PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan mulut merupakan komponen integral dari kesehatan umum. Hal ini
juga menjadi jelas bahwa faktor-faktor penyebab dan resiko penyakit mulut sering
sama dengan yang terlibat dalam penyakit umum. Kesehatan secara keseluruhan,
dipengaruhi oleh kesehatan mulut (Ramdhan dkk., 2016). Kesehatan gigi dan mulut
masyarakat Indonesia masih merupakan hal yang perlu mendapat perhatian serius
dari tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat gigi. Hal ini terlihat bahwa
penyakit gigi dan mulut masih diderita oleh 90% penduduk Indonesia (Anitasari
kesehatan mulut anak-anak, tetapi angka karies gigi masih tetap menjadi salah satu
masalah kesehatan mulut yang paling sering terjadi pada anak di seluruh dunia.
Sebuah populasi yang cukup besar dari anak-anak di negara berkembang sedang
dipengaruhi oleh kerusakan gigi (karies) (Ramdhan dkk., 2016), salah satunya yaitu
Dasar (2013) menyatakan bahwa prevalensi nasional masalah kesehatan gigi dan
1
2
gigi. Angka DMF-T pada umur 12 tahun mencapai angka 1,4. Data tersebut
menunjukkaan bahwa prevalensi karies anak dan dewasa muda di Indonesia masih
tergolong tinggi.
kesehatan gigi pada anak sekolah. Pelayanan kesehatan secara keseluruhan telah
mengacu pada program global World Health Organization (WHO) dalam bidang
kesehatan gigi dan mulut, yaitu WHO Global Oral Health Programme (GOHP),
pencegahan penyakit gigi dan mulut serta integrasi kesehatan gigi dengan
kesehatan mulut. Salah satu aksi GOHP, khususnya untuk anak sekolah adalah
promosi kesehatan gigi di sekolah. Indikator Global Goals for Oral Health 2020,
meliputi :
a. Berkurangnya rasa sakit yang dinilai dari berkurangnya hari absen disekolah
karena sakit
derajat kesehatan gigi termasuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut dimulai pada
anak sekolah selain dilaksanakan melalui kegiatan pokok kesehatan gigi dan mulut
3
dalam bentuk program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). UKGS ialah upaya
gigi dan mulut seluruh peserta didik di sekolah binaan yang didukung dengan upaya
kesehatan perseorangan berupa upaya kuratif bagi peserta didik untuk melakukan
perawatan kesehatan gigi dan mulut. Program UKGS diarahkan kepada penanaman
kebiasaan pola hidup sehat sejak dini, agar para murid mempunyai pengetahuan,
kesadaran dan kemampuan dalam mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut
serta dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mencari pengobatan yang
memadai sehingga tercapai derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal
Pencegahan dan Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat FKG UGM. Kegiatan ini
menjadi tim-tim kecil untuk memeriksa siswa kelas I hingga VI dengan waktu
B. Pengertian UKGS
gigi dan mulut seluruh peserta didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya
kesehatan perorangan berupa kuratif bagi individu (peserta didik) yang memerlukan
C. Kegiatan UKGS
b. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan oleh guru
a. Sikat gigi masal minimal untuk kelas I, II, dan III menggunakan pasta gigi
dengan kebutuhan
D. Tahap-Tahap UKGS
yaitu :
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk siswa yang belum terjangkau
a. Pelatihan kepada guru pembina UKS dan dokter kecil tentang pengetahuan
/ guru pembina UKS / dokter kecil sesuai dengan kurikulum yang berlaku
(Buku Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan) utnuk semua murid kelas I-VI,
c. Pencegahan penyakit gigi dan mulut dengan melaksanakan kegiatan sikat gigi
bersama setiap hari minimal untuk kelas I, II, dan III dibimbing oleh guru
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang sudah terjangkau
tenaga dan fasilitas kesehatan gigi yang terbatas. Kegiatannya sama dengan
b. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas I pada awal tahun ajaran
dengan persetujuan tertulis (informed consent) dari orang tua dan tindakan
c. Surface protection pada gigi molar tetap yang sedang tumbuh (dilakukan di
sekolah atau dirujuk sesuai kemampuan), bila pada penjaringan murid kelas
I dijumpai murid dengan gigi tetap ada yang karies atau bila gigi susu karies
lebih dari 8 gigi, dilakukan fissure sealant pada gigi molar yang sedang
tumbuh.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang sudah terjangkau
tenaga dan fasilitas kesehatan gigi yang sudah memadai. Kegiatannya mencakup
seluruh kegiatan UKGS tahap II ditambah dengan pelayanan medik gigi dasar
E. Sasaran UKGS
sederajat
3. Sasaran tersier:
a. Lembaga pendidikan mulai dari tingakt pra sekolah sampai pada sekolah
beserta lingkungannya.
i. Lingkungan sekolah
F. Tujuan UKGS
1. Tujuan Umum
Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut peserta didik yang optimal.
2. Tujuan Khusus
b. Meningkatnya peran serta guru, dokter kecil, orang tua dalam upaya
c. Terpenuhinya kebutuhan pelayanan medik gigi dan mulut bagi peserta didik
yang memerlukan.
8
masing-masing yaitu
1. Kepala Puskesmas
a. Sebagai koordinator
2. Dokter gigi
e. Bila tidak ada perawat gigi, dokter gigi dapat sebagai pelaksana UKGS
g. Pengarahan kepada tenaga UKS, guru SD, dokter kecil, dan orang tua murid
3. Perawat Gigi
kegiatan
data epidemiologis)
kesehatan lainnya)
4. Petugas UKS
a. Terlibat secara penuh dalam penentuan SD, pembinaan guru, dokter kecil,
d. Melakukan rujukan
gigi
5. Guru SD
6. Dokter kecil
periksa giginya
lain
c. Mendampingi para murid yang dirujuk ke tempat berobat gigi (klinik gigi)