„ Semua gigi yang sudah erupsi
merupakan gigi permanen
„ Maloklusi sudah bersifat permanen
„ Perawatan dilakukan untuk mengoreksi
maloklusi yang sudah terbentuk
(Curative treatment)
„ Bisa merupakan perawatan tahap ke
dua dari perawatan 2 fase
„ Atau merupakan perawatan 1 fase
Cross bite anterior
pada gigi permanen
„ Macam perawatan yang dapat dilakukan :
„ Ortodontik
„ Ortopedik
„ Bedah Orto
„ Pilihan macam perawatan tergantung kepada :
„ Umur pasien
„ Keparahan maloklusi
„ Komponen oklusi yang terlibat
„ Biaya yang tersedia
„ Kemampuan operator
Pertimbangan perawatan
berdasarkan keparahan
maloklusi
Diskrepansi dan Indikasi Perawatan pada
Rahang Bawah

Diskrepansi Anteropsterior Vertikal


Tindakan

-5 sampai 3 mm -2 sampai 4 mm
Ortodontik
Ortodontik dan Ortopedik -10 sampai 5 mm -5 sampai 6 mm

Ortodontik dan Bedah Orto -12 sampai 25 mm -15 sampai 10 mm


Diskrepansi dan Indikasi Perawatan pada
Rahang Atas

Diskrepansi Anteropsterior Vertikal


Tindakan

-2 sampai 7 mm -2 sampai 4 mm
Ortodontik
Ortodontik dan Ortopedik -5 sampai 12 mm -5 sampai 5 mm

Ortodontik dan Bedah Orto -10 sampai 15 mm -15 sampai 10 mm


Contoh Kasus
Kasus VI
Cross bite anterior
pada gigi permanen

•Nama : Kiristia Stephanie Handoyo


(0804)
•Umur : 11 Tahun
•Kasus :Cross bite anterior dan ectopic
kaninus atas
•Perawatan : Pencabutan 4 gigi
premolar pertama
•Alat :
•Full Braces RA/RB
•Howley retainer
•Lama Perawatan : 16 bulan
Cross bite anterior
pada gigi permanen
Cross bite anterior
pada gigi permanen
Perbandingan sebelum dan
sesudah dirawat
Kasus VII
Cross bite anterior
pada gigi permanen
•Nama : Elwin Mursito (0750)
•Umur :12 Tahun
•Kasus : Cross bite anterior
•Perawatan: Pencabutan dua P2 atas,
dua P1 bawah
•Alat :
•Full braces RA/RB dengan elastic klas III
•Plat peninggi gigitan posterior RB
•Howley retainer
•Lama Perawatan : 21 bulan
Cross bite anterior
pada gigi permanen
Cross bite anterior
pada gigi permanen
Perbandingan sebelum dan
sesudah dirawat
Kasus VIII
Cross bite anterior
pada gigi permanen
•Nama : Evelyn Mursito (0752)
•Umur : 11 tahun
•Kasus : Cross bite anterior
•Perawatan : Pencabutan 2 gigi
P1 bawah
•Alat :
•Acrylic inclined bite plane RB
•Full braces gigi RA/RB dengan
elastic klas III
•Howley retainer
•Lama Perawatan : 22 bulan
Cross bite anterior
pada gigi permanen
Cross bite anterior
pada gigi permanen
Perbandingan sebelum dan
sesudah dirawat
Kasus IX
Cross bite anterior pada
gigi permanen
•Nama : M Helmi Fauzi (0812)
•Umur: 12 tahun
•Kasus: Cross bite anterior dan
ectopic gigi kaninus atas
•Perawatan: Pencabutan 4 gigi
P1 atas dan bawah
•Alat :
•Full braces RA/RB dengan
elastic klas III
•Howley retainer
•Lama Perawatan: 19 bulan
Cross bite anterior pada
gigi permanen
Cross bite anterior pada
gigi permanen
Perbandingan sebelum dan
sesudah dirawat
Kasus X
Cross bite anterior pada
gigi permanen

•Nama : Danti (0781)


•Umur : 14 tahun
•Kasus :Cross bite anterior dan
posterior
•Perawatan : Pencabutan 4 gigi
P1 atas dan bawah
•Alat :
•Full braces RA/RB dengan
elastik klas III
•Howley retainer
•Lama Perawatan : 19 bulan
Cross bite anterior pada
gigi permanen
Cross bite anterior pada
gigi permanen
Perbandingan sebelum dan
sesudah dirawat
Kasus XI
Cross bite anterior pada
gigi permanen
•Nama : Herry Mursito
•Umur : Umur 24 tahun
•Kasus : Cross bite anterior dan
posterior
•Perawatan :Pencabutan dua gigi
P1 bawah
•Alat :
•Full braces RA/RB dengan elastic
klas III
•Plat peninggi gigitan posterior
RB
•Howley retainer
•Lama Perawatan :24 bulan
Cross bite anterior pada
gigi permanen
Cross bite anterior pada
gigi permanen
Cross bite anterior pada
gigi permanen
Perbandingan sebelum dan
sesudah dirawat
Kasus XII
Cross bite anterior dan agenese

•Nama : Nur Setyaning Tyas


(0702)
•Umur : 22 tahun
•Kasus :Cross bite anterior dan
agenese gigi insisivus lateral kiri
atas
•Perawatan : pencabutan 3 gigi,
P1 kanan dan kanan kiri bawah
•Alat : Full braces RA/RB dengan
elastic klas III
•Howley retainer
•Lama Perawatan : 24 bulan
Cross bite anterior dan agenese
Cross bite anterior dan agenese
Perbandingan sebelum dan
sesudah dirawat
Kasus XIII
Cross bite anterior pada
gigi permanen
•Nama : Muhammad Rahmani
(0796)
•Umur : 23 thn
•Kasus : Crosbite anterior
•Perawatan : Dua P2 atas, dua P1
bawah dan M1 kanan bawah
•Alat :
•Full Braces dengan elastik klas III
•Plat Peninggi gigitan posterior
•Lama Perawatan : 26 bulan
Cross bite anterior pada
gigi permanen
Cross bite anterior pada
gigi permanen
Cross bite anterior pada
gigi permanen
Perbandingan sebelum dan
sesudah dirawat
Kasus XIV
Cross bite posterior pada
gigi permanen
•Nama : Sylvie Nurvebia Raning
(0739)
•Umur : 17 thn
•Kasus :Cross bite posterior bilateral
dan edge to edge bite anterior
•Perawatan :Pencabutan dua P2 atas
dan dua P1 bawah
•Alat :
•Fullbraces RA/RB dengan elastik
klas III
•Plat Ekspansi RA dengan peninggi
gigitan posterior
•Lama Perawatan : 24 bulan
Cross bite posterior pada
gigi permanen
Cross bite posterior pada
gigi permanen
Perbandingan sebelum dan
sesudah dirawat
Kasus XV
Cross bite anterior dengan asimetris
mandibula dan gangguan TMJ

•Nama :Daniel Lagaida (0810)


•Umur: 13 thn
•Kasus :Cross bite anterior, asimetris mandibula
dan ganngguan TMJ
•Perawatan: Pencabutan dua P1 bawah dan
grinding mesiodistal P2 atas
•Alat:
•Fullbraces RA/RB dengan elastik klas III
•Peninggi gigitan posterior
•Aktivator
•Howley retainer
•Lama Perawatan : 21 bulan jalan
(masih dalam perawatan )
Cross bite anterior dengan asimetris
mandibula dan gangguan TMJ
Cross bite anterior dengan asimetris
mandibula dan gangguan TMJ
Cross bite anterior dengan asimetris
mandibula dan gangguan TMJ
Cross bite anterior dengan asimetris
mandibula dan gangguan TMJ
Perbandingan sebelum dan
sesudah dirawat
Kasus XVI
Cross bite anterior dengan gigi
impaksi
• Nama :Anthony Budiyono (0696)
• Umur : 6 thn dan 13 thn
• Kasus :Cros bite anterior dan
impaksi gigi C, I2 kanan atas
• Perawatan : Dua fase :
I. Serial ekstrasi Terkontrol
II. Pencabutan satu P2 atas dan dua
P1 bawah
• Alat :
• Inclined bite plane RB dan Sectional
Arch braces RA
• Full Braces RA/RB
• Dan Elastik Klas III
• Lama Perawatan :10 bulan dan 13
bulan
Cross bite anterior dengan gigi
impaksi
Cross bite anterior dengan gigi
impaksi
Cross bite anterior dengan gigi
impaksi
Cross bite anterior dengan gigi
impaksi
Cross bite anterior dengan gigi
impaksi
Perbandingan sebelum dan
sesudah dirawat

Anda mungkin juga menyukai